You are on page 1of 27

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi
terutama di negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar
modal menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi karena dapat
menjadi sumber dan alternatif bagi perusahaan. Pasar modal
merupakan sarana pembentukan modal dan akumulasi dana yang
diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengarahan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan
nasional (Kamaruddin 2004 : 17). Perkembangan yang pesat pada
pasar modal saat ini sangat menarik perhatian investor atau para
pemilik modal untuk berinvestasi di pasar modal.
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini diberi judul
PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE
DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS
DI BURSA EFEK INDONESIA.

Perumusan Masalah
1. Seberapa besar pengaruh secara parsial Current Ratio, Earning
Per Share dan Return On Equity terhadap return saham ?
2. Seberapa besar pengaruh secara simultan Current Ratio,
Earning Per Share dan Return On Equity terhadap return saham
?

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan mas4aalah diatas, maka tujuan
daripada penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis sejauh mana Current Ratio (CR),
Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE)
berpengaruh secara parsial terhadap return saham ?
2. Untuk menganalisis sejauh mana Current Ratio (CR),
Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE)
berpengaruh secara simultan terhadap return saham ?

1
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat:
1. Secara Teoritis
- Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
perbendaharaan atas pengembangan ilmu pengetahuan,
khususnya ilmu ekonomi.

2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
- Bagi Penulis
Manfaat penelitian ini bagi penulis yaitu kesempatan
menerapkan teori - teori yang telah diperoleh diperkuliahan
dan menambah wawasan pengetahuan pasar modal dan
aktivitasnya mengenai dividen.
- Bagi Manajemen
Manfaat penelitian ini bagi manajemen yaitu memberikan
kontribusi bagi manajer dalam menentukan suatu alat
pengukuran kinerja perusahaan.
- Bagi Pihak Lain
Hasil penulisan ini dapat digunakan untuk menambah
pengetahuan dan referensi untuk penelitian dan sebagai
bahan pertimbangan untuk penelitian berikutnya.

2
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori

Variabel-Variabel Rasio Sebagai Pengukur Return Saham


Current Ratio (CR)

Current ratio adalah ratio yang digunakan untuk mengukur


kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki (Brigham, 2010).
Current ratio sangat berguna untuk mengukur likuiditas
perusahaan, akan tetapi dapat menjebak. Hal ini dikarenakan
current ratio yang tinggi dapat disebabkan adanya piutang yang
tidak tertagih atau persediaan yang tidak terjual yang tentu saja
tidak dapat dipakai untuk membayar hutang. Rasio lancar untuk
perusahaan yang normal berkisar pada angka 2, meskipun tidak ada
standar yang pasti untuk penentuan rasio lancar yang seharusnya.
Rasio yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi,
sedangkan rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan
aktiva lancar, yang akan mempunyai pengaruh yang tidak baik
terhadap profitabilitas perusahaan. Aktiva lancar secara umum
menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva
tetap. (Abdul Halim, 2005)

Earning Per Share


Bagi para investor yang melakukan analisis perusahaan,
laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan merupakan salah satu
jenis informasi yang paling mudah dan paling murah didapatkan
dibandingkan dengan alternatif informasi lainnya. Dengan
menggunakan laporan keuangan, juga akan menghitung berapa
besarnya pertumbuhan earning yang telah dicapai perusahaan
terhadap jumlah saham perusahaan. Perbandingan antara jumlah
earning (dalam hal ini adalah laba bersih yang siap dibagikan bagi
pemegang saham) dengan jumlah lembar saham perusahaan, akan
diperoleh komponen (EPS). Bagi para investor, informasi EPS

3
merupakan informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna
karena bisa menggambarkan prospek earning perusahaan dimasa
depan. EPS adalah suatu ukuran pendapatan yang akan diterima oleh
pemegang saham. EPS menunjukan jumlah keuntungan yang
diperoleh untuk setiap lembar saham. Investor akan lebih tertarik
pada perusahaan yang memberikan EPS yang tinggi.
Perhitungan EPS dapat dirumuskan sebagai berikut :

