You are on page 1of 2

HARAPAN UNTUK RISET FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN DI

INDONESIA

Tahukah kalian apa riset itu? Riset merupakan suatu penelitian yang sering
dideskripsikan sebagai proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan
sistematis yang memilki tujuan yaitu mencari, menentukan, dan menguji kebenaran
khususnya terhadap ilmu pengetahuan agar dapat bermanfaat secara langsung terhadap
persoalan atau masalah yang sedang dihadapi di dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-
langkah yang dilakukan saat melakuakan riset hendaknya serasi dan saling mendukung
dengan harapan yang mempunyai bobot memadai dan memberikan kesimpulan yang tidak
[1]
meragukan .Tingkat kemajuan riset dapat menjadi indikator penting dari kesuksesan
suatu negara.
Namun di negara kita, Indonesia masih memiliki berbagai masalah tentang
pelaksanaan riset sendiri. Masalah yang penting sekali untuk diselesaikani karena akan
mempengaruhi kualitas penerapan dan output dari riset yang Imdonesia miliki. Selama
kurang lebih sepuluh tahun terakhir, Indonesia hanya menganggarkan 0.08% dari
pendapatan domestik bruto untuk keperluan riset. Padahal, menurut Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia Lukman Hakim bahwa negara yang sukses serta mampu
membangun ekonomi merupakan negara dengan rasio anggaran riset minimal satu persen
seperti negara-negara Asia lainnya [2]. Bedasarkan jumlah paper ilmiah yang dipublikasikan
dalam skala internasional, Indonesia pada tahun sekitar 2013 hanya pada peringkat 61
dunia dari 239 negara [3].
Salah satu pemicu dari kurang beproduktifnya riset di Indonesia yaitu banyaknya
mahasiswa khususnya mahasiswa fakultas peternakan dan pertanian yang enggan dalam
melakukan riset dan justru banyak sekali yang beranggapan bahwa riset sebagai momok
melelahkan dan membosankan serta beralasan jika melakukan riset mensyaratkan adanya
prosedur yang rumit serta biaya operasional yang terbilang tidak sedikit. Alih-alih
melakukan riset terhadap pengabdian masyarakat dalam bidang peternakan dan pertanian,
mahasiswa cenderung menjadi mahasiswa yang hanya duduk dan diam di kelas. Dan
melakukan penelitian hanya sekali seumur hidup menjadi mahasiswa yakni tugas akhir. Itu
pun tidak sedikit yang menempah dan asal jadi dan penting lulus.
Perlu adanya perubahan pemikiran bagi mahasiswa dan perubahan tata kelola
pendidikan lembaga fakultas peternakan dan pertanian di Indonesia . Mahasiswa fakultas
peternakan dan pertanian hendaknya bukan lagi menjadi mahasiswa yang duduk belajar di
bangku perkuliahan mendengarkan materi dari dosen saja tetapi menjadi mahasiswa yang
mampu melahirkan teori-teori dan atau kegiatan yang sifatnya dapat bermanfaat bagi para
petani dan peternak di Indonesia agar menjadi negara agraris yang sangat berpotensial. Juga
untuk fakultas peternakan dan pertanian, bukan lagi menjadi lembaga pengajaran belaka,
tetapi juga menjadi lembaga yang mendukung penuh pengembangan riset yang dilakukan
oleh mahasiswa di berbagai daerah serta adanya peningkatan mutu kesejahteraan untuk
mahasiswa agar muncul peneliti-peneliti yang gemilang, yang dihargai di negaranya
sendiri, bukan justru di hargai oleh negara lain.
Semoga mahasiswa dan lembaga fakultas peternakan dan peternakan di seluruh
Indonesia memiliki peran yang aktif dan semangat yang tinggi dalam melakukan riset
dalam bidang peternakan dan pertanian yang nantinya dapat berkembang dan berkontribusi
seluasnya untuk masa depan Indonesia

Sumber :
[1]
Suryabrata, Sumadi.2013. Metodelogi Penelitian. Rajagrafindo Persada.
[2]
https://www.scimagojr.com/journalrank.php
[3]
https://www.scimagojr.com/journalrank.php

You might also like