You are on page 1of 73

BORANG

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


Program Studi S1

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU, PERLINDUNGAN


DAN PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
&
LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI
ITS
2014

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sistem Pejaminan Mutu
Internal (SPMI) ITS sudah mulai diberlakukan sejak tahun 2014. Saat ini telah dibuat dokumen
SPMI untuk bisa digunakan sebagai pedoman pelaksanaan penjaminan mutu internal di ITS
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) sehingga pelaksanaan penjaminan mutu internal ITS akan menjadi
bagian dari penjaminan mutu institusi ITS sesuai tuntutan paturan perundang-undangan
tentang pendidikan Tinggi di Indonesia.

Buku ini merupakan borang audit pelaksanaan SPMI di tingkat Program Studi S1 menggantikan
Pedoman Pengukuran Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT) yang sudah dilaksanakan selama lima
tahun. Dengan adanya borang ini diharapkan pelaksanaan audit SPMI dapat dilakukan secara
standar dan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap perbaikan mutu pendidikan
tinggi di tingkat Program Studi S1. Dimana pelaksanan SPMI wajib dilaksanakan sesuai dengan
tuntutan undang-undang .

Banyak hal yang perlu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan terhadap borang ini, maka
LPMP2KI, lembaga yang bertanggung jawab masalah penjaminan mutu di ITS sangat
mengharapkan saran dan masukan demi perbaikan di masa mendatang. Disamping itu LPMP2KI
sangat berterima kasih pada Rektor ITS dan lembaga lain yang membantu pelaksanaan SPMI,
serta kepada pihak Jurusan yang dengan penuh kesadaran melaksanakan penjaminan mutu dan
diaudit secara internal.

Surabaya, 1 Juli 2014


Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................................................................... iii
BAB 1: PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
BAB II: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL............................................................................................ 3
2.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS .......................................................................................... 3
2.2 Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Mutu Pendidikan Tinggi ITS ............................ 4
2.3 Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS ........................................................................... 5
BAB III: BORANG SPMI JURUSAN/PROGRAM STUDI ITS ............................................................................... 6
3.1 Pelaksanaan SPMI di Tingkat Jurusan/Program Studi ITS............................................................. 6
3.2 Standar SPMI Jurusan/Program Studi ITS ..................................................................................... 6
3.3. Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data .................................... 11

ii
DAFTAR ISTILAH

- Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi


kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
- Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) adalah kumpulan data penyelenggaraan
pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
- Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan
program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
- Standar Mutu Institusi (SMI) adalah standar yang ditetapkan secara internal oleh ITS di
luar dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
- Standar Nasional Pedidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang
pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
- Standar Nasional Penelitian Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang
sistem penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
- Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem
pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
- Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan
tinggi yang dilakukan secara eksternal melalui akreditasi BAN-PT atau lembaga
akreditasi internasional.
- Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah sistem penjaminan mutu pendidikan
tinggi yang dilakukan secara internal pada perguruan tinggi sendiri.
- Standar Mutu (quality standarts) adalah dokumen tertulis berisi kriteria, ukuran,
patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan akademik dan non-
akademik di ITS yang ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
- Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) adalah sistem penjaminan mutu
penyelengaraan pendidikan tinggi yang terdiri dari Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
(SPME) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PDPT).
- Standar Pendidikan Tinggi (SPT) adalah satuan standar yang terdiri dari Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS yang mengacu pada SNPT.
- Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk
menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

iii
BAB 1: PENDAHULUAN

Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan


lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk
itu perlu dilakukan penjaminan mutu pendidikan tinggi yang merupakan kegiatan
sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan1.

Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan,


evaluasi, pengendalian, dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi (SPT). Menurut
UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54, SPT mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SNPT) dijelaskan pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014, yang meliputi satuan
standar:
1. Standar Nasional Pendidikan.
2. Standar Nasional Penelitian.
3. Standar nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.

Untuk bisa melakukan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan
SNPT maka perlu dilakukan dengan 3 (tiga) kegiatan, yaitu;
1. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), dilakukan dengan akreditasi pada
BAN-PT untuk Institusi dan Program Studi, serta akreditasi pada lembaga
akreditasi internasional untuk Program Studi.
2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dilakukan dengan oleh perguruan
tinggi secara internal.
3. Serta didukung oleh ketersediaan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang
terintegrasi secara nasional2.

Baik SPME maupun SPMI dilakukan dengan berdasarkan SPT yang sama dan/atau
melampaui SNP, dimana dalam mengembangkan SPT, setiap perguruan tinggi memiliki
keleluasaan mengatur pemenuhan SNPT3.

Dalam buku ini akan diberikan penjelasan dan borang evaluasi pelaksanaan SPMI yang
ada di ITS sebagai pengembangan dari kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan tiap
tahun yaitu Penilaian Jurusan Berkinerja Terbaik (PJBT). Dimana standar yang
digunakan pada SPMI ITS berdasarkan SNPT menurut Permendikbud No. 49 tahun
2014 dan dikompilasikan dengan borang yang ada pada Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan Standar Mutu Internal (SMI) ITS.

1
Diambil dari UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 51 dan 52.
2
Ketiga komponen penjaminan mutu pendidikan tinggi yaitu SPME, SPMI dan PDPT sesuai dengan UU.
No 12 Tahun 2012, Pasal 53 dan Pasal 56, serta PP. No. 4 Tahun 2014, Pasal 6.
3
Berdasarkan UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54.

1
Akreditasi eksternal BAN-PT dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali. Pelaksanaan
SPMI-ITS dilaksanakan setiap tahun dengan harapan agar pelaksanaan penjaminan
mutu pendidikan di ITS dapat sejalan dan mendukung proses SPME yang dilakukan
oleh BAN-PT.

2
BAB II: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

2.1 Sistem Penjaminan Mutu Internal ITS


Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ITS atau kata lain disebut sebagai sebagai
Quality Assurance-ITS dilakukan dan didokumentasikan sesuai dengan pedoman
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)4, sehingga ITS diharapkan mampu
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis ITS Tahun 2008-
2017. Sebagai visi ITS adalah Perguruan tinggi yang memiliki reputasi internasional
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan cara menetapkan dan
melaksanakan Standar Mutu Perguruan Tinggi (SMPT) ITS yang disusun berdasarkan
pada SNPT5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia6 (KKNI) dan Standar Mutu
Institusi (SMI) ITS yang ditetapkan secara internal, serta dengan melakukan evaluasi,
pengendalian dan peningkatan SMPT ITS secara berencana dan berkesinambungan7.

Saat ini dokumen SPMI ITS secara lengkap masih dalam proses penyusunan yang
meliputi kegiatan akademik dan non-akademik yang keduanya mendukung pada
bidang Tridharma Perguruan Tinggi ITS8, yaitu:
1. Bidang Pendidikan.
2. Bidang Penelitian.
3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Ditambah dengan Bidang Manajemen9.

Dimana tujuan dari pelaksanaan SPMI ITS adalah:


1. Mencapai mutu pendidikan tinggi yang memenuhi dan/atau melampaui
Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat sehingga mampu mengembangkan mutu
pendidikan yang berkelanjutan.
2. Mendukung pelaksanaaan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal baik yang
dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau
lembaga akreditasi yang diakui secara internasional.
3. Membuktikan bahwa ITS telah memiliki dan mengimplementasikan sistem
penjaminan mutu secara internal (internal quality assurance), serta sebagai
bentuk pertanggungjawaban mutu kepada pemangku kepentingan.

4
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) yang dikeluarkan Dirjen Dikti Tahun
2010.
5
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 4, 42 dan 53.
6
Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012.
7
Proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan SMPT sesuai dengan UU. No
12 Tahun 2012, Pasal 52.
8
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 2.
9
Manajemen ditambahkan sesuai dengan penjabaran misi ITS pada Rencana Strategis ITS Tahun 2008-
2017.