Mekanisme Hubungan Faktor Yang Mempengaruhi Return


Saham

Hubungan Current Ratio Terhadap Return Saham


Semakin besar current ratio yang dimiliki menunjukkan
besarnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
operasionalnya terutama modal kerja yang sangat penting untuk
menjaga perfomance kinerja perusahaan yang pada akhirnya
mempengaruhi performance harga saham. Hal ini dapat memberikan
keyakinan kepada investor untuk memiliki saham perusahaan
tersebut sehingga dapat meningkatkan return saham.
Hubungan Earning Per Share Terhadap Return Saham
Harga saham yang tinggi akan mendorong investor untuk
menjual saham tersebut. Jika saham tersebut terjual dengan harga
yang tinggi maka investor akan mendapatkan return yang tinggi.
Jadi, perubahan EPS mempunyai pengaruh positif terhadap
perubahan return saham.
Hubungan Return On Equity Terhadap Return Saham
Tingkat ROE memiliki hubungan yang positif dengan
harga saham, sehingga semakin besar ROE semakin besar pula
harga saham karena besarnya ROE memberikan indikasi bahwa
pengembalian yang akan diterima investor akan tinggi sehingga
investor akan tertarik untuk membeli saham tersebut dan hal itu
menyebabkan harga pasar saham cenderung naik (Harahap, 2007).

4
2.1.2 Return saham
Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukannya (Ang, 1997).
Setiap investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang
mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang
disebut return, baik langsung maupun tidak langsung (Ang, 1997).
Berdasarkan pengertian return, bahwa return saham
adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung
selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya
dengan mangabaikan deviden, maka dapat ditulis rumus: Ross et al.
(2003:238)

Penelitian Terdahulu
a) Hernendiastoro (2005) melakukan penelitian dengan
judul Pengaruh Kinerja Perusahaan dan Kondisi
Ekonomi terhadap Return Saham dengan Metode
Intervaling (Studi Kasus pada Saham-saham LQ 45).
Variabel independen yang digunakan adalah CR, DER,
ROA, PER, tingkat inflasi, suku bunga dan kurs,
sedangkan variabel dependennya adalah return saham.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive sampling dan metode analisisnya adalah
metode regresi berganda. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa pada interval 3 bulanan dan 6
bulanan variabel ROA dan suku bunga berpengaruh
terhadap return saham. Pada interval 12 bulan hanya
suku bunga saja yang berpengaruh terhadap return
saham, sedangkan variabel lain yaitu CR, DER, ROA,

5
PER, tingkat inflasi dan kurs tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
b) Natarsyah (2000)
Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Dan
Risiko Sistematik Terhadap Saham, Kasus Industri
Barang Konsumsi Yang Go Public Di Pasar Modal
Indonesia. Teknik pengambilan sampel penelitian
menggunakan purposive sampling dengan kriteria
perusahaan industri barang konsumsi yang sahamnya
selalu terdaftar dan aktif diperdagangkan sejak 1990
sampai dengan 1997 dengan data tahunan. Variabel
independen yang digunakan terdiri dari Return on
Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Divident
Payout Ratio (DPR), Debt Equity Ratio (DER), nilai
buku (book value) dan indeks beta. Sedangkan variabel
dependennya adalah harga saham yang diukur dari
harga saham pada saat penutupan (closing price) pada
periode 31 Desember. Model analisis yang digunakan
adalah regresi berganda dengan model log linier. Hasil
dari penelitian menunjukkan bahwa ROA, DER dan
book value berpengaruh positif dan signifikan terhadap
return saham pada level kurang dari 1% dan risiko
sistematik (indeks beta) signifikan pada level kurang
dari 10%. Sedangkan variabel lainnya tidak signifikan
berpengaruh terhadap return saham.
c) Ulupui (2005)
Melakukan penelitian tentang Pengaruh Rasio
Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas
Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan
Makanan Dan Minuman Dengan Kategori Industri
Barang Konsumsi Di BEJ). Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Current Ratio, ROA,
TATO, DTE dan return saham. Metode analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa CR, ROA memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap return
saham. Sedangkan DTE memiliki pengaruh positif
tetapi tidak signifikan dan TATO menunjukkan hasil

