Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
Nihayatul Mardiyah
NIM : 06730026
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini,
Ku persembahkan untuk
Almamaterku:
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Ambassador terhadap Brand Image Sabu Lux di Pondok Pesantren Wahid Hasyim
terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun
1. Dra. Hj. Susilaningsih, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
2. Dra. Hj. Marfuah Sri Sanityastuti, M.Si, selaku ketua program studi Ilmu
vi
3. Seluruh Dosen pengajar Ilmu Komunikasi yang telah mengembangkan
skripsi serta seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan
4. KH. Drs. Jalal Suyuti, S.H, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Wahid
Hasyim Yogyakarta.
5. Arif Kurniawan selaku ketua Organisasi Santri Wahid Hasyim yang telah
8. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang
Kepada semua pihak tersebut, semoga segala jasa dan amal baik yang
telah diberikan mendapatkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT serta
Nihayatul Mardiyah
NIM 06730026
vii
DAFTAR ISI
ABSTRACT xvii
BAB I. PENDAHULUAN
1. Pengertian Brand . 11
2. Brand Ambassador.... 13
1. Desain Penelitian . 29
5. Hipotesis.................................................................. 36
1. Deskripsi Responden .. 53
Brand ambassador. 55
d. Pembahasan...................................................... 76
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................... 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
Tabel 22 : Kemampuan
Sebagai Dasar Pemilihan Luna Maya
Sebagai Brand Ambassador ............................................ 65
Tabel 23 : Karir Luna Maya Sebagai Model................. 65
Tabel 24 : Citra Diri Baik pada Luna Maya ......... 66
Tabel 25 : Kekaguman Atas Prestasi Luna Maya. 66
Tabel 26 : Kedekatan Luna Maya Dengan kekuasaan...................... 67
Tabel 27 : Kesesuaian Luna Maya
Sebagai Idola Remaja.............................. 68
Tabel 28 : Pengalaman Bertemu Langsung Dengan Luna Maya..... 68
Tabel 29 : Kepercayaan terhadap Kualitas Sabun Lux.... 69
Tabel 30 : Inovasi terbaru sabun lux................................................. 70
Tabel 31 : Kredibilitas perusahaan sabun lux................................... 70
Tabel 32 : Sabun Lux yang dapat memancarkan
kecantikan....................................................................... 71
Tabel 33 : Citra sabun Lux sebagai sabun kecantikan
yang mewah................................................................... 71
Tabel 34 : Citra Sabun Lux yang memberikan
keharuman bagi kulit.. 72
Tabel 35 : Keinginan Mencoba
Aneka Varian Sabun Lux... 72
Tabel 36 : Pemilihan Sabun Lux
untuk Solusi Kulit Bersisik..... 73
Tabel 37 : Keamanan Kandungan Bahan Sabun Lux..................... 73
Tabel 38 : Kepercayaan pada Sabun Lux untuk Perawatan............ 74
Tabel 39 : Hasil uji normalitas Brand Ambassador dan brand
image Sabun lux 71
Tabel 40 : Hasil uji Linierita Brand Ambassador dan Brand Image
sabun lux 72
Tabel 41 : Hasil uji Homogenitas Brand Ambassador dan
Brand Image sabun lux.. 73
xv
Tabel 42 : Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh
Brand ambassador Terhadap Brand Image Sabun
Kecantikan Lux................................................................ 74
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3 : Rekapitulasi Hasil Kuesioner
Lampiran 4 : Karakteristik Responden
Lampiran 5 : Klasifikasi Tanggapan Responden
Lampiran 6 : Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Pengaruh Brand ambassador Terhadap Brand Image
Sabun Kecantikan Lux
Lampiran 7 : Hasil Uji Normalitas data
Lampiran 8 : Hasil Uji Linieritas
Lampiran 9 : Hasil Uji Homogenitas
Lampiran 10 : Tabel Nilai-Nilai Distribusi t
Lampiran 11 : Bukti Seminar Proposal
Lampiran 12 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 11 : Daftar Riwayat Hidup Penulis
xvi
ABSTRACT
PENDAHULUAN
produsen baru baik dalam negeri maupun luar negeri yang menginvestasikan
produk pasta gigi, produk shampo dan lain sebagainya. Bermacam produk
mampu mendapat perhatian pemirsa sebagian besar. Namun itu saja kadang
Saat ini konsumen telah dibanjiri oleh bermacam iklan produk yang
hadir melalui televisi, radio maupun media lainnya. Hal ini didukung
1
banyaknya penggunaan selebritis sebagai brand ambassador menjadi salah
satu strategi pemasaran, sangat efektif untuk membentuk stooping power bagi
audience.
