You are on page 1of 22

Rumah Kost 2016

DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 1
1.1 INTRODUKSI ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
1.2 TUJUAN ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
1.3 SATUAN UNIT --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

2. DATA DESAIN --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2


2.1 SPESIFIKASI MATERIAL --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2
2.2 PERATURAN & STANDAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 2
2.3 PEMBEBANAN -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2
2.4 KOMBINASI PEMBEBANAN --------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
2.5 PROGRAM ANALISIS ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 3

3. DASAR TEORI --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4


3.1 PELAT LANTAI --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4
3.2 BALOK ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 4
3.3 KOLOM ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4
3.4 SISTEM BANGUNAN ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 5
3.5 PONDASI --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5

4. ANALISIS PROGRAM ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 6


4.1 MODEL STRUKTUR -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
4.2 INPUT DATA ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 7
4.2.1 MATERIAL ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 7
4.2.2 PEMBEBANAN ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 7
4.3 RASIO TEGANGAN PADA ELEMEN STRUKTUR --------------------------------------------------------------------------------------- 9

5. ANALISIS STRUKTUR ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 10


5.1 ANALISA PELAT LANTAI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 10
5.2 ANALISA BALOK ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 11
5.3 ANALISA KOLOM --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 15
5.4 ANALISA PONDASI DANGKAL ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- 17
5.4.1 KAPASITAS DAYA DUKUNG TANAH ------------------------------------------------------------------------------------------ 17
5.4.2 ANALISIS STABILITAS ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 18
5.4.3 ANALISA PENULANGAN PONDASI ------------------------------------------------------------------------------------------- 20

Hal. i
Rumah Kost 2016

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1-1 DENAH RUMAH KOST ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
GAMBAR 4-1 PEMODELAN 3D STRUKTURAL MODEL RENOVASI KOST ------------------------------------------------------------- 6
GAMBAR 4-2 INPUT MATERIAL (BETON) ---------------------------------------------------------------------------------------------------- 7
GAMBAR 4-3 BEBAN FRAMES (BEBAN MATI TAMBAHAN) (KGF; M) ---------------------------------------------------------------- 7
GAMBAR 4-4 BEBAN AREA (BEBAN MATI TAMBAHAN) (KGF; M) -------------------------------------------------------------------- 8
GAMBAR 4-5 BEBAN AREA (BEBAN HIDUP) (KGF;M) ------------------------------------------------------------------------------------ 8
GAMBAR 4-6 BEBAN AREA (BEBAN HIDUP ATAP) (KGF;M) ---------------------------------------------------------------------------- 9
GAMBAR 4-7 NILAI RASIO PMM (BETON)--------------------------------------------------------------------------------------------------- 9

Hal. ii
Rumah Kost 2016

1. PENDAHULUAN
Laporan ini menyajikan perhitungan desain struktural renovasi bangunan Rumah Kost Parakan Resik, Buah Batu,
Bandung, Indonesia

Gambar 1-1 Denah Rumah Kost

1.1 INTRODUKSI
Kebutuhan penambahan kamar pada rumah kost parakan resik dan mengubah tampilan depan menjadi perhatian
klien, maka diperlukan konsultasi untuk merenovasi rumah kost tersebut.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari laporan ini adalah untuk merangkum hasil analisa dan desain yang dilakukan untuk renovasi rumah
kost.

1.3 SATUAN UNIT


Satuan unit menggunakan satuan SI.

Hal. 1
Rumah Kost 2016

2. DATA DESAIN
Berikut adalah data desain yang digunakan untuk melakukan analisis.

2.1 SPESIFIKASI MATERIAL


Berikut adalah spesifikasi material yang digunakan dalam perencaan desain.
a. Beton
Elemen struktur (balok, pelat, kolom, dan pondasi) memiliki kuat tekan beton f c = 16 MPa (uji
silinder) atau K-200 (uji kubus).
b. Baja Tulangan
Baja tulangan yang digunakan pada elemen struktur berupa balok, kolom dan pelat merupakan tulangan
baja dengan spesifikasi sebagai berikut:
Tegangan leleh : BJTD-40, fy = 400 MPa
Modulus Elastisitas : Es = 200 000 MPa

2.2 PERATURAN & STANDAR


Berikut adalah standar desain dan peraturan yang digunakan.
a. SNI 1727:2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain.
b. SNI 03-1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non
gedung.
c. SNI 03-2847-2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung.
d. ACI 318-02 American Concrete Institute Building Code Requirements for Reinforced Concrete.
e. ASCE/SEI 7-10 American Standards for Civil Engineer Minimum Design Load For Building And Other
Structure.
f. IBC 2006 International Building Code.

