You are on page 1of 94

DAFTAR ISI

I. Komputasi Numerik

a. Soal UTS Komputasi Numerik 2014 ............................................................ 5

b. Jawaban UTS Komputasi Numerik 2014 ......................................................7

c. Soal UTS Komputasi Numerik 2015 .............................................................11

d. Jawaban UTS Komputasi Numerik 2015 ......................................................13

II. Kimia Analitik

a. Soal UTS Kimia Analitik 2006 ......................................................................15

b. Jawaban UTS Kimia Analitik 2006 ...............................................................17

c. Soal UTS Kimia Analitik 2012 ......................................................................18

d. Soal UTS Kimia Analitik 2013 ......................................................................20

e. Jawaban UTS Kimia Analitik 2013 ...............................................................22

f. Soal UTS Kimia Analitik 2014 ......................................................................24

g. Jawaban UTS Kimia Analitik 2014 ...............................................................26

h. Soal UTS Kimia Analitik 2015 ......................................................................28

i. Jawaban UTS Kimia Analitik 2015 ...............................................................30

III. Kimia Fisika

a. Soal UTS Kimia Fisika 2014 .........................................................................36

b. Jawaban UTS Kimia Fisika 2014 ..................................................................38

c. Soal UTS Kimia Fisika 2015 (1) ...................................................................43

d. Jawaban UTS Kimia Fisika 2015 (1) .............................................................44

e. Soal UTS Kimia Fisika 2015 (2) ...................................................................49

f. Jawaban UTS Kimia Fisika 2015 (2) .............................................................50

g. Jawaban UTS Kimia Fisika 2015 (3) .............................................................52

2
IV. Neraca Massa dan Energi

a. Soal UTS Neraca Massa dan Energi 2013 .....................................................56

b. Jawaban UTS Neraca Massa dan Energi 2013 ..............................................58

c. Soal UTS Neraca Massa dan Energi 2014 (1) ...............................................62

d. Jawaban UTS Neraca Massa dan Energi 2014 (1).........................................64

e. Soal UTS Neraca Massa dan Energi 2014 (2) ...............................................68

f. Jawaban UTS Neraca Massa dan Energi 2014 (2).........................................70

g. Soal UTS Neraca Massa dan Energi 2015 .....................................................74

h. Jawaban UTS Neraca Massa dan Energi 2015 ..............................................76

V. Peristiwa Perpindahan

a. Soal UTS Peristiwa Perpindahan 2015 (1) ....................................................82

b. Jawaban UTS Peristiwa Perpindahan 2015 (1) ..............................................84

c. Soal UTS Peristiwa Perpindahan 2015 (2) ....................................................89

d. Jawaban UTS Peristiwa Perpindahan 2015 (2) ..............................................91

3
JANGAN TERPAKU PADA DIKTAT INI.
Diktat ini dijawab oleh mahasiswa.
Pemikiran dosen mungkin berbeda.
Untuk penggunaan diktat yang efektif,
berkonsultasilah dengan asisten dosen.

CONTACT PERSON:
Dimas Nurwansyah
(081934165726)
Shafira Anandita
(08987125126)
Immanuel Agapao Alfa Putra
(081210485942)

4
SOAL UTS KOMPUTASI NUMERIK 2014

Hari, Tanggal : Selasa, 21 Oktober 2014


Waktu : 50 Menit
Sifat Ujian : Menggunakan MS Excel dalam Komputer
Dosen : Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

1. Dengan pemahaman metode eliminasi Gauss yang telah saudara pelajari selama ini,
carilah harga-harga x1, x2, , x5 dari SPAL di bawah ini.
1 0 0 0 1

0 2 0
1 0 2 0
0 2 3 0 3 =
0 0 3 0 4 4 0
0 0 0 4
5
Dengan kondisi berikut:
a. = 3, = 5, = 15
b. = 12, = 6, = 6

2. Diketahui suatu model dari tekanan uap jenuh komponen metana (CH4) murni dapat
dinyatakan sebagai:
() = exp[0 + 1 . 2 + 3 . ln()]
Tentukanlah harga-harga parameter a0, a1, a2, a3 di atas agar saudara dapat
mengevaluasi model tersebut untuk set pasangan data dalam tabel berikut:

n T (K) Pv (Bar) Phit (Bar) Galat (%)


1 94,6 0,189379
2 104,3 0,527720
3 111,2 0,975971
4 115,6 1,387812
5 125,5 2,790761
6 130,7 3,856162
7 141,6 7,024537

5
8 147,0 9,148911
9 152,4 11,698978
10 160,2 16,223304
11 165,5 19,925558
12 172,1 25,321790
13 178,9 31,879744
14 185,8 39,672184
15 190,3 45,424817

6
JAWABAN UTS KOMPUTASI NUMERIK 2014

Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-

1. Pengerjaan untuk soal pertama dilakukan dengan membuat matriks 55 pada Microsoft
Excel beserta dengan matriks hasilnya. Berikut adalah tampilannya.

Penyelesaian dari matriks ini dapat dilakukan dengan memakai rumus matriks awal
berikut:
=
di mana matriks A adalah matriks 55 yang ada di sebelah kiri, dan matriks b adalah
matriks 15 yang ada di sebelah kanan. Pemutaran rumus menghasilkan:
=
Matriks x dapat dicari dengan memakai formula Excel berikut pada 5 cell yang ada di
antara kedua matriks tersebut:
{=(MMULT(MINVERSE(B29:F33),H29:H33))}
di mana B29:F33 adalah array dari matriks A, dan H29:H33 adalah array dari matriks
b. Fungsi MMULT merupakan fungsi yang digunakan untuk mengalikan matriks satu
dengan yang lain, dan MINVERSE adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan
invers terhadap matriks yang bersangkutan. Berikut adalah hasilnya.

7
Hasil di atas adalah hasil untuk pertanyaan a. Berikut adalah hasil untuk pertanyaan b.

2. Persamaan yang ada pada soal masih belum dalam bentuk yang dapat diturunkan
dengan mudah. Oleh karena itu, pada kedua ruas dilakukan logaritma natural (ln)
sebagai berikut.

() = + + + ()

Lalu, nilai ln () dibuat sebagai nilai y, sehingga dalam melakukan perhitungan lebih
lanjut, kita perlu merubah nilai P yang ada menjadi nilai logaritma naturalnya.
Kemudian, persamaan simpangan baku dapat dibuat sebagai berikut:
2 2
= 0 1 2 3 ln() = 0

Lalu, turunan parsial dari S terhadap masing-masing parameter adalah:
1
0
= 0 + 2 1 + 2 + ln() 3 =

1
= 2 0 + 4 1 + 2 + ln() 2 3 = 2
1 1 ln()
2
= 0 + 1 + 2 2 + 3 =

ln()
3
= ln() 0 + ln() 2 1 + 2 + ln2 () 3 = ln()

Maka, dapat dibuat matriks dengan bentuk = dan dengan isi sebagai berikut.

8
1
2 ln()


2 4 ln() 2 0 2

1 =
1 1 ln() 2

2


3
ln()

ln() ln() 2 ln2 () ln()

Dengan 15 titik data yang sudah ada, maka setiap nilai sigma / penjumlahan di atas
dapat disiapkan agar perhitungan nilai parameter a0 hingga a3 dapat dihitung.

Pada gambar di atas, cell yang berwarna biru adalah hasil penjumlahan dari setiap nilai
yang dimaksudkan di atas. Berikut adalah tampilan matriksnya.

Dari matriks A dan B ini, kita dapat mencari nilai matriks x yang berisi nilai parameter
a0, a1, a2, dan a3. Formula yang digunakan adalah:
{=(MMULT(MINVERSE(L23:O26),Q23:Q26))}
di mana L23:O26 adalah array dari matriks A, dan Q23:Q26 adalah array dari matriks
b. Berikut adalah hasil dari setiap parameter yang ada.

9
Dari keempat parameter yang sudah kita dapatkan, kita dapat menghitung ulang nilai
tekanan uap metana dengan rumus awal, yaitu:

() = + + + ()

Lalu, galat / kesalahan perhitungan bisa didapat dari persamaan berikut:
,
% = %

di mana Pv,cal adalah nilai tekanan uap hasil perhitungan. Nilai galat yang dikehendaki
adalah di bawah 10-4. Berikut adalah hasil perhitungan galatnya.

10
SOAL UTS KOMPUTASI NUMERIK 2015

Hari, Tanggal : Jumat, 23 Oktober 2015


Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

1. Cari akar persammmaan () = 5 3 + 2 2 3 + 7 dengan menggunakan metode


Newton dan metode Secant! Lengkapi tabel berikut sebagai jawaban Anda!

Perhatian: Bulatkan angka yang Anda masukkan ke tabel sampai 5 desimal.

a. Metode Newton
N ( ) ( ) | | |( )|
0 -1.75
1
2
3
4

b. Metode Secant
N ( ) ( ) | | |( )|
0 2.5
1
2
3
4

c. Kriteria konvergensi manakah yang memberikan hasil lebih cepat? Kriteria


manakah yang menurut Anda memberikan hasil lebih akurat?

11
2. Hitunglah luas area di bawah kurva untuk fungsi = 5 3 + 2 2 3 + 7 dengan
menggunakan metode Simpson Aturan-1/3. Batas kiri dan kanan masing-masing
adalah a = 0,5 dan b = 4,5 dengan lebar panel h = 0,5.

Perhatian: Bulatkan jawaban Anda hingga 2 desimal.

12
JAWABAN UTS KOMPUTASI NUMERIK 2015

Asisten Dosen : Rickson Mauricio


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

() = 5 3 + 2 2 3 + 7

() = 15 2 + 4 3

a. Metode Newton

N ( ) ( ) | | |( )| Konvergensi x Konvergensi f(x)

0 -1.75 -8.42188 35.9375 - 8.42188 Belum Belum


1 -1.51565 -1.26743 25.39541 0.23435 1.26743 Belum Belum
2 -1.46574 -0.05102 23.36312 0.04991 0.05102 Belum Belum
3 -1.46356 -0.00010 23.27589 0.00218 0.00010 Belum Belum
4 -1.46356 0 23.27572 0 0 Sudah Sudah

b. Metode Secant

Konvergensi Konvergensi
N ( ) ( ) | | |( )|
x f(x)
0 2.5 90.125 -1.5 -0.875 4 0.875 Belum Belum
1 -1.5 -0.875 -1.46154 0.04688 0.03846 0.04688 Belum Belum
2 -1.46154 0.04688 -1.46349 0.00144 0.00196 0.00144 Belum Belum
3 -1.46349 0.00144 -1.46356 0 0.00006 0 Belum Sudah
4 -1.46356 0 -1.46356 0 0 0 Sudah Sudah

Proses iterasi berhenti ketika konvergensi tercapai. Kriteria konvergensi harus


memenuhi 2 syarat berikut ini:

13
Seberapa dekat nilai x menuju nol pada tebakan iterasi tesebut.
| 1 | <
Seberapa dekat nilai f(x) menuju nol pada tebakan iterasi tersebut.
|( )| <

Di mana nilai (epsilon) adalah 10-5 pada kasus diatas.

c. Kedua metode (Newton dan Secant) memiliki kecepatan konvergensi yang sama, hal
tersebut dapat terlihat bahwa kedua metode berhenti pada iterasi ke 4.

Namun apabila dibandingkan tingkat keakuratannya, kriteria konvergensi pada metode


Secant memiliki keakuratan yang lebih tinggi dibanding metode Newton. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan perbandingan nilai berikut (apabila dibuat lebih teliti lagi):

Metode Newton
- Konvergensi x : 4,1 x 10-6
- Konvergensi f(x) : 3,3 x 10-10 Ditinjau pada
iterasi ke 4
Metode Secant
- Konvergensi x : 1,1 x 10-6
- Konvergensi f(x) : 1,3 x 10-10

Keterangan: Semakin kecil nilai konvergensi yang dihasilkan, maka semakin akurat
metode tersebut.