menimbulkan rasa tertarik melalui produk yang disajikan melalui iklan. Iklan
melalui kata-kata, gambar, tokoh cerita menarik yang dikemas secara apik
ampuh yang dapat menanamkan kesan yang mendalam bagi publik yang bisa
sadar individu tersebut akan membentuk image suatu benda maupun kejadian
baik itu yang positif maupun yang negatif dan pemahaman ini akan terus
tertanam. Maka dari itu untuk memulai langkah yang baik dalam
2
Image dapat dibangun melalui komunikasi yang baik dari suatu
perusahaan bermula dari penggunaan ciri khas yang tidak mudah berubah
atau konsisten karena sesuatu yang tetap itu mudah diingat oleh seseorang.
Kehadiran brand ambasador seperti Luna Maya yang mana dia dipilih
dalam hal ini adalah produk sabun lux. Biasanya perusahaan selalu memilih
Brand ambassador juga memiliki fungsi yang sama dengan periklanan yaitu
3
$y6s 7ymu zi !$# |M9 s9 ( s9u |M. $s x=x ==s)9$# (#x] y79ym ( #$$s
]__af0 t tG$#u m; $xu F{$# ( #s*s |Mzt .utGs n?t !$# 4 ) !$# =t
t,#j.utG9$#
manusia, dimana kita harus selalu berlaku lemah lembut terhadap sesama
Tbk. Didorong oleh peta persaingan yang ketat, saat ini telah bermunculan
beragam nama yang memainkan bisnis produk sabun mandi maupun produk-
produk kecantikan wanita yang tidak lagi di dominasi hanya oleh satu atau
dua nama merek produk seperti hanya Lux. Sebut saja merek produk-produk
kecantikan wanita lain seperti biore, oval, Ponds, shinzui, dan lain
sebagainya.
Seperti yang kita tahu, produk sabun diseluruh dunia ada banyak sekali.
Lux hanyalah salah satunya. Dan keberadaan Lux makin kuat dibenak
4
konsumen karena sepanjang umurnya tidak pernah mengubah positioningnya
sebagai sabun kecantikan para bintang. Untuk membedakan Lux dari sabun-
brandinag, untuk menegaskan image dari brand Lux. Image Lux adalah
event-event yang bisa menunjukan image tersebut dan bisa mendekatkan diri
dengan konsumennya. Produk sabun kecantikan Lux yang telah ada, ingin
kulit cerah mereka dengan cara yang Elegan dan Fashionable. Luna Maya
T-shirt sebagai medium untuk icon White Glam Flest ini yaitu media
20.30 )
5
tinggi dimata publik. Ia sangat bertanggung jawab dan profesional dengan
status brand ambassadornya. Luna Maya merupakan ikon wanita yang sangat
harapan image kuat Luna Maya mampu menguatkan image sabun Kecantikan
sangat penting dalam meningkatkan image sabun lux, hal ini dapat kita lihat
dari image sabun lux yang semakin mendapat perhatian positif dari
kecantikan mewah yang lebih diminati dan dipercayai oleh kalangan remaja
khususnya wanita, hal ini tidak terlepas dari pengaruh brand ambassador itu
lux. Terbukti dari meningkatnya kebutuhan pasar yang rata-rata 4,9% per
image brand sabun lux sebagai sabun kecantikan yang mewah juga
6
dipengaruhi oleh brand ambassador. Penulis mengambil subyek penelitian di
sehingga santri sekarang lebih ingin mencoba sabun lux. Terbukti dengan
pengaruh brand ambassador terhadap brand image sabun lux. Untuk itu
B. RUMUSAN MASALAH
ambasador Luna Maya terhadap brand image sabun kecantikan lux bagi
C. TUJUAN PENELITIAN
image sabun kecantikan lux bagi santri putri Pondok Pesantren Wahid
7
Hasyim Yogyakarta.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Kegunaan akedemik
Sebagai masukan dan informasi bagi para peneliti dan pembaca dalam hal
Relations.