2.3 PEMBEBANAN
Pembebanan yang digunakan sesuai SNI 1727:2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan
Struktur Lain dan SNI 03-1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung
dan non gedung untuk gempa dan fungsi dari masing-masing elemen struktur.
a. Beban sendiri (Selfweight load, D)
Beban sendiri atau selfweight load yang dimaksud mengacu kepada bab 3 SNI 1727:2013 dan ASCE/SEI 7-
10 Chapter 3.
b. Beban Mati Tambahan (Superimposed dead load, SDL)
Beban Mati Tambahan atau superimposed dead load yang dimaksud mengacu kepada bab 3 SNI
1727:2013 dan ASCE/SEI 7-10 Chapter 3.

Hal. 2
Rumah Kost 2016

c. Beban hidup (Live load, L)


Beban hidup atau Live load yang dimaksud mengacu kepada bab 4 SNI 1727:2013 dan ASCE/SEI 7-10
Chapter 4.
d. Beban lingkungan
Beban lingkungan terdiri dari beban air hujan (Rain load, R) yang mengacu kepada bab 8 SNI 1727:2013
dan ASCE/SEI 7-10 Chapter 8 & C8 dan beban angin (Wind load, W) mengacu kepada bab 26-30 SNI
1727:2013 dan ASCE/SEI 7-10 Chapter 26-30.
e. Beban Gempa (Earthquake Load, E)
Beban Gempa atau Earthquake Load yang dimaksud mengacu kepada SNI 03-1726-2012 dan ASCE/SEI 7-
10 Chapter 11-23.

2.4 KOMBINASI PEMBEBANAN


Kombinasi yang digunakan dalam desain terbagi menjadi dua, yaitu kombinasi dengan desain tegangan izin
(Combinations using Allowable Stress Design) dan kombinasi dengan metode desain kekuatan (Combination using
Strength Design) yang mengacu kepada Bab 2 SNI 1727:2013 dan ASCE/SEI 7-10 Chapter 2.
Berikut adalah kombinasi yang digunakan dalam desain struktural.

Kombinasi dengan desain tegangan izin : Kombinasi dengan metode desain kekuatan:
a. D a. 1.4 D
b. D+L b. 1.2 D + 1.6 L + 0.5(Lr atau R)
c. D + (Lr atau R) c. 1.2 D + 1.6 (Lr atau R) + (L atau 0.5W)
d. D + 0.75 L + 0.75(Lr atau R) d. 1.2 D + 1.0 W + L + 0.5(Lr atau R)
e. D + (0.6 W atau 0.7 E) e. 1.2 D + 1.0 E + L
f. D + 0.75 L + 0.75 (0.6 W) + 0.75(Lr atau R) f. 0.9 D + 1.0 W
g. D + 0.75 L + 0.75 (0.6 E) + 0.75 S g. 0.9 D + 1.0 E
h. 0.6 D + 0.6 W
i. 0.6 D + 0.7 E

Dimana:
D : Beban mati sendiri Lr : Beban atap
L : Beban hidup R : Beban hujan
W : Beban angin E : Beban gempa

2.5 PROGRAM ANALISIS


Untuk perhitungan struktur beton, program SAP2000 digunakan untuk analisis. Desain struktur beton dimodelkan
sebagai portal tiga dimensi dengan mengintegrasikan sistem balok dalam satu model. tumpuan Struktur beton
diasumsikan sebagai sendi.

Hal. 3
Rumah Kost 2016

3. DASAR TEORI
Berikut adalah dasar teori perencanaan struktur yang digunakan dalma desain analisis.

3.1 PELAT LANTAI


Sistem pelat satu arah didefinisikan sebagai elemen pelat yang memiliki kecenderungan mentransfer beban hanya
ke satu arah dan dikatakan pelat satu arah bila sisi bentang terpanjang pelat mencapai dua kali atau lebih sisi
bentang terpendeknya. Pasal - pasal dalam SNI 03-2847-2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan
Gedung yang mengatur perencanaan pelat lantai adalah sebagai berikut:
a. Pasal 7.12 memberikan batasan untuk minimum tulangan pelat.
b. Pasal 8.12 mengatur lebar efektif pelat.
c. Pasal 9.5.2 memperlihatkan ukuran tebal minimum elemen pelat satu arah.