14
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2006

Hari, Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2006


Waktu : 100 menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Elsa Krisanti Mulia, Ph. D dan Ir. Dianursanti, MT

1. Anda mendapat tugas untuk merancang suatu sel elektrokimia. Di lab anda
menggunakan satu gelas kimia, voltmeter yang dihubungkan ke elektroda perak,
elektrode platina dengan kawat tembaga. Gelas kimia anda isi dengan larutan HCl dan
garam AgCl berlebih, sehingga terdapat sejumlah padatan AgCl yang tidak terlarut di
dasar gelas, serta dialiri dengan gas Hidrogen. Pada keadaan awal anda menggunakan
konsentrasi HCl sebesar 1 M dan hidrogen bertekanan 1 atm. Anda memastikan bahwa
larutan elektrolit HCl telah jenuh oleh AgCl dengan melihat adanya endapan AgCl di
dasar gelas. Bagaimana anda menentukan:
a. Bagaimana anda menjelaskan kedua reaksi setengah yang terjadi pada masing-
masing elektroda di sel tersebut? (Karena konsentrasi ion Ag dalam larutan
kecil, reaksi hidrogen dengan ion Ag dianggap tidak signifikan). Diketahui Ksp
AgCl adalah 1.82 x 10-10.
b. Karena sel ini adalah sel galvanik, elektroda mana yang menjadi anoda dan
katoda? Berapa besarnya potensial sel yang akan terukur pada voltmeter pada
kondisi awal ini?
c. Pada kondisi berikutnya, anda mengganti larutan dalam gelas kimia dengan
larutan HCl 0.25 M dan tekanan hidrogen yang dialirkan menjadi 1.25 atm.
Dapatkah anda memperkirakan besarnya potensial sel yang akan terbaca pada
voltmeter?

15
2. Untuk suatu sel elektrokimia dengan menggunakan penulisan sebagai berikut: Pt | H2O2
(0.025 M) | H+ (? M) || Ag+ (0.010 M) |Ag Bagaimana Anda menjelaskan hal berikut:
a. Soal elektroda mana yang berfungsi sebagai katoda dan anoda serta bagaimana
anda menentukan potensial sel standar pada suhu 298 K?
b. Soal Bila anda gunakan konsentrasi ion H+ sebesar 0.01 M, berapa potensial
selnya? Jenis sel elektrokimia apa bila dilihat dari besaran potensial selnya?
c. Berapa nilai potensial sel pada saat tercapai kesetimbangan kimia? Dapatkah
anda menentukan nilai tetapan kesetimbangan pada kondisi tersebut?

3. Anda mendapat tugas menganalisis kandungan ion nitrat dari sampel air sungai. Anda
melakukan analisis potensiometri langsung menggunakan larutan standar nitrat dengan
berbagai konsentrasi dari 50-300 ppm, sehingga diperoleh kurva kalibrasi dengan
kemiringan sebesar -59.4 mV. Agar memperoleh hasil yang lebih teliti, anda melakukan
teknik adisi standar. Sewaktu 100 mL larutan sampel anda ukur potensialnya terbaca
nilai sebesar 80.3 mV. Kemudian pada sel yang sama anda masukkan larutan standar
sebanyak 0.9 mL dengan konsentrasi 300 ppm dan terukur potensial sebesar 59.7 mV.
a. Bagaimana anda menetapkan kandungan nitrat dalam sampel air tersebut
dengan teknik adisi standar?
b. Menurut anda apakah air sungai tersebut telah tercemar nitrat dan apakah masih
layak untuk diminum?
c. Jelaskan mengapa perlu dilakukan pengukuran larutan standar untuk membuat
kurva kalibrasi?
d. Mengapa pada analisis ion nitrat dengan potensiometri langsung digunakan
larutan (NH4)2SO4 sebagai larutan TISAB?
e. Apa keuntungan penggunaan elektroda indikator ISE berbentuk membran untuk
pengukuran ion?

16
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2006

Asisten Dosen : Fitrah, Jervis, Renno


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

1. b. Karena merupakan sel galvanik, dimana reaksi harus berlangsung spontan


tanpa sumber tenaga dari luar maka Esel harus postif. Untuk mendapatkan Esel
yang positif, reaksi Ag + Cl- AgCl + e- haris dinalik menjadi realsi reduksi
sehingga Esel menjadi +0,22. Alasan mengapa yang mengalami reduksi AgCl
sebab potensial reduksi standar dari H+ adalah nol sehingga arah reaksi tidak
memberikan pengaruh terhadap perhitungan potensial sel. Karena AgCl yang
mengalami reduksi, maka AgCl merupakan katode dan H+ sebagai anode.

Katode : AgCl + e- Ag + Cl- Eo = +0,22 x2


Anode : H2 2H+ + 2e- Eo = 0 x1

Katode : 2AgCl + 2e- 2Ag + 2Cl- Eo = +0,22V


Anode : H2 2H+ + 2e- Eo = 0

Reaksi total : 2AgCl(s) + H2(g) 2Ag(s) + 2H+(aq) + 2Cl-(aq)


dengan Eo adalah +0.22V
e. HCl H+ + 2Cl
0.25M 0.25M 0.25M

0.0593
= + log

= 0.294

17
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2012

Hari, Tanggal : -
Waktu : 90 menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Dr. Dianursanti

1. Limbah organik dari industry yang bersifat kasinoen. Pada salah satu industry kimia
yang anda tangani mengetahui limbah yang dikeluarkan mengandung tiga senyawa
utama yaitu eter, heksana, dan etilbenzena. Anda beserta kelompok kerja yang ditunjuk
telah menetapkan untuk menggunakan teknik analisis kromatografi gas.
Bila digunakan kolom sepanjang 90 ft dengan diameter kolom 1/8 inch, dan laju alir
gasa gerak sebesar 26.4 ml/menit, diperoleh data sebagai berikut dalam kromatogram:
Senyawa Tr, menit Luas puncak, unit luas Lebar puncak
eter 1.78 1.2 0.31
heksana 6.78 3.6 0.84
etil benzena 18.14 0.8 1.64

a. Bagaimana anda menjelaskan prinsip dasar pemisahan dalam kromatografi


secara umum dan kegunaan utama dari metoda kromatografi?
b. Apakah menurut anda panjang kolom yang digunakan saat ini sudah cukup
efisien? Bagaimana penjelasan anda? Jika menurut anda tidak efisien, berapa
sebaiknya panjang kolom yang digunakan?
c. Bila diinjeksikan sampel dalam jumlah yang sama dengan sampel limbah
berisikan larutan standar eter dengan konsentrasi 10 ppm, kemudian diperoleh
luas dibawah puncak sebesar 2.4 satuan luas, bagaimana anda menetapkan
komposisi limbah yang dianalisis?

18
2. Pada analisis Mn dalam sampe larutan yang berasal dari 5 gram kopi dalam 200 mL
aqua-DM, anda memipet 10 mL larutan sampel ke dalam labu takar berukuran 100 mL.
Anda mengencerkan hingga tercapai tepat volume 100 mL. dengan menggunakan
larutan KMnO4 standar pada berbagai konsentrasi anda mendapatkan kalibrasi seperti
berikut:

a. Bagaimana anda menetapkan konsentrasi Mn dalam serum bila anda


memperoleh sinyal (intesitas sinar yang diemisi) sebesar 0.85 satuan.
Bagaimana menentukan jumlah asupan Mn yang berasal dari secangkir kopi?
b. Bagaimana anda menjelaskan perbedaan prinsip dan aplikasi metoda analisis
spektrometri serapan atom dan spektrometri emisi atom?

3. Perisitiwa tumpahnya ribuan minyak bumi ke perairan telah terjadi dimana-mana.


Akibat langsung yang teramati adalah tercemarnya laut dan pantai. Pada banyak
peristiwa perairan dan pantai karena tumpahan minyak bumi pelakunya tidak dapat
diketahui. Kelompok pemerhati lingkungan berusaha keras untuk mencegah terjadinya
peristiwa tumpahan minyak bumi dan mengusut pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Untuk tujuan tersebut salah satu kelompo pemerhati lingkungan meminta grup anda
membantu mereka mencari solusinya dengan menentukan spesifikasi tumpahan minyak
bumi sehingga mereka dapat mengidentifikasi sumber minyak bumi tersebut dan siapa
yang bertanggung jawab. Telah diketahui bahwa walaupun komponen utama minyak
bumi sama, akan tetapi komposisiminyak bumi di dunia adalah spesifik untuk setiap
daerah sumber minyak tersebut diperoleh.
a. Jika anda ingin membantu memberikan solusi di atas, bagaiman kriteria metoda
analisis yang akan anda pilih?
b. Metoda analisis apa yang akan anda pilih dan bagaimana metode tersebut dapat
menjelaskan struktur moleklar minyak bumi yang terdapat dalam sampel?
c. Bagaimana teknik pengambilan sampel yang anda usulkan?

19
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2013

Hari, Tanggal : -
Waktu : 100 menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Dr. Dianursanti

Bagian 1
1. Liquid junction adalah
2. Peranan TISAB dalam proses elektrolisis adalah ..
3. Tentukan konsentrasi larutan KMnO4 bila perubahan warna terjadi selama 43.31 ml
larutan tersebut dititrasi oleh larutan garam Na2C2O4 yang berasal dari padatannya
seberat 0.2121 gram! Diketahui persamaan redoks:
2MnO4- + 5C2O42- + 16H+ 2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
4. Bagaimana membuat 0.52 L larutan Ba(OH)2 0.015 M dari padatannya Ba(OH)2.8H2O
dengan BM 315.36 g/mol?
5. Ubahlah konsentrasi Ni (II) 1 ppm menjadi konsentrasi dalam molaritas! Diketahui BA
Ni = 58.70 g/mol.
6. Bagaimana anda menulis reaksi redoks yang lengkap dari persamaan reaksi berikut ini
dalam suasana asam?
Cr2O72- + I- Cr3+ + I3-
7. Jika diketahui untuk reaksi di atas: Eo Cr2O72-/Cr3+ = 1.33 V dan Eo I-/I3- = 0.536 V,
bagaimana anda menentukan tetapan kesetimbangannya?
8. Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+ 0.01 M, bila diketahui dari table
bahwa potensial eketroda standar Cd adalah -0.403 V/

20
Bagian 2
1. Anda melakukan percobaan di laboratorium sebagai berikut:
a. Siapkan 5 buah tabung reaksi, tandai masing-masing sebagai A,B, hingga E.
b. Masukkan ke dalamnya masing-masing paku tadi dalam tabung A hingga E
berturut-turut menggunakan: air akuades, air panas mendidih, minyak tanah,
larutan garam, dan larutan H2SO4.
c. Tutup tabung yang berisi air panas dengan rapat.
d. Percobaan diamati selama 2 hari.
Ramalkan hasil yang terjadi dalam paku kedalam kelima tabung tersebut setelah 2 hari.
Jelaskan mengapa terjadi demikian?
2. Anda adalah tim peneliti LSM yang melakukan penelitian di desa Kampung Cisarua.
Menurut catatan Pusat Kesahatan Masyarakat, daerah tersebut menunjukkan angka
kesehatan yang rendah. Kebetulan LSM anda mendapat dukungan dana dari WHO
untuk program perbaikan kesehatan masyarakat. Anda diminta bahwa banyak
masyarakat Kampung Daun banyak bergantung pada aliran Sungai Ciherang yang
melewati kampung tersebut. anda banyak memperoleh informasi ke arah hulu sungai
ada beberapa lokasi pabrik yang biasa membuang limbahnya ke sungai itu. Anda
tertarok melakukan investigasi apakah Sungai Ciherang sudah tercemar atau belum
oleh salah satu logam berat misalnya tembaga. Anda kemudian termasuk menyusun
proposal penelitian.
a. Bagaimana anda menetapkan kemungkinan sungai itu tercemar oleh unsur
logam tembaga? (minimal 5 hlmn)
b. Bagaimana anda menjelaskan usulan tentang metoda analisis untuk menentukan
kandungan ion logam tembaga pada sampel yang diambil dari aliran Sungai
Ciherang?
c. Bagaimana anda menjelaskan mengapa bila menggunakan teknik potensiometri
langsung perlu dilakukan kalibrasi elektroda indicator terlebih dahulu?