2. Kegunaan Praktis
E. TELAAH PUSTAKA
sekian banyak penelitian tersebut, yang berkaitan dengan penelitian ini antara
lain :
Tokoh Iklan Clear Kencan Impian terhadap Citra Shampo Clear Sebagai
8
Shampo Anti Ketombe yang Sesuai bagi Remaja di Kalangan siswa SMU
ada pengaruh antara persepsi penggunaan tokoh iklan Clear Kencan Impian
terhadap Citra Shampo Clear sebagai shampo ketombe yang sesuai bagi
remaja adalah benar terbukti. Hal ini ditujukan dengan koefisien korelasi
antara variabel X dengan variabel Y sebesar 0,530. Hai ini berarti bahwa
penelitian yang akan dilakukan adalah tokoh yang digunakan meskipun sama-
sama public figur. Selain itu lokasi pengambilan sampel, yaitu penelitian
sebelumnya pengambilan sampel adalah remaja SMU, namun penulis kali ini
akan mengambil sampel dikawasan sebuah pesantren yang dihuni oleh pelajar
dengan judul skripsi Pengaruh Citra Merek (Brand Image) terhadap Proses
Citra merek Avon dibenak sebagian besar konsumen adalah positif, sehingga
semakin positif persepsi konsumen terhadap citra merek maka semakin besar
9
mengenai pengaruh citra merek terhadap proses keputusan pembelian
ini berarti bahwa pengaruh citra merek terhadap proses keputusan pembelian
Penelitian yang dilakukan oleh Angga Ari Iswara dengan judul skripsi
dikhalayak, sangat erat kaitannya dengan persepsi yang ada dalam khalayak
ynag jelas, berbeda, dan relative lebih unggul dibanding para pesaingnya.
merek lain.
10
F. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Brand
mengidentifikasikan suatu produk itu dari produk lain. Merek yang kuat
citra merek. Citra merek (brand image) dalam hal ini dapat dianggap
muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada
kokoh dan solidnya value yang ditawarkan kepada para pelanggan, karena
11
brand menggambarkan value yang ditawarkan maka ia menjadi alat kunci
184).
d. Clarity, yaitu visi dan penawaran yang jelas serta memilki tujuan.
tujuan bersama.
pemirsa/pendengar.
dua hal yang terpisah dimana merek adalah tanda yang ditambahkan pada
12
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa brand mempunyai
dua unsur, yaitu brand name yang terdiri dari huruf-huruf dan kata-kata
yang dapat terbaca, serta brand mark yang berbentuk simbol, desain
hendak dibeli.