3.2 BALOK
Balok merupakan elemen lentur yang ditumpu kolom dalam memikul gaya-gaya pada lantai sebelum disalurkan
kepada kolom. Pasal - pasal dalam SNI 03-2847-2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
yang mengatur perencanaan balok adalah sebagai berikut:
a. Pasal 7.7 persyaratan selimut beton
b. Pasal 7.6 spasi tulangan
c. Pasal 9.3.2.2 faktor reduksi
d. Pasal 9.5 mengenai lendutan
e. Pasal 10.2 yang mengatur tentang asumsi dasar desain
f. Pasal 10.5 luas tulangan tarik balok
g. Pasal 11 tentang geser dan tosri pada balok
h. Pasal 12 tentang penyaluran dan sambungan tulangan
i. Lampiran B.10.3 batasan rasio tulangan

3.3 KOLOM
kolom merupakan elemen tekan yang menumpu balok yang memikul gaya-gaya pada lantai. Kolom juga
didefinisikan sebagai elemen struktur vertikal yang berfungsi menyalurkan gaya tekan aksial, dengan atau tanpa
momen, dari pelat lantai dan atap ke pondasi. Pasal - pasal dalam SNI 03-2847-2013 Persyaratan Beton Struktural
untuk Bangunan Gedung yang mengatur perencanaan kolom adalah sebagai berikut:
a. Pasal 7.10.4.3 syarat diameter baja tulangan
b. Pasal 7.10.5.1 syarat ukuran tulangan lateral kolom
c. Pasal 7.10.5.2 Syarat spasi vertikal tulangan lateral kolom
d. Pasal 7.10.5.3 syarat pemasangan spasi vertikal tulangan lateral
e. Pasal 9.3.2.2 faktor reduksi

Hal. 4
Rumah Kost 2016

f. Pasal 10.3.6 syarat reduksi kekuatan pada kolom


g. Pasal 10.9.2 syarat jumlah tulangan minimum kolom
h. Pasal 10.9.1 batasan rasio tulangan
i. Pasal 10.10.1 mengatur tentang kolom pendek

3.4 SISTEM BANGUNAN


Sistem struktur yang digunakan adalah sistem rangka pemikul momen (SRPM). Sistem rangka pemikul momen
adalah sistem rangka ruang dimana komponen struktur balok, kolom dan join-joinnya menahan gaya-gaya yang
bekerja melalui aksi lentur, geser dan aksial SRPM. Dan SRPM yang digunakan dalam bangunan rumah kost adalah
Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM).
SRPMM adalah suatu sistem rangka yang selain memenuhi ketentuan-ketentuan untuk rangka pemikul momen
biasa juga memenuhi ketentuan-ketentuan detailing pasal 21.3 SNI 03-2847-2013. Sistem ini pada dasarnya
memiliki tingkat daktilitas sedang dan dapat digunakan di daerah dengan risiko gempa sedang.

3.5 PONDASI
Pondasi pada struktural rumah kost menggunakan sistem pondasi dangkal. Analisis pondasi dangkal mengacu
th
kepada Buku Bowles 6 Edition.

Hal. 5
Rumah Kost 2016

4. ANALISIS PROGRAM
Berikut terlampir pemodelan struktural rumah kost menggunakan program analisis struktur.

4.1 MODEL STRUKTUR


Berikut adalah model struktural rumah kost. Model yang dibuat diusahakan sedekat mungkin dengan rencana
struktur gedung. Dimensi, posisi, dan beban yang bekerja dimodelkan sedekat mungkin dengan apa yang terjadi di
lapangan. Dengan pemodelan ini diharapkan akan mampu memberikan hasil yang cukup representatif mengenai
perilaku gedung yang sebenarnya

Gambar 4-1 Pemodelan 3D struktural model renovasi kost

Hal. 6
Rumah Kost 2016

4.2 INPUT DATA


Berikut adalah material dan pembebanan yang dimasukan dalam analisis struktur.