6
yang negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham.
d) Ratnasari (2003)
Dengan menggunakan metode multiple regression
(analisis regresi berganda) dimana variabel yang
diteliti adalah ROA, NPM, DER, PBV, volume
perdagangan dan nilai kapitalisasi pasar. Penelitian ini
dilakukan di perusahaan manufaktur dan perbankan di
Bursa Efek Jakarta tahun 1998-2001. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 14 perusahaan
perbankan dan untuk menyamakan jumlah sampel
maka dari perusahaan manufaktur diambil 14
perusahaan yang aktif diperdagangkan pada kurun
waktu pengamatan. Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa ROA, NPM, DER, dan PBV berpengaruh
signifikan terhadap return saham sedangkan volume
perdagangan dan nilai kapitalisasi berpengaruh tidak
signifikan terhadap return saham pada perusahaan
perbankan.
e) Auliyah dan Hamzah (2006)
eneliti tentang analisis karakteristik perusahaan,
industri dan ekonomi makro terhadap return dan beta
saham syariah di Bursa Efek Jakarta. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik
perusahaan (EPS, dividend payout, CR, ROI dan
cyclicality), industri (jenis industri dan ukuran industri)
dan makro ekonomi (kurs rupiah terhadap dollar dan
PDB). Metode analisis yang digunakan adalah regresi.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel
karakteristik perusahaan (EPS, dividend payout, CR,
ROI dan cyclicality) tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham syariah.

7
Kerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual sebagai berikut:

Current ratio

(X1)

EPS Return
(Earning Per
Share) Saham
(X2) (Y)

ROE

(Return On Equity)

(X3)

Hipotesis

8
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah ditanyakan
dalam berdasarkan kerangka konseptual yang dibuat. Hipotesisnya
adalah Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) dan Return On
Equity (ROE) berpengaruh terhadap return saham perusahaan
automotive and components di BEI.
Berdasarkan tujuan penelitian, landasan teori, penelitian terdahulu
dan kerangka konseptual diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H1 : Current Ratio (CR) berpengaruh positif
terhadap return saham industri automotive
and components.
H2 : Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif
terhadap return saham industri automotive and
components.
H3 : Return On Equity (ROE) berpengaruh positif
terhadap return saham industri automotive and
components.
H4 : Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS)
dan Return On Equity (ROE) berpengaruh
secara simultan atau bersama-sama terhadap
return saham industri automotive and
components.

9
METHODOLOGI PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memberi batasan atas permasalahan yang akan


dianalisis, sehingga analisis dan pembahasan tidak menyimpang,
maka penulis perlu memberikan batasan permasalahan.
Permasalahan yang akan menjadi pembahasan penulis adalah
pengaruh faktor-faktor seperti current ratio, earning per share,
return on equity dan return saham pada sub sektor automotive and
components tahun 2004-2010.

Rancangan Penelitian
Penelitian Asosiatif adalah penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau
lebih. Penelitian asosiatif merupakan penelitian dengan tingkatan
tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan
penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/fenomena
(Marzuki, 1999).

Populasi dan Sampel

Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010:115)

10
Daftar Perusahaan Populasi

No Kode Emiten Nama Perusahaan


1 ACAP PT Andhi Chandra Automotive Products Tbk
2 ASII PT Astra International Tbk
3 AUTO PT Astra Otopatrs Tbk
4 GLTJ PT Gajah Tunggal Tbk
5 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk
6 HEXA PT Hexindo Adiperkasa Tbk
7 IMAS PT Indomobil Sukses International Tbk
8 INDS PT Indospring
9 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk
10 MASA PT Multisrada Arah Sarana Tbk
11 NIPS PT Nipress Tbk
12 PRAS PT Prima Alloy Steel Tbk
13 SQMI PT Sanex Qianjiang Motor Internasional Tbk
14 SMSM PT Selamat sempurna Tbk
Sumber : www.idx.co.id

Sampel
Sampel merupakan sub dari seperangkat elemen yang
dipilih untuk dipelajari (Sarwono dan Martadiredja, 2008:127).
Menurut Sugiyono (2010:116) sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang baik
menurut Jogiyanto (2008:67) di dalam penelitian adalah sampel
yang tepat dan akurat.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini
adalah metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel dari
populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Ada 4 (empat) kriteria
yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan automotive and components yang terdaftar di BEI
sejak tahun 2004 sampai tahun 2010. Hal ini dimaksudkan untuk
data yang berkesinambungan.