2. Brand Ambassador
produk mereknya. Tapi diluar tradisional, dunia iklan dengan uang yang
etis promosi promotor peristiwa unik atau jasa, gagasan tentang jenis
baru brand ambassador, strategi baru ini, belum turun kebawah strategi
13
Brand ambassador adalah model iklan yang memanfaatkan otoritas
pemasaran langsung.
perhatian, orang yang dipilih untuk brand ambassador harus seorang yang
credibility,attraction,danpower(http://www.fcw.com/Articles/2009/01/26/
who-are-the-brand-ambassador.aspx )
14
1) Visibility ( kemungkinan dilihat)
2) Credibility ( Kredibilitas)
15
pada luasnya brand ambassador dipandang memiliki keahlian
16
ahzab : 21
s)9 t%x. 3s9 u !$# u& u|ym yj9 t%x. (#_t !$# tu9$#u tzF$#
21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut
Allah.
sesuai.
yang dibahas dan situasi. Sehingga kredibilitas tidak ada pada diri
2005: 257).
17
3) Attraction (Daya Tarik)
merubah sikap pada merek. Hal ini karena kesukaan pada brand
pada motivasi gambar yang positif. Hal ini sesuai dengan Al-
>$ty9$#
18
seseorang diiklan yang memiliki gaya serupa dengan anggota
target penonton.
komunikator.
komunikator.
4) Power (Kekuasaan)
19
Menurut Raven terdapat lima jenis kekuasaan :
dimiliki komunikator.
oleh komunikator.
perilakunya diteladani.
20
terlalu banyak bintang iklan untuk tampil dibeberapa produk.
3. Brand Image
Brand image dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalam
secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu
yang dikaitkan dengan suatu merek, sama halnya ketika kita berpikir tentang
kekuatan, dan keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat dan
sikap. Atribut terdiri dari atribut yang berhubungan dengan produk misalnya
desain, warna, ukuran dan atribut yang tidak berhubungan dengan produk,
21
mencakup manfaat secara fungsional, manfaat secara simbolis dan manfaat
terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap
suatu brand sangat ditentukan oleh brand image tersebut. Kotler juga
menambahkan bahwa brand image merupakan syarat dari brand yang kuat.
dasarnya sama dengan proses persepsi, karena image terbentuk dari persepsi
yang telah terbentuk lama. Setelah melalui tahap yang terjadi dalam proses
memori.
22
2) Citra pemakai (user image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
(Simamora, 2004)
persepsi yang ada dalam khalayak terhadap brand tersebut. Image adalah
yang jelas, berbeda dan relative lebih unggul dibanding pesaing. Inilah
positioning. Brand yang berhasil adalah brand yang memilki posisi kuat.
sebuah brand semenarik mungkin bagi salah satu dari tiga kategori
23
Dalam membentuk image brand, kita memasuki dunia persepsi. Image
yang jelas, berbeda dan relative lebih unggul dibanding pesaing. Inilah
Agar posisi merek kuat, tentu harus dikenal dulu dengan menempatkan
merek dalam pikiran konsumen. Untuk itu merek harus bersaing untuk
Pada langkah awal ini, keberadaan merek dalam pikiran terbats pada
24
G. KERANGKA PEMIKIRAN
yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek. Hal ini diukur dengan
Tabel 1
Hubungan antara variable X > Y
Variabel Independen Variabel Dependen
Brand ambassador Brand image sabun Lux
1. Visibility 1. Corporate image.
2. Credibility 2. User image.
3. Attraction 3. Produt image.
4. Power
25
a. Definisi Konseptual
tertentu:
1) Brand ambassador
komponen-komponen kredibilitas.
2) Brand image
26
pemikiran
atau jasa.
atau jasa.
b. Definisi Operasional
dapat diuji.
1) Brand ambassador
indikator, yaitu:
27
b) Keahlian dan kepercayaan terhadap Luna Maya melalui:
brand ambassador.
melalui:
28
(3) Terjamin keamananya.
H. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi apabila untuk data yang
1999, hal.5).
29
2. Populasi dan sampel
maka penelitian ini diambil sebagian dari anggota populasi atau disebut
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara
107
30
diperlukan teknik yang tepat. Teknik yang tepat dalam penelitian ini
adalah :
1. Metode angket
2004, hal.135).
2. Metode dokumentasi
3. Metode wawancara
hal.130).