21
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2013

Asisten Dosen : Fitrah, Jervis, Renno


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

Bagian 1
2. Peranan TISAB dalam elektrolisi adalah meningkatkan kekuatan ion larutan ke tingkat
yang stabil; menyamakan kekuatan ion larutan standar dan larutan jenuh; membuat
korelasi linier antara konsentrasi analit dengan tegangan yang diukur; menjaga pH
aktivitas ion larutan standar.
4. Untuk senyawa anhidrat
()2
Massa Ba(OH)2 = ()2.82 ()2.82

Mol Ba(OH)2 = 0.5 L x 0.015


= 0.0075 mol
Gram Ba(OH)2 = mol x mr
= 0.0075 x 171.34 gr/mol
= 1.28505 gram
171.34 /
Massa Ba(OH)2 = 315.36 / ()2.82

Massa Ba(OH)2 = 2.37 gr


Jadi dibutuhkan 2.37 gr Ba(OH)2.8H2O untuk membuat 0.15 L larutan Ba(OH)2
0.015M
6. Cr2O7 + I- Cr3+ + I3-
Reduksi : Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O (x1)
Oksidasi : 3I- I3- + 2e- (x3)

Reduksi : Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O


Oksidasi : 3I- I3- + 2e-
Reaksi total : Cr2O72- + 9I- + 14H+ 2Cr3+ +3I- + 7H2O

22
8. Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+ 0,010 M, bila diketahui dari tabel
bahwa potensial elektroda standar Cd adalah -0,403 V persamaan Nerst untuk kondisi
standar :
0.0592 []
=
[2+]
Untuk reaksi: Cd2+ + 2e- Cd
Karena pada soal tidak tertera reaksi terjadi pada suhu dan tekanan tertentu, maka reaksi
terjadi pada kondisi standar, sehingga persamaan Nernst-nya adalah:
0.0592 [0.01]
= (0.403)
[0.01]
Didapatkan nilai E adalah -0.403 V

Bagian 2
2. Penelitian di Sungai Ciherang
a. Warna air sungai, bau air sungai, adanya ikan atau makhluk hidup di sungai
menjadi banyak yang mati, air terasa gatal di kulit dll (kembangkan sendiri
analisisnya).
b. Jelaskan analisis masing-masing
0.2121
3. Mol Na2C2O4 =
= 34 /
= 1,58.10-3 mol

Na2C2O4 2Na+ + C2O42-


1,58.10-3 mol 1,58.10-3 mol

2MnO4- + 5C2O42- + 16H+ 2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O


6,32.10-4 1,58.10-4

[KMnO4] = n/v
[KMnO4] = 6,32.10-4/43,31.10-3
[KMnO4] = 0.015

23
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2014

Hari, Tanggal : -
Waktu : 90 menit
Sifat Ujian : Closed book
Dosen : Dr. Dianursanti, M.T

A. Isilah dengan jawaban yang tepat.


1. Manfaat jembatan garam dalam proses elektrolisis adalah
2. Peranan elektroda indikator adalah
3. Kurva kalibrasi adalah
4. Berapa gram yang diperlukan untuk membuat 5 liter larutan Na2CO3 0,1 M dari padatan
Na2CO3 yang memiliki berat molekul sebesar 105,99 g/mol?
5. Tentukan volume larutan HCL pekat yang diperlukan untuk membuat 100 ml larutan
HCL 6,0 M. Diketahui densitas larutan HCL pekat adalah 1.18 g/ml dengan konsentrasi
37% dan BM HCL sebesar 36.5 g/mol
6. Ubahlah konsentrasi larutan Ni (II) 1 ppm menjadi konsentrasi dalam Molaritas,
diketahui BA Ni = 58,70 g/mol
7. Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+ 0.01 M, bila diketahui dari tabel
bahwa potensial elektroda standar Cd adalah -0.403V
8. Untuk sel berikut ini, tentukan besarnya konstanta kesetimbangan
2Ag+ + Cu 2 Ag + Cu2+
Bila diketahui besarnya potensial standar Ag dan Cu masing-masing sebesar 0,799 V
dan 0,337 V

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini.

Kasus: Dilaporkan, bahwa pekerja yang menderita anemia dapat menurunkan


produktiitasnya hingga 5-10% dan kapasitas kerjanya 6,5 jam per minggu.
Anemia yang menyebabkan turunnya daya tahan juga membuat penderita
rentan terhadap penyakit, sehingga frekuensi tidak masuk kerja meningkat.

24
Maka benarlah bila disimpulkan, anemia difisiensi zat besi sangat
memengaruhi produktivitas kerja seseorang.
Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah
merah (hemoglobin atau Hb) di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena
kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat,
dan vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan
zat besi.
Pengukuran kandungan Fe ini seharusnya dapat dilakukan dengan uji darah
yang sederhana. Anda sebagai mahasiswa Teknik Kimia berada dalam suatu
tim untu kmerancang suatu alat pengukur Fe dalam sampel darah, serum dan
cairan badan lainnya.

1. Dapatkah anda menjelaskan usulan tentang metoda analisis elektrokimiawi


yang menentukan kandungan ion logam besi pada sampel yang diambil dari
pasien dengan masalah anemia, untuk membuktikan dugaan bahwa pasien
anemia biasanya memiliki kandungan zat besi yang rendah. Apa alasan anda
memilih teknik analisis ini dibandingkan teknik lain untuk menganalisis
darah atau serum?
2. Anda memperoleh data dari laboratorium sbb:
Vol lar. Fe standar (750 mg/L) ...mL Potensial sel ...mV
200 -35.6
100 -17.8
50 0.4
25 16.8
12.5 34.9
6.25 52.8
3.125 70.4
1.563 89.3
Bagaimana menentukan kemiringan kurva kalibrasi yang merupakan
ukuran respons elektroda ion selektif yang digunakan?
3. Bila anda memiliki sample dnegan konsentrasi yang relatif tinggi metode
penambahan mana yang anda gunakan? Standar addition atau sample
addition? Jelaskan argumentasi anda.

25
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2014

Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-

1. Jembatan garam berfungsi untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
Konsentrasi larutan elektrolit pada jembatan garam lebih tinggi daripada konsentrasi
elektrolit di kedua bagian elektroda, maka ion negatif dari jembatan garam masuk ke
salah satu sel yang kelebihan muatan positif dan ion positif dari jembatan garam
berdifusi ke bagian lain yang kelebihan muatan negatif. Dengan adanya jembatan garam
terjadi aliran elektron yang kontinu melalui kawat pada rangkaian luar dan aliran ion-
ion melalui larutan sebagai akibat dari reaksi redoks yang spontan yang terjadi pada
kedua elektroda.

2. Jenis elektroda dalam sel:

Jenis elektroda indikator:


a. Elektroda logam
i. Elektroda jenis pertama
ii. Elektroda jenis kedua
iii. Elektrodda jenis ketiga
b. Elektroda inert
c. Elektroda membran
d. Elektroda kaca

26
3. Kalibrasi adalah suatu proses menghubungkan sinyal analitik yang diukur (respon alat)
dengan konsentrasi analit.
Larutan baku adalah Larutan analit yg telah diketahui konsentrasinya. Larutan baku
dibuat agar dalam pengukuran menggunakan instrumen tidak melampaui batas
linearitas (LOL = Limit of Linearity) dari instrumen
Kurva kalibrasi adalah Plot konsentrasi baku (X) versus respon instrumen (Y).
Hubungan antara konsentrasi baku dan respon instrumen adalah linier.


4. = , dimana =

5. Gunakan 1 1 = 2 2

27
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2015

Hari, Tanggal : -
Waktu : 100 menit
Sifat Ujian : Closed book
Dosen : Dr. Dianursanti, M.T

Bagian 1
1. Peranan kurva kalibrasi adalah
2. Potensial liquid junction adalah .
3. Bilamana diperlukan TISAB?
4. Tentukan volume larutan HCl pekat yang diperlukan untuk membuat 100 ml larutan
HCl 6 M! Diketahui densitas larutan HCl pekat adalah 1.18 gram/mol dengan
konsentrasi 37% dan BM HCl sebesar 36.5 gram/mol.
5. Ubahlah konsentrasi larutan Ni (II) 2 ppm menjadi konsentrasi dalam molaritas,
diketahui BA Ni = 58.70 gr/mol
6. Bagaimana membuat 500 ml larutan Ba(OH)2 0.025 M dari padatan Ba(OH)2.8H2O
dengan BM 315.36
7. Diketahui: 2Ag+ + Cu 2Ag + Cu2+
Dengan konstanta kesetimbangan redoks sebesar 4,1.1015. Bila jumlah awal
konsentrasi AgNO3 adalah 0,050M, tentukan konsentrasi molar Cu2+ dan ion Ag+
dalam kesetimbangan!
8. Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+ 0,010M,bila diketahui table
bahwa potensial elektroda standar Cd adalah -0,403

28
Bagian 2
1. Anda adalah tim peneliti LSM yang melakukan penelitian di desa Kampung Cisarua.
Menurut catatan Pusat Kesahatan Masyarakat, daerah tersebut menunjukkan angka
kesehatan yang rendah. Kebetulan LSM anda mendapat dukungan dana dari WHO
untuk program perbaikan kesehatan masyarakat. Anda diminta bahwa banyak
masyarakat Kampung Daun banyak bergantung pada aliran Sungai Ciherang yang
melewati kampung tersebut. anda banyak memperoleh informasi ke arah hulu sungai
ada beberapa lokasi pabrik yang biasa membuang limbahnya ke sungai itu. Anda
tertarok melakukan investigasi apakah Sungai Ciherang sudah tercemar atau belum
oleh salah satu logam berat misalnya tembaga. Anda kemudian termasuk menyusun
proposal penelitian.
d. Bagaimana anda menetapkan kemungkinan sungai itu tercemar oleh unsur
logam tembaga? (minimal 5 hlmn)
e. Bagaimana anda menjelaskan usulan tentang metoda analisis untuk menentukan
kandungan ion logam tembaga pada sampel yang diambil dari aliran Sungai
Ciherang?
f. Bagaimana anda menjelaskan mengapa bila menggunakan teknik potensiometri
langsung perlu dilakukan kalibrasi elektroda indicator terlebih dahulu?
2. Belakangan ini di berbagai media social ramai dibicarakan tentang efek negative yang
dapat ditimbulkan oleh penanganan yang salah terhadap garam yodium tersebut saat
proses memasak.
a. Apa dampak negative yang ditimbulkan oleh hal di atas, menurut anda?
b. Bagaimana penanganan yang baik terhadap garam, menurut anda?
c. Mengapa memanaskan masakan berulang kali menjadikan makanan terasa lebih
asin dari sebelumnya?

29
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2015

Asisten Dosen : Fitrah, Jervis, Renno


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

Bagian 1
1. Peranan Kurva Kalibrasi
Dengan membentuk kurva kalibrasi, kita dapat mengetahui slope dari grafik linear yang
terbentuk dari data larutan standard yang nantinya dapat digunakan dalam perhitungan
konsentrasi sampel. Data yang digunakan merupakan data larutan standard karena data
yang digunakan untuk membuat grafik merupakan data konsentrasi dan pengukuran
potensial dari ion-ion larutan. Namun, larutan ion dalam sampel variasinya sedikit
sehingga dibuatlah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya dan dibuatlah
hubungan konsentrasi dengan beda potensial dengan grafik.

2. Potensial Liquid Junction adalah beda potensial yang muncul pada perbatasan kontak
dua cairan (liquid junction) karena difusi ion-ion yang melalui perbatasan kedua larutan
tersebut. Ion-ion yang bergerak lebih cepat akan mendahalui yang lambat dan akhirnya
terjadi pemisahan muatan yang menyebabkan munculnya beda potensial

3. TISAB dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan ion larutan sampel agar stabil.
TISAB juga digunakan untuk menyamakan kekuatan ion larutan standar dan larutan
sampel agar dapat terbentuk korelasi linier antara konsentrasi analit dengan tegangan
yang diukur. Selain itu, juga untuk menjaga pH aktivitas ion standar.

4. 100 ML 6M DEN:1.18 G/ML 37%, MR=36.5


Mol HCl yang ingin dibuat = 6 M x 0.1 liter
= 0.6 mol
Massa HCl yang ingin dibuat = 0.6 mol x 36.5 gram/mol
= 21.9 gram
HCl 100% = 1.18 gram/ml

30
H2O = 1 gram/ml
37
HCl 37% = (1.18 gram / ml )
100
= 0.4366 gram/ml
massa 21.9 gram
V= = = 50.16ml
0.4366 gram
ml
Maka untuk membuat 100 ml HCl dengan konsentrasi 6 M, dibutuhkan 50.16 ml
HCl37%

5. 2 ppm = 2 x 10-6 kg/1 liter = 2 mg/liter


Mol = molaritas x volume
Mol/volume = molaritas
Molaritas = 3,4.10-5 M

mrBa (OH ) 2
6. Massa Ba(OH)2 = (Massa total Ba(OH)2.8H2O)
mrBa (OH ) 2 .8 H 2O
Mencari massa Ba(OH)2
Massa = Mol x Mr
Mol Ba(OH)2 = 0.025 M x 0.5 liter
= 0,0125 mol
Mr Ba(OH)2 = 315.36 - (8 x 18)
= 171.36 gram/mol
Massa Ba(OH)2 = (171.36) (0.0125) gram
= 2.1295 gram
Mencari massa Ba(OH)2.8H2O dengan persamaan diatas

171.36 gram
2.1295 gram= mol (Massa total Ba(OH)2.8H2O)
315.36 gram
mol
Massa Ba(OH)2.8H2O) = 3.92 gram

Mencari massa air

31
Mol H2O menurut stokiometri
Mol H2O : Mol BaOH(2)
8:1
0.06 : 0.0075
Massa air = mol air x Mr
= 0.06 x 18
= 1.08
Maka, untuk membuat 500 ml larutan Ba(OH)2 0.025 M dibutuhkan Ba(OH)2.8H2O
sebanyak 3.92 gram dan air sebanyak 1.08 gram.

7. Diketahui: K=4.1 x 1015


Konsentrasi Ag(NO)3=0.05 M
2Ag+ + Cu == 2 Ag + Cu2+
[ Ag ( NO ) 3 ] [ Ag + ]
[Cu 2+ ] =
2
..(i)
2+ [0.05] [ Ag + ]
[Cu ] =
2
[Cu 2+ ]
K=
[ Ag + ] ..(ii)
2+ +
Cu = K [ Ag ]
Substitusi nilai Cu2+ dari persamaan (ii) ke (i) menjadi
[ Ag + ]
K [ Ag + ] = 0.025
2
4.1x10 [ Ag + ] = 0.025 0.5[ Ag + ]
15

(4.1x1015 0.5)[ Ag + ] = 0.025


[ Ag + ] = 6.024 x10 18 M

[Cu 2+ ] = (4.1x1015 )(6.024 x10 18 M )


[Cu 2+ ] = 0.025M

8.

E = -0.403 (E=EO pada kondisi standard)

32
Bagian 2
1. a. - Fisik dari air sungai (Bau. Warna, Rasa, dll) yang tidak umum
- Adanya perubahan pH (tidak netral)
- Timbulnya penyakit-penyakit bagi yang menggunakan atau mengonsumsinya
(bila diminum dapat menjadi karsinogen dan bila terkena kulit bisa gatal-
gatal/iritasi)
- Banyaknya mahluk hidup yang mati didalam air sungai
b. (ini nanti jawabnya pakai definisi dan pikiran kalian masing-masing ya :) ini
jawaban kalo versi gue dengan alasan pemilihan juga murni dari gue)
Terdapat banyak analisis untuk menentukan kandungan ion logam timbal pada
sampel air sungai, antara lain;
- Gravimetri: Mengendapkan analit (logam timbal),lalu ditimbang
- Volumetri: Mengetahui konsentrasi dengan mentitrasinya dengan larutan
standar yang sudah diketahui konsentrasinya
- Potensiometri: Mengetahui konsentrasi dari beda potensial yang ditimbulkan
karena ion-ion yang terkandung
Potensiometri Langsung
Pada metode langsung, tahapan yang dilaksanakan adalah : Pertama, mengukur
respon instrumen dan menentukan nilai K. Setelah itu, mensubstitusikan pX
dengan -log[X] dengan [X] adalah konsentrasi zat X dalam analit. Setelah itu,
penghitungan dilakukan dan nilai [X] diketahui sebagai konsentrasi analit.
Potensiometri Kalibrasi
Sementara itu pada metode kalibrasi, tahap pertama yang dilakukan adalah
mempersiapkan deret standar, yakni sejumlah larutan standar (larutan yang
mengandung zat yang diuji dalam berbagai konsentrasi yang diketahui,
berbeda-beda untuk tiap zat yang diuji, dibuat dari pengenceran stock solution).
Setelah itu, tegangan tiap larutan diukur dan diplot dengan sumbu y sebagai
tegangan dan sumbu x sebagai konsentrasi larutan standar. Setelah kurva
terbentuk, maka persamaan kurva y = mx + c akan digunakan untuk mengetahui
konsentrasi sampel/analit yang telah diketahui tegangannya. Melalui substitusi
nilai tegangan analit terhadap y, maka x (konsentrasi analit) akan diketahui.
Adisi Standard

33
Mengukur potensial elektroda sistem sebelum dan sesudah larutan standar,
dalam volume yang bervariasi, ditambahkan ke dalam analit/sampel, yang
dianalisis. Setelah itu, campuran-campuran diencerkan hingga mencapai
volume yang sama (volume total), sekaligus matriks yang sama, untuk
kemudian dicari nilai responnya dan konsentrasinya setelah pengenceran.
Konsentrasi kemudian diplot pada sumbu x dan respon instrumen (tegangan)
pada sumbu y untuk mengetahui konsentrasi sampel sebelum penambahan
larutan standar
Adisi Sampel
Hampir serupa dengan metode adisi standar. Umumnya, metode ini digunakan
apabila sampel tersedia dalam jumlah sedikit, memiliki matriks kompleks, atau
berada dalam konsentrasi tinggi. Metode ini dilakukan dengan menambahkan
sampel pada larutan standar, sejenis dengan cara yang dilaksanakan pada
metode adisi standar.

Pada kasus ini, gravimetri dan volumetri tidak baik untuk digunakan sebagai
metode analisis. Sebab, ion logam tidak dapat diendapkan begitu juga serta sulit
untuk menentukan indikator sebagai titik akhir titrasi pada volumetrik. Sehingga,
saya menyarankan menggunakan potensiometri, lebih tepatnya adisi standard. Saya
menyarankan adisi standard seba untuk potensiometri langsung dibutuhkan TISAB
karena galat/error yang dihasilkan akan besar. TISAB itu tidak midah ditemukan.
Sedangkan untuk adisi sampel itu biasa digunakan untuk sampel dengan
konsentrasi analit yang tinggi dengan sampel yang sedikit. Pada kasus ini, sampel
banyak (air sungai) namun konsentrasinya dibandingkan volume sample tergolong
kecil. Oleh kare itu pilihan saya jatuh kepada Potensiometri Adisi Standard.

c. Elektroda indikator merupakan elektroda yang potensialnya bervariasi terhadap


konsentrasi anakit yang diukur. Namun, agar elektroda yang kita gunakan ini tidak
menimbulkan galat yang besar, pertama-tama kita harus mengetahui sesungguhnya
bagaimana persamaan/hubungan antara elektroda dengan konsentrasi. Bagaimana
bisa kita mencari hubungan elektroda dengan konsentrasi bila kita tidak
mengetahui konsentrasi larutan, bahkan kita malah mau mencarikonsentrasi larutan
dengan elektroda ini? Maka kita harus mencoba menggunakan elektroda ini pada
larutan lain yang telah diketahui konsentrasinya atau yang biasa disebut dengan

34
larutan baku/standard. Langkah inilah yang disebut kalibrasi dan langkah ini harus
dilakukan agar hasil dari penghitungan kita benar (galat/errornya kecil).
Untuk nomor 2 essay biasanya Bu Anti ambil dari TOPIK I. Contoh 2 tahun lalu topik I tentang kandungan darah, itu jadi soal soal essay
mereka. Kali tahun gue itu topiknya garam, makanya pertanyaannya garam. Kalian kan topiknya tentang microalga, banyakin baca makalah

2. Kebutuhan tubuh manusia akan yodium sekitar 100-115 mikogram (mcg) perhari
(orang dewasa), sedangkan ibu hamil dan menyusui memang sedikit lebih tinggi
yaitu berkisar antara 125 150 mcg/hari. Salah satu sumber yodium yang sering
kalian, insyaAllah itu yang keluar. Semangat! Jangan malu untuk tanya-tanya sama Asisten Dosen kalian yaaaa hehe :)

kita konsumsi adalah garam beryodium. Yodium memiliki sifat mudah menguap.
Oleh karena itu, garam yodium biasanya diletakkan ditempat yang tertutup
(toples,dll). Masalahnya, banyak ibu-ibu yang menggunakan garam ketika
memasak, tanpa memikirkan suhu yang digunakan, durasi waktu garam itu bertemu
suhu yang tinggi dari kompor, sehingga yodium dalam garam ini menguap sia-sia.
Inilah dampak negatif yang ditimbulkan bila kita tidak mengetahui cara memasak
menggunakan garam yodium dengan baik. Kita mendapatkan rasa asin yang kita
inginkan, namun yodium yang sanat penting bagi tubuh kita tidak kita dapatkan.
b. Penanganan yang baik terhadap garam:
- Membeli garam yodium dalam kemasan kecil atau secukupnya saja.
Tujuannya adalah agar jangka waktu pemakaiannya tidak terlalu lama, sehingga
Yodium yang dikandungnya tidak seluruhnya menguap habis sebelum dipakai.
- Menempatkan garam yodium dalam wadah tertutup
Tujuannya agar kandungan yodiumnya tidak menguap begitu saja. Ingat yodium
adalah zat yang mudah menguap.
- Jika menginginkan rasa asin pada makanan, gunakan dan tuangkan saja garam
setelah makanan jadi.
Yodium tidak ikut termasak, tidak terlalu lama bertemu suhu panas, dan dapat
langsung masuk ke dalam tubuh tanpa mengalami perubahan signifikan.
c. Karena air lebih mudah menguap dibanding garam. Dan biasanya ada masakan,
garam akan terlarut dalam air dari masakan itu sendiri. Ketika dipanaskan, airnya
akan semakin sedikit, pelarut semakin sedikit, konsentrasi garam meningkatkan,
NOTES:

dan makanan akan menjadi lebih asin dari sebelumnya.

35
SOAL UTS KIMIA FISIKA 2014

Hari, Tanggal : Jumat, 24 Oktober 2014


Waktu : 90 menit
Sifat Ujian :-
Dosen :-

1. Persamaan Van Der Waals dapat dituliskan sebagai berikut:


2
( + )( ) =
2

Jika dituliskan bahwa persamaan ini bisa digunakan untuk menggambarkan properties dari
H2O pada 1,01325 bar dan 100,0oC, tentukan volum molar dan densitas dari H2O tersebut.
Berapa persenkah penyimpangannya jika dari hasil penelitian didapatkan densitas dari
H2O pada kondisi diatas adalah 0,5974 kg/m3. Diketahui tekanan kritis, suhu kritis, dan
volume molar kritis dari H2O adalah 218,3 atm; 647 K; dan 0,09147 L/mol.

2. PCl5 dapat terdisosiasi menjadi PCl3 dan Cl2 mengikuti persamaan reaksi berikut ini :
PCl5 PCl3 + Cl2
Nilai konstanta kesetimbangan tekanan dari reaksi disosiasi tersebut adalah 1,78 pada suhu
250oC. Jika 0,04 mol PCl5 dimasukkan ke dalam reactor yang berisi 0,2 mol Cl2, tentukan:
a. Fraksi disosiasi jika tekanan reactor dijaga pada 2 atm
b. Fraksi disosiasi jika volume dijaga konstan pada 4 L
c. Bandingkan fraksi disosiasi yang diperoleh jika tidak ada Cl2 di dalam reactor.
Apakah keberadaan Cl2 dapat menaikkan derajat disosiasi?

3. Sulfuryl chloride (SO2Cl2) merupakan senyawa yang berbahaya bagi manusia dan bersifat
korosif. SO2Cl2 (g) dapat terdekomposisi menjadi SO2(g) dan Cl2(g). Untuk menentukan
persamaan laju reaksi dekomposisi ini, dilakukan penelitian pada suhu tinggi, dengan data
yang diperoleh adalah tekanan total untuk setiap rentang waktu t, seperti pada tabel di
bawah ini:

t (jam) 0 3 6 9 12 15

36
Ptot (kPa) 11,07 14,79 17,26 18,90 12,99 20,71

Dari data yang diberikan, perkirakanlah metode apa yang paling tepat untuk menentukan
orde reaksi dan persamaan laju reaksinya. Kemudian tentukanlah orde reaksi dan
persamaan laju reaksi dekomposisi SO2Cl2 tersebut.

37
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2014

Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-

1. Diketahui:
P = 1,01325 bar
T = 100
= 218,3 atm
= 647 K
= 0,09147 L/mol
= 0,5974 /3

Ditanya: Persen penyimpangan perhitungan?

Jawaban:
Mencari nilai a dan b dari persamaan Van der Waals
= 3 3
= 3 (0,09147 /)3 3218,3
= 5,4794 2 / 2
0,09147 /
= = = 0,03049 /
3 3

Persamaan Van der Waals



+ 2
( ) = ,

5,4794
1 + ( 0,03049) = 0,0821 (373)
2
2 + 5,4794
( 0,03049) = 30,6233
2
3 0,03049 2 + 5,4794 0,1671 = 30,6233 2

38
3 30,474 2 + 5,4794 0,1671 = 0
1 = 30,474 /
2 = 0,141 /
3 = 0,038 /
= 30,474 /

18 /
= = = 0,591 /3
30,474 3 /
0,591 0,5974
% = . 100% = 1,13%
0,5974

2. Persamaan reaksi: PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)


Kp = 1.78
T = 120oC

a. P = 2 atm
= 2 + 3 + 5

PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)


M 0,04 0,2
R x x x
S 0,04 x x 0,2 + x


=

2 3
= = 1,78
5

0,2 +
0,24 + 0,24 +
= = 1,78
0,04
0,24 +

0,2 + 2
0,24 +
= = 1,78
0,04

39
0,2 + 2
0,24 + 2
= = 1,78
0,04

Menyelesaikan persamaan di atas untuk mendapatkan nilai x, didapatkan:


= 0,22 = 0,02

Kita mengambil nilai = 0,02 (nilai positif karena nilai mol bereaksi tidak mungkin
negatif).
0,02
% = 100% = 100% = 50%
0,04

b. V = 4 L
= ()
1,78
= = = 0,0415
() .
0,082 (250 + 273)
.

PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)


M 0,04
R x x x
S 0,04 x x x

2 3 2
[2 ][3 ] ( 3 ) 0,04 + 0,04 +
= = = =
[5 ] 5 ( 5 ) 0,04
0,04 +

2 2
0,04 + 0,04 +
= = = 0,0415
0,04 0,04
0,04 + 4 0,04 +

Menyelesaikan persamaan di atas untuk mendapatkan nilai x, didapatkan:


= 0,1993 = 0,0333

Kita mengambil nilai = 0,0333 (nilai positif karena nilai mol bereaksi tidak mungkin
negatif).

40
0,0333
% = 100% = 100% = 83,25%
0,04

Keterangan: % disosiasi naik dengan tidak adanya Cl2 pada reaktor.

3. Persamaan reaksi: SO2Cl2 SO2 + Cl2

SO2Cl2 SO2 + Cl2


M P0
R x x x
S P0 x x x

= (0 ) + + = 0 +
= 0
= 0 = 0 ( 0 ) = 20

Asumsikan bahwa reaksi berada pada orde 1, maka:


2,303 0
= log( )

2,303 0
= log( )
20

Kemudian, dilakukan tabulasi data sebagai berikut.


t (jam) Ptotal P0 2P0 P k (sekon-1)
0 11,07 11,07 11,07 0
3 14,79 11,07 7,35 3,79271 x 10-5
6 17,26 11,07 4,88 3,79278 x 10-5
9 18,90 11,07 3,24 3,79286 x 10-5
12 19,99 11,07 2,15 3,79413 x 10-5
15 20,71 11,07 1,43 3,79062 x 10-5

Nilai k pada jam k0 adalah 0, karena reaksi baru akan dimulai, sehingga laju akan = 0.

Rata-rata nilai k adalah 3,79262 x 10-5.

41
Karena nilai k pada setiap waktu mendekati nilai k rata-rata, maka orde reaksi = 1.

= = 3,79262 [2 2 ]

42
SOAL UTS KIMIA FISIKA 2015 (1)

Hari, Tanggal : Senin, 26 Oktober 2016


Waktu : 90 menit
Sifat Ujian :-
Dosen :-

1. Pada saat praktikum kimia dasar, modul reaksi logam dan asam, mahasiswa mencoba
menambahkan logan Fe ke dalam asam nitrat. Berdasarkan buku yang mereka baca,
reaksi yang terjadi adalah:
Fe(s) + HNO3(aq) Fe(NO3)2(aq) + H2(g)
Ketika 23,8 g logam Fe mereka tambahkan ke dalam asam nitrat, 446 ml gas hidrogen
berhasil mereka dapatkan pada suhu 25oC dan tekanan 733 torr.
a. Berapa persenkah konversi dari logam Fe?
b. Hitunglah jumlah tumbukan ZA yang dialami oleh suatu molekul hydrogen per
waktu jika diameter tumbukan hidrogen tersebut adalah 0,258 nm.
c. Hitung juga jumlah tumbukan ZAA per volume per waktu
d. Tentukan mean free path hidrogen pada kondisi tersebut, bagaimana jika
tekanannya dinaikkan 10 kali dari tekanan awal.

2. Irving Langmuir mempelajari disosiasi dari karbon dioksida menjadi karbon


monoksida dan oksigen pada tekanan 1 atm dengan cara mengalirkan gas tersebut ke
kabel platinum yang dipanaskan. Ketika reaksi dilakukan pada suhu 1395 K, derajat
disosiasi yang dia peroleh adalah 0,0140. Jika suhu dinaikkan menjadi 1498 K,
a. Berapakah persen disosiasi yang dia peroleh ?
b. Berapakah nilai entropi dan reaksi disosiasi ini ?
Diketahui Go pada suhu 298 K untuk karbon dioksida adalah karbon monoksida
adalah -137,17 kJ/mol.

43
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2015 (1)

Asisten Dosen : Edward Gustaf


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

1. Soal nomor 1

() + 3() (3 )2() + 2()

Setarakan reaksi terlebih dahulu.

Fe(s) + 2HNO3(aq) Fe(NO3)2(aq) + H2(g)


M 0,425
R 0,0176 0,0352 0,0176 0,0176
S 0,4076 0,0176 0,0176

733
. . 0,446
2 = = 760 = 0,0176
. .
0,082 . 298
.

23,8
= = = 0,425
56

0,0176
a. % = 100% = 0,425
100% = 4,14%

2 2
b. = ()

Di mana,

8 3,31 298
= 2 = 4 = 4 = 79,43
3,14 2

Masukkan nilai CAA ke dalam persamaan ZAA

44
1 2
22
c. = 2
2

1
d. = 10 , = 10
2 2

ZAA = Frekuensi tumbukan (tumbukan per waktu)


CAA = Kecepatan relatif molekul yang satu terhadap molekul lain
R = 8,31 J/mol K
= 3,14
Mr = g/mol

2. Soal nomor 2
a. Persamaan reaksi: 22 2 + 2

2CO2 2CO + O2
M n mol
n
R n mol n mol mol
2
n
S n n mol n mol mol
2

Cari tekanan parsial masing-masing komponen.


= + +
2

= +
2

= 1 +
2

2 (1 ) (1 )
2 = . = . 1 =
(1 + 2 ) (1 + 2 )


= . = . 1 =
(1 + 2 ) (1 + 2 )

45

2 2
2 = . = .1 =
(1 + 2 ) 2(1 + 2 )

2 . 2
1 = 1 = 1395 = 0,014
2

2

( )
1+ 21+
1 = 2
(1)
2


(1+ )
2

3 (0,014)3
1 = = = 1,38 106
(1 )2 (2 + ) (1 0,014)(2 + 0,014)

Kp untuk T = 1395 K dan = 0,014

Menghitung 2 saat T2 = 1498 K dengan rumus Vant Hoff.

1
1 1
=
2 1 2

Karena Hrxo belum diketahui, maka dicari dahulu. Hrxo yang digunakan pada
persamaan di atas Hrxo pada kondisi standar yaitu pada saat 1 atm dan 298 K.
Nilai Ho dapat dilihat pada tabel entalpi di belakang buku. Untuk reaksi:

22 2 + 2


() = 110,53


2() = 0


2 ()
= 393,51



= 2. () + 1. 2() 2. 2 ()


= (2. 110,53 + 0) (2. 393,51)

= 595,96 /

46
2 565,96
3
1 1
= 8,3110
1,38106 1395 1498
2 = 3,96 105
3
= 3,96 105
(1 )2 (2 + )
105 3
= (1 2 + 2 )(2 + )
3,96
25252,52 3 = 2 + 4 2 2 + 2 2 + 3
25252,52 3 + 3 2 = 0

Selesaikan menggunakan kalkulator.


Mode Persamaan Pilih persamaan orde 3.
Dengan menginput a = 2525,52; b = 0; c = 3; dan d = -2
Didapat 1 = 0,0420; 2 = 0,0434; dan 3 = 0,04343

Karena nilai 1, 2, dan 3 tidak terlalu jauh berbeda, maka yangdiambil adalah
kembar yaitu = 2 = 3 = 0,0434 (kenaikan temperatur menaikkan derajat
disosiasi).

b. Nilai entalpi dari reaksi disosiasi dapat dihitung dengan



= 2. + 2 2. 2

= (2197,67 + 205,138) (2213,74)


= 172,998 .



= 172 .

Entalpi ini adalah entalpi disosiasi pada suhu standar (298 K). Sedangkan yang
ditanya adalah entropi pada suhu 1498 K. Maka harus dihitung dengan
mempertimbangkan entropi yang fungsi suhu. Akan tetapi, untuk kelas kimia
fisika belum diajarkan dan akan diajarkan di mata kuliah NME (setelah UTS)
dan lebih dalamnya di Mata Kuliah Termodinamika Teknik Kimia. Jadi, cukup
dengan mencari entropi pada 298 K, nilai S bisa dilihat di tabel belakang buku
(lampiran).
47
Di saat diketahui energi Gibbs standar, tetapi kenapa tidak terpakai di dalam
pengolahan jawaban? Itu karena jika ingin menghitung nilai k, menggunakan
Go (metode lainnya).

48
SOAL UTS KIMIA FISIKA 2015 (2)

Hari, Tanggal : Jumat, 30 Oktober 2015


Waktu : 90 menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Eny Kusrini, Ph.D

1. Ketika 23,8 g suatu logam (Mr = 56 g/mol) ditambahkan ke dalam suatu asam kuat,
maka akan timbul gas hidrogen mengikuti persamaan reaksi berikut ini:

() + 2() ()2() + 2()

Sebanyak 446 mL gas hidrogen berhasil didapatkan pada suhu 25oC dan tekanan 733
torr. Tentukan:
a. Berapa persen kah konversi dari logam tersebut?
b. Hitunglah jumlah tumbukan ZA yang dialami oleh satu molekul hidrogen per
waktu jika diameter tumbukan hidrogen tersebut adalah 0,258 nm.
c. Hitung juga jumlah tumbukan ZAA per volume per waktu.
d. Tentukan mean free path hidrogen pada kondisi tersebut.
e. Tentukan viskositas gas hidrogen.

2. Irving Langmuir mempelajari disosiasi dari uap air pada filament tungsten yang
dipanaskan pada tekanan 1 atm. Reaksi disosiasi tersebut mengikuti persamaan reaksi
berikut ini:
2 () 2() + 2()

Pada suhu reaksi 1351 K dan 1460 K, dia mendapatkan fraksi disosiasi sebesar
0,000050 dan 0,000150. Jika entalpi disosiasi pada suhu antara 1350 dan 2500 K
berlaku persamaan berikut:

= 59.040 + 1,520 ()

Tentukanlah nilai fraksi disosiasi pada suhu 1537 K.

49
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2015 (2)

Asisten Dosen : Edward Gustaf


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

1. Jawabannya sama persis dengan pembahasan UTS Kimfis 26 Oktober 2015,


tambahannya hanya untuk poin e.