11
2. Perusahaan automotive and components yang telah menerbitkan
laporan keuangan tahunan berturut-turut dari tahun 2004 sampai
dengan tahun 2010.
3. Tersedianya laporan perdagangan saham emiten setiap bulan
selama periode penelitian.
4. Tersedianya harga saham bulanan pada perusahaan automotive
and components pada tahun 2004 2010.
Berdasarkan beberapa kriteria-kriteria di atas, maka jumlah
sampel perusahaan sub-sektor Automotive And Components yang
memenuhi kriteria sebanyak 9 (sembilan) perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2010. Sampel dalam penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel berikut

Daftar Nama Perusahaan Yang Digunakan Dalam


Penelitian

No Kode Nama Perusahaan


Emiten
1 ASII PT. Astra International Tbk
2 AUTO PT Astra Otoparts Tbk
3 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk
4 GLTJ PT Gajah Tunggal Tbk
5 HEXA PT Hexindo Adiperkasa Tbk
6 NIPS PT Nipress Tbk
7 PRAS PT Prima Alloy Steel Tbk
8 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk
9 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk
Sumber : www.idx.co.id

Analisis Regresi Linier Berganda


Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan
adalah regresi linier berganda (Multiple Linier Regression Method)
dengan pengolahan data melalui software SPSS (Statistical Package
for Social Science). Model dalam penellitian ini dinyatakan sebagai
berikut:
Y = a + b1X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
Dimana:
Y = Return Saham

12
a = Konstanta
X1 = Current Ratio
X2 = Earning Per Share
X3 = Return On Equity
e = Error of term atau variabel yang tidak diteliti

Analisis Regresi Berganda

Dari data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode


regresi dan dihitung dengan menggunakan program SPSS.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients T .Sig
B Std. Error Beta
(Constant) 4.593 1.911 2.404 .019
CR -1.563 1.605 -.131 -.974 .334
EPS .009 .004 .367 2.530 .014
ROE .010 .053 .025 .183 .856
a.Dependent Variabel : RETURN

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan output SPSS tersebut secara parsial pengaruh dari


ketiga variabel independen CR, EPS, dan ROE terhadap return
saham
Return Saham = 4,593 1.563 CR + 0,009 EPS + 0,010 ROE
Persamaan regresi di atas mempunyai makna sebagai berikut:
1. CR adalah sebesar -1,563. Nilai koefisien yang negatif
menunjukkan bahwa CR berpengaruh negatif terhadap
return saham pada industri Automotive and Components
yang terdaftar Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004-2010.
2. EPS adalah sebesar 0,009. Nilai koefisien yang positif
menunjukkan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap
return saham Automotive and Components yang terdaftar
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004-2010.
3. ROE adalah sebesar 0,010. Nilai koefisien yang positif
menunjukkan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap

13
return saham Automotive and Components yang terdaftar
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004-2010.

Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics
Tolerance VIF
.819 1.220
.706 1.417
.818 1.223
a. Dependend Variabel : Return Saham
Sumber : Data Sekunder yang diolah

Pengujian Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana
variabel dependend tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Dasar
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.
Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada
autokorelasi.
Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negative.
Hasil Uji Autokolerasi
Model Summaryb

Model R R. Adjested R Std, Error Durbin-


Square Square Of The Watson
Estimate
1 .352a .124 .079 6.090 1.678

14
a. Predictor : (Constant), CR, EPS, ROE
b. Dependent Variable : RETURN

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Sesuai tabel di atas menunjukkan bahwa Durbin-Watson


berada pada nilai 1,678 yang berarti bahwa model regresi tersebut
tidak mengandung autokolerasi.

Determinasi (R2)
Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel-variabel
dependen. Nilai koefisien adalah antara nol sampai dengan satu dan
ditunjukan dengan niali adjusted R2.
Hasil Uji Determinasi
Model R R. Adjested R Std, Error Durbin-
Square Square Of The Watson
Estimate
1 .352a .124 .079 6.090 1.678
a. Predictor : (Constant), CR, EPS, ROE
b. Dependent Variable : RETURN

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Dan berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa


nilai koefisien determinan (Adjusted R2) di peroleh sebesar 0,079
atau 7,9 %. Hal ini menunjukkan 7,9% Return Saham dipengaruhi
oleh CR, EPS dan ROE. Sedangkan sisanya sebesar 92,1%
dijelaskan oleh variabel lain.

Hasil Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependennya.