Gejala variabel yang akan diukur adalah skala interval, dan dalam
ambassador pada sabun kecantikan lux terhadap citra merek sabun lux
sebagai sabun yang sesuai bagi santri Wahid Hasyim maka prosedur
sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata antara
lain :
32
4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1) Uji Validitas.
hal. 5).
33
validity) adalah validitas yang menghendaki tersedianya kriteria
totalnya. Jika nilai atara skor butir dengan skor total > 0,4, maka dapat
korelasi skor butir dengan skor total < 0,4, maka disimpulkan bahwa
Berikut ini adalah rumus korelasi yang digunakan untuk melakukan uji
validitas.
N X i Yi ( X i )( Yi )
rxy 2
{N Xi ( Xi ) 2 }{N Yi 2 ( Yi) 2
Keterangan :
2) Uji Reliabilitas
34
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang
tujuan dan ukurnya dan setara isi aitemnya baik secara kualitas
satu bentuk tes yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok
tes hanya satu kali maka problem yang mungkin timbul pada dua
35
pendekatan reliabilitas terdahulu dapat dihindari.
masing-masing item. Jika nilai alpha suatu item > 0,6, maka dapat
alpha suatu item < 0,6, maka disimpulkan bahwa item tersebut tidak
5. Hipotesis penelitian
Agar dalam penelitian ini dapat terarah sesuai dengan yang diharapkan,
ini yaitu :
Yogyakarta.
36
6. Metode analisis data
independent (X).
seberapa besar pengaruh variabel (X) terhadap (Y). Adapun rumus regresi
Y: a+ b . X
Keterangan :
diprediksikan
37
BAB IV
1. Kesimpulan
kecantikan Lux. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji statistik menggunakan uji
terhadap variasi brand image produk sabun kecantikan Lux sebesar 32% dan
signifikansi sebesar 0,000. Nilai t tabel diketahui sebesar 1,658. Oleh karena
nilai t hitung > t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
itu, nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05) menegaskan bahwa pengaruh
79
2. Saran
Dari hasil penelitian ini, penulis dapat menyajikan saran, sebagai
berikut:
berbagai versi iklan yang dibuat untuk satu macam produk dapat
melalui media non televisi, dengan maksud agar dapat menjangkau pasar
80
DAFTAR PUSTAKA.
Rineka Cipta.
Jakarta: Gramedia.
Effendy., onong Uchjana, 1993, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung :
Freddy Rangkuti, 2002. The Power Of Brand. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Group
Rosdakarya.
Rosdakarya.
Rosdakarya.
81
Ruslan., Rusady, 2003, Praktik dan Solusi Public Relations Dalam Situasi Krisis
LP3ES.
Suparmoko, MA., 1994, Metode Penelitian Praktis Edisi III. Yogyakarta : BPFE
ALFABETA
ANDI.
SKRIPSI :
Yogyakarta.
82
(Brand Image) Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Studi
Konsumen.
Sumber Internet :
http://www.masternewmedia.org/the-brand-ambassador-marketing-model-guide/
http://www.fcw.com/Articles/2009/01/26/who-are-the-brand-ambassador.aspx.
http://www.b0chun.com/blog/2008/12/29/contoh-bab-ii-tinjauan-pustaka/
83
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3 : Rekapitulasi Hasil Kuesioner
Lampiran 4 : Karakteristik Responden
Lampiran 5 : Klasifikasi Tanggapan Responden
Lampiran 6 : Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
Pengaruh Brand ambassador Terhadap Brand Image
Sabun Kecantikan Lux
Lampiran 7 : Hasil Uji Normalitas data
Lampiran 8 : Hasil Uji Linieritas
Lampiran 9 : Hasil Uji Homogenitas
Lampiran 10 : Tabel Nilai-Nilai Distribusi t
Lampiran 11 : Bukti Seminar Proposal
Lampiran 12 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 11 : Daftar Riwayat Hidup Penulis
xvi