4.2.1 MATERIAL
Material yang digunakan dalam desain struktur renovasi rumah kost dapat dilihat dibawah ini.

Gambar 4-2 Input Material (Beton)

4.2.2 PEMBEBANAN
1. Beban mati tambahan (SDL)
a. Beban frame

Gambar 4-3 Beban frames (beban mati tambahan) (kgf; m)

Hal. 7
Rumah Kost 2016

b. Beban area
2
7.5 kg/m
2
10 kg/m

Gambar 4-4 Beban area (beban mati tambahan) (kgf; m)

2. Beban Hidup (LL)


a. Beban area

2
250 kg/m

Gambar 4-5 Beban area (beban hidup) (kgf;m)

Hal. 8
Rumah Kost 2016

3. Beban lingkungan
2
a. Beban area 250 kg/m

Gambar 4-6 Beban area (beban hidup atap) (kgf;m)

4.3 RASIO TEGANGAN PADA ELEMEN STRUKTUR

Color PMM Interaction Ratio


0 - 0.5
0.5 - 0.7
0.7-0.9
0.9-1
>1

Gambar 4-7 Nilai Rasio PMM (Beton)

Hal. 9
Rumah Kost 2016

5. ANALISIS STRUKTUR
Berikut adalah hasil analisis dari pemodelan rumah kost.

5.1 ANALISA PELAT LANTAI


Penulangan pelat lantai dibagi berdasarkan tiap lantai dan penulangan yang dipasang berdasarkan perhitungan
yang paling kritis. Contoh perhitungan pelat adalah sebagai berikut.

ANALSIS PELAT SISTEM PELAT SATU ARAH


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost TGL : 5/17/2016

Dimensi Material Faktor Reduksi

ls = 2800 mm f c' = 16.6 MPa b = 0.9

bs = 1000 mm fy = 400 MPa v = 0.75

ts = 120 mm 1 = 0.85

cc = 25 mm

Beban Rasio Penulangan

Mux- = 7.4679 kN-m/m b = 0.01799 x = 0.00266

Mux+ = 4.4618 kN-m/m max = 0.01349 y = 0.00233

Muy- = 5.1986 kN-m/m min = 0.00189

Muy+ = 4.3044 kN-m/m

Penulangan Pelat

Arah x

Sisi Atas

dbar = 10 mm As req = 140.834 mm2 Used : D10 - 200


2
d = 90 mm sreq = 557.678 mm As used = 392.699 mm

Hal. 10
Rumah Kost 2016

ANALSIS PELAT SISTEM PELAT SATU ARAH


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost TGL : 5/17/2016

Sisi Bawah

dbar = 10 mm As req = 239.527 mm2 Used : D10 - 200


2
d = 90 mm sreq = 327.896 mm As used = 392.699 mm

Arah y

Sisi Atas

dbar = 10 mm As req = 153.641 mm2 Used : D10 - 200


2
d = 80 mm sreq = 511.191 mm As used = 392.699 mm

Sisi Bawah

dbar = 10 mm As req = 186.682 mm2 Used : D10 - 200


2
d = 80 mm sreq = 420.715 mm As used = 392.699 mm

5.2 ANALISA BALOK


Penulangan balok dibagi berdasarkan tiap lantai dan penulangan yang dipasang berdasarkan perhitungan yang
paling kritis. Contoh perhitungan balok adalah sebagai berikut

ANALISIS BALOK BALOK DENGAN RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost TGL : 5/17/2016

Properti Balok Material Tulangan


Type : TB1 f'c = 25 MPa db long. = 13 mm
l = 7.2 m fy = 400 MPa db trans. = 10 mm
bw = 300 mm 1 = 0.85 cb = 56.5 mm
h = 500 mm b = 0.9 sc = 40 mm
cc = 40 mm v = 0.75

Hal. 11
Rumah Kost 2016

ANALISIS BALOK BALOK DENGAN RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost TGL : 5/17/2016

Pembebanan Pengecekan Kebutuhan Lentur


Mu-tump. = 66 kN-m Pu = 21.985 kN Cek :
+
Mu tump. = 6 kN-m d = 443.5 mm 0.1Agfc > Pu OK!
Mu-lap. = 0 kN-m ln = 6400 mm ln/d > 4 OK!
Mu+lap. = 79 kN-m ln/d = 14.43 mm bw > 250 OK!
Tu Mmax = 21 kN bw/h = 0.60 mm bw/h > 0.3 OK!
Vg = 63.18 kN c2 = 1200 mm c2 > bw OK!

Tulangan tumpuan :

Tulangan atas
Digunakan 4D 13
d = 444 mm As perlu = 519 mm2 Cek :
= 0.00399 As-tump. = 531 mm2 < 0.75 b OK!
b = 0.02709 a = 33 mm As,min < As-tump. OK!
As,min = 466 mm2 Mn-tump. = 82 kN-m Mn-tump. > Mu-tump. OK!

Tulangan bawah
Digunakan 4 D13
d = 443.5 mm As perlu = 213 mm2 Cek :
= 0.00399 As-tump. = 531 mm2 < 0.75 b OK!
b = 0.02709 a = 33 mm As,min < As-tump. OK!
As,min = 466 mm2 Mn-tump. = 82 kN-m Mn-tump. > Mu-tump. OK!

Tulangan lapangan

Tulangan atas
Digunakan 4 D 13
d = 444 mm As perlu = 128 mm2 Cek :
= 0.00399 As-tump. = 531 mm2 < 0.75 b OK!
b = 0.02709 a = 33 mm As,min < As-tump. OK!
As,min = 466 mm2 Mn-tump. = 82 kN-m Mn-tump. > Mu-tump. OK!

Tulangan bawah
Digunakan 4 D 13
d = 444 mm As perlu = 616 mm2 Cek :
= 0.00399 As-tump. = 531 mm2 < 0.75 b OK!
b = 0.02709 a = 33 mm As,min < As-tump. OK!
As,min = 466 mm2 Mn-tump. = 82 kN-m Mn-tump. > Mu-tump. OK!

Hal. 12
Rumah Kost 2016

ANALISIS BALOK BALOK DENGAN RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost TGL : 5/17/2016

Momen Probable
M pr-tump - = 91 kN-m M pr-tump + = 91 kN-m

Kebutuhan torsi (Tumpuan)


Acp = 150000 mm2 Cek :
Pcp = 1600 Tu > 0.083l(fc')(Acp2/Pcp) = 4.38 kN-m
= 1 Perlu tulangan torsi
Tu = 10.68 kN-m

Tipe : Compatibility Cek :


Vu
2
T P
2
V 8 fc'
Tcr u h 2 c
= 23.20 kN-m 1 .7 A bw .d 12
Tu = 17.40 kN-m
bw d oh
Aoh = 86100 mm2 1.845 3.125
ph = 1240 mm Maka, Penampang Cukup
Vc = 110.875 kN

Kebutuhan torsi (Lapangan)


2
Acp = 150000 mm Cek :
Pcp = 1600 Tu > 0.083l(fc')(Acp2/Pcp) = 4.38 kN-m
= 1 Perlu tulangan torsi
Tu = 7.07 kN-m

Tipe : Compatibility Aoh = 86100 mm2


Tcr = 23.20 kN-m ph = 1240 mm
Tu = 17.40 kN-m

Tulangan Sengkang (Tumpuan)

Terhadap Geser
Vg 63.18 kN Cek : V2E = 69 kN
=
Vsway = 28 kN Vsway > 1/2 Ve Vu = 92 kN
Ve = -17.4275 kN Pu < Agfc'/20 Vs = 11.1396 kN
Vc = 110.875 kN Av/s = 0.06279 mm2/mm

Hal. 13
Rumah Kost 2016

ANALISIS BALOK BALOK DENGAN RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost TGL : 5/17/2016

Terhadap Torsi
Tn = 23 kN q = 45 o

Ao = 73185 mm2 At/s 2


= 0.3963 mm /mm

Terhadap geser & torsi


Av min1 = 0.8554 mm2/mm Cek :
Av min2 = 0.2325 mm2/mm s1 = 155 mm
2
Av min3 = 0.2625 mm /mm s2 = 300 mm Maka, Digunakan 10 - 100
Av min = 0.85541 mm2/mm s3 = 240 mm

n = 2 s4 = 111 mm
Av+t = 157.08 mm2 s5 = 104 mm

sperlu = 184 mm spakai = 100 mm

Tulangan Sengkang (Lapangan)

Terhadap Geser
Vu = 42.86 kN Cek :
Vc = 110.88 kN Vu > 0.5 Vc Perlu tulangan sengkang
Vs = -53.73 kN Av/s = 0 mm2/mm

Terhadap Torsi
Tn = 23.20 q = 45 o

2
Ao = 73185 At/s = 0.3963 mm /mm

Terhadap geser & torsi


Av min1 = 0.7926 mm2/mm Av+t = 157.08 mm2
Av min2 = 0.2325 mm2/mm sperlu = 198 mm
Av min3 = 0.2625 mm2/mm Cek :
2
Av min = 0.79262 mm /mm s1 = 198 mm

n = 2 spakai = 200 mm Maka, Digunakan 10 - 200

Hal. 14
Rumah Kost 2016

ANALISIS BALOK BALOK DENGAN RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost TGL : 5/17/2016

Tulangan Torsi
Al = 491 mm2 Cek :

= 79 mm2 At > 0.175bw/fyt


spakai = 100 mm
2
At/s = 0.7854 mm /mm Gunakan : 4 D13 Cek :
2 2
Al min = -186 mm Al pakai = 531 mm Al pakai > Al perlu OK!
Al perlu = 491 mm2

5.3 ANALISA KOLOM


Penulangan balok dibagi berdasarkan tiap lantai dan penulangan yang dipasang berdasarkan perhitungan yang
paling kritis. Contoh perhitungan balok adalah sebagai berikut

ANALISA KOLOM KOLOM


BETON BERDASARKAN ACI 318M-2011
BERTULANG Rumah Kost DATE : 5/17/2016

Dimensi Material Faktor Reduksi


b = 300 mm f c' = 16.6 MPa b = 0.9
h = 300 mm fy = 400 MPa v = 0.75
cc = 50 mm 1 = 0.85

Asumsi Tulangan Perhitungan Diagram Interaksi


Tipe : Semua sisi rata Es = 200000 MPa r = 2.681 %
As 2
n = 12 Buah = 2413 mm Cek :
D = 16 mm x = 50 mm r 1% OK!

Pembebanan
Pu1 = 48.11 kN Mu1 = 362.88 kNm
Pu2 = 44.73 kN Mu2 = 443.14 kNm

Hal. 15
Rumah Kost 2016

Hal. 16
Rumah Kost 2016

5.4 ANALISA PONDASI DANGKAL

5.4.1 KAPASITAS DAYA DUKUNG TANAH

ANALISIS PONDASI TELAPAK


PONDASI BERDASARKAN ACI 318M-2011
DANGKAL Rumah Kost TGL : 5/28/2016

Soil Bearing Capacity Value


Parameters Effect of Water Table Check :
Dsf = 1.5 m Dwz = 1 GWL below the wedge zone
SF = 3 e = N/A water table effect can be ignored.

Bearing Capacity Factor Bearing Capacity Value

Type Terzaghi Meyerhoff Vesic Terzaghi Meyerhoff Vesic


Type
3
Nc 5.71 5.14 5.14 t/m3 t/m t/m3

Nq 1.00 1.00 1.00 Ultimate 116.20 120.58 212.08


N 0.00 0.00 0.00 Allow. 38.73 40.19 70.69
Sc 1.30 1.20 0.20 Net 37.88 39.34 69.84
Sq - 1.00 1.00
S 0.80 1.00 0.60 Load Capacity Value
dc - 1.25 1.36 Terzaghi Meyerhoff Vesic

dq - 1.00 1.00 t/m3 t/m3 t/m3

d - 1.00 1.00 54.55 56.66 100.58


k - - 0.90

Kapasitas daya dukung tanah yang digunakan adalah sebesar 38.73 ton/m3.

Hal. 17
Rumah Kost 2016

5.4.2 ANALISIS STABILITAS

ANALISIS PONDASI TELAPAK


PONDASI BERDASARKAN ACI 318M-2011
DANGKAL Rumah Kost TGL : 5/28/2016

Data
Column Parameters Material Parameters Footing Parameters
3
Name : K1 conc. = 2.4 ton/m Name : F1

Type : Rectangular fc' = 16.6 MPa Type : Rectangular

Position : Corner fy = 400 MPa bsf = 1200 mm

hc = 350 mm Type : Normal Concrete hsf = 1200 mm

bc = 300 mm = 1.00 tsf1 = 500 mm

cc = 50 mm Soil Parameters Dcp ? Yes

db-long. = 16 mm soil = 1.70 ton/m3 = 1000 mm


3
db-trans. = 10 mm sat = 1.80 ton/m = 0.00 deg

s = 20 c = 150.00 kPa Dw = 6.00 m

Shear Analysis
Shear Parameters Punching Shear (Two-way Shear) Direct Shear (One-way Shear)

Vu = 17.14 ton Vc1 = 61.2926 ton Vc1 = 33.2081 ton


tsf2 = 400 mm Vc2 = 96.5986 ton Vc2 = 87.6693 ton
v = 0.75 Vc3 = 43.8347 ton Vc = 33.2081 ton
Case D Vc = 43.8347 ton Vn = v x Vc

d = 332.00 mm Vn = v x Vc = 24.9061 ton

b1 = 516.00 mm = 32.876 ton


b2 = 466.00 mm Check : Check :

bo = 982.00 mm Vn > Vu Vn > Vu

= 1.17 32.88 > 17.14 OK! 24.91 > 17.14 OK!

Development of Reinforcement
Parameters Modification Factors Development Length
Type : Hook e = 1 a. For tension

1. For Epoxed Bars t = - ld = 23.56 db-long.

No s = - = 24 db-long.

2. N/A with + 12 db-long.

3. N/A

Hal. 18
Rumah Kost 2016

ANALISIS PONDASI TELAPAK


PONDASI BERDASARKAN ACI 318M-2011
DANGKAL Rumah Kost TGL : 5/28/2016

Thickness of Footing
1. From Assumtion 3. From development of reinforcement
tsf1 = 500 mm a. For tension
ld = 24 db-long. take,
2. from shear analysis with + 12 db-long. tsf = 500 mm
tsf2 = 400 mm = 384 mm
with + 192 mm

Load
Loads Additional Loads Soil Bearing Capacity
Grid : 264-3 Psoil = 2.2695 ton bsf = 1.200 m
Ps = 17.135 ton Pedestal in model ? Yes qall = 38.734 ton/m3
Hxs = 0.254 ton Pcp = 0 ton 6.eB/B = 0.475
Hys = 0.896 ton P'sf = 1.728 ton 6.eL/B = 0.135
Mxs = 1.792 tonm Psf = 18.863 ton Psf/Asf = 13.099 ton/m2
Mys = 0.509 tonm P 6eB 6eL
q 1
A B L
Footing Analysis q1 = 21.087 ton/m2
Eccentricity ey = 26.973 mm q2 = 8.645 ton/m2
ex = 94.980 mm L/6 = 200.000 mm q3 = 17.553 ton/m2
B/6 = 200.000 mm Check : q4 = 5.112 ton/m2
Check : ey < L/6 OK! Check :
ex B/6 OK! q < qall
Check Eccentricity OK! 21.0868 < 38.7344 OK!

Stability Against Overturning


No. Weight Arm of Moment Moment Fk = Mr
> 2.0
element (t) (m) (t.m) Mo
Elemen 1 0.600 0.000
Elemen 2 1.728 0.600 1.037 Fk = (W1.x1)+(W2.x2)+(W3.x3)+(W4.x4)+P.e
Elemen 3 0.082 0.900 0.073 Mo
Elemen 4 0.082 0.300 0.024 = 5.146 OK
P 15.692 0.600 9.415
Mr 10.550

Stability Against Sliding


Pw = 1.728 P= P. SF = P+Fr > 1.25
= 0.55 = 9 H
Fr = Pw.m = 10.0543 OK
= 0.9504

Hal. 19
Rumah Kost 2016

5.4.3 ANALISA PENULANGAN PONDASI

ANALISIS PONDASI TELAPAK


PONDASI BERDASARKAN ACI 318M-2011
DANGKAL Rumah Kost TGL : 5/28/2016

Perhitungan Tulangan

Cek Geser
D = 13 mm
tf = 516 m
Cc = 0.025 m
fy = 400 Mpa
f c' = 30 Mpa
B = 332.00 m
d = 515.969 m
Kalkulasi Penulangan
Mu = qmax*B*(B/2 -c/2)/2)2 = 1.4E+07 ton-m = 1E+08 kN-m
= 0.8
=
a=

= 0.064 m
Muy'
As =
x fy x (d - a/2)
= 0.00002 m2

= As/B.d = 0.00004

min = 0.00180

Asmin = 0.0018 B d= 185.749 m2

As used = 185.749 m2

Smax = 0.14292 mm

S = 150 mm
Digunakan D13-150 (As = 1061.86 mm2) untuk tulangan atas dan bawah

Hal. 20

You might also like