15
Hasil Perhitungan Uji f
ANOVAb
Model Sum of Square Df Mean Square F .Sig

Regresion 309.003 3 103.001 2.778


.049a
Residual 2187.854 59 37.082
Total 2496.857 62

a. Dependent Variable : RETURN


Sumber : Data sekunder yang diolah

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara


bersama-sama variabel independen memiliki tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari
nilai F hitung sebesar 2,778 dengan nilai signifikansi sebesar 0,049.
Karena probabilitas lebih besar dari 0,05 atau 5%, maka model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi return saham atau dapat
dikatakan bahwa CR, EPS dan ROE secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

Hasil Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan apakah setiap
variabel independen yang dimasukkan dalam model masing-masing
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel dependennya.

Hasil Perhitungan Uji t


Coefficienta
Model Unstandardized Standardiz
Coefficients ed
Coefficien
ts T .Sig
B Std. Error Beta
(Constant) 4.593 1.911 2.404 .019
CR -1.563 1.605 -.131 -.974 .334
EPS .009 .004 .367 2.530 .014

16
ROE .010 .053 .025 .183 .856
a.Dependent Variabel : RETURN

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Dari hasil analisis regresi diatas, tampak bahwa tidak semua


diantara ketiga variabel independen yaitu CR, EPS dan ROE yang
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu return
saham. Dapat dilihat bahwa variabel EPS berpengaruh signifikan
terhadap return saham dengan tingkat signifikasi 0,14. Hal ini
dikarenakan nilai Sig t variabel EPS lebih kecil dari tingkat
signifikasi sebesar 0,05 atau 5%.

Analisis Hasil Uji f


Dapat dilihat pada tabel dibawah ini hasil analisis Uji f yang
menunjukkan bagaimana pengaruh variabel independen CR, EPS
dan ROE berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen return saham.

Hasil Perhitungan Uji f


ANOVAb
Model Sum of Df Mean F .Sig
Square Square

Regresion 309.003 3 103.001 2.778


.049a
Residual 2187.854 59 37.082
Total 2496.857 62

a. Predictors: (Constant), ROE, CR, EPS


b. Dependent Variable: RETURN
Sumber : Data sekunder yang diolah

Dapat dilihat pada tabel dibawah ini hasil analisis Uji f yang
menunjukkan bagaimana pengaruh variabel independen CR, EPS
dan ROE berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen return saham.

17
Pembahasan

Hasil Perhitungan Regresi

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz
Coefficients ed
Coefficient
s T .Sig
B Std. Error Beta
(Constant) 4.593 1.911 2.404 .019
CR -1.563 1.605 -.131 -.974 .334
EPS .009 .004 .367 2.530 .014
ROE .010 .053 .025 .183 .856
a.Dependent Variabel : RETURN

Sumber : Data Sekunder yang diolah

Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel


CR sebesar -0,974 dengan nilai tidak signifikansi sebesar 0,334,
dimana nilai ini tidak signifikan pada tingkat signifikansi 0,05
karena lebih besar dari 0,05. Yang berarti bahwa CR berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap return saham. Sedangkan CR
yang tinggi dapat disebabkan adanya piutang yang tidak tertagih dan
persediaan yang belum terjual, yang tentunya tidak dapat digunakan
secara cepat untuk membayar hutang. Hasil penelitian tersebut
didukung oleh penelitian Auliyah dan Hamzah (2006) yang
mengatakan bahwa CR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham. Dengan demikian bahwa CR berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap return saham ditolak.
Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa EPS
berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Dari hasil
penelitian diperoleh koefisien regresi untuk variabel EPS sebesar

18
0,367 dengan nilai signifikasi sebesar 0,014, dimana nilai ini
signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 karena lebih kecil dari 0,05.
Maka dari itu EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap
return saham. Secara teori, bahwa EPS merupakan hasil yang akan
diterima oleh para pemegang saham untuk lembar saham yang
dimilikinya atas keikutsertaannya dalam perusahaan. EPS yang
cenderung naik maka kemungkinan keuntungan yang didapat oleh
investor lebih besar dari pada kerugian yang mungkin terjadi.
Dengan demikian besarnya EPS dapat dijadikan tolak ukur
keberhasilan suatu perusahaan dimana EPS yang tinggi menandakan
bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan tingkat
kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham. Koefisien
regresi EPS sebesar 0,009 menyatakan bahwa setiap penambahan
EPS sebesar 1% maka akan meningkatkan return saham sebesar
0,009%. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa Earning
Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return
saham. Dalam penelitian ini EPS memiliki kondisi yang baik. EPS
juga mempunyai arah yang positif terhadap return saham yang
berarti semakin tinggi EPS maka semakin meningkat pula return
saham. Investor sangat menyukai EPS karena mencerminkan jumlah
rupiah yang akan diperoleh untuk lembar saham. Selain itu, EPS
juga disajikan pada laporan keuangan sehingga investor sangat
mudah untuk mendapatkan informasinya. Dengan demikian EPS
perlu digunakan oleh investor sebagai pertimbangan pemilihan
investasi.
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa ROE berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel ROE
sebesar 0,25 dengan nilai signifikansi sebesar 0,856, dimana nilai ini
signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 karena lebih besar dari
0,05. Hal ini mendukung pendapat Syabib Natarsyah (2000), yang
menyatakan bahwa ROE berpengaruh secara signifikan terhadap
return saham. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) yang
menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham ditolak. Koefisien regresi ROE sebesar 0,010
menyatakan bahwa setiap penambahan ROE sebesar 1%, maka akan
meningkatkan return saham sebesar 0,010%.

Penjelasan Secara Silmultan

19
Pengujian hipotesis uji F digunakan untuk melihat apakah secara
keseluruhan variabel bebas mempunyai pengaruh yang bermakna
terhadap variabel terikat.
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0 ; secara serempak current ratio, earning per
share dan return on equity tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap return saham pada perusahaan Automotive And
Components di Bursa Efek Indonesia.
H1 : b1, b2, b3, b4 0 ; secara serempak current ratio, earning per
share dan return on equity mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap return saham pada perusahaan Automotive And
Components di Bursa Efek Indonesia.
Dari hasil pengujian simultan diperoleh sebagai berikut:

Hasil Perhitungan Uji f


ANOVAb
Model Sum of Df Mean F .Sig
Square Square

Regresion 309.003 3 103.001 2.778


.049a
Residual 2187.854 59 37.082
Total 2496.857 62

a. Predictors: (Constant), ROE, CR, EPS


b. Dependent Variable: RETURN
Sumber : Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat dijelaskan bahwa


Fhitung>Ftabel sehingga Ho ditolak artinya variabel-variabel bebas
(independent variable) yaitu CR, EPS dan ROE tersebut secara
simultan/serempak berpengaruh terhadap variabel terikat
(dependent variable) yaitu Return Saham. Dari hasil pengolahan
data juga terlihat bahwa variabel independen yaitu CR, ROE dan
EPS mempunyai signifikansi Fhitung sebesar 0.049 lebih kecil dari
tingkat signifikansi 0.05. Bahwa secara simultan variabel
independen CR, EPS dan ROE berpengaruh signifikan terhadap
return saham pada perusahaan Automotive And Components di
Bursa Efek Indonesia.

20
Kesimpulan

Penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh CR, EPS


dan ROE terhadap return saham pada perusahaan Automotive and
Components. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan
analisis regresi berganda dengan tiga variabel independen (CR, EPS
dan ROE) dan satu variabel dependen return saham menunjukkan
bahwa:
1. Secara parsial variabel CR berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap return saham sub sektor automotive
and components. Keadaan kewajiban lancar perusahaan
pada periode penelitian lebih besar daripada aktiva lancar,
sehingga mengakibatkan rasio ini bernilai negatif yang
akan berdampak pada turunnya return saham.
2. Secara parsial variabel EPS berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham sub sektor automotive
and components. Hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa bahwa tinggi nilai perusahaan disebabkan oleh
kinerja manajemen dan juga dipengaruhi faktor-faktor
sehingga EPS berada dalam kondisi baik.
3. Secara parsial variabel ROE berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap return saham sub sektor automotive
and components. Variabel ROE yang tidak signifikan
menunjukkan bahwa nilai laba setelah pajak (EAT) menjadi
salah satu ukuran investor dalam berinvestasi di pasar
modal.
4. Berdasarkan hasil pengujian secara simultan variabel
independen CR, EPS dan ROE berpengaruh secara
signifikan terhadap return saham sub Automotive and
Components.
Saran
1. Bagi investor harus mempertimbangkan sebelum
melakukan investasi dengan cara menggunakan
fundamental keuangan dan dapat dipakai sebagai masukan
bagi investor dan para pelaku pasar modal dalam
melakukan pengambilan keputusan berinvestasi.

21
2. Bagi perusahaan perlu meningkatkan kinerja keuangan
terutama profitabilitas untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu. menilai perubahan potensial sumber daya
ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya perlu menambah rasio
keuangan sebagai variabel independen yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini yang mempunyai
pengaruh terhadap return saham.

22
Daftar Pustaka

Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan


Portofolio. Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Ang, Robbert. 1997. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft.

Auliyah, Robiatul dan Hamzah, Ardi. 2006. Analisa Karakteristik


Perusahaan, Industri Dan Ekonomi Makro Terhadap Return
Dan Beta Saham Syariah Di Bursa Efek Jakarta, Simposium
Nasional Akuntansi 9 Padang.

Arthur J. Keown dkk. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.


Jakarta : Salemba Empat.

Brigham, F. Eugene dan Joel, F. Houston, F., 2010. Fundamental of


Financial Management, Edisi Sepuluh, Alih Bahasa Yulianto,
Ali Akbar, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

http//:www.idx.co.id. Diambil pada Tanggal 9 April 2012.

http//:www.yahoo.finance.com. Diambil pada Tanggal 9 April 2012.

http//:www.campur-aduk.com/2012/02/download-icmd-2009-2010-
2011-daftar-emiten bei-2005-2011/

Mahmud, Hanafi dan Abdul, Halim. 2005. Analisis Laporan


Keuangan. Yogyakarta:Penerbit AMP-YKPN.

Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.

23
Natarsyah, Syahib. 2000. Analisis Pengaruh Beberapa Faktor
Fundamental Perusahaan Terhadap Harga Saham (Studi
Industri Barang Konsumsi), Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol.5, No. 3, Hal. 294-312. Diakses pada tanggal
18 Desember 2011 dari
http://www.docstoc.com/docs/23253535/Jurnal-Akuntansi---
ANALISIS-FAKTOR FUNDAMENTAL-DAN-RISIKO.

Ratnasari. 2003. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental, Volume


Pedagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return
Saham di BEI (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur
Dan Perbankan), Tesis Program Studi Sarjana Megister
Manajemen Universitas Diponogoro (tidak dipublikasi).

Ross, S.A, et. all. 2003. Corporate Finance (8 ed). New York.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Penerbit


Alfabeta.

Ulupui. 2005. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage,


Aktivitas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi
Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Dengan
Kategori Industri Barang Konsumsi Di BEJ. Journal
Ekonomi dan Manajemen, Vol 5 No 3.

24
ABSTRACT

THE EFFECT OF CURRENT RATIO, EARNING PER


SHARE, AND RETURN ON EQUITY TO STOCK
RETURN ON AUTOMOTIVE AND
COMPONENTS COMPANIES
LISTED IN INDONESIA
STOCK EXCHANGE

Composed by:

Tia Juliana

The aim of this research is to examine the effect of current


ratio, earning per share, and return on equity to stock return on
automotive and component companies listed in indonesia stock
exchange for the year 2004-2010. The sample on this research
consists of 9 automotive and component companies that listed in
Indonesia Stock Exchange for the period of 2004-2010. The
sampling method that used in this research is purposive sampling
method. Analysis method used in this research is multiple regression
analysis method.

Research result for F-test pointed out that all independent


variable in this research affect significantly to dependent variable,
stock return. Partially (T-test) found that Current Ratio (CR) is not
significant to stock return, Earning Per Share (EPS) has postive
effect and significant to stock return, while Return On Equity (ROE)
is not significant to stock return. The writer suggests for the future
research to add another variables with larger sample of observation.

25
Keyword: Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS), Return On
Equity (ROE) and Stock

ABSTRAK

PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE DAN


RETURN ON EQUITY TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS DI
BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:

Tia Juliana

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Current


Ratio, Earning Per Share Dan Return On Equity Terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Automotive And Components periode 2004-
2010. Sampel penelitian terdiri dari 9 perusahaan Automotive And
Components yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode
tahun 2004 hingga 2010. Metode pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan purposive sampling. Metode analisisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode anisisis linear
berganda.

Hasil penelitian F-statistik (F-test) diperoleh bahwa semua


variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen Return Saham. Secara parsial (T-test) diperoleh bahwa
variabel Current Ratio (CR) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Return Saham, variabel Earning Per Share
(EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham
dan variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Return Saham. Penulis menyarankan kepada
penelitian selanjutnya untuk menambah variabel dan perusahaan
lain.

26
Kata Kunci : Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS), Return
On Equity (ROE) dan Return Saham.

27

You might also like