1
e. 2 = 3
2 2 2

C = Kecepatan fluida / gas

= Mean free path

= Densitas fluida / gas

Di mana,

( 2 2 )
2 = =
2

2. Pahami soal nomor 2 pada pembahasan UTS Kimfis 26 Oktober 2015.


Langkah pengerjaannya mirip dengan UTS Kimfis 26 Oktober 2015. Hanya
saja, kalau disini H yang digunakan pada rumus Vant Hoff-nya menggunakan
yang:
= 59,040 + 0,520 dikonversi ke kJ

T yang diinput ke rumus diatas ini adalah T pembanding yang dipilih (dalam
pembahasan ini dipilihh 1351 K), boleh milih 1460 K juga, silahkan dicoba
sendiri. T2 = 1537 K dari soal

= 59,040 + 0,520(1351) = 761,56 = 3,187

50
Persamaan reaksi: 2H2O(g) 2H2(g) + O2(g)

2H2O(g) 2H2(g) + O2(g)


M n mol
n
R n mol n mol mol
2
n
S n n mol n mol mol
2

Maka,
3
1 =
(1 )2 (2 + )

(0,00005)3
1 =
(1 0,00005)2 (2 + 0,00005)
1 = 6,25 1014

2 1 1

= 1 2
1
1 1

2 = 1 . 1 2
3,187 1 1

2 = 6,25 1014 . 8,31.103 1351 1537

2 = 6,47 1014
3
6,47 1014 =
(1 )2 (2 + )
1014 3
= (1 2 + 2 )(2 + )
6,47
1,541013 3 + 3 2 = 0
= 5,06 105

51
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2015 (3)

Asisten Dosen : Adream Bais Jr dan Rizky Adi Purwoko


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2015 dan Teknik Kimia 2014

1. SOAL 1
a. 5 titik kesetimbangan yang tertera pada grafik destilasi biner antara etanol-air
No Tray ke- Suhu (oC) Fraksi Mol Fraksi Mol
Fasa Uap Fasa Cair
1 11 80,2 0,63 0,46
2 12 81,3 0,58 0,34
3 13 83,8 0,52 0,175
4 14 89 0,38 0,07
5 15 96,2 0,14 0,02

Baca grafiknya. Kurva yang di bawah merupakan kurva hubungan antara fraksi
mol fasa cair (x) vs temperatur, sedangkan kurva yang diatas merupakan kurva
hubungan antara fraksi mol fasa uap (y) vs temperatur.

Grafik etanol-water phase diagram


100

95

90
T (Celcius)

85

80

75
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x,y (fraksi mol etanol)

52
Contoh data:
T = 100oC x=0 y=1
T = 78oC x=1 y=0
T = 86oC x = 0,1 y = 0,9

Note: Data di atas didapatkan dari baca grafik. Proses pembuatan grafik diatas
diajarkan pada mata kuliah termodinamika.

b. Kurva x-y untuk sistem biner etanol-air


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5
y

0.4

0.3

0.2

0.1

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x

Berdasarkan grafik di atas, terdapat titik azeotrope yang dilihat dari adanya titik
perpotongan / singgung antara dua kurva di atas (pada sekitar x = 0,9-1).

Note: Proses pembuatan grafik di atas diajarkan pada mata kuliah


termodinamika.

53
c. Melengkapi data tray ke-13 dan ke-14
Pada tray Fasa uap Cairan masuk Fasa uap Cairan keluar
kesetimbangan masuk tray ke tray keluar tray tray
Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa
Tray Fase Fase
uap uap cair cair uap uap cair cair
uap uap
etanol air etanol air etanol air etanol air
etanol air
masuk masuk masuk masuk keluar keluar keluar keluar
Tray
y13 1- y13 y14 1- y14 X12 1- X12 y13 1- y13 x13 1-x13
13
Tray
y14 1- y14 y15 1- y15 X13 1- X13 y14 1- y14 x14 1-x14
14

Melihat petunjuk yang telah diberikan di soal:

Maka data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut.

Pada Tray Fasa Uap Cairan masuk Fasa uap Cairan


Kesetimbangan masuk tray tray keluar tray keluar tray
Tray
Uap Uap Uap Cair Cair Uap Uap Cair Cair
Uap air
etanol etanol air etanol air etanol air etanol air
13 0,52 0,48 0,38 0,62 0,34 0,66 0,52 0,48 0,175 0,825
14 0,38 0,62 0,14 0,86 0,175 0,825 0,38 0,82 0,07 0,93

54
2. SOAL 2
Tinggal mem-plot titik-titik yang telah disediakan di tabel.

55
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2013

Hari, Tanggal : Rabu, 23 Oktober 2013


Waktu : 150 Menit
Sifat Ujian : Open Book
Dosen :-

1. Dalam proses pembuatan air desalinasi (P) dari laut dengan menggunakan alat RO,
akan dilakukan recycle seperti skema berikut ini.

Tentukan:
a. Berapa banyak air buangan (B) setiap jamnya? (Nilai 10%)
b. Berapa banyak air desalinasi (P) dihasilkan dalam 10 jam? (Nilai 10%)
c. Berapa rasio R : B? (Nilai 10%)

2. Perusahaan mutiara Autore mengembangkan kerang mutiara dengan cara mengkultur


kerang a secara bertahap, 0 4 bulan dikultur di dalam fermentor, 4 bulan 4 tahun
dikultur di laut. Di dalam reaktor medium pertumbuhan kerang adalah larutan yang
mengandung alga coklat (CH1,79O0,5N0,2).

200 kg medium yang mengandung 2% alga yang telah dimatikan dan 10% glukosa
dimasukkan ke dalam reaktor, sisanya adalah air laut. Udara dialirkan ke dalam reaktor
dengan kecepatan 0,1 kg/jam. Selama 4 bulan, 10 kg O2 dan 55 kg CO2 dikumpulkan

56
dari udara yang keluar dari reaktor. Setelah 4 bulan, 189 kg cairan yang mengandung
0,001% alga dan 0,5% glukosa keluar dari reaktor. Diketahui massa basah kerang per
massa keringnya adalah 2 : 1.

a. Berapakah massa kerang yang dihasilkan selama 4 bulan? (Nilai 10%)


b. Tuliskan persamaan reaksi dari pertumbuhan dan tuliskan formula kimia
kerang. (Nilai 20%)
c. Berapa yield kerang alga coklat dan glukosa? (Nilai 10%)

3. Reaksi kimia konversi dari etanol menjadi asam asetat adalah sebagai berikut.
C2H6O + O2 C2H4O2 + H2O
Asam asetat diproduksi dari etanol dengan proses fermentasi. Acetobacter aceti dengan
formula kimia kerang adalah CH1,8O0,5N0,2, yield biomassa dari substrat adalah 0,14
g/g dan yield produk dari substrat adalah 0,92 g/g. Ammonia sebagai sumber
nitrogennya. Berapa kebutuhan oksigen pada proses fermentasi ini? (Nilai 30%)

57
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2013

Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-

1.

Basis: 1000 kg/jam feed


Persamaan Neraca Massa
=
Neraca Massa Total
= +
1000 = + (1)
Neraca Massa Garam
0,031 = 0,0005 + 0,0525
0,031 1000 = 0,0005 (2)

a. B setiap jam
Penyelesaian dengan menggunakan persamaan 1 dan 2
1000 = +
= 1000

31 = 0,0005 + 0,0525 (1000 )

58
31 = 0,0005 + 52,5 0,0525
21,5 = 0,0052
= 413,85 /
= 586,15 /

b. P dalam 10 jam
10 = 413,85 / 10 = 4138,5

c. Perbandingan R : B
Neraca Massa Total
= + +
= 413,85 + 586,15 +
= 1000 +
Neraca Massa Garam
0,04 = 0,0005 (413,85) + 0,0525 (586,15) + 0,0525
0,04 (1000 + ) = 0,207 + 30,733 + 0,0525
40 + 0,04 = 30,98 + 0,0525
0,0125 = 9,02
= 721,6 /

= 721,6 586,15 = 1,23 1

2.

Medium
59
o Alga
2
200 = 4
100
4
= = 0,163
12 + 1,79 + 8 + 2,8
o Glukosa
10
200 = 20
100
20
= = 0,11
180
o Air laut
88
200 = 176
100
176
= = 9,78
18

Kultur
1
o Kering = 3
2
o Basah = 3

Produk
o Alga
0,001
189 = 0,00189
100
0,00189
= = 0,00008
24,59
o Glukosa
0,5
189 = 0,945
100
0,945
= = 0,00525
180
o Air laut
99,499
189 = 188,053
100
188,053
= = 10,45
18

60
3. Persamaan reaksi: C2H6O + aO2 + NH3 cCH1,8O0,5N0,2 + eH2O + fC2H4O2
Mr CH1,8O0,5N0,2 = 24,6
Mr C2H6O = 46
Mr C2H4O2 = 60

= 0,14
1,8 0,5 0,2
=
2 6
24,6
0,14 =
46
= 0,262

= 0,92
2 4 2
=
2 6
60
0,92 =
46
= 0,705

(4 2) + 6 2
= =6
2
= 4,2
= 4

1
= ( )
4
1
= ((2 6) (0,262 4,2) (0,705 2 4)
4
1
= (12 1,1004 1,692)
4
= 2,3019

Jadi, kebutuhan oksigen 2,3019 mol untuk setiap 1 mol etanol.

61
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (1)

Hari, Tanggal : Kamis, 23 Oktober 2014


Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian : Open Sheet
Dosen : Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M.Eng.
Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T

1. Soal 1 (Nilai 50%)


Diagram alir proses tunak untuk mendapatkan kristal potassium kromat (K2CrO4) dari
larutan garamnya diperlihatkan di bawah ini:

4500 kg/jam larutan yang sepertiga bagian massanya mengandung K2CrO4 digabung
dengan aliran recycle yang mengandung 36,4% K2CrO4, dan aliran gabungan
diumpankan ke evaporator. Aliran kental yang meninggalkan evaporator mengandung
49,4% K2CrO4. Aliran ini diumpankan ke dalam crystallizer, di mana terjadi
pendinginan (menyebabkan kristal K2CrO4 keluar dari larutan) dan kemudian disaring.
Filter cake mengandung kristal K2CrO4 dan larutan yang mengandung 36,4% massa
K2CrO4. Kristal merupakan 95% dari massa total filter cake. Larutan yang melewati
filter (filtrat) juga mengandung 36,4% K2CrO4, merupakan aliran recycle. Hitunglah:
a. Laju evaporasi.
b. Laju produksi kristal K2CrO4.
c. Laju alir umpan ke evaporator.
d. Laju alir umpan ke crystallizer.

62
e. Rasio recycle (massa recycle / massa umpan segar).

2. Soal 2 (Nilai 25%)


Amonia dibakar untuk membentuk nitrogen oksida berdasarkan reaksi berikut ini:
4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
a. Hitunglah perbandingan (mol O2 bereaksi / mol NO terbentuk).
b. Jika ammonia diumpankan ke dalam reaktor kontinu dengan lanju 100 kmol
NH3/jam, berapa laju umpan oksigen (kmol/jam) jika berlebih 40%?
c. Jika 50 kg ammonia dan 100 kg oksigen diumpankan ke dalam reaktor batch,
tentukan reaktan pembatas, persentase kelebihan reaktan yang lainnya, dan
massa NO yang dihasilkan (kg) jika reaksi berlangsung sempurna.

3. Soal 3 (Nilai 25%)


Suatu campuran cat yang mengandung 25% pigmen dan sisanya air dijual dengan harga
$18,00/kg dan campuran yang mengandung 12% pigmen dijual dengan harga
$10,00/kg. Jika pengencer cat memproduksi campuran yang mengandung 17% pigmen,
berapa harga jualnya jika diinginkan profit 10%?

63
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (1)

Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-

1.

a. Laju evaporasi
Neraca total
= +
4500 = +
Neraca komponen larutan K2CrO4
. 0,333 = . 0 + 0,95 + (0,05 . 0,364)
4500 . 0,333
= = 1323,76 /
(0,95 + 0,182)
W
= 4500 1323,76 = 3176,24 /

b. Laju produksi kristal K2CrO4


= . 0,95 = 1323,76 . 0,95 = 1257,57 /

c. Laju alir umpan ke evaporator


Neraca total
64
= +
= 1323,76 +
Neraca komponen K2CrO4
. 0,494 = 0,95 + (0,05 . 0,364) + (0,364)
(1323,76 + ) 0,494 = 1323,76 (0,95 + 0,182) + (0,364)
653,94 + 0,494 = 1498,5 + 0,364
0,494 0,364 = 1498,5 653,94
= 6496,6 /
F
= + = 4500 + 6496,6 = 10.996,6 /

d. Laju alir umpan ke crystallizer


= = 10.996,6 3176,24 = 7820,36 /

e. Rasio recycle (massa recycle / massa umpan segar)


6496,6
= = = 1,4437
4500

2. Persamaan reaksi: 4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O

a. Basis: 20 mol NH3


4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
M 20 mol 25 mol
R 20 mol 25 mol 20 mol 30 mol
S - - 20 mol 30 mol

Perbandingan
2 25 5
= =
20 4

b. Diketahui % excess O2 = 40%


4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
M 100 kmol x kmol

65
R 100 kmol 125 kmol 100 kmol 125 kmol
S - x 125 100 kmol 125 kmol
kmol


% = 100%

125
40% = 100%
125
0,4 125 = ( 125)
= 175
Jadi, laju O2 pada umpan adalah 175 kmol/jam.

50
c. 50 3 = 17 = 2,94

4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O


M 2,94 mol 3,125 mol
R 2,5 mol 3,125 mol 2,5 mol 3,75 mol
S 0,36 mol - 2,5 mol 3,75 mol

Menentukan reaktan pembatas


3 29,4
= = 0,735
4
2 3,125
= = 0,625
5
Karena perbandingan O2 lebih kecil, maka O2 merupakan reaksi pembatas.

Kelebihan ammonia
0,36
100% = 14,4%
2,5

Mol NO yang terbentuk


Dari stoikiometri di atas, NO yang terbentuk adalah 2,5 mol.

Massa NO
= = 2,5 30 / = 75

66
3. Diketahui:
25% pigmen = $18/kg
12% pigmen = $10/kg

= 1 + 2 = 1
1 = 2
1 = 1 2

1 1 + 2 2
=
1 + 2
1 (0,25) + 2 (0,12)
0,17 =
1
0,17 = 0,25 ( 2 ) + 2 (0,12)
0,17 = 0,25 0,25 2 + 0,12 2
0,13 2 = 0,08
2 = 0,615
1 = 0,385

Modal
25% = 0,385 $18 = $6,93
12% = 0,615 $10 = $6,15
= $6,93 + $6,15 = $13,08

Harga jual (profit 10%)


= $13,08 + ($13,08 0,1) = $14,388/

67
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (2)

Hari, Tanggal : Kamis, 23 Oktober 2014


Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian : Open Sheet
Dosen : Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M.Eng.
Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T

4. Soal 1 (Nilai 50%)


Diagram alir proses tunak untuk mendapatkan kristal potassium kromat (K2CrO4) dari
larutan garamnya diperlihatkan di bawah ini:

4500 kg/jam larutan yang sepertiga bagian massanya mengandung K2CrO4 digabung
dengan aliran recycle yang mengandung 36,4% K2CrO4, dan aliran gabungan
diumpankan ke evaporator. Aliran kental yang meninggalkan evaporator mengandung
49,4% K2CrO4. Aliran ini diumpankan ke dalam crystallizer, di mana terjadi
pendinginan (menyebabkan kristal K2CrO4 keluar dari larutan) dan kemudian disaring.
Filter cake mengandung kristal K2CrO4 dan larutan yang mengandung 36,4% massa
K2CrO4. Kristal merupakan 95% dari massa total filter cake. Larutan yang melewati
filter (filtrat) juga mengandung 36,4% K2CrO4, merupakan aliran recycle. Hitunglah:
a. Laju evaporasi.
b. Laju produksi kristal K2CrO4.
c. Laju alir umpan ke evaporator.
d. Laju alir umpan ke crystallizer.

68
e. Rasio recycle (massa recycle / massa umpan segar).

5. Soal 2 (Nilai 30%)


Etanol dapat diproduksi secara komersial melalui hidrasi etilena:
C2H4 + H2O C2H5OH
Sejumlah produk terkonversi menjadi dietil eter pada reaksi samping:
2C2H5OH (C2H5)2O + H2O
Umpan ke reaktor mengandung etilena dan uap air dengan perbandingan mol 3 : 2 dan
10% mol inert. Konversi fraksional etilena adalah 5% dan selektivitas relatif produk
etanol terhadap produk eter adalah 18,0 mol/mol. Hitunglah komposisi molar aliran
keluaran reaktor.

6. Soal 3 (Nilai 20%)


Aturan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (Environmental Protection Agency
/ EPA) tahun 1993 memuat standar baku mutu untuk 84 jenis bahan kimia dan mineral
di dalam air minum. Berdasarkan aturan ini, salah satu senyawa yang berbahaya adalah
antimony yang dihasilkan secara alami. Tingkat kontaminasi maksimum untuk
antimony dan nikel diatur masing-masing pada 0,006 mg/L dan 0.1 mg/L. Hasil analisis
lab dan air keran di rumah anda menunjukkan konsentrasi antimony sebesar 4 ppb
(parts per billion) dan nikel sebanyak 60 ppb. Tentukan apakah air keran rumah anda
cukup aman untuk dikonsumsi terkait kadar antimony dan nikel di dalamnya.
Asumsikan densitas air sebersar 1,0 g/cm3.

69
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (2)

Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-

4.

a. Laju evaporasi
Neraca total
= +
4500 = +
Neraca komponen larutan K2CrO4
. 0,333 = . 0 + 0,95 + (0,05 . 0,364)
4500 . 0,333
= = 1323,76 /
(0,95 + 0,182)
W
= 4500 1323,76 = 3176,24 /

b. Laju produksi kristal K2CrO4


= . 0,95 = 1323,76 . 0,95 = 1257,57 /

c. Laju alir umpan ke evaporator


Neraca total
70
= +
= 1323,76 +
Neraca komponen K2CrO4
. 0,494 = 0,95 + (0,05 . 0,364) + (0,364)
(1323,76 + ) 0,494 = 1323,76 (0,95 + 0,182) + (0,364)
653,94 + 0,494 = 1498,5 + 0,364
0,494 0,364 = 1498,5 653,94
= 6496,6 /
F
= + = 4500 + 6496,6 = 10.996,6 /

d. Laju alir umpan ke crystallizer


= = 10.996,6 3176,24 = 7820,36 /

e. Rasio recycle (massa recycle / massa umpan segar)


6496,6
= = = 1,4437
4500

5. Menentukan komposisi feed


Feed:
10
Inert = 100 100 = 10

2 4 + 2 = 90
2 4 3
= = 2 4 = 2
2 2
+ = 90 (1)
3

= 2 2 = 3 (2)

Menggunakan persamaan 1 dan 2, didapatkan:


2 = 3
2(90 ) = 3
180 2 = 3
5 = 180
= 36 ( 2 )
= 54 ( 2 4 )

71
Sehingga, komposisi dalam feed adalah:
C2H4 = 54 mol
H2O = 36 mol
Inert = 10 mol

Konversi fraksional etilena 5%


2 4
=
2 4
2 4
0,05 =
54
2 4 = 2,7

Persamaan reaksi (1)


C2H4 + H2O C2H5OH
M 54 36
R 2,7 2,7 2,7
S 51,3 33,3 2,7

Selektivitas relatif C2H5OH terhadap (C2H5)2O 18,0 mol/mol



=

2,7 2 5
18 / =
(2 5 )2
2,7 2 5
(2 5 )2 =
18 /
(2 5 )2 = 0,15

Persamaan reaksi (2)


2C2H5OH (C2H5)2O + H2O
M 2,70
R 0,30 0,15 0,15
S 2,40 0,15 0,15

Jadi, komposisi di keluaran reaktor adalah:

72
Komponen Mol Persentase
C2H5OH 2,4 2,466%
(C2H5)2O 0,15 0,154%
C2H4 51,3 52,723%
H2O 33,3 + 0,15 = 33,45 34,380%
Inert 10 10,277%

6. Ambang batas
Antimon dalam air = 0,006 mg/L
Nikel dalam air = 0,1 mg/L

Hasil analisis
Antimon = 4 ppb
Nikel = 60 ppb

= 1 /3
1 103 1 3
= . . 3
1 3 1 10
= 106 /

Antimon
4 4 106
4 = = . = 0,004 /
109 109 1
0,004 / < 0,006 /

Nikel
60 60 106
60 = = . = 0,06 /
109 109 1
0,06 / < 0,1 /

Kesimpulannya, air keran di rumah cukup aman untuk dikonsumsi karena kadar
antimon dan nikel di dalamnya tidak melewati ambang batas yang telah ditentukan.

73
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2015

Hari, Tanggal : -
Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian : Open sheet
Dosen : Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T
Dr. Ir. Yuliusman, M.SC.

4. (Nilai 55%)
Perhatikan sistem yang dirancang untuk proses hidrogenasi etilena (B) menjadi etana
(C) dengan menambahkan hidrogen (A) dengan reaksi sebegai berikut:
2H2 + C2H2 C2H6
A+BC
Untuk mencapai sempurna, reaksi berlangsung sangat lama (dan mengeluarkan terlalu
banyak panas) sehingga diputuskan untuk menggunakan aliran recycle dimana setelah
hanya sebagian kecil reaksi selesai, campuran reaksi dialirkan ke dalam separator
membran. Di sini, sebagian besar etilena dipisahkan keluar, dengan sedikit kontaminasi
hidrogen atau etana. Setelah pemisahan ini, aliran yang bersih masuk ke splitter dimana
sebagian campuran tersisa dikembalikan ke reaktor dan sisanya dibuang.

Spesifikasi sistem untuk proses ini adalah sebagai berikut:


Umpan: 584 kg/jam etilena, 200 kg/jam gas hidrogen.
Aliran keluaran dari reaktor mengandung 15% massa hidrogen.
Aliran massa dari separator membran: 100 kg/jam, 5% hidrogen, 93% etana
Splitter: 30% dibuang (reject) dan 70% dikembalikan (reflux).

Selesaikan hal-hal berikut:


a. Berapakah konversi total dari sistem ini?
b. Berapakah konversi sistem jika tidak digunakan pemisahan dan aliran recycle?
c. Hal-hal apa yang menjadi pembatas dari efektivitas proses ini?

74
5. (Nilai 15%)
Hitunglah massa HCl bebas-air di dalam 5 cm3 HCl pekat (kerapatan 1,19 g/cm3) yang
mengandung 37,23% berat HCl.

6. (Nilai 30%)
Sebuah perusahaan penghasil briket batubara menandatangani kontrak untuk membuat
briket yang kualitasnya adalah tidak mengandung lebih dari 10% uap air atau 10% abu.
Komposisi material dasar yang mereka gunakan adalah: uap air 12,4%, material yang
mudah menguap 16,6%, karbon 57,5% dan abu 13,5%. Untuk mememnuhi spesifikasi
(pada batasnya) mereka berencana mencampur material dasar dengan sejumlah tertentu
petroleum coke yang memiliki komposisi berikut: Material yang mudah menguap
8,2%, karbon 88,7% dan uap air 3,1%. Berapakah petroleum coke yang harus
ditambahkan per 100 kg material dasar?

75
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2015

Asisten Dosen : Hizba Nafan dan Stella Faustine


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

2.

a. Neraca massa total:


= 4 + 0,3 5
784 = 100 + 0,3 5
5 = 2280 /
= 0,3 5 = 0,3 (2280) = 684 /
= 0,7 5 = 0,7 (2280) = 1596 /

Separator:
3 = 5 + 4
3 = 2280 + 100 = 2380 /

Neraca massa komponen A pada separator:

76
3 ,3 = 5 ,5 + 4 ,4
2380 (0,15) = 2280 ,5 + 100 (0,5)
,5 = 0,1544

Reaktor:
2H2 + C2H2 C2H6
2A + B C
M
R 2x x x
S x

Mengkonversi dari massa ke mol:


H2 = 1/0.002016 mol/kg
C2H2 = 1/0.026 mol/kg
C2H6 = 1/0.030 mol/kg

Neraca mol A pada reaktor:


, + , = ,3
1 1 1
200 . + 0,7 . 2280 . 0,15 . 2 = 2380 . 0,15 .
0,002016 0,002016 0,002016
55206 + 122000 2 = 177083
= 22173 /

Menghitung jumlah mol B dan C yang bereaksi dalam kg:


mB yang dihasilkan:
= 22173 . 0,026 = 576,5 /
mC yang dihasilkan:
= 22173 . 0,030 = 665,2 /

Neraca massa komponen B dalam reaktor:


+ 0,7 5 5 = 3 3
584 + 0,7 5 (2280) 576,5 = 2380 3
7,5 + 1596 5 = 2380 3

77
Neraca massa komponen C dalam reaktor:
0,7 5 5 + = 3 3
0,7 1 0,1544 5 5 + = 1 0,15 3 3
0,7 1 0,1544 5 + 2280 + 665,2 = 1 0,15 3 2380 (2)

Neraca massa komponen B pada separator:


3 3 = 4 4 + 5 5
2380 3 = 0,02 (100) + 2280 5 (3)

Dengan menggunakan persamaan 1, 2, dan 3, maka didapat:


3 = 0,00856
5 = 0,008058

Komponen pada keluaran m5:


A = 2280 (0.1544) = 352.032 kg/jam
B = 2280 (0.008058) = 18.372 kg/jam
C = 2280 (0.8375) = 1909.5 kg/jam

Tinjau reaktor, komponen B

0,7 (18,372)
F m3
584 2380 (0.00856) = 20.3728

In:
584 + 12.8604 = 596.8604 / . 1/0.026 /
= 22956.169 /

Out:
20.3728 / . 1/0.026 / = 783.569 /

78
22956,169 783,569
= = 0,96
22956,169

b. Tanpa recycle
m1
200 kg/jam A m3
2A + B C
584 kg/jam B A = 15%

1 + 2 = 3
3 = 784 /

Konversi mol:
, = 99206 /
1
,3 = (784) (0,15 /) / = 58333,33 /
0,002016

Neraca mol A:
, = ,3
95206 2 = 58333,33
= 20436,335 /

Neraca mol B:
, = ,3
1
, = (584 /) / = 22461,538 /
0,026
22461,538 (1)(20436,335) = ,3
,3 = 2025,203 /

22461,538 205,203
= = 0,90
22461,538

Konversi dengan recycle = 0,96


Konversi tanpa recycle = 0,90

79
c. Karena ada proses separator dan refluks (recycle).

3. V = 5 cm3
= 1,19 g/cm3

= = (1,19 g/3 ) (5 3 ) = 5,95 g


= (5,95 ) (0,3723) = 2,21

4. W

F P

Komposisi feed: Komposisi petroleum coke:


Air 12,4% Volatil 8,2%
Volatil 16,6% Karbon 88,7 %
Karbon 57,5% Air 3,1%
Abu 13,5%

Asumsi: Air dan volatil digabung menjadi humid.

Komposisi feed: Komposisi petroleum coke:


Humid 29% Humid 11,3%
Karbon 57,5% Karbon 88,7 %
Abu 13,5%

Asumsi roduk:
Humid 10 %
Karbon 80%
Abu 10%

80
Basis: 100 kg feed

Neraca massa total:


+ = +
100 + = +
= + 100

Neraca massa komponen karbon:


0,575 + 0,887 = 0,9
57,5 + 0,887 = 0,8 (1)

Neraca massa komponen abu:


0,135 = 0,1
= 135

Memasukkan P pada persamaan 1:


57,5 + 0,887 = 0,8 . 135
= 82,6

81
SOAL UTS PERISTIWA PERINDAHAN 2015 (1)

Hari, Tanggal : Kamis, 22 Oktober 2015


Waktu : 120 Menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Ir. Dijan Supramono, M.Sc.

1. (To solve the problem, make shell first). In a gas absorption experiment, a viscous fluid
flows upward through a small circular tube and then downward in laminar flow on the
outside. Set up a momentum balance over a shell of thickness r in the falling film, as
shown in figure below.

Note that the "momentum in" and momentum out" arrows are always taken in the
positive coordinate direction, even though in this problem the momentum is flowing
through the cylindrical surfaces in the negative r direction.

a. Show that the velocity distribution in the falling film (neglecting end effects) is
82
2 2
= 1 + 22 ln
4
b. Obtain an expression for average velocity in the film
c. Obtain an expression for the mass rate of flow in the film.
d. Obtain friction force on the surface cylinder by the falling film if the length of
the cylinder is L

2. Uap jenuh pada 0,276 MPa (0,276 x 106 Pascal) mengalir di dalam pipa baja yang punya
diameter dalam 2,09 cm dan diameter luar 2,67 cm. Nilai k baja = 42,9 W/(m.K). Nilai
h pada sisi dalam dan luar pipa masing-masing 5680 dan 22,7 W/(m2.K). Temperatur
udara luar = 294 K.
a. Hitunglah kehilangan panas per meter pipa pada pipa telanjang (tanpa insulasi)
(Watt/m).
b. Hitunglah cost panas pipa tanpa insulasi jika harga panas $3,25/0,34 m.
c. Hitunglah kehilangan panas per meter pipa pada pipa yang diinsulasi oleh
magnesia setebal 38 mm (nilai k insulasi = 0,0675 W/(m.K)).
d. Hitunglah cost panas pipa dengan insulasi jika harga panas $3,25/0,34 m.

83
JAWABAN UTS PERISTIWA PERPINDAHAN 2015 (1)

Asisten Dosen : Ibrahim Harya


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

1. Soal nomor 1

a. Navier Stokes (pada arah z)

1 1 2 2
+ + + = + + 2 + +
2 2
1
=


=

2
= +
2


B.C. 1 = =0

2 2
=
2
2 2 2
=
2 2
2 2
=
2 2
2 2 2
= ln + 2
2 4

B.C. 2 = , = 0
2 2 2
2 = ln +
2 4

84
2 2 2 2 2 2
= + ln ln
4 2 2 4
2 2 2 2
= + ln
4 4 2
2 2
= 1 + 22 ln
4

b. Kecepatan rata-rata <Vz>


2
0 0
< > = 2
0 0

c. W
= < > = < > 2

d. F

= 2 = 2

2. Soal nomor 2

a. Tanpa insulasi

Uap jenuh pada 0,276 mPa


Tmaks = 130C = 403 K

| . 2 |+ . 2( + ) = 0
| |+
lim =0
0
| |+
lim =0
0

=0

85
= 1 0

B.C. dalam fluida


0
1 =
0

B.C. dalam udara


0 1
2 =
2 2

B.C. pada region 1 2



12 = 1 0

2 2

12 = 1 0
1 1

ln 2
1
1 2 = 1 0
12

Sehingga
0
1 =
0

ln 2
1
1 2 = 1 0
12
0 1
2 =
2 2

Ketiga persamaan tersebut dijumlahkan, sehingga



0 ln 2
1 0 1
= + 1 0 +
0 12 2 2

1 ln 2 1
1
= 0 1 + +
0 1 12 2 2


0 1 =
ln 2
1 1 1
+ +
0 1 12 2 2

86
Sehingga kehilangan panas/m

= 20 1

2( )
= 2 =
ln
1 1 1
+ +
0 1 12 2 2

Masukkan angka-angka sebagai berikut


= 403 = 294
2 = 2,67 1 = 2,09

0 = 5680 2 .
2 = 22,7 2 .

12 = 42,9 .

b. Cost panas jika harga $ 3,25/0,34 m


1
= $3,25 =
0,34

c. Dengan insulasi

B.C. tambahan

0 1 = 23

3 3

0 1 = 23
2 2

ln 3
2
3 2 = 0
23

Sehingga

87
0
1 =
0

ln 2
1
1 2 = 1 0
12

ln 3
2
2 3 = 1 0
23
0 1
3 =
2 3
Keempat persamaan tersebut dijumlahkan, sehingga

0 ln 2 ln 3
1 2 0 1
= + 1 0 + 1 0 +
0 12 23 2 3

1 ln 2 ln 3
1 2 0 1
= 0 1 + + +
0 1 12 23 2 3


0 1 =
ln 2 ln 3
1 1 2
+ + + 0 1
0 1 12 23 2 3


= 2

2( )
= 2 3 =
ln ln
1 1 2
+ + + 0 1
0 1 12 23 2 3

Masukkan angka-angka sebagai berikut



23 = 0,0675
.
3 = 2 + = 2,67 + 3,8 = 6,47

d. Cost panas jika harga $ 3,25/0,34 m


1
= $3,25 =
0,34

88
SOAL UTS PERISTIWA PERINDAHAN 2015 (2)

Hari, Tanggal : Kamis, 22 Oktober 2015


Waktu : 120 menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Yuswan Muharam

1. Tiga pelat datar sejajar dipisahkan oleh dua fluida berbeda seperti terlihat pada gambar
di bawah. Berapa nilai Y2 agar pelat tengah tetap diam?

2. Gas masuk ke dalam reaktor yang berbentuk silinder dengan jari-jari R dan panjang L.
Di dalam reaktor A bereaksi secara eksotermis menghasilkan B dan C melalui reaksi
A 2B + 3C
Dengan laju reaksi r = kxCA dan entalpi reaksi H.

Kecepatan alir campuran gas di dalam reaktor kea rah aksial adalah vzdan bernilai
konstan. Komponen kecepatan ke arah lainnya = 0. Koefisien difusi A, B dan C masing-
masing adalah DA, DB, DC. Konduktivitas termal, densitas dan kapasitas panas
campuran gas di dalam reaktor masing-masing adalah k, dan Cp.

Pada saat t = 0, konsentrasi A, B dan C di dalam reaktor = 0 dan suhu reaktor = T0.
Konsentrasi A masuk reaktor masing-masing adalah CAinlet, sedangkan tidak ada B dan
C yang masuk reaktor. Suhu gas masukreaktor adalah Tinlet.

89
Reaktor didingankan oleh media pendingin di dalam jaket pendingin yang menyelimuti
reaktor sehingga suhu dinding reaktor = Tw. Koefisien perpindahan panas antara
dinding reaktor dan campuran gas di dalam reaktor adalah h.

a. Kembangkan persamaan neraca massa A dua dimensi (kea arah aksial dan
radial) keadaan transien di dalam reaktor tersebut!
b. Kembangkan persamaan neraca energi dua dimensi (ke arah aksial dan radial)
keadaan transien di dalam reaktor tersebut!
c. Tanpa melakukan penurunan seperti pada neraca massa A, tentukan pula
persamaan neraca massa B dan C!
d. Tentukan kondisi batas keempat persamaan tersebut!

90
JAWABAN UTS PERISTIWA PERPINDAHAN 2015 (2)

Asisten Dosen : Eliza Habna Lana


Jurusan, Angkatan : Teknik Kimia 2014

1.
1 2
=
1 2
2 4
1 . = 0.8
5 2
2 = 8

2. Diketahui:
Reaktor Silinder

A 2B + 3C
r = k A CA
Kecepatan alir gas kea rah aksial (Vz)
Vr = 0 & V0 = 0
Pada saat t = 0 (CA0 = 0, CB0 = 0, CC0 = 0, T = 0)
CA in = CA inlet
CB in = 0
CC in = 0
T in = T inlet
T dinding = Tw

Volume Kontrol
Az in = 2rr
r z Az out = 2rr
Ar in = 2rt
Ar out = 2(r + r) z

91
a. Persamaan neraca massa 2 dimensi (aksial dan radial)
1) Fluks massa total

= + = +

= + = 0

= + =

2) Neraca total
+ =

( | . 2 + | . 2) |+ . 2 + |+ . 2( +

) . 2 =
(2)

3) Dikelompokkan
( | . 2 |+ . 2)

| . 2 |+ . 2( + ) . 2

= (2)

4) Dibagi 2, r, z
( | . |+ .) | . |+ .(+)
- k. CA. r =

5) Dilimitkan
| . |+ . | . |+ .(+)
lim + lim k. CA. r =
0 0

6) Persamaan diferensial
( )
k. CA. r = .

7) Disubtitusi persamaan fluksnya
2 1
+ =

92
b. Persamaan neraca energi 2 dimensi (aksial dan radial)
1) Fluks energi total

= + =


= + = +


= + = 0

2) Neraca total
(laju in) - (laju out) + (laju generasi ) = (laju akumulasi )
(| . 2 + | . 2) (|+ . 2 + |+ . 2( + ))

. 2 = 2

3) Dikelompokkan
(| . 2 |+ . 2) + (| . 2 |+ . 2( + ))

. 2 = 2

4) Dibagi 2, r, z
| |+ | .|+ .(+)
- - . =
.

5) Dilimitkan
| |+ | .| .(+)
lim + lim - . =
0 0 .

6) Persamaan diferensial
1 .
. =

7) Disubtitusi persamaan fluksnya


1
( + ) .
. =

93
2 1
2
. + k r. . =

1 2
. r. + 2
. =

c. Persamaan neraca massa untuk komponen B


2 1
+ + 2 =

Persamaan neraca massa untuk komponen C
2 1
+ + 3 =

d. Kondisi batas:

= 0 = 0 =0


= = ( ) =0

= 0 = =

= = 0 =0

94

You might also like