3
2.2 Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Mutu Pendidikan Tinggi
ITS
Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia10. SNP pada pada
perguruan tinggi disebut sebagai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) terdiri dari
3 (tiga) standar yang telah disebutkan sebelumnya.

Untuk bisa mencapai Visi dan Misi ITS yang ada pada Rencana Strategis ITS tahun 2008
sampai 2017, dan berdasarkan SNPT yang telah ditetapkan, maka ITS menyusun dan
menetapkan Standar Mutu Pendidikan Tinggi (SMPT) ITS yang terdiri dari:
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)11, yang meliputi:
a. Standar Nasional Pedidikan
b. Standar Nasional Penelitian
c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
2. Standar Mutu Institusi (SMI), yaitu Standar Mutu yang ditetapkan secara
internal oleh ITS, yang meliputi:
a. Standar Mutu pengembangan dari SNPT untuk bidang Tridharma Perguruan
Tinggi.
b. Standar Mutu untuk bidang manajemen

Ruang lingkup SNPT Menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 untuk masing-masing
bidang adalah sebagai berikut12:
a. Standar Nasional Pendidikan, terdiri atas13:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
b. Standar Nasional Penelitian, terdiri atas14:
1. Standar Hasil Penelitian
2. Standar Isi Penelitian
3. Standar Proses Penelitian
4. Standar Penilaian Penelitian
5. Standar Pelaksana Penelitian
6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
7. Standar Pengelolaan Penelitian
8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

10
Sesuai dengan Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal .
11
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 4, 42 dan 53.
12
Menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014
13
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 4.
14
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 42.

4
c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, terdiri atas15:
1. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
2. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
3. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
4. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
5. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
6. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
7. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat

2.3 Pedoman dan Landasan Pelaksanaan SPMI ITS


Pedoman dan landasan hukum pelaksanaan SPMI ITS sebagai penjaminan mutu
internal adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 Pasal 96.
2. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 52.
3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi Pasal 53.
4. Permendikbud No. 86 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ITS.
5. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Panduan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Tahun 2010.

15
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Pasal 53.

5
BAB III: BORANG SPMI PROGRAM STUDI ITS

3.1 Pelaksanaan SPMI Program Studi ITS


Untuk melaksanakan siklus SPMI di tingkat Program Studi maka diperlukan dilakukan
audit SPMI, dimana borong audit SPMI Program Studi S1 disusun berdasarkan SNPT
dan dikompilasikan dengan Standar yang ada pada BAN-PT Program Studi S1
ditambahkan dengan Standar Mutu Internal ITS. Borang SPMI Program Studi S1 terdiri
dari 7 (tujuh) Standar, yaitu:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
3. Mahasiswa dan Lulusan
4. Sumber Daya Manusia
5. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama
Borang SPMI Program Studi S1 ITS dapat dilihat di lampiran.

3.2 Standar SPMI Program Studi ITS


Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi Program
studi untuk meraih cita-cita di masa depan. Strategi dan upaya pewujudan visi,
pelaksanaan/penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuannya, difahami dan didukung
dengan penuh komitmen serta melibatkan partisipasi seluruh pemangku
kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara logis,
sekuen dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang secara
akademik wajar. Standar 1 SPMI ITS terdiri dari 2 indikator:
1.1 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi
pencapaian sasaran Program Studi
1.2 Pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi oleh seluruh
pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika
(dosen dan mahasisw) dan tenaga kependidikan.

Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu


Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong (governance), kepemimpinan,
sistem pengelolaan, dan sistem penjaminan mutu Jurusan/Prodi sebagai satu kesatuan
yang terintegrasi yang menjadi kunci penting bagi keberhasilan Jurusan/ Prodi dalam
mewujudkan visi, menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Tata pamong adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan Jurusan/Prodi dalam


memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
keadilan. Tata pamong dikembangkan berdasarkan nilai-nilai moral dan etika, serta
norma-norma dan nilai akademik. Dalam hubungannya dengan lingkungan eksternal,

6
tata pamong yang baik mampu menciptakan hubungan saling membutuhkan dan
saling menguntungkan antara Jurusan dengan para pemangku kepentingan. Tata
pamong dan kepemimpinan yang baik memerlukan dukungan sistem pengelolaan yang
baik. Standar 2 SPMI ITS terdiri dari 6 indikator:
2.1 Tata Pamong adalah sistem yang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata
pamong yaitu; (1) kredibel, (2)transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung
jawab, (5) adil.
2.2 Kepemimpinan Program Studi memiliki karakteristik: kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik.
2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup:
planning, organizing, staffing, leading, controlling, operasi internal dan
eksternal.
2.4 Penjaminan Mutu
2.5 Umpan Balik
2.6 Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi

Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan


Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program studi
harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem
rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu
kesatuan mutu yang terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa
sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah
dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan
misi, mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan oleh program studi.
Program studi harus berpartisipasi secara aktif dalam sistem perekrutan dan seleksi
calon mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa dan lulusan bermutu.
Program studi harus mengupayakan akses layanan kemahasiswaan dan
pengembangan minat dan bakat. Program studi harus mengelola lulusan sebagai
produk dan mitra perbaikan berkelanjutan program studi. Program studi harus
berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan alumni. Standar 3 SPMI
ITS terdiri dari 7 indikator:
3.1 Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk
menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat,
proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan
yang registrasi.
3.2 Profil mahasiswai: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat.
3.3 Profil lulusan: ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang
menyelesaikan studi dalam batas masa studi.
3.4 Penghargaan Lulusan dengan Pujian.
3.5 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga,
intensitas.
3.6 Pelacakan dan perekaman data lulusan: kekomprehensifan, pemutakhiran,
profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi,
dan posisi kerja pertama.

7
3.7 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-
akademik program studi

Standar 4: Sumber Daya Manusia


Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumberdaya manusia yang andal dan
mampu menjamin mutu penyelenggaraan program studi, melalui program akademik
sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Program studi harus mendayagunakan
sumberdaya manusia yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan yang layak,
kompeten, relevan dan andal. Dosen merupakan sumberdaya manusia utama dalam
proses pembentukan nilai tambah yang bermutu pada diri mahasiswa yang
dibimbingnya, bagi bidang ilmu yang diampunya, dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk menjamin mutu dosen dan tenaga kependidikan yang bermutu baik, program
studi harus memiliki kewenangan dan pengambilan keputusan dalam seleksi,
penempatan, pengembangan karir yang baik. Program studi harus memiliki sistem
monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin mutu pengelolaan program
akademik. Standar 4 SPMI ITS terdiri dari 11 indikator:
4.1 Efektivitas sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program akademik.
4.2 Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja dosen dan tenaga
kependidikan.
4.3 IPD dan BKD.
4.4 Kualifikasi akademik, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesiona), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akademik) dosen
tetap dan tidak tetap (dosen matakuliah, dosen tamu, dosen luar biasa
dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu program
akademik. Pelaksanaan tugas dosen tetap selama satu tahun terakhir Catatan:
Butir ini memerlukan syarat minimum (6 orang). Bila pada saat asesmen
kecukupan syarat minimum tersebut tidak terpenuhi maka hal ini perlu
divalidasi terlebih dahulu pada saat visitasi. Bila ternyata hasil validasi pada saat
asesmen lapang PS tidak memenuhi syarat minimum ini, maka asesor
melaporkan secara khusus ke BAN-PT mengenai hal ini.
4.5 Penghargaan Dosen.
4.6 Penghargaan Karyawan.
4.7 Kinerja Dosen.
4.8 Jumlah, kualifikasi, dan pelaksanaan tugas Dosen Tidak Tetap (Honorer + Purna
Tugas yang masih mengajar).
4.9 Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam satu tahun terakhir
4.10 Jumlah, rasio, kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan
(pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, staf administrasi,
dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu penyelenggaraan
program studi.
4.11 Pendukung Akademik.

8
Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum, pembelajaran, dan suasana
akademik untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik di tingkat
program studi. Kurikulum yang dirancang dan diterapkan harus mampu menjamin
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum
harus mampu menyediakan tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi
pebelajar sesuai dengan minat dan bakatnya. Proses pembelajaran yang
diselenggarakan harus menjamin pebelajar untuk memiliki kompetensi yang tertuang
dalam kurikulum. Suasana akademik di program studi harus menunjang pebelajar
dalam meraih kompetensi yang diharapkan. Dalam pengembangan kurikulum
program, proses pembelajaran, dan suasana akademik, program studi harus kritis dan
tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang berlaku,
sosial, ekonomi, dan budaya. Standar 5 SPMI ITS terdiri dari 11 indikator:
5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.
5.2 Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi
lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas
wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi
dengan deskripsi matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.
5.3 Kurikulum.
5.4 Buku BerISBN
5.5 Pelaksanaan proses pembelajaran
5.6 Monitoring Internal.
5.7 Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA,
pelaksanaan kegiatan, rata-rata pertemuan per semester, efektivitas kegiatan
perwalian.
5.8 Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata
mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/
pembimbingan, kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir, dan waktu
penyelesaian penulisan.
5.9 E- Learning.
5.10 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama satu tahun
terakhir.
5.11 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik,
Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana, Program dan kegiatan
akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksi akademik antara
dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan.
5.12 Prestasi.

Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi


Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana dan prasarana, serta
sistem informasi yang mampu menjamin mutu penyelenggaraan program akademik.
Sistem pengelolaan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi harus
menjamin kelayakan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program akademik di

9
program studi. Agar proses penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program
studi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses
yang memadai, baik dari aspek kelayakan, mutu maupun kesinambungan terhadap
pendanaan, prasarana dan sarana, serta sistem informasi. Standar pendanaan,
prasarana dan sarana serta sistem informasi merupakan elemen penting dalam
penjaminan mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas program studi didalam
memperoleh, merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu perolehan sumber
dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang diperlukan guna mendukung
kegiatan tridharma program studi. Tingkat kelayakan dan kecukupan akan
ketersediaan dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat diakses
oleh program studi sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelayakan minimal.
Program studi harus terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
ketersediaan sumberdaya yang menjadi landasan dalam menetapkan standar
pembiayaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi. Program studi harus
berpartisipasi aktif dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan untuk
mencapai target kinerja yang direncanakan (pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat). Program studi harus memiliki akses yang memadai untuk
menggunakan sumber daya guna mendukung kegiatan tridharma program studi.
Standar 6 SPMI ITS terdiri dari 5 indikator:
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan
kegiatan/ kerja dan perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana. Keterlibatan
aktif program studi harus tercerminkan dengan bukti tertulis tentang proses
perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban
penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang
transparan dan akuntabel.
6.2 Dana operasional dan pengembangan (termasuk hibah) dalam satu tahun
terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat) program studi harus memenuhi syarat
kelayakan jumlah dan tepat waktu.
6.3 Prasarana Ruang kerja dosen yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk
melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik.
6.4 Akses dan pendayagunaan sarana yang dipergunakan dalam proses administrasi
dan pembelajaran serta penyeleng-garaan kegiatan Tridharma PT secara
efektif.
6.5 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan
informasi tentang penyelenggaraan program akademik di program studi.

Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama


Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau pengabdian
kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan
pengembangan mutu program studi. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat
dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya. Sistem pengelolaan
pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama
harus terintegrasi dengan penjaminan mutu program studi untuk mendukung
terwujudnya visi, terselenggaranya misi, tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi

10
perguruan tinggi yang bersangkutan. Agar mutu penyelenggaraan akademik yang
dikelola oleh program studi dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan
secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang luas terhadap
penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, internal
maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu
akreditasi program studi yang merefleksikan kapasitas dan kemampuan dalam
memperoleh, merencanakan (kegiatan dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan
mutu penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Program
studi harus berpartisipasi aktif dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan
penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama pada tingkat
perguruan tinggi. Program studi memiliki akses dan mendayagunakan sumberdaya
guna mendukung kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama. Standar 7 SPMI ITS terdiri dari 3 indikator:
7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan
mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa
program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya,
penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan misi
program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan
pengembangan program studi.

3.3. Kriteria Penilaian, Bobot Penilaian Setiap Indikator dan Sumber data
Untuk menilai pelaksanaan SPMI pada Program Studi S1 pada masing-masing indikator
pada standar perlu disusun kriteria penilaiannya. Kriteria penilaian indikator ini disusun
dengan mengacu pada kriteria penialaian yang dilakukan oleh BAN-PT, kriteria
pengajuan ijin operasi perguruan tinggi, serta kriteria kepatutan yang telah
didiskusikan oleh Tim penyusun. Nilai yang diberikan menggunakan angka ordinal 0
hingga 4.

Pada umumnya semua kriteria memiliki nilai antara 0 hingga 4. Hanya beberapa yang
tidak demikian. Untuk memudahkan pelaksanaan penghitungan skor masing-masing
Program Studi maka perlu ditetapkan terlebih dahulu bobot masing-masing indikator.
Dengan mengalikan secara berjenjang pada kelompoknya masing-masing, maka
didapatkan bobot untuk masing-masing indikator. Borang SPMI Jurusan/Program
Studi secara lengkap terdapat pada lampiran.

11
Lampiran:
BORANG AUDIT SPMI PROGRAM STUDI S1 ITS
Tahun 2014
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
1. Standar 1: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian

1.1 1.1.1 Memiliki visi, 4 1.10 Visitasi


Kejelasan dan Kejelasan dan misi, tujuan, dan dan
kerealistikan visi, kerealistikan visi, sasaran yang Laporan
misi, tujuan, dan misi, tujuan, dan sangat jelas dan
sasaran, serta sasaran Program sangat realistik,
strategi Studi serta
pencapaian ditampilkan di
sasaran Program website.
Studi
Memiliki visi, 3
misi, tujuan, dan
sasaran jelas dan
realistik.
Memiliki visi, 2
misi, tujuan, dan
sasaran yang
cukup jelas
namun kurang
realistik.
Memiliki visi, 1
misi, tujuan, dan
sasaran yang
kurang jelas
dan tidak
realistik.
(Tidak ada skor 0
nol)
(Tidak ada skor 0
nol)
1.1.2 Strategi 4 1.10 Visitasi
Strategi pencapaian pencapaian dan
sasaran dengan sasaran: Laporan
rentang waktu yang (1) dengan
jelas dan didukung tahapan waktu
oleh dokumen. yang jelas dan
sangat realistik
(2) didukung
dokumen yang
sangat lengkap.
Strategi 3

12
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
pencapaian
sasaran:
(1) dengan
tahapan waktu
yang jelas, dan
realistik
(2) didukung
dokumen yang
lengkap.
Strategi 2
pencapaian
sasaran:
(1) dengan
tahapan waktu
yang jelas, dan
cukup realistik
(2) didukung
dokumen yang
cukup lengkap.
Strategi 1
pencapaian
sasaran:
(1) tanpa adanya
tahapan waktu
yang jelas
(2) didukung
dokumen yang
kurang
lengkap.
(Tidak ada skor 0
nol)
1.2 1.2 Dipahami 4 1.10 Visitasi
Pemahaman visi, Sosialisasi yang dengan baik oleh dan
misi, tujuan, dan efektif tercermin dari seluruh sivitas Laporan
sasaran Program tingkat pemahaman akademika dan
Studi oleh seluruh pihak terkait. tenaga
pemangku kependidikan.
kepentingan Dipahami 3
internal (internal dengan baik oleh
stakeholders): sebagian
sivitas akademika sivitas
(dosen dan akademika dan
mahasisw) dan tenaga
tenaga kependidikan.
kependidikan. Kurang 2

13
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dipahami oleh
sivitas
akademika dan
tenaga
kependidikan.
Tidak dipahami 1
oleh seluruh
sivitas
akademika dan
tenaga
kependidikan.
(Tidak ada skor 0
nol)
2 Standar 2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

2.1 2.1 Program studi 4 1.47 Visitasi


Tata Pamong Tata pamong memiliki tata dan
adalah sistem menjamin pamong yang Laporan
yang bisa terwujudnya visi, memungkinkan
menjamin terlaksanakannya terlaksananya
terlaksananya misi, tercapainya secara konsisten
lima pilar tata tujuan, berhasilnya prinsip
pamong yaitu strategi yang tatapamong, dan
(1) kredibel, digunakan secara menjamin
(2)transparan kredibel, transparan, penyelenggaraan
(3) akuntabel akuntabel, program studi
(4) bertanggung bertanggung jawab, yang memenuhi
jawab dan adil. 5 aspek berikut :
(5) adil (1) kredibel
(2) transparan
(3) akuntabel
(4) bertanggung
jawab
(5) adil

Program studi 3
memiliki tata
pamong yang
memungkinkan
terlaksananya
secara konsisten
prinsip
tatapamong, dan
menjamin
penyelenggaraan

14
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
program studi
yang memenuhi
4 dari 5 aspek
berikut:
(1) kredibel
(2) transparan
(3) akuntabel
(4) bertanggung
jawab
(5) adil
Program studi 2
memiliki tata
pamong yang
memungkinkan
terlaksananya
secara cukup
konsisten
prinsip
tatapamong, dan
menjamin
penyelenggaraan
program studi
yang memenuhi
3 dari 5 aspek
berikut:
(1) kredibel
(2) transparan
(3) akuntabel
(4) bertanggung
jawab
(5) adil adil
Program studi 1
memiliki tata
pamong, namun
hanya
memenuhi 1
s.d. 2 dari 5
aspek berikut:
(1) kredibel
(2) transparan
(3) akuntabel
(4) bertanggung
jawab
(5) adil
(Tidak ada skor 0
nol)

15
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
2.2 2.2 Kepemimpinan 4 0.73 Visitasi
Kepemimpinan Karakteristik program studi dan
Program Studi kepemimpinan yang memiliki Laporan
memiliki efektif. karakteristik
karakteristik: yang kuat
kepemimpinan dalam:
operasional, (1)
kepemimpinan kepemimpinan
organisasi, operasional
kepemimpinan (2)
publik. kepemimpinan
organisasi
(3)
kepemimpinan
publik
Kepemimpinan 3
program studi
memiliki
karakter
kepemimpinan
yang kuat dalam
dua dari
karakteristik
berikut:
(1)
kepemimpinan
operasional
(2)
kepemimpinan
organisasi
(3)
kepemimpinan
public
Kepemimpinan 2
program studi
memiliki
karakter
kepemimpinan
yang kuat dalam
salah satu dari
karakteristik
berikut:
(1)
kepemimpinan
operasional
(2)

16
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
kepemimpinan
organisasi,
(3)
kepemimpinan
publik publik
Kepemimpinan 1
program studi
lemah dalam
karakteristik
berikut:
(1)
kepemimpinan
operasional
(2)
kepemimpinan
organisasi
(3)
kepemimpinan
publik
(Tidak ada skor 0
nol)
6 2.3 2.3.1 Sistem 4 1.18 Visitasi
Sistem Sistem pengelolaan pengelolaan dan
pengelolaan fungsional dan fungsional dan Laporan
fungsional dan operasional program operasional
operasional studi mencakup: program studi
program studi planning, organizing, berjalan sesuai
mencakup: staffing, leading, dengan SOP,
planning, controlling yang yang didukung
organizing, efektif dilaksanakan. dokumen yang
staffing, leading, lengkap.
controlling, Sistem 3
operasi internal pengelolaan
dan eksternal. fungsional dan
operasional
program studi
dilakukan
dengan cukup
baik, sesuai
dengan SOP,
namun dokumen
kurang lengkap.
Sistem 2
pengelolaan
fungsional dan

17
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
operasional
program studi
dilakukan hanya
sebagian sesuai
dengan SOP dan
dokumen kurang
lengkap.
Sistem 1
pengelolaan
fungsional dan
operasional
program studi
dilakukan tidak
sesuai dengan
SOP.
Tidak ada sistem 0
pengelolaan.
2.3.2 Ada, lengkap, 4 0.15 Visitasi
Kelengkapan job dan semua dan
Description digunakan Laporan
Ada, lengkap, 3
dan sebagian
digunakan
Ada, tidak 2
lengkap, dan
digunakan
Ada, tidak 1
lengkap, dan
tidak digunakan
Tidak ada 0
pedoman
2.3.3 100 % 4 0.15 Visitasi
Kesesuaian kegiatan 90 % - < 100 % 3 dan
dengan Renstra/ 80 % - < 90 % 2 Laporan
Proker ITS 70 % - < 80 % 1
< 70 % 0

2.4 2.4 Sistem 4 1.47 Visitasi


Penjaminan Mutu Pelaksanaan penjaminan dan
penjaminan mutu di mutu berjalan Laporan
program studi sesuai dengan
Pelaksanaannya standar
antara lain dengan penjaminan
adanya: kelompok mutu, ada
dosen bidang ilmu umpan balik dan

18
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
yang menilai mutu tindak lanjutnya,
soal ujian, silabus, yang didukung
dan tugas akhir, serta dokumen yang
penguji luar lengkap.
(external examiner) Sistem 3
penjaminan
mutu berjalan
sesuai dengan
standar
penjaminan
mutu, umpan
balik tersedia
tetapi tidak ada
tindak lanjut.
Sistem 2
penjaminan
mutu berfungsi
sebagian namun
tidak ada umpan
balik dan
dokumen
kurang
lengkap.
Ada sistem 1
penjaminan
mutu, tetapi
tidak berfungsi.
Tidak ada 0
sistem
penjaminan
mutu.
2.5 2.5 Umpan balik 4 0.73 Visitasi
Umpan Balik Penjaringan umpan diperoleh dari dan
balik dan tindak dosen, Laporan
lanjutnya. Sumber mahasiswa,
umpan balik antara alumni dan
lain dari: (1) dosen, pengguna serta
(2) mahasiswa, (3) ditindaklanjuti
alumni, (4) pengguna secara
lulusan. Umpan balik berkelanjutan.
digunakan untuk Umpan balik 3
perbaikan diperoleh dari
kurikulum, dosen,
pelaksanaan proses mahasiswa,
pembelajaran, dan alumni dan

19
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
peningkatan kegiatan pengguna serta
program studi. ditindaklanjuti
secara
insidental.
Umpan balik 2
hanya diperoleh
dari sebagian
dan ada tindak
lanjut secara
insidental.
Umpan balik 1
hanya diperoleh
dari sebagian
dan tidak ada
tindak lanjut.
Tidak ada 0
umpan balik.
2.6 2.6.1 Ada bukti semua 4 0.51 Visitasi
Upaya untuk Upaya-upaya yang usaha dilakukan dan
menjamin telah dilakukan berikut hasilnya. Laporan
keberlanjutan penyelenggara Ada bukti 3
(sustainability) program studi untuk sebagian usaha
program studi menjamin ( > 3) dilakukan .
keberlanjutan Ada bukti hanya 2
(sustainability) sebagian kecil
program studi ini usaha (2-3)
antara lain yang dilakukan.
mencakup: a.Upaya Ada bukti hanya 1
untuk peningkatan 1 usaha yang
animo calon dilakukan.
mahasiswa b.Upaya Tidak ada usaha. 0
peningkatan mutu
manajemen c. Upaya
untuk peningkatan
mutu lulusan
d.Upaya untuk
pelaksanaan dan
hasil kerjasama
kemitraan d.Upaya
dan prestasi dalam
memperoleh dana
hibah kompetitif.
2.6.2 min 2 minggu 4 0.07 Visitasi
Frekwensi rapat sekali dan
Jurusan 2 - 4 minggu 3

20
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
sekali Laporan
5 - 8 minggu 2
sekali
9 minggu - satu 1
semester sekali
lebih dari satu 0
semester sekali
2.6.3 90 % 4 0.07 Visitasi
% Kehadiran rapat 80 % - > 90 % 3 dan
60 % - > 80 % 2 Laporan
50 % - > 60 % 1
kurang dari 50 0
%
2.6.4 Rata-2 kehadiran 4 0.07 Kepegaw
Persentase 100 % aian
Kehadiran atau 90 % - < 100 % 3
prestasi kerja 80 % - < 90 % 2
70 % - < 80 % 1
Persentase
kehadiran = (jumlah < 70 % 0
dosen) X (%
kehadiran
dosen)+(jumlah
karyawan) X (%
kehadiran karyawan)
: (jumlah dosen aktif)
+ (jumlah karyawan)

3. Standar 3: Mahasiswa dan Lulusan


3.1. 3.1.1 Jika rasio 5, 4 2.06 LPTSI/
Efektivitas Rasio calon maka skor = 4. BA
implementasi mahasiswa yang ikut Jika 1 < rasio < 5, 3
sistem rekrutmen seleksi : daya maka skor = (3 + 2
dan seleksi calon tampung Rasio)/2
mahasiswa untuk Rasio = Jika rasio 1, 1
menghasilkan maka skor = 0
calon mahasiswa 2*Rasio
yang bermutu
yang diukur dari Catatan :
jumlah peminat, Jumlah pendaftar

21
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
proporsi terdiri dari pendaftar
pendaftar jalur test dan non
terhadap daya test
tampung dan
proporsi yang
diterima dan yang
registrasi
3.1.2 Jika rasio 95%, 4 0.69 LPTSI/B
Rasio mahasiswa maka skor = 4. A
baru reguler yang Jika 25% < rasio 3
melakukan registrasi < 95%, maka 2
: calon mahasiswa skor = [(40 x 1
baru reguler yang rasio)-10]/7
lulus seleksi Jika rasio 25%, 0
maka skor = 0.
Rasio =

3.1.3 Jika RM 0.25, 4 0.69 LPTSI


Rasio mahasiswa maka skor = 4.
baru transfer Jika 0.25 < RM < 3
terhadap mahasiswa 1.25, maka skor 2
baru bukan transfer. = 5 (4 x RM). 1
Penilaian butir ini
Jika RM 1.25, 0
dihitung dengan cara
maka skor = 0
berikut:
TMBT = total
mahasiswa baru
transfer untuk
program S1 reguler
dan S1 non-reguler
(lintas jalur)
TMB = total
mahasiswa baru
bukan transfer untuk
program S1 reguler
dan S1 non-reguler
TMBT
RM =
TMB

3.1.4 Jika IPK 3, 4 0.96 LPTSI


Rata-rata Indeks maka skor = 4.
Prestasi Kumulatif Jika 2.75 < IPK < 3

22
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
(IPK) selama satu 3, maka skor = 4
tahun terakhir x IPK - 8
Jika 2 IPK 2
2.75, maka skor 1
= (4 x IPK-2)/3 0
3.1.5 lebih dari 10 4 0.14 SNMPTN
Sebaran lokasi propinsi (PR I)
(propinsi) asal 7 - 9 propinsi 3
mahasiswa baru 4 - 6 propinsi 2
2 - 3 propinsi 1
1 propinsi 0
3.1.6 1% 4 0.14 IO
Mahasiswa asing 0,75 - < 1 % 3
0,5 - < 0,75 % 2
0,2 - < 0,5 % 1
kurang dari 0,2 0
%
3.1.7 lebih dari 450 4 0.14 LPTSI
Nilai Rata- Rata TEFL 400 450 3
Ujian Masuk 350-399 2
kurang dari 350 1
3. 2 3. 2.1 Ada bukti 4 1.24
Profil mahasiswai: Penghargaan atas penghargaan
prestasi dan prestasi mahasiswa juara lomba
reputasi di bidang nalar, ilmiah, olah raga,
akademik, bakat bakat dan minat maupun seni
dan minat tingkat
nasional atau
internasional.
Ada bukti 3
penghargaan
juara lomba
ilmiah, olah raga,
maupun seni
tingkat wilayah.
Ada bukti 2
penghargaan
juara lomba
ilmiah, olah raga,
maupun seni
tingkat lokal
PT.
Tidak ada bukti 1

23
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
penghargaan.
(Tidak ada skor 0
nol)
3.2.2 0,1 atau lebih 4 0.14 Badan
Jumlah hasil kegiatan 0,08 - < 0,1 3 Akademi
kemahasiswaan 0,06 - < 0,08 2 k
ekivalen =( (3x 0,05 - < 0,06 1
jumlah kegiatan Int
Kurang dari 0,05 0
+2x jumlah kegiatan
nasional + jumlah
kegiatan
lokal)/jumlah
mahasiswa)
3. 3 3.3.1 Jika KTW 50%, 4 1.37 LPTSI
Profil lulusan: Persentase kelulusan maka skor = 4.
ketepatan waktu tepat waktu (KTW) Jika 0% < KTW < 3
penyelesaian 50%, maka skor 2
studi, proporsi = 1 + (6 x KTW). 1
mahasiswa yang
Jika KTW = 0, 0
menyelesaikan
maka skor = 0.
studi dalam batas
masa studi
Rumus
perhitungan:
KTW =
(f)
100%
(d)
f : jumlah
mahasiswa lulus
tepat waktu
d : total
mahasiswa
angkatan yang
lulus tepat
waktu
3.3.2 Jika MDO 6%, 4 0.62 LPTSI
Persentase maka skor = 4.
mahasiswa yang DO Jika 6% < MDO < 3
atau mengundurkan 45%, maka skor 2
diri (MDO). = [180 (400 x 1
MDO)] / 39.
Jika MDO 45%, 0
maka skor = 0.

Rumus
perhitungan:

24
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
MDO=
(a)-(b)-(c)
100%
(a)

Catatan
a = jml mhs yg
masuk tahun TS-
4 (tahun 2008)
b = jml mhs
tahun TS-4 pada
tahun TS
c = jml lulusan
angkatan tahun
TS-4
TS= tahun 2012

3.4 3.4 Minimal 2 4 0.07 LPTSI


Penghargaan Penghargaan lulusan 1,75 - < 2 3
Lulusan dengan tiap prodi = (3x 1,5 - <1,75 2
Pujian jumlah dengan 1,2 - < 1,5 1
pujian +2x jumlah
Kurang dari 1,2 0
sangat memuaskan +
jumlah
memuaskan)/jumlah
lulusan
(Prodi D3+ Prodi S1
+ Prodi Pasca
Sarjana) / 3
3.5 3.5 Ada semua (5 4 0.69 Visitasi
Layanan dan Mahasiswa mem iliki jenis) pelayanan dan
kegiatan akses untuk mahasiswa yang Laporan
kemahasiswaan: mendapatkan dapat diakses.
ragam, jenis, pelayanan Ada jenis 3
wadah, mutu, mahasiswa yang layanan nomor 1
harga, intensitas dapat dimanfaatkan sampai dengan
untuk membina dan nomor 3.
mengembangkan Ada jenis 2
penalaran, minat, layanan nomor 1
bakat, seni, dan sampai dengan
kesejahteraan. Jenis nomor 2.
pelayanan kepada Ada 2 jenis unit 1
mahasiswa antara pelayanan.
lain: 1. Bimbingan Kurang dari 2 0
dan konseling 2. unit pelayanan.
Minat dan bakat

25
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
(ekstra kurikuler) 3.
Pembinaan soft skill
4.Layanan beasiswa
5.Layanan kesehatan
3.6 3.6.1 Ada upaya yang 4 0.94 Visitasi
Pelacakan dan Upaya pelacakan dan intensif untuk dan
perekaman data perekaman data melacak lulusan Laporan
lulusan: lulusan dan datanya
kekomprehensifa terekam secara
n, pemutakhiran, komprehensif
profil masa Ada upaya yang 3
tunggu kerja intensif untuk
pertama, melacak lulusan,
kesesuaian bidang tetapi hasilnya
kerja dengan belum terekam
bidang studi, dan secara
posisi kerja komprehensif
pertama Upaya pelacakan 2
dilakukan
sekedarnya dan
hasilnya
terekam
Upaya pela- 1
cakan lulusan
dilakukan
sekedarnya dan
hasilnya tidak
terekam
Tidak ada 0
upaya
pelacakan
lulusan
3.6.2 Hasil pelacakan 4 0.94 Visitasi
Penggunaan hasil untuk dan
pelacakan untuk perbaikan 4 Laporan
perbaikan: (1) proses item.
pembelajaran, (2) Hasil pelacakan 3
penggalangan dana, untuk
(3) informasi perbaikan 3
pekerjaan, (4) item.
membangun jejaring. Hasil pelacakan 2
untuk
perbaikan 2
item
Hasil pelacakan 1

26
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
untuk
perbaikan 1
item
Tidak ada 0
tindak lanjut
3
2
1
0
3.6.3 Jika RMT 3 4 1.62 Visitasi
Profil masa tunggu bulan, maka skor dan
kerja pertama RMT = = 4. Laporan
rata-rata masa Jika 3 < RMT < 3
tunggu lulusan 18, maka skor = 2
memperoleh (72 4 x RMT ) / 1
pekerjaan yang 15.
pertama RMT 18 bulan, 0
maka skor = 0.
3.6.4 Jika PBS > 80% 4 0.94 Visitasi
Profil kesesuaian Jika 60%< PBS <= 3 dan
bidang kerja dengan 80% Laporan
bidang studi PBS = Jika 40%< PBS <= 2
persentase 60%
kesesuaian bidang Jika 20%< PBS <= 1
kerja dengan bidang 40%
studi (keahlian) Jika PBS <= 20% 0
lulusan
3.7 3.7 Semua bentuk 4 0.69 Visitasi
Partisipasi alumni Partisipasi alumni partisipasi dan
dalam dalam mendukung dilakukan oleh Laporan
mendukung pengembangan alumni.
pengembangan akademik program 3-4 bentuk 3
akademik dan studi dalam bentuk: partisipasi
non-akademik (1) Sumbangan dana dilakukan oleh
program studi (2) Sumbangan alumni.
fasilitas Hanya 2 bentuk 2
(3) Keterlibatan partisipasi yang
dalam kegiatan dilakukan oleh
akademik alumni.
(4) Pengembangan Hanya 1 bentuk 1
jejaring partisipasi saja
(5) Penyediaan yang dilakukan
fasilitas untuk oleh alumni.
kegiatan akademik Tidak ada 0
partisipasi

27
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
alumni.
4. Standar 4: Sumber Daya Manusia
4.1 4.1 Ada pedoman 4 0.76 Visitasi
Efektivitas sistem Pedoman tertulis tertulis yang dan
seleksi, tentang sistem lengkap; dan ada Laporan
perekrutan, seleksi, perekrutan, bukti
penempatan, penempatan, dilaksanakan
pengembangan, pengembangan, secara konsisten
retensi, dan retensi, dan Ada pedoman 3
pemberhentian pemberhentian tertulis yang
dosen dan tenaga dosen dan tenaga lengkap; dan
kependidikan kependidikan tidak ada bukti
untuk menjamin dilaksanakan
mutu secara konsisten
penyelenggaraan Ada pedoman 2
program tertulis yang
akademik lengkap; tetapi
tidak
dilaksanakan
Ada pedoman 1
tertulis, tidak
lengkap dan
tidak
dilaksanakan
Tidak ada 0
pedoman
tertulis.
4.2 4.2. Ada pedoman 4 0.69 Visitasi
Sistem monitoring Pedoman tertulis tertulis yang dan
dan evaluasi, tentang sistem lengkap; dan ada Laporan
serta rekam jejak monitoring dan bukti
kinerja dosen dan evaluasi, serta rekam dilaksanakan
tenaga jejak kinerja dosen secara
kependidikan dan tenaga konsisten
kependidikan Ada pedoman 3
tertulis yang
lengkap; dan ada
bukti tidak
dilaksanakan
secara
konsisten
Ada pedoman 2
tertulis yang
lengkap; tetapi
tidak

28
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dilaksanakan
Ada pedoman 1
tertulis, tidak
lengkap dan
tidak
dilaksanakan
Tidak ada 0
pedoman
tertulis.
4.3 4.3.1 3 4 0.07 P3AI/
IPD dan BKD Nilai rata-rata indeks 2,9 - < 3 3 LPTSI
prestasi dosen (IPD) 2,8 - < 2,9 2
2,7 - < 2,8 1
kurang dari 2,7 0
4.3.2 Ada bukti 4 1.51 Visitasi
Pelaksanaan tentang kinerja dan
monitoring dan dosen di bidang Laporan
evaluasi kinerja (1) pendidikan
dosen di bidang (2) penelitian
pendidikan, (3) pelayanan/
penelitian, pengabdian
pelayanan/pengabdi kepada
an kepada masyarakat
masyarakat yang
terdokumentas
i dengan baik.
Ada bukti 3
tentang kinerja
dosen di bidang
(1) pendidikan
(2) penelitian
(3) pelayanan/
pengabdian
kepada
masyarakat
tetapi tidak
terdokumentas
i dengan baik.
Ada bukti 2
tentang kinerja
dosen di bidang
pendidikan yang
terdokumentasik
an dengan baik
tetapi tidak ada

29
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
di bidang
penelitian atau
pelayanan/
pengabdian
kepada
masyarakat.
Ada bukti 1
tentang kinerja
dosen di bidang
pendidikan
tetapi tidak
terdokumenta-
sikan dengan
baik serta tidak
ada di bidang
penelitian atau
pelayanan/
pengabdian
kepada
masyarakat.
Tidak ada bukti 0
tentang kinerja
dosen yang
terdokumen-
tasikan.
4.4 4.4.1 Jika KD1 90%, 4 1.51 LPTSI
Kualifikasi Dosen tetap maka skor = 4.
akademik, berpendidikan Jika 30% < KD1 < 3
kompetensi (terakhir) S2 dan S3 90%, maka skor 2
(pedagogik, yang bidang = (20 x KD1 / 3) 1
kepribadian, keahliannya sesuai 2.
sosial, dan dengan kompetensi Jika KD1 30%, 0
profesiona), dan PS KD1 = Persentase maka skor = 0.
jumlah (rasio dosen tetap
dosen mahasiswa, berpendidikan
jabatan (terakhir) S2 dan S3
akademik) dosen yang bidang
tetap dan tidak keahliannya sesuai
tetap (dosen dengan kompetensi
matakuliah, dosen PS
tamu, dosen luar
biasa dan/atau
pakar, sesuai
dengan
kebutuhan) untuk
menjamin mutu

30
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
program
akademik.
Pelaksanaan tugas
dosen tetap
selama satu
tahun terakhir
Catatan: Butir ini
memerlukan
syarat minimum
(6 orang). Bila
pada saat
asesmen
kecukupan syarat
minimum
tersebut tidak
terpenuhi maka
hal ini perlu
divalidasi terlebih
dahulu pada saat
visitasi. Bila
ternyata hasil
validasi pada saat
asesmen lapang
PS tidak
memenuhi syarat
minimum ini,
maka asesor
melaporkan
secara khusus ke
BAN-PT mengenai
hal ini
4.4.2 Jika KD2 40%, 4 2.27 LPTSI
Dosen tetap yang maka skor = 4.
berpendidikan S3 Jika KD2 < 40%, 3
yang bidang maka skor = 2+ 5 2
keahliannya sesuai x KD2. 1
dengan kompetensi
0
PS KD2 = Persentase
dosen tetap yang
berpendidikan S3
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan kompetensi
PS
4.4.3 Jika KD3 40%, 4 1.51 LPTSI
Dosen tetap yang maka skor = 4.

31
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
memiliki jabatan Jika 30%< KD3 < 3
lektor kepala dan 40%, maka skor
guru besar yang = 1+7.5 x KD3.
bidang keahliannya Jika 20%<KD3 < 2
sesuai dengan 30%, maka skor
kompetensi PS KD3 = = 1+7.5 x KD3.
Persentase Dosen Jika 0%<KD3 < 1
tetap yang memiliki 20%, maka skor
jabatan lektor kepala = 1+7.5 x KD3.
dan guru besar yang KD3 = 0, skor = 1 0
bidang keahliannya
sesuai dengan
kompetensi PS
4.4.4 Jika KD4 40%, 4 0.61 LPTSI
Dosen yang memiliki maka skor = 4.
Sertifikat Pendidik Jika 30%<KD4 < 3
Profesional KD4 = 40%, maka skor
Persentase dosen = 1+7.5 x KD4.
yang memiliki Jika 20%<KD4 < 2
Sertifikat Pendidik 30%, maka skor
Profesional = 1+7.5 x KD4.
Jika 0%<KD4 < 1
20%, maka skor
= 1+7.5 x KD4.
KD4=1, Skor = 1 0
4.5 4.5 Minimal 0,1 4 0.07 Visitasi
Penghargaan Penghargaan Dosen 0,05 - < 0,1 3 dan
Dosen = (6x Jumlah Pengh 0,02 - < 0,05 2 Laporan
Int + 4 Jumlah Pengh Kurang dari 0,02 1
Nas + 2 Jumlah
Minimal 0,1 0
Pengh Lokal)/jumlah
dosen
4.6 4.6 Minimal 0,1 4 0.07 Visitasi
Penghargaan Penghargaan 0,05 - < 0,1 3 dan
Karyawan karyawan = (6x 0,02 - < 0,05 2 Laporan
Jumlah Pengh Int + 4 Kurang dari 0,02 1
Jumlah Pengh Nas +
Minimal 0,1 0
2 Jumlah Pengh
Lokal)/jumlah
karyawan
4.7 4.7.1 Jika 17 RMD 4 0.76 LPTSI
Kinerja Dosen Rasio mahasiswa 23, maka skor =
terhadap dosen tetap 4.
yang bidang Jika 23 < RMD < 3
keahliannya sesuai 60, maka skor = 2

32
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dengan bidang PS 4 x (60 - RMD) / 1
(RMD) 37.
Catatan: - Jumlah Jika RMD < 17,
mahasiswa jurusan maka skor = 4 x
(semua prodi) tahun RMD / 17.
2012. Jika RMD 60, 0
maka skor = 0.
4.7.2 Jika 11 RFTE 4 0.76
Rata-rata beban 13 sks, maka
dosen per semester, skor = 4.
atau rata-rata FTE Jika 5 < RFTE < 11 3
(Fulltime Teaching sks, maka skor = 2
Equivalent) RFTE = (RFTE 3) / 2. Jika
rata-rata FTE 13 < RFTE < 21
sks, maka skor =
(71 3 x RFTE) /
8.
Jika RFTE 5 sks, 1
atau RFTE 21 0
maka skor = 1.
4.7.3 Jika PKDT 95%, 4 0.76 Visitasi
Tingkat kehadiran maka skor = 4. dan
dosen tetap dalam Jika 60% < PKDT 3 Laporan
mengajar PKDT = < 95%, maka 2
Persentase skor = [(80 x 1
kehadiran dosen PKDT) 48]/7.
tetap dalam Jika PKDT 60%, 0
perkuliahan maka skor = 0.
(terhadap jumlah
kehadiran yang
direncanakan)
4.8 4.8 Jika PDTT 10%, 4 0.76 LPTSI
Jumlah, Persentase jumlah maka skor = 4.
kualifikasi, dan dosen tidak tetap, Jika 10% < PDTT < 3
pelaksanaan tugas terhadap jumlah 50%, maka skor 2
Dosen Tidak seluruh dosen (= = 10 x (50% - 1
Tetap (Honorer + PDTT) PDTT).
Purna Tugas yang Jika PDTT 50%, 0
masih mengajar) maka skor = 0.
4.9 4.9.1 Jika JTAP < 12 4 0.76 Visitasi
Upaya Kegiatan tenaga orang, maka skor dan
Peningkatan ahli/pakar (sebagai = 4. Laporan
Sumber Daya pembicara dalam Jika JTAP < 12 3
Manusia (SDM) seminar/pelatihan, orang, maka skor 2
dalam satu tahun pembicara tamu, dsb, = 1 + (JTAP / 4). 1

33
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
terakhir dari luar PT sendiri 0
(tidak termasuk
dosen tidak tetap).
JTAP = Jumlah tenaga
ahli/pakar. Catatan:
Tenaga ahli dari luar
perguruan tinggi
dengan tujuan untuk
pengayaan
pengetahuan dan
bukan untuk mengisi
kekurangan tenaga
pengajar, tidak
bekerja secara rutin.
4.9.2 Jika SD 4, maka 4 0.76 Visitasi
Peningkatan skor = 4. dan
kemampuan dosen Jika 0 SD < 4, 3 Laporan
tetap melalui maka skor = SD. 2
program tugas 1
belajar dalam bidang
0
yang sesuai dengan
bidang PS.
Perhitungan skor
sebagai berikut:
Apabila dosen tetap
berpendidikan
(terakhir) S2 dan S3
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan kompetensi
PS > 90% atau dosen
tetap yang
berpendidikan S3
yang bidang
keahliannya sesuai
dengan kompetensi
PS > 40%, maka skor
pada butir ini = 4.
Jika tidak, gunakan
aturan di bawah:
N2 = Jumlah dosen
yang mengikuti tugas
belajar jenjang S2
pada bidang keahlian
yang sesuai dengan
PS dalam kurun

34
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
waktu satu tahun
terakhir.
N3 = Jumlah dosen
yang mengikuti tugas
belajar jenjang S3
pada bidang keahlian
yang sesuai dengan
PS dalam kurun
waktu satu tahun
terakhir
SD = (0.75 N2 + 1.25
N3)
4.9.3 Jika SP 3, maka 4 1.51 Visitasi
Kegiatan dosen tetap skor = 4. dan
(tidak sedang tugas Jika 0 < SP < 3, 3 Laporan
belajar) yang bidang maka skor = 1 + 2
keahliannya sesuai SP. 1
dengan PS dalam
Jika SP = 0, maka 0
seminar ilmiah/
skor = 0.
lokakarya/
penataran/
workshop/
pagelaran/
pameran/peragaan
yang tidak hanya
melibatkan dosen PT
sendiri. Perhitungan
skor sebagai berikut:
Misalkan: a = jumlah
makalah atau
kegiatan (sebagai
penyaji) b = jumlah
kehadiran (sebagai
peserta) n = jumlah
dosen tetap
b
a+
SP = 4
n
4.9.4 Mendapatkan 4 1.51 Visitasi
Prestasi dalam penghargaan dan
mendapatkan hibah, Laporan
penghargaan hibah, pendanaan
pendanaan program program dan
dan kegiatan kegiatan
akademik dari akademik dari

35
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
tingkat nasional dan institusi
internasional; internasional
besaran dan proporsi (disertai bukti).
dana penelitian dari Mendapatkan 3
sumber institusi penghargaan
sendiri dan luar hibah,
institusi. Catatan: pendanaan
selama satu tahun program dan
terakhir kegiatan
akademik dari
institusi
nasional
(disertai bukti).
Mendapatkan 2
penghargaan
hibah,
pendanaan
program dan
kegiatan
akademik dari
institusi
regional/lokal
(disertai bukti).
Mendapatkan 1
penghargaan,
hibah,
pendanaan
program dan
kegiatan
akademik yang
berupa hibah
dana dari PT
sendiri (disertai
bukti).
Tidak pernah 0
mendapat
penghargaan.
4.9.5 Lebih dari 30% 4 1.15 Visitasi
Reputasi dan dosen tetap dan
keluasan jejaring menjadi anggota Laporan
dosen dalam bidang masyarakat
akademik dan profesi bidang ilmu
tingkat
internasional.
Lebih dari 30% 3

36
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dosen tetap
menjadi anggota
masyarakat
bidang ilmu
tingkat
internasional
atau nasional.
Antara 15% s.d. 2
30% dosen
tetap yang
menjadi anggota
masyarakat
bidang ilmu
tingkat
internasional
atau nasional.
Ada tapi kurang 1
dari 15% dosen
tetap yang
menjadi anggota
masyarakat
bidang ilmu
tingkat
internasional
atau nasional.
Tidak ada 0
dosen tetap
yang menjadi
anggota
masyarakat
bidang ilmu.
4.10 4.10.1 Satu laboran 4 0.76
Jumlah, rasio, Laboran per menangani satu
kualifikasi laboratorium, laboratorium
akademik dan Catatan: Yang Satu laboran 3
kompetensi dimaksud dengan menangani dua
tenaga laboran termasuk: laboratorium
kependidikan Satu laboran 2
teknisi, operator dan
(pustakawan, menangani tiga
laboran, analis, programer
laboratorium
teknisi, operator, Satu laboran 1
programer, staf menangani lebih
administrasi, dari tiga
dan/atau staf laboratorium
pendukung Tidak ada 0

37
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
lainnya) untuk laboran
menjamin mutu 4.10.2 Jika D 4, maka 4 0.76 LPTSI
penyelenggaraan Tenaga administrasi skor = 4.
program studi. Jika D < 4, maka 3
skor = D. 2
1
Catatan: nilai 0
dihitung dengan
rumus berikut:
D = (4 X1 + 3 X2
+ 2 X3 + X4)/4
Misalkan:
X1 = jumlah
tenaga
administrasi
yang
berpendidikan
D4 atau S1 ke
atas.
X2 = jumlah
tenaga
administrasi
yang
berpendidikan
D3.
X3 = jumlah
tenaga
administrasi
yang
berpendidikan
D1 atau D2
X4 = jumlah
tenaga
administrasi
yang
berpendidikan
paling tinggi
SMU atau
sederajad
4.10.3 Upaya 4 0.69 Visitasi
Upaya yang telah pengembangan dan
dilakukan PS dalam telah dilakukan Laporan
meningkatkan dengan sangat
kualifikasi dan baik (bila > 75%
kompetensi tenaga tenaga

38
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
kependidikan. Upaya kependidikan di
peningkatan jurusan
kualifikasi dan mendapat
kompetensi kesempatan
dikaitkan dengan: belajar/pelatiha
1. Pemberian n) sehingga
kesempatan dapat
belajar/pelatihan meningkatkan
2. Pemberian kualifikasi dan
fasilitas, termasuk kompetensi
dana tenaga
3. Jenjang karir kependidikan.
Upaya 3
pengembangan
telah dilakukan
dengan baik
(bila 50% - 75%
tenaga
kependidikan di
jurusan
mendapat
kesempatan
belajar/pelatiha
n) sehingga
dapat
meningkatkan
kualifikasi dan
kompetensi
tenaga
kependidikan.
Upaya 2
pengembangan
telah dilakukan
dengan cukup
(bila 10% - 50%
tenaga
kependidikan di
jurusan
mendapat
kesempatan
belajar/pelatiha
n) sehingga
dapat
meningkatkan
kualifikasi dan
kompetensi

39
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
tenaga
kependidikan.
Upaya 1
pengembangan
telah dilakukan
dengan kurang
(< 10% tenaga
kependidikan di
jurusan
mendapat
kesempatan
belajar/pelatiha
n), padahal
kualifikasi dan
kompetensi
tenaga
kependidikan
relatif masih
kurang.
Tidak ada 0
upaya
pengembangan.
4.11 4.11 25 % 4 0.07 LPTSI
Pendukung Rasio jumlah tenaga 20 - < 25 % 3
Akademik kependidikan 15 - < 20 % 2
bergelar minimal S1 10 - < 15 % 1
terhadap total
kurang dari 10 0
jumlah tenaga
%
kependidikan
5. Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
5.1 5.1.1 Kurikulum 4 0.60 Visitasi
Kurikulum harus Kompetensi lulusan memuat dan
memuat standar tentang kompetensi Laporan
kompetensi Kelengkapan dan lulusan secara
lulusan yang perumusan lengkap (utama,
terstruktur dalam kompetensi pendukung,
kompetensi lainnya) yang
utama, terumuskan
pendukung dan secara sangat
lainnya yang jelas.
mendukung Kurikulum 3
tercapainya memuat
tujuan, kompetensi
terlaksananya lulusan secara
misi, dan lengkap (utama,

40
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
terwujudnya visi pendukung,
program studi. lainnya) yang
terumuskan
secara jelas.
Kurikulum 2
memuat
kompetensi
lulusan secara
lengkap (utama,
pendukung,
lainnya) yang
terumuskan
secara cukup
jelas.
Kurikulum 1
memuat
kompetensi
lulusan secara
lengkap (utama,
pendukung,
lainnya), namun
rumusannya
kurang jelas.
Kurikulum tidak 0
memuat
kompetensi
lulusan secara
lengkap.
5.1.2 Sesuai dengan 4 0.60 Visitasi
Kompetensi lulusan visi-misi, sudah dan
tentang orientasi berorientasi ke Laporan
dan kesesuaian masa depan.
dengan visi dan misi Sesuai dengan 3
visi-misi,
berorientasi ke
masa kini.
Sesuai dengan 2
visi-misi, tetapi
masih
berorientasi ke
masa lalu.
Tidak sesuai 1
dengan visi-
misi.
Tidak sesuai 0

41
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dengan visi-
misi serta tidak
jelas
orientasinya
Atau Tidak
memuat
memuat
standar
kompetensi.
5.2 5.2.1 Sesuai dengