Professional Documents
Culture Documents
I. Komputasi Numerik
2
IV. Neraca Massa dan Energi
V. Peristiwa Perpindahan
3
JANGAN TERPAKU PADA DIKTAT INI.
Diktat ini dijawab oleh mahasiswa.
Pemikiran dosen mungkin berbeda.
Untuk penggunaan diktat yang efektif,
berkonsultasilah dengan asisten dosen.
CONTACT PERSON:
Dimas Nurwansyah
(081934165726)
Shafira Anandita
(08987125126)
Immanuel Agapao Alfa Putra
(081210485942)
4
SOAL UTS KOMPUTASI NUMERIK 2014
1. Dengan pemahaman metode eliminasi Gauss yang telah saudara pelajari selama ini,
carilah harga-harga x1, x2, , x5 dari SPAL di bawah ini.
1 0 0 0 1
0 2 0
1 0 2 0
0 2 3 0 3 =
0 0 3 0 4 4 0
0 0 0 4
5
Dengan kondisi berikut:
a. = 3, = 5, = 15
b. = 12, = 6, = 6
2. Diketahui suatu model dari tekanan uap jenuh komponen metana (CH4) murni dapat
dinyatakan sebagai:
() = exp[0 + 1 . 2 + 3 . ln()]
Tentukanlah harga-harga parameter a0, a1, a2, a3 di atas agar saudara dapat
mengevaluasi model tersebut untuk set pasangan data dalam tabel berikut:
5
8 147,0 9,148911
9 152,4 11,698978
10 160,2 16,223304
11 165,5 19,925558
12 172,1 25,321790
13 178,9 31,879744
14 185,8 39,672184
15 190,3 45,424817
6
JAWABAN UTS KOMPUTASI NUMERIK 2014
Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-
1. Pengerjaan untuk soal pertama dilakukan dengan membuat matriks 55 pada Microsoft
Excel beserta dengan matriks hasilnya. Berikut adalah tampilannya.
Penyelesaian dari matriks ini dapat dilakukan dengan memakai rumus matriks awal
berikut:
=
di mana matriks A adalah matriks 55 yang ada di sebelah kiri, dan matriks b adalah
matriks 15 yang ada di sebelah kanan. Pemutaran rumus menghasilkan:
=
Matriks x dapat dicari dengan memakai formula Excel berikut pada 5 cell yang ada di
antara kedua matriks tersebut:
{=(MMULT(MINVERSE(B29:F33),H29:H33))}
di mana B29:F33 adalah array dari matriks A, dan H29:H33 adalah array dari matriks
b. Fungsi MMULT merupakan fungsi yang digunakan untuk mengalikan matriks satu
dengan yang lain, dan MINVERSE adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan
invers terhadap matriks yang bersangkutan. Berikut adalah hasilnya.
7
Hasil di atas adalah hasil untuk pertanyaan a. Berikut adalah hasil untuk pertanyaan b.
2. Persamaan yang ada pada soal masih belum dalam bentuk yang dapat diturunkan
dengan mudah. Oleh karena itu, pada kedua ruas dilakukan logaritma natural (ln)
sebagai berikut.
() = + + + ()
Lalu, nilai ln () dibuat sebagai nilai y, sehingga dalam melakukan perhitungan lebih
lanjut, kita perlu merubah nilai P yang ada menjadi nilai logaritma naturalnya.
Kemudian, persamaan simpangan baku dapat dibuat sebagai berikut:
2 2
= 0 1 2 3 ln() = 0
Lalu, turunan parsial dari S terhadap masing-masing parameter adalah:
1
0
= 0 + 2 1 + 2 + ln() 3 =
1
= 2 0 + 4 1 + 2 + ln() 2 3 = 2
1 1 ln()
2
= 0 + 1 + 2 2 + 3 =
ln()
3
= ln() 0 + ln() 2 1 + 2 + ln2 () 3 = ln()
Maka, dapat dibuat matriks dengan bentuk = dan dengan isi sebagai berikut.
8
1
2 ln()
2 4 ln() 2 0 2
1 =
1 1 ln() 2
2
3
ln()
ln() ln() 2 ln2 () ln()
Dengan 15 titik data yang sudah ada, maka setiap nilai sigma / penjumlahan di atas
dapat disiapkan agar perhitungan nilai parameter a0 hingga a3 dapat dihitung.
Pada gambar di atas, cell yang berwarna biru adalah hasil penjumlahan dari setiap nilai
yang dimaksudkan di atas. Berikut adalah tampilan matriksnya.
Dari matriks A dan B ini, kita dapat mencari nilai matriks x yang berisi nilai parameter
a0, a1, a2, dan a3. Formula yang digunakan adalah:
{=(MMULT(MINVERSE(L23:O26),Q23:Q26))}
di mana L23:O26 adalah array dari matriks A, dan Q23:Q26 adalah array dari matriks
b. Berikut adalah hasil dari setiap parameter yang ada.
9
Dari keempat parameter yang sudah kita dapatkan, kita dapat menghitung ulang nilai
tekanan uap metana dengan rumus awal, yaitu:
() = + + + ()
Lalu, galat / kesalahan perhitungan bisa didapat dari persamaan berikut:
,
% = %
di mana Pv,cal adalah nilai tekanan uap hasil perhitungan. Nilai galat yang dikehendaki
adalah di bawah 10-4. Berikut adalah hasil perhitungan galatnya.
10
SOAL UTS KOMPUTASI NUMERIK 2015
a. Metode Newton
N ( ) ( ) | | |( )|
0 -1.75
1
2
3
4
b. Metode Secant
N ( ) ( ) | | |( )|
0 2.5
1
2
3
4
11
2. Hitunglah luas area di bawah kurva untuk fungsi = 5 3 + 2 2 3 + 7 dengan
menggunakan metode Simpson Aturan-1/3. Batas kiri dan kanan masing-masing
adalah a = 0,5 dan b = 4,5 dengan lebar panel h = 0,5.
12
JAWABAN UTS KOMPUTASI NUMERIK 2015
() = 5 3 + 2 2 3 + 7
() = 15 2 + 4 3
a. Metode Newton
b. Metode Secant
Konvergensi Konvergensi
N ( ) ( ) | | |( )|
x f(x)
0 2.5 90.125 -1.5 -0.875 4 0.875 Belum Belum
1 -1.5 -0.875 -1.46154 0.04688 0.03846 0.04688 Belum Belum
2 -1.46154 0.04688 -1.46349 0.00144 0.00196 0.00144 Belum Belum
3 -1.46349 0.00144 -1.46356 0 0.00006 0 Belum Sudah
4 -1.46356 0 -1.46356 0 0 0 Sudah Sudah
13
Seberapa dekat nilai x menuju nol pada tebakan iterasi tesebut.
| 1 | <
Seberapa dekat nilai f(x) menuju nol pada tebakan iterasi tersebut.
|( )| <
c. Kedua metode (Newton dan Secant) memiliki kecepatan konvergensi yang sama, hal
tersebut dapat terlihat bahwa kedua metode berhenti pada iterasi ke 4.
Metode Newton
- Konvergensi x : 4,1 x 10-6
- Konvergensi f(x) : 3,3 x 10-10 Ditinjau pada
iterasi ke 4
Metode Secant
- Konvergensi x : 1,1 x 10-6
- Konvergensi f(x) : 1,3 x 10-10
Keterangan: Semakin kecil nilai konvergensi yang dihasilkan, maka semakin akurat
metode tersebut.
14
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2006
1. Anda mendapat tugas untuk merancang suatu sel elektrokimia. Di lab anda
menggunakan satu gelas kimia, voltmeter yang dihubungkan ke elektroda perak,
elektrode platina dengan kawat tembaga. Gelas kimia anda isi dengan larutan HCl dan
garam AgCl berlebih, sehingga terdapat sejumlah padatan AgCl yang tidak terlarut di
dasar gelas, serta dialiri dengan gas Hidrogen. Pada keadaan awal anda menggunakan
konsentrasi HCl sebesar 1 M dan hidrogen bertekanan 1 atm. Anda memastikan bahwa
larutan elektrolit HCl telah jenuh oleh AgCl dengan melihat adanya endapan AgCl di
dasar gelas. Bagaimana anda menentukan:
a. Bagaimana anda menjelaskan kedua reaksi setengah yang terjadi pada masing-
masing elektroda di sel tersebut? (Karena konsentrasi ion Ag dalam larutan
kecil, reaksi hidrogen dengan ion Ag dianggap tidak signifikan). Diketahui Ksp
AgCl adalah 1.82 x 10-10.
b. Karena sel ini adalah sel galvanik, elektroda mana yang menjadi anoda dan
katoda? Berapa besarnya potensial sel yang akan terukur pada voltmeter pada
kondisi awal ini?
c. Pada kondisi berikutnya, anda mengganti larutan dalam gelas kimia dengan
larutan HCl 0.25 M dan tekanan hidrogen yang dialirkan menjadi 1.25 atm.
Dapatkah anda memperkirakan besarnya potensial sel yang akan terbaca pada
voltmeter?
15
2. Untuk suatu sel elektrokimia dengan menggunakan penulisan sebagai berikut: Pt | H2O2
(0.025 M) | H+ (? M) || Ag+ (0.010 M) |Ag Bagaimana Anda menjelaskan hal berikut:
a. Soal elektroda mana yang berfungsi sebagai katoda dan anoda serta bagaimana
anda menentukan potensial sel standar pada suhu 298 K?
b. Soal Bila anda gunakan konsentrasi ion H+ sebesar 0.01 M, berapa potensial
selnya? Jenis sel elektrokimia apa bila dilihat dari besaran potensial selnya?
c. Berapa nilai potensial sel pada saat tercapai kesetimbangan kimia? Dapatkah
anda menentukan nilai tetapan kesetimbangan pada kondisi tersebut?
3. Anda mendapat tugas menganalisis kandungan ion nitrat dari sampel air sungai. Anda
melakukan analisis potensiometri langsung menggunakan larutan standar nitrat dengan
berbagai konsentrasi dari 50-300 ppm, sehingga diperoleh kurva kalibrasi dengan
kemiringan sebesar -59.4 mV. Agar memperoleh hasil yang lebih teliti, anda melakukan
teknik adisi standar. Sewaktu 100 mL larutan sampel anda ukur potensialnya terbaca
nilai sebesar 80.3 mV. Kemudian pada sel yang sama anda masukkan larutan standar
sebanyak 0.9 mL dengan konsentrasi 300 ppm dan terukur potensial sebesar 59.7 mV.
a. Bagaimana anda menetapkan kandungan nitrat dalam sampel air tersebut
dengan teknik adisi standar?
b. Menurut anda apakah air sungai tersebut telah tercemar nitrat dan apakah masih
layak untuk diminum?
c. Jelaskan mengapa perlu dilakukan pengukuran larutan standar untuk membuat
kurva kalibrasi?
d. Mengapa pada analisis ion nitrat dengan potensiometri langsung digunakan
larutan (NH4)2SO4 sebagai larutan TISAB?
e. Apa keuntungan penggunaan elektroda indikator ISE berbentuk membran untuk
pengukuran ion?
16
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2006
0.0593
= + log
= 0.294
17
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2012
Hari, Tanggal : -
Waktu : 90 menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Dr. Dianursanti
1. Limbah organik dari industry yang bersifat kasinoen. Pada salah satu industry kimia
yang anda tangani mengetahui limbah yang dikeluarkan mengandung tiga senyawa
utama yaitu eter, heksana, dan etilbenzena. Anda beserta kelompok kerja yang ditunjuk
telah menetapkan untuk menggunakan teknik analisis kromatografi gas.
Bila digunakan kolom sepanjang 90 ft dengan diameter kolom 1/8 inch, dan laju alir
gasa gerak sebesar 26.4 ml/menit, diperoleh data sebagai berikut dalam kromatogram:
Senyawa Tr, menit Luas puncak, unit luas Lebar puncak
eter 1.78 1.2 0.31
heksana 6.78 3.6 0.84
etil benzena 18.14 0.8 1.64
18
2. Pada analisis Mn dalam sampe larutan yang berasal dari 5 gram kopi dalam 200 mL
aqua-DM, anda memipet 10 mL larutan sampel ke dalam labu takar berukuran 100 mL.
Anda mengencerkan hingga tercapai tepat volume 100 mL. dengan menggunakan
larutan KMnO4 standar pada berbagai konsentrasi anda mendapatkan kalibrasi seperti
berikut:
19
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2013
Hari, Tanggal : -
Waktu : 100 menit
Sifat Ujian :-
Dosen : Dr. Dianursanti
Bagian 1
1. Liquid junction adalah
2. Peranan TISAB dalam proses elektrolisis adalah ..
3. Tentukan konsentrasi larutan KMnO4 bila perubahan warna terjadi selama 43.31 ml
larutan tersebut dititrasi oleh larutan garam Na2C2O4 yang berasal dari padatannya
seberat 0.2121 gram! Diketahui persamaan redoks:
2MnO4- + 5C2O42- + 16H+ 2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
4. Bagaimana membuat 0.52 L larutan Ba(OH)2 0.015 M dari padatannya Ba(OH)2.8H2O
dengan BM 315.36 g/mol?
5. Ubahlah konsentrasi Ni (II) 1 ppm menjadi konsentrasi dalam molaritas! Diketahui BA
Ni = 58.70 g/mol.
6. Bagaimana anda menulis reaksi redoks yang lengkap dari persamaan reaksi berikut ini
dalam suasana asam?
Cr2O72- + I- Cr3+ + I3-
7. Jika diketahui untuk reaksi di atas: Eo Cr2O72-/Cr3+ = 1.33 V dan Eo I-/I3- = 0.536 V,
bagaimana anda menentukan tetapan kesetimbangannya?
8. Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+ 0.01 M, bila diketahui dari table
bahwa potensial eketroda standar Cd adalah -0.403 V/
20
Bagian 2
1. Anda melakukan percobaan di laboratorium sebagai berikut:
a. Siapkan 5 buah tabung reaksi, tandai masing-masing sebagai A,B, hingga E.
b. Masukkan ke dalamnya masing-masing paku tadi dalam tabung A hingga E
berturut-turut menggunakan: air akuades, air panas mendidih, minyak tanah,
larutan garam, dan larutan H2SO4.
c. Tutup tabung yang berisi air panas dengan rapat.
d. Percobaan diamati selama 2 hari.
Ramalkan hasil yang terjadi dalam paku kedalam kelima tabung tersebut setelah 2 hari.
Jelaskan mengapa terjadi demikian?
2. Anda adalah tim peneliti LSM yang melakukan penelitian di desa Kampung Cisarua.
Menurut catatan Pusat Kesahatan Masyarakat, daerah tersebut menunjukkan angka
kesehatan yang rendah. Kebetulan LSM anda mendapat dukungan dana dari WHO
untuk program perbaikan kesehatan masyarakat. Anda diminta bahwa banyak
masyarakat Kampung Daun banyak bergantung pada aliran Sungai Ciherang yang
melewati kampung tersebut. anda banyak memperoleh informasi ke arah hulu sungai
ada beberapa lokasi pabrik yang biasa membuang limbahnya ke sungai itu. Anda
tertarok melakukan investigasi apakah Sungai Ciherang sudah tercemar atau belum
oleh salah satu logam berat misalnya tembaga. Anda kemudian termasuk menyusun
proposal penelitian.
a. Bagaimana anda menetapkan kemungkinan sungai itu tercemar oleh unsur
logam tembaga? (minimal 5 hlmn)
b. Bagaimana anda menjelaskan usulan tentang metoda analisis untuk menentukan
kandungan ion logam tembaga pada sampel yang diambil dari aliran Sungai
Ciherang?
c. Bagaimana anda menjelaskan mengapa bila menggunakan teknik potensiometri
langsung perlu dilakukan kalibrasi elektroda indicator terlebih dahulu?
21
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2013
Bagian 1
2. Peranan TISAB dalam elektrolisi adalah meningkatkan kekuatan ion larutan ke tingkat
yang stabil; menyamakan kekuatan ion larutan standar dan larutan jenuh; membuat
korelasi linier antara konsentrasi analit dengan tegangan yang diukur; menjaga pH
aktivitas ion larutan standar.
4. Untuk senyawa anhidrat
()2
Massa Ba(OH)2 = ()2.82 ()2.82
22
8. Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+ 0,010 M, bila diketahui dari tabel
bahwa potensial elektroda standar Cd adalah -0,403 V persamaan Nerst untuk kondisi
standar :
0.0592 []
=
[2+]
Untuk reaksi: Cd2+ + 2e- Cd
Karena pada soal tidak tertera reaksi terjadi pada suhu dan tekanan tertentu, maka reaksi
terjadi pada kondisi standar, sehingga persamaan Nernst-nya adalah:
0.0592 [0.01]
= (0.403)
[0.01]
Didapatkan nilai E adalah -0.403 V
Bagian 2
2. Penelitian di Sungai Ciherang
a. Warna air sungai, bau air sungai, adanya ikan atau makhluk hidup di sungai
menjadi banyak yang mati, air terasa gatal di kulit dll (kembangkan sendiri
analisisnya).
b. Jelaskan analisis masing-masing
0.2121
3. Mol Na2C2O4 =
= 34 /
= 1,58.10-3 mol
[KMnO4] = n/v
[KMnO4] = 6,32.10-4/43,31.10-3
[KMnO4] = 0.015
23
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2014
Hari, Tanggal : -
Waktu : 90 menit
Sifat Ujian : Closed book
Dosen : Dr. Dianursanti, M.T
24
Maka benarlah bila disimpulkan, anemia difisiensi zat besi sangat
memengaruhi produktivitas kerja seseorang.
Pada penderita anemia, lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah
merah (hemoglobin atau Hb) di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena
kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat,
dan vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan
zat besi.
Pengukuran kandungan Fe ini seharusnya dapat dilakukan dengan uji darah
yang sederhana. Anda sebagai mahasiswa Teknik Kimia berada dalam suatu
tim untu kmerancang suatu alat pengukur Fe dalam sampel darah, serum dan
cairan badan lainnya.
25
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2014
Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-
1. Jembatan garam berfungsi untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
Konsentrasi larutan elektrolit pada jembatan garam lebih tinggi daripada konsentrasi
elektrolit di kedua bagian elektroda, maka ion negatif dari jembatan garam masuk ke
salah satu sel yang kelebihan muatan positif dan ion positif dari jembatan garam
berdifusi ke bagian lain yang kelebihan muatan negatif. Dengan adanya jembatan garam
terjadi aliran elektron yang kontinu melalui kawat pada rangkaian luar dan aliran ion-
ion melalui larutan sebagai akibat dari reaksi redoks yang spontan yang terjadi pada
kedua elektroda.
26
3. Kalibrasi adalah suatu proses menghubungkan sinyal analitik yang diukur (respon alat)
dengan konsentrasi analit.
Larutan baku adalah Larutan analit yg telah diketahui konsentrasinya. Larutan baku
dibuat agar dalam pengukuran menggunakan instrumen tidak melampaui batas
linearitas (LOL = Limit of Linearity) dari instrumen
Kurva kalibrasi adalah Plot konsentrasi baku (X) versus respon instrumen (Y).
Hubungan antara konsentrasi baku dan respon instrumen adalah linier.
4. = , dimana =
5. Gunakan 1 1 = 2 2
27
SOAL UTS KIMIA ANALITIK 2015
Hari, Tanggal : -
Waktu : 100 menit
Sifat Ujian : Closed book
Dosen : Dr. Dianursanti, M.T
Bagian 1
1. Peranan kurva kalibrasi adalah
2. Potensial liquid junction adalah .
3. Bilamana diperlukan TISAB?
4. Tentukan volume larutan HCl pekat yang diperlukan untuk membuat 100 ml larutan
HCl 6 M! Diketahui densitas larutan HCl pekat adalah 1.18 gram/mol dengan
konsentrasi 37% dan BM HCl sebesar 36.5 gram/mol.
5. Ubahlah konsentrasi larutan Ni (II) 2 ppm menjadi konsentrasi dalam molaritas,
diketahui BA Ni = 58.70 gr/mol
6. Bagaimana membuat 500 ml larutan Ba(OH)2 0.025 M dari padatan Ba(OH)2.8H2O
dengan BM 315.36
7. Diketahui: 2Ag+ + Cu 2Ag + Cu2+
Dengan konstanta kesetimbangan redoks sebesar 4,1.1015. Bila jumlah awal
konsentrasi AgNO3 adalah 0,050M, tentukan konsentrasi molar Cu2+ dan ion Ag+
dalam kesetimbangan!
8. Tentukan potensial elektroda Cd dalam larutan Cd2+ 0,010M,bila diketahui table
bahwa potensial elektroda standar Cd adalah -0,403
28
Bagian 2
1. Anda adalah tim peneliti LSM yang melakukan penelitian di desa Kampung Cisarua.
Menurut catatan Pusat Kesahatan Masyarakat, daerah tersebut menunjukkan angka
kesehatan yang rendah. Kebetulan LSM anda mendapat dukungan dana dari WHO
untuk program perbaikan kesehatan masyarakat. Anda diminta bahwa banyak
masyarakat Kampung Daun banyak bergantung pada aliran Sungai Ciherang yang
melewati kampung tersebut. anda banyak memperoleh informasi ke arah hulu sungai
ada beberapa lokasi pabrik yang biasa membuang limbahnya ke sungai itu. Anda
tertarok melakukan investigasi apakah Sungai Ciherang sudah tercemar atau belum
oleh salah satu logam berat misalnya tembaga. Anda kemudian termasuk menyusun
proposal penelitian.
d. Bagaimana anda menetapkan kemungkinan sungai itu tercemar oleh unsur
logam tembaga? (minimal 5 hlmn)
e. Bagaimana anda menjelaskan usulan tentang metoda analisis untuk menentukan
kandungan ion logam tembaga pada sampel yang diambil dari aliran Sungai
Ciherang?
f. Bagaimana anda menjelaskan mengapa bila menggunakan teknik potensiometri
langsung perlu dilakukan kalibrasi elektroda indicator terlebih dahulu?
2. Belakangan ini di berbagai media social ramai dibicarakan tentang efek negative yang
dapat ditimbulkan oleh penanganan yang salah terhadap garam yodium tersebut saat
proses memasak.
a. Apa dampak negative yang ditimbulkan oleh hal di atas, menurut anda?
b. Bagaimana penanganan yang baik terhadap garam, menurut anda?
c. Mengapa memanaskan masakan berulang kali menjadikan makanan terasa lebih
asin dari sebelumnya?
29
JAWABAN UTS KIMIA ANALITIK 2015
Bagian 1
1. Peranan Kurva Kalibrasi
Dengan membentuk kurva kalibrasi, kita dapat mengetahui slope dari grafik linear yang
terbentuk dari data larutan standard yang nantinya dapat digunakan dalam perhitungan
konsentrasi sampel. Data yang digunakan merupakan data larutan standard karena data
yang digunakan untuk membuat grafik merupakan data konsentrasi dan pengukuran
potensial dari ion-ion larutan. Namun, larutan ion dalam sampel variasinya sedikit
sehingga dibuatlah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya dan dibuatlah
hubungan konsentrasi dengan beda potensial dengan grafik.
2. Potensial Liquid Junction adalah beda potensial yang muncul pada perbatasan kontak
dua cairan (liquid junction) karena difusi ion-ion yang melalui perbatasan kedua larutan
tersebut. Ion-ion yang bergerak lebih cepat akan mendahalui yang lambat dan akhirnya
terjadi pemisahan muatan yang menyebabkan munculnya beda potensial
3. TISAB dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan ion larutan sampel agar stabil.
TISAB juga digunakan untuk menyamakan kekuatan ion larutan standar dan larutan
sampel agar dapat terbentuk korelasi linier antara konsentrasi analit dengan tegangan
yang diukur. Selain itu, juga untuk menjaga pH aktivitas ion standar.
30
H2O = 1 gram/ml
37
HCl 37% = (1.18 gram / ml )
100
= 0.4366 gram/ml
massa 21.9 gram
V= = = 50.16ml
0.4366 gram
ml
Maka untuk membuat 100 ml HCl dengan konsentrasi 6 M, dibutuhkan 50.16 ml
HCl37%
mrBa (OH ) 2
6. Massa Ba(OH)2 = (Massa total Ba(OH)2.8H2O)
mrBa (OH ) 2 .8 H 2O
Mencari massa Ba(OH)2
Massa = Mol x Mr
Mol Ba(OH)2 = 0.025 M x 0.5 liter
= 0,0125 mol
Mr Ba(OH)2 = 315.36 - (8 x 18)
= 171.36 gram/mol
Massa Ba(OH)2 = (171.36) (0.0125) gram
= 2.1295 gram
Mencari massa Ba(OH)2.8H2O dengan persamaan diatas
171.36 gram
2.1295 gram= mol (Massa total Ba(OH)2.8H2O)
315.36 gram
mol
Massa Ba(OH)2.8H2O) = 3.92 gram
31
Mol H2O menurut stokiometri
Mol H2O : Mol BaOH(2)
8:1
0.06 : 0.0075
Massa air = mol air x Mr
= 0.06 x 18
= 1.08
Maka, untuk membuat 500 ml larutan Ba(OH)2 0.025 M dibutuhkan Ba(OH)2.8H2O
sebanyak 3.92 gram dan air sebanyak 1.08 gram.
8.
32
Bagian 2
1. a. - Fisik dari air sungai (Bau. Warna, Rasa, dll) yang tidak umum
- Adanya perubahan pH (tidak netral)
- Timbulnya penyakit-penyakit bagi yang menggunakan atau mengonsumsinya
(bila diminum dapat menjadi karsinogen dan bila terkena kulit bisa gatal-
gatal/iritasi)
- Banyaknya mahluk hidup yang mati didalam air sungai
b. (ini nanti jawabnya pakai definisi dan pikiran kalian masing-masing ya :) ini
jawaban kalo versi gue dengan alasan pemilihan juga murni dari gue)
Terdapat banyak analisis untuk menentukan kandungan ion logam timbal pada
sampel air sungai, antara lain;
- Gravimetri: Mengendapkan analit (logam timbal),lalu ditimbang
- Volumetri: Mengetahui konsentrasi dengan mentitrasinya dengan larutan
standar yang sudah diketahui konsentrasinya
- Potensiometri: Mengetahui konsentrasi dari beda potensial yang ditimbulkan
karena ion-ion yang terkandung
Potensiometri Langsung
Pada metode langsung, tahapan yang dilaksanakan adalah : Pertama, mengukur
respon instrumen dan menentukan nilai K. Setelah itu, mensubstitusikan pX
dengan -log[X] dengan [X] adalah konsentrasi zat X dalam analit. Setelah itu,
penghitungan dilakukan dan nilai [X] diketahui sebagai konsentrasi analit.
Potensiometri Kalibrasi
Sementara itu pada metode kalibrasi, tahap pertama yang dilakukan adalah
mempersiapkan deret standar, yakni sejumlah larutan standar (larutan yang
mengandung zat yang diuji dalam berbagai konsentrasi yang diketahui,
berbeda-beda untuk tiap zat yang diuji, dibuat dari pengenceran stock solution).
Setelah itu, tegangan tiap larutan diukur dan diplot dengan sumbu y sebagai
tegangan dan sumbu x sebagai konsentrasi larutan standar. Setelah kurva
terbentuk, maka persamaan kurva y = mx + c akan digunakan untuk mengetahui
konsentrasi sampel/analit yang telah diketahui tegangannya. Melalui substitusi
nilai tegangan analit terhadap y, maka x (konsentrasi analit) akan diketahui.
Adisi Standard
33
Mengukur potensial elektroda sistem sebelum dan sesudah larutan standar,
dalam volume yang bervariasi, ditambahkan ke dalam analit/sampel, yang
dianalisis. Setelah itu, campuran-campuran diencerkan hingga mencapai
volume yang sama (volume total), sekaligus matriks yang sama, untuk
kemudian dicari nilai responnya dan konsentrasinya setelah pengenceran.
Konsentrasi kemudian diplot pada sumbu x dan respon instrumen (tegangan)
pada sumbu y untuk mengetahui konsentrasi sampel sebelum penambahan
larutan standar
Adisi Sampel
Hampir serupa dengan metode adisi standar. Umumnya, metode ini digunakan
apabila sampel tersedia dalam jumlah sedikit, memiliki matriks kompleks, atau
berada dalam konsentrasi tinggi. Metode ini dilakukan dengan menambahkan
sampel pada larutan standar, sejenis dengan cara yang dilaksanakan pada
metode adisi standar.
Pada kasus ini, gravimetri dan volumetri tidak baik untuk digunakan sebagai
metode analisis. Sebab, ion logam tidak dapat diendapkan begitu juga serta sulit
untuk menentukan indikator sebagai titik akhir titrasi pada volumetrik. Sehingga,
saya menyarankan menggunakan potensiometri, lebih tepatnya adisi standard. Saya
menyarankan adisi standard seba untuk potensiometri langsung dibutuhkan TISAB
karena galat/error yang dihasilkan akan besar. TISAB itu tidak midah ditemukan.
Sedangkan untuk adisi sampel itu biasa digunakan untuk sampel dengan
konsentrasi analit yang tinggi dengan sampel yang sedikit. Pada kasus ini, sampel
banyak (air sungai) namun konsentrasinya dibandingkan volume sample tergolong
kecil. Oleh kare itu pilihan saya jatuh kepada Potensiometri Adisi Standard.
34
larutan baku/standard. Langkah inilah yang disebut kalibrasi dan langkah ini harus
dilakukan agar hasil dari penghitungan kita benar (galat/errornya kecil).
Untuk nomor 2 essay biasanya Bu Anti ambil dari TOPIK I. Contoh 2 tahun lalu topik I tentang kandungan darah, itu jadi soal soal essay
mereka. Kali tahun gue itu topiknya garam, makanya pertanyaannya garam. Kalian kan topiknya tentang microalga, banyakin baca makalah
2. Kebutuhan tubuh manusia akan yodium sekitar 100-115 mikogram (mcg) perhari
(orang dewasa), sedangkan ibu hamil dan menyusui memang sedikit lebih tinggi
yaitu berkisar antara 125 150 mcg/hari. Salah satu sumber yodium yang sering
kalian, insyaAllah itu yang keluar. Semangat! Jangan malu untuk tanya-tanya sama Asisten Dosen kalian yaaaa hehe :)
kita konsumsi adalah garam beryodium. Yodium memiliki sifat mudah menguap.
Oleh karena itu, garam yodium biasanya diletakkan ditempat yang tertutup
(toples,dll). Masalahnya, banyak ibu-ibu yang menggunakan garam ketika
memasak, tanpa memikirkan suhu yang digunakan, durasi waktu garam itu bertemu
suhu yang tinggi dari kompor, sehingga yodium dalam garam ini menguap sia-sia.
Inilah dampak negatif yang ditimbulkan bila kita tidak mengetahui cara memasak
menggunakan garam yodium dengan baik. Kita mendapatkan rasa asin yang kita
inginkan, namun yodium yang sanat penting bagi tubuh kita tidak kita dapatkan.
b. Penanganan yang baik terhadap garam:
- Membeli garam yodium dalam kemasan kecil atau secukupnya saja.
Tujuannya adalah agar jangka waktu pemakaiannya tidak terlalu lama, sehingga
Yodium yang dikandungnya tidak seluruhnya menguap habis sebelum dipakai.
- Menempatkan garam yodium dalam wadah tertutup
Tujuannya agar kandungan yodiumnya tidak menguap begitu saja. Ingat yodium
adalah zat yang mudah menguap.
- Jika menginginkan rasa asin pada makanan, gunakan dan tuangkan saja garam
setelah makanan jadi.
Yodium tidak ikut termasak, tidak terlalu lama bertemu suhu panas, dan dapat
langsung masuk ke dalam tubuh tanpa mengalami perubahan signifikan.
c. Karena air lebih mudah menguap dibanding garam. Dan biasanya ada masakan,
garam akan terlarut dalam air dari masakan itu sendiri. Ketika dipanaskan, airnya
akan semakin sedikit, pelarut semakin sedikit, konsentrasi garam meningkatkan,
NOTES:
35
SOAL UTS KIMIA FISIKA 2014
Jika dituliskan bahwa persamaan ini bisa digunakan untuk menggambarkan properties dari
H2O pada 1,01325 bar dan 100,0oC, tentukan volum molar dan densitas dari H2O tersebut.
Berapa persenkah penyimpangannya jika dari hasil penelitian didapatkan densitas dari
H2O pada kondisi diatas adalah 0,5974 kg/m3. Diketahui tekanan kritis, suhu kritis, dan
volume molar kritis dari H2O adalah 218,3 atm; 647 K; dan 0,09147 L/mol.
2. PCl5 dapat terdisosiasi menjadi PCl3 dan Cl2 mengikuti persamaan reaksi berikut ini :
PCl5 PCl3 + Cl2
Nilai konstanta kesetimbangan tekanan dari reaksi disosiasi tersebut adalah 1,78 pada suhu
250oC. Jika 0,04 mol PCl5 dimasukkan ke dalam reactor yang berisi 0,2 mol Cl2, tentukan:
a. Fraksi disosiasi jika tekanan reactor dijaga pada 2 atm
b. Fraksi disosiasi jika volume dijaga konstan pada 4 L
c. Bandingkan fraksi disosiasi yang diperoleh jika tidak ada Cl2 di dalam reactor.
Apakah keberadaan Cl2 dapat menaikkan derajat disosiasi?
3. Sulfuryl chloride (SO2Cl2) merupakan senyawa yang berbahaya bagi manusia dan bersifat
korosif. SO2Cl2 (g) dapat terdekomposisi menjadi SO2(g) dan Cl2(g). Untuk menentukan
persamaan laju reaksi dekomposisi ini, dilakukan penelitian pada suhu tinggi, dengan data
yang diperoleh adalah tekanan total untuk setiap rentang waktu t, seperti pada tabel di
bawah ini:
t (jam) 0 3 6 9 12 15
36
Ptot (kPa) 11,07 14,79 17,26 18,90 12,99 20,71
Dari data yang diberikan, perkirakanlah metode apa yang paling tepat untuk menentukan
orde reaksi dan persamaan laju reaksinya. Kemudian tentukanlah orde reaksi dan
persamaan laju reaksi dekomposisi SO2Cl2 tersebut.
37
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2014
Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-
1. Diketahui:
P = 1,01325 bar
T = 100
= 218,3 atm
= 647 K
= 0,09147 L/mol
= 0,5974 /3
Jawaban:
Mencari nilai a dan b dari persamaan Van der Waals
= 3 3
= 3 (0,09147 /)3 3218,3
= 5,4794 2 / 2
0,09147 /
= = = 0,03049 /
3 3
38
3 30,474 2 + 5,4794 0,1671 = 0
1 = 30,474 /
2 = 0,141 /
3 = 0,038 /
= 30,474 /
18 /
= = = 0,591 /3
30,474 3 /
0,591 0,5974
% = . 100% = 1,13%
0,5974
a. P = 2 atm
= 2 + 3 + 5
=
2 3
= = 1,78
5
0,2 +
0,24 + 0,24 +
= = 1,78
0,04
0,24 +
0,2 + 2
0,24 +
= = 1,78
0,04
39
0,2 + 2
0,24 + 2
= = 1,78
0,04
Kita mengambil nilai = 0,02 (nilai positif karena nilai mol bereaksi tidak mungkin
negatif).
0,02
% = 100% = 100% = 50%
0,04
b. V = 4 L
= ()
1,78
= = = 0,0415
() .
0,082 (250 + 273)
.
2 3 2
[2 ][3 ] ( 3 ) 0,04 + 0,04 +
= = = =
[5 ] 5 ( 5 ) 0,04
0,04 +
2 2
0,04 + 0,04 +
= = = 0,0415
0,04 0,04
0,04 + 4 0,04 +
Kita mengambil nilai = 0,0333 (nilai positif karena nilai mol bereaksi tidak mungkin
negatif).
40
0,0333
% = 100% = 100% = 83,25%
0,04
= (0 ) + + = 0 +
= 0
= 0 = 0 ( 0 ) = 20
Nilai k pada jam k0 adalah 0, karena reaksi baru akan dimulai, sehingga laju akan = 0.
41
Karena nilai k pada setiap waktu mendekati nilai k rata-rata, maka orde reaksi = 1.
= = 3,79262 [2 2 ]
42
SOAL UTS KIMIA FISIKA 2015 (1)
1. Pada saat praktikum kimia dasar, modul reaksi logam dan asam, mahasiswa mencoba
menambahkan logan Fe ke dalam asam nitrat. Berdasarkan buku yang mereka baca,
reaksi yang terjadi adalah:
Fe(s) + HNO3(aq) Fe(NO3)2(aq) + H2(g)
Ketika 23,8 g logam Fe mereka tambahkan ke dalam asam nitrat, 446 ml gas hidrogen
berhasil mereka dapatkan pada suhu 25oC dan tekanan 733 torr.
a. Berapa persenkah konversi dari logam Fe?
b. Hitunglah jumlah tumbukan ZA yang dialami oleh suatu molekul hydrogen per
waktu jika diameter tumbukan hidrogen tersebut adalah 0,258 nm.
c. Hitung juga jumlah tumbukan ZAA per volume per waktu
d. Tentukan mean free path hidrogen pada kondisi tersebut, bagaimana jika
tekanannya dinaikkan 10 kali dari tekanan awal.
43
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2015 (1)
1. Soal nomor 1
733
. . 0,446
2 = = 760 = 0,0176
. .
0,082 . 298
.
23,8
= = = 0,425
56
0,0176
a. % = 100% = 0,425
100% = 4,14%
2 2
b. = ()
Di mana,
8 3,31 298
= 2 = 4 = 4 = 79,43
3,14 2
44
1 2
22
c. = 2
2
1
d. = 10 , = 10
2 2
2. Soal nomor 2
a. Persamaan reaksi: 22 2 + 2
2CO2 2CO + O2
M n mol
n
R n mol n mol mol
2
n
S n n mol n mol mol
2
= + +
2
= +
2
= 1 +
2
2 (1 ) (1 )
2 = . = . 1 =
(1 + 2 ) (1 + 2 )
= . = . 1 =
(1 + 2 ) (1 + 2 )
45
2 2
2 = . = .1 =
(1 + 2 ) 2(1 + 2 )
2 . 2
1 = 1 = 1395 = 0,014
2
2
( )
1+ 21+
1 = 2
(1)
2
(1+ )
2
3 (0,014)3
1 = = = 1,38 106
(1 )2 (2 + ) (1 0,014)(2 + 0,014)
1
1 1
=
2 1 2
Karena Hrxo belum diketahui, maka dicari dahulu. Hrxo yang digunakan pada
persamaan di atas Hrxo pada kondisi standar yaitu pada saat 1 atm dan 298 K.
Nilai Ho dapat dilihat pada tabel entalpi di belakang buku. Untuk reaksi:
22 2 + 2
() = 110,53
2() = 0
2 ()
= 393,51
= 2. () + 1. 2() 2. 2 ()
= (2. 110,53 + 0) (2. 393,51)
= 595,96 /
46
2 565,96
3
1 1
= 8,3110
1,38106 1395 1498
2 = 3,96 105
3
= 3,96 105
(1 )2 (2 + )
105 3
= (1 2 + 2 )(2 + )
3,96
25252,52 3 = 2 + 4 2 2 + 2 2 + 3
25252,52 3 + 3 2 = 0
Karena nilai 1, 2, dan 3 tidak terlalu jauh berbeda, maka yangdiambil adalah
kembar yaitu = 2 = 3 = 0,0434 (kenaikan temperatur menaikkan derajat
disosiasi).
Entalpi ini adalah entalpi disosiasi pada suhu standar (298 K). Sedangkan yang
ditanya adalah entropi pada suhu 1498 K. Maka harus dihitung dengan
mempertimbangkan entropi yang fungsi suhu. Akan tetapi, untuk kelas kimia
fisika belum diajarkan dan akan diajarkan di mata kuliah NME (setelah UTS)
dan lebih dalamnya di Mata Kuliah Termodinamika Teknik Kimia. Jadi, cukup
dengan mencari entropi pada 298 K, nilai S bisa dilihat di tabel belakang buku
(lampiran).
47
Di saat diketahui energi Gibbs standar, tetapi kenapa tidak terpakai di dalam
pengolahan jawaban? Itu karena jika ingin menghitung nilai k, menggunakan
Go (metode lainnya).
48
SOAL UTS KIMIA FISIKA 2015 (2)
1. Ketika 23,8 g suatu logam (Mr = 56 g/mol) ditambahkan ke dalam suatu asam kuat,
maka akan timbul gas hidrogen mengikuti persamaan reaksi berikut ini:
Sebanyak 446 mL gas hidrogen berhasil didapatkan pada suhu 25oC dan tekanan 733
torr. Tentukan:
a. Berapa persen kah konversi dari logam tersebut?
b. Hitunglah jumlah tumbukan ZA yang dialami oleh satu molekul hidrogen per
waktu jika diameter tumbukan hidrogen tersebut adalah 0,258 nm.
c. Hitung juga jumlah tumbukan ZAA per volume per waktu.
d. Tentukan mean free path hidrogen pada kondisi tersebut.
e. Tentukan viskositas gas hidrogen.
2. Irving Langmuir mempelajari disosiasi dari uap air pada filament tungsten yang
dipanaskan pada tekanan 1 atm. Reaksi disosiasi tersebut mengikuti persamaan reaksi
berikut ini:
2 () 2() + 2()
Pada suhu reaksi 1351 K dan 1460 K, dia mendapatkan fraksi disosiasi sebesar
0,000050 dan 0,000150. Jika entalpi disosiasi pada suhu antara 1350 dan 2500 K
berlaku persamaan berikut:
= 59.040 + 1,520 ()
49
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2015 (2)
1
e. 2 = 3
2 2 2
Di mana,
( 2 2 )
2 = =
2
T yang diinput ke rumus diatas ini adalah T pembanding yang dipilih (dalam
pembahasan ini dipilihh 1351 K), boleh milih 1460 K juga, silahkan dicoba
sendiri. T2 = 1537 K dari soal
50
Persamaan reaksi: 2H2O(g) 2H2(g) + O2(g)
Maka,
3
1 =
(1 )2 (2 + )
(0,00005)3
1 =
(1 0,00005)2 (2 + 0,00005)
1 = 6,25 1014
2 1 1
= 1 2
1
1 1
2 = 1 . 1 2
3,187 1 1
2 = 6,25 1014 . 8,31.103 1351 1537
2 = 6,47 1014
3
6,47 1014 =
(1 )2 (2 + )
1014 3
= (1 2 + 2 )(2 + )
6,47
1,541013 3 + 3 2 = 0
= 5,06 105
51
JAWABAN UTS KIMIA FISIKA 2015 (3)
1. SOAL 1
a. 5 titik kesetimbangan yang tertera pada grafik destilasi biner antara etanol-air
No Tray ke- Suhu (oC) Fraksi Mol Fraksi Mol
Fasa Uap Fasa Cair
1 11 80,2 0,63 0,46
2 12 81,3 0,58 0,34
3 13 83,8 0,52 0,175
4 14 89 0,38 0,07
5 15 96,2 0,14 0,02
Baca grafiknya. Kurva yang di bawah merupakan kurva hubungan antara fraksi
mol fasa cair (x) vs temperatur, sedangkan kurva yang diatas merupakan kurva
hubungan antara fraksi mol fasa uap (y) vs temperatur.
95
90
T (Celcius)
85
80
75
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x,y (fraksi mol etanol)
52
Contoh data:
T = 100oC x=0 y=1
T = 78oC x=1 y=0
T = 86oC x = 0,1 y = 0,9
Note: Data di atas didapatkan dari baca grafik. Proses pembuatan grafik diatas
diajarkan pada mata kuliah termodinamika.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
y
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
x
Berdasarkan grafik di atas, terdapat titik azeotrope yang dilihat dari adanya titik
perpotongan / singgung antara dua kurva di atas (pada sekitar x = 0,9-1).
53
c. Melengkapi data tray ke-13 dan ke-14
Pada tray Fasa uap Cairan masuk Fasa uap Cairan keluar
kesetimbangan masuk tray ke tray keluar tray tray
Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa Fasa
Tray Fase Fase
uap uap cair cair uap uap cair cair
uap uap
etanol air etanol air etanol air etanol air
etanol air
masuk masuk masuk masuk keluar keluar keluar keluar
Tray
y13 1- y13 y14 1- y14 X12 1- X12 y13 1- y13 x13 1-x13
13
Tray
y14 1- y14 y15 1- y15 X13 1- X13 y14 1- y14 x14 1-x14
14
54
2. SOAL 2
Tinggal mem-plot titik-titik yang telah disediakan di tabel.
55
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2013
1. Dalam proses pembuatan air desalinasi (P) dari laut dengan menggunakan alat RO,
akan dilakukan recycle seperti skema berikut ini.
Tentukan:
a. Berapa banyak air buangan (B) setiap jamnya? (Nilai 10%)
b. Berapa banyak air desalinasi (P) dihasilkan dalam 10 jam? (Nilai 10%)
c. Berapa rasio R : B? (Nilai 10%)
200 kg medium yang mengandung 2% alga yang telah dimatikan dan 10% glukosa
dimasukkan ke dalam reaktor, sisanya adalah air laut. Udara dialirkan ke dalam reaktor
dengan kecepatan 0,1 kg/jam. Selama 4 bulan, 10 kg O2 dan 55 kg CO2 dikumpulkan
56
dari udara yang keluar dari reaktor. Setelah 4 bulan, 189 kg cairan yang mengandung
0,001% alga dan 0,5% glukosa keluar dari reaktor. Diketahui massa basah kerang per
massa keringnya adalah 2 : 1.
3. Reaksi kimia konversi dari etanol menjadi asam asetat adalah sebagai berikut.
C2H6O + O2 C2H4O2 + H2O
Asam asetat diproduksi dari etanol dengan proses fermentasi. Acetobacter aceti dengan
formula kimia kerang adalah CH1,8O0,5N0,2, yield biomassa dari substrat adalah 0,14
g/g dan yield produk dari substrat adalah 0,92 g/g. Ammonia sebagai sumber
nitrogennya. Berapa kebutuhan oksigen pada proses fermentasi ini? (Nilai 30%)
57
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2013
Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-
1.
a. B setiap jam
Penyelesaian dengan menggunakan persamaan 1 dan 2
1000 = +
= 1000
58
31 = 0,0005 + 52,5 0,0525
21,5 = 0,0052
= 413,85 /
= 586,15 /
b. P dalam 10 jam
10 = 413,85 / 10 = 4138,5
c. Perbandingan R : B
Neraca Massa Total
= + +
= 413,85 + 586,15 +
= 1000 +
Neraca Massa Garam
0,04 = 0,0005 (413,85) + 0,0525 (586,15) + 0,0525
0,04 (1000 + ) = 0,207 + 30,733 + 0,0525
40 + 0,04 = 30,98 + 0,0525
0,0125 = 9,02
= 721,6 /
2.
Medium
59
o Alga
2
200 = 4
100
4
= = 0,163
12 + 1,79 + 8 + 2,8
o Glukosa
10
200 = 20
100
20
= = 0,11
180
o Air laut
88
200 = 176
100
176
= = 9,78
18
Kultur
1
o Kering = 3
2
o Basah = 3
Produk
o Alga
0,001
189 = 0,00189
100
0,00189
= = 0,00008
24,59
o Glukosa
0,5
189 = 0,945
100
0,945
= = 0,00525
180
o Air laut
99,499
189 = 188,053
100
188,053
= = 10,45
18
60
3. Persamaan reaksi: C2H6O + aO2 + NH3 cCH1,8O0,5N0,2 + eH2O + fC2H4O2
Mr CH1,8O0,5N0,2 = 24,6
Mr C2H6O = 46
Mr C2H4O2 = 60
= 0,14
1,8 0,5 0,2
=
2 6
24,6
0,14 =
46
= 0,262
= 0,92
2 4 2
=
2 6
60
0,92 =
46
= 0,705
(4 2) + 6 2
= =6
2
= 4,2
= 4
1
= ( )
4
1
= ((2 6) (0,262 4,2) (0,705 2 4)
4
1
= (12 1,1004 1,692)
4
= 2,3019
61
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (1)
4500 kg/jam larutan yang sepertiga bagian massanya mengandung K2CrO4 digabung
dengan aliran recycle yang mengandung 36,4% K2CrO4, dan aliran gabungan
diumpankan ke evaporator. Aliran kental yang meninggalkan evaporator mengandung
49,4% K2CrO4. Aliran ini diumpankan ke dalam crystallizer, di mana terjadi
pendinginan (menyebabkan kristal K2CrO4 keluar dari larutan) dan kemudian disaring.
Filter cake mengandung kristal K2CrO4 dan larutan yang mengandung 36,4% massa
K2CrO4. Kristal merupakan 95% dari massa total filter cake. Larutan yang melewati
filter (filtrat) juga mengandung 36,4% K2CrO4, merupakan aliran recycle. Hitunglah:
a. Laju evaporasi.
b. Laju produksi kristal K2CrO4.
c. Laju alir umpan ke evaporator.
d. Laju alir umpan ke crystallizer.
62
e. Rasio recycle (massa recycle / massa umpan segar).
63
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (1)
Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-
1.
a. Laju evaporasi
Neraca total
= +
4500 = +
Neraca komponen larutan K2CrO4
. 0,333 = . 0 + 0,95 + (0,05 . 0,364)
4500 . 0,333
= = 1323,76 /
(0,95 + 0,182)
W
= 4500 1323,76 = 3176,24 /
Perbandingan
2 25 5
= =
20 4
65
R 100 kmol 125 kmol 100 kmol 125 kmol
S - x 125 100 kmol 125 kmol
kmol
% = 100%
125
40% = 100%
125
0,4 125 = ( 125)
= 175
Jadi, laju O2 pada umpan adalah 175 kmol/jam.
50
c. 50 3 = 17 = 2,94
Kelebihan ammonia
0,36
100% = 14,4%
2,5
Massa NO
= = 2,5 30 / = 75
66
3. Diketahui:
25% pigmen = $18/kg
12% pigmen = $10/kg
= 1 + 2 = 1
1 = 2
1 = 1 2
1 1 + 2 2
=
1 + 2
1 (0,25) + 2 (0,12)
0,17 =
1
0,17 = 0,25 ( 2 ) + 2 (0,12)
0,17 = 0,25 0,25 2 + 0,12 2
0,13 2 = 0,08
2 = 0,615
1 = 0,385
Modal
25% = 0,385 $18 = $6,93
12% = 0,615 $10 = $6,15
= $6,93 + $6,15 = $13,08
67
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (2)
4500 kg/jam larutan yang sepertiga bagian massanya mengandung K2CrO4 digabung
dengan aliran recycle yang mengandung 36,4% K2CrO4, dan aliran gabungan
diumpankan ke evaporator. Aliran kental yang meninggalkan evaporator mengandung
49,4% K2CrO4. Aliran ini diumpankan ke dalam crystallizer, di mana terjadi
pendinginan (menyebabkan kristal K2CrO4 keluar dari larutan) dan kemudian disaring.
Filter cake mengandung kristal K2CrO4 dan larutan yang mengandung 36,4% massa
K2CrO4. Kristal merupakan 95% dari massa total filter cake. Larutan yang melewati
filter (filtrat) juga mengandung 36,4% K2CrO4, merupakan aliran recycle. Hitunglah:
a. Laju evaporasi.
b. Laju produksi kristal K2CrO4.
c. Laju alir umpan ke evaporator.
d. Laju alir umpan ke crystallizer.
68
e. Rasio recycle (massa recycle / massa umpan segar).
69
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2014 (2)
Asisten Dosen :-
Jurusan, Angkatan :-
4.
a. Laju evaporasi
Neraca total
= +
4500 = +
Neraca komponen larutan K2CrO4
. 0,333 = . 0 + 0,95 + (0,05 . 0,364)
4500 . 0,333
= = 1323,76 /
(0,95 + 0,182)
W
= 4500 1323,76 = 3176,24 /
2 4 + 2 = 90
2 4 3
= = 2 4 = 2
2 2
+ = 90 (1)
3
= 2 2 = 3 (2)
71
Sehingga, komposisi dalam feed adalah:
C2H4 = 54 mol
H2O = 36 mol
Inert = 10 mol
72
Komponen Mol Persentase
C2H5OH 2,4 2,466%
(C2H5)2O 0,15 0,154%
C2H4 51,3 52,723%
H2O 33,3 + 0,15 = 33,45 34,380%
Inert 10 10,277%
6. Ambang batas
Antimon dalam air = 0,006 mg/L
Nikel dalam air = 0,1 mg/L
Hasil analisis
Antimon = 4 ppb
Nikel = 60 ppb
= 1 /3
1 103 1 3
= . . 3
1 3 1 10
= 106 /
Antimon
4 4 106
4 = = . = 0,004 /
109 109 1
0,004 / < 0,006 /
Nikel
60 60 106
60 = = . = 0,06 /
109 109 1
0,06 / < 0,1 /
Kesimpulannya, air keran di rumah cukup aman untuk dikonsumsi karena kadar
antimon dan nikel di dalamnya tidak melewati ambang batas yang telah ditentukan.
73
SOAL UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2015
Hari, Tanggal : -
Waktu : 90 Menit
Sifat Ujian : Open sheet
Dosen : Dr. Eva Fathul Karamah, S.T., M.T
Dr. Ir. Yuliusman, M.SC.
4. (Nilai 55%)
Perhatikan sistem yang dirancang untuk proses hidrogenasi etilena (B) menjadi etana
(C) dengan menambahkan hidrogen (A) dengan reaksi sebegai berikut:
2H2 + C2H2 C2H6
A+BC
Untuk mencapai sempurna, reaksi berlangsung sangat lama (dan mengeluarkan terlalu
banyak panas) sehingga diputuskan untuk menggunakan aliran recycle dimana setelah
hanya sebagian kecil reaksi selesai, campuran reaksi dialirkan ke dalam separator
membran. Di sini, sebagian besar etilena dipisahkan keluar, dengan sedikit kontaminasi
hidrogen atau etana. Setelah pemisahan ini, aliran yang bersih masuk ke splitter dimana
sebagian campuran tersisa dikembalikan ke reaktor dan sisanya dibuang.
74
5. (Nilai 15%)
Hitunglah massa HCl bebas-air di dalam 5 cm3 HCl pekat (kerapatan 1,19 g/cm3) yang
mengandung 37,23% berat HCl.
6. (Nilai 30%)
Sebuah perusahaan penghasil briket batubara menandatangani kontrak untuk membuat
briket yang kualitasnya adalah tidak mengandung lebih dari 10% uap air atau 10% abu.
Komposisi material dasar yang mereka gunakan adalah: uap air 12,4%, material yang
mudah menguap 16,6%, karbon 57,5% dan abu 13,5%. Untuk mememnuhi spesifikasi
(pada batasnya) mereka berencana mencampur material dasar dengan sejumlah tertentu
petroleum coke yang memiliki komposisi berikut: Material yang mudah menguap
8,2%, karbon 88,7% dan uap air 3,1%. Berapakah petroleum coke yang harus
ditambahkan per 100 kg material dasar?
75
JAWABAN UTS NERACA MASSA DAN ENERGI 2015
2.
Separator:
3 = 5 + 4
3 = 2280 + 100 = 2380 /
76
3 ,3 = 5 ,5 + 4 ,4
2380 (0,15) = 2280 ,5 + 100 (0,5)
,5 = 0,1544
Reaktor:
2H2 + C2H2 C2H6
2A + B C
M
R 2x x x
S x
77
Neraca massa komponen C dalam reaktor:
0,7 5 5 + = 3 3
0,7 1 0,1544 5 5 + = 1 0,15 3 3
0,7 1 0,1544 5 + 2280 + 665,2 = 1 0,15 3 2380 (2)
0,7 (18,372)
F m3
584 2380 (0.00856) = 20.3728
In:
584 + 12.8604 = 596.8604 / . 1/0.026 /
= 22956.169 /
Out:
20.3728 / . 1/0.026 / = 783.569 /
78
22956,169 783,569
= = 0,96
22956,169
b. Tanpa recycle
m1
200 kg/jam A m3
2A + B C
584 kg/jam B A = 15%
1 + 2 = 3
3 = 784 /
Konversi mol:
, = 99206 /
1
,3 = (784) (0,15 /) / = 58333,33 /
0,002016
Neraca mol A:
, = ,3
95206 2 = 58333,33
= 20436,335 /
Neraca mol B:
, = ,3
1
, = (584 /) / = 22461,538 /
0,026
22461,538 (1)(20436,335) = ,3
,3 = 2025,203 /
22461,538 205,203
= = 0,90
22461,538
79
c. Karena ada proses separator dan refluks (recycle).
3. V = 5 cm3
= 1,19 g/cm3
4. W
F P
Asumsi roduk:
Humid 10 %
Karbon 80%
Abu 10%
80
Basis: 100 kg feed
81
SOAL UTS PERISTIWA PERINDAHAN 2015 (1)
1. (To solve the problem, make shell first). In a gas absorption experiment, a viscous fluid
flows upward through a small circular tube and then downward in laminar flow on the
outside. Set up a momentum balance over a shell of thickness r in the falling film, as
shown in figure below.
Note that the "momentum in" and momentum out" arrows are always taken in the
positive coordinate direction, even though in this problem the momentum is flowing
through the cylindrical surfaces in the negative r direction.
a. Show that the velocity distribution in the falling film (neglecting end effects) is
82
2 2
= 1 + 22 ln
4
b. Obtain an expression for average velocity in the film
c. Obtain an expression for the mass rate of flow in the film.
d. Obtain friction force on the surface cylinder by the falling film if the length of
the cylinder is L
2. Uap jenuh pada 0,276 MPa (0,276 x 106 Pascal) mengalir di dalam pipa baja yang punya
diameter dalam 2,09 cm dan diameter luar 2,67 cm. Nilai k baja = 42,9 W/(m.K). Nilai
h pada sisi dalam dan luar pipa masing-masing 5680 dan 22,7 W/(m2.K). Temperatur
udara luar = 294 K.
a. Hitunglah kehilangan panas per meter pipa pada pipa telanjang (tanpa insulasi)
(Watt/m).
b. Hitunglah cost panas pipa tanpa insulasi jika harga panas $3,25/0,34 m.
c. Hitunglah kehilangan panas per meter pipa pada pipa yang diinsulasi oleh
magnesia setebal 38 mm (nilai k insulasi = 0,0675 W/(m.K)).
d. Hitunglah cost panas pipa dengan insulasi jika harga panas $3,25/0,34 m.
83
JAWABAN UTS PERISTIWA PERPINDAHAN 2015 (1)
1. Soal nomor 1
1 1 2 2
+ + + = + + 2 + +
2 2
1
=
=
2
= +
2
B.C. 1 = =0
2 2
=
2
2 2 2
=
2 2
2 2
=
2 2
2 2 2
= ln + 2
2 4
B.C. 2 = , = 0
2 2 2
2 = ln +
2 4
84
2 2 2 2 2 2
= + ln ln
4 2 2 4
2 2 2 2
= + ln
4 4 2
2 2
= 1 + 22 ln
4
c. W
= < > = < > 2
d. F
= 2 = 2
2. Soal nomor 2
a. Tanpa insulasi
| . 2 |+ . 2( + ) = 0
| |+
lim =0
0
| |+
lim =0
0
=0
85
= 1 0
Sehingga
0
1 =
0
ln 2
1
1 2 = 1 0
12
0 1
2 =
2 2
0 1 =
ln 2
1 1 1
+ +
0 1 12 2 2
86
Sehingga kehilangan panas/m
= 20 1
2( )
= 2 =
ln
1 1 1
+ +
0 1 12 2 2
c. Dengan insulasi
B.C. tambahan
0 1 = 23
3 3
0 1 = 23
2 2
ln 3
2
3 2 = 0
23
Sehingga
87
0
1 =
0
ln 2
1
1 2 = 1 0
12
ln 3
2
2 3 = 1 0
23
0 1
3 =
2 3
Keempat persamaan tersebut dijumlahkan, sehingga
0 ln 2 ln 3
1 2 0 1
= + 1 0 + 1 0 +
0 12 23 2 3
1 ln 2 ln 3
1 2 0 1
= 0 1 + + +
0 1 12 23 2 3
0 1 =
ln 2 ln 3
1 1 2
+ + + 0 1
0 1 12 23 2 3
= 2
2( )
= 2 3 =
ln ln
1 1 2
+ + + 0 1
0 1 12 23 2 3
88
SOAL UTS PERISTIWA PERINDAHAN 2015 (2)
1. Tiga pelat datar sejajar dipisahkan oleh dua fluida berbeda seperti terlihat pada gambar
di bawah. Berapa nilai Y2 agar pelat tengah tetap diam?
2. Gas masuk ke dalam reaktor yang berbentuk silinder dengan jari-jari R dan panjang L.
Di dalam reaktor A bereaksi secara eksotermis menghasilkan B dan C melalui reaksi
A 2B + 3C
Dengan laju reaksi r = kxCA dan entalpi reaksi H.
Kecepatan alir campuran gas di dalam reaktor kea rah aksial adalah vzdan bernilai
konstan. Komponen kecepatan ke arah lainnya = 0. Koefisien difusi A, B dan C masing-
masing adalah DA, DB, DC. Konduktivitas termal, densitas dan kapasitas panas
campuran gas di dalam reaktor masing-masing adalah k, dan Cp.
Pada saat t = 0, konsentrasi A, B dan C di dalam reaktor = 0 dan suhu reaktor = T0.
Konsentrasi A masuk reaktor masing-masing adalah CAinlet, sedangkan tidak ada B dan
C yang masuk reaktor. Suhu gas masukreaktor adalah Tinlet.
89
Reaktor didingankan oleh media pendingin di dalam jaket pendingin yang menyelimuti
reaktor sehingga suhu dinding reaktor = Tw. Koefisien perpindahan panas antara
dinding reaktor dan campuran gas di dalam reaktor adalah h.
a. Kembangkan persamaan neraca massa A dua dimensi (kea arah aksial dan
radial) keadaan transien di dalam reaktor tersebut!
b. Kembangkan persamaan neraca energi dua dimensi (ke arah aksial dan radial)
keadaan transien di dalam reaktor tersebut!
c. Tanpa melakukan penurunan seperti pada neraca massa A, tentukan pula
persamaan neraca massa B dan C!
d. Tentukan kondisi batas keempat persamaan tersebut!
90
JAWABAN UTS PERISTIWA PERPINDAHAN 2015 (2)
1.
1 2
=
1 2
2 4
1 . = 0.8
5 2
2 = 8
2. Diketahui:
Reaktor Silinder
A 2B + 3C
r = k A CA
Kecepatan alir gas kea rah aksial (Vz)
Vr = 0 & V0 = 0
Pada saat t = 0 (CA0 = 0, CB0 = 0, CC0 = 0, T = 0)
CA in = CA inlet
CB in = 0
CC in = 0
T in = T inlet
T dinding = Tw
Volume Kontrol
Az in = 2rr
r z Az out = 2rr
Ar in = 2rt
Ar out = 2(r + r) z
91
a. Persamaan neraca massa 2 dimensi (aksial dan radial)
1) Fluks massa total
= + = +
= + = 0
= + =
2) Neraca total
+ =
( | . 2 + | . 2) |+ . 2 + |+ . 2( +
) . 2 =
(2)
3) Dikelompokkan
( | . 2 |+ . 2)
| . 2 |+ . 2( + ) . 2
= (2)
4) Dibagi 2, r, z
( | . |+ .) | . |+ .(+)
- k. CA. r =
5) Dilimitkan
| . |+ . | . |+ .(+)
lim + lim k. CA. r =
0 0
6) Persamaan diferensial
( )
k. CA. r = .
7) Disubtitusi persamaan fluksnya
2 1
+ =
92
b. Persamaan neraca energi 2 dimensi (aksial dan radial)
1) Fluks energi total
= + =
= + = +
= + = 0
2) Neraca total
(laju in) - (laju out) + (laju generasi ) = (laju akumulasi )
(| . 2 + | . 2) (|+ . 2 + |+ . 2( + ))
. 2 = 2
3) Dikelompokkan
(| . 2 |+ . 2) + (| . 2 |+ . 2( + ))
. 2 = 2
4) Dibagi 2, r, z
| |+ | .|+ .(+)
- - . =
.
5) Dilimitkan
| |+ | .| .(+)
lim + lim - . =
0 0 .
6) Persamaan diferensial
1 .
. =
93
2 1
2
. + k r. . =
1 2
. r. + 2
. =
d. Kondisi batas:
= 0 = 0 =0
= = ( ) =0
= 0 = =
= = 0 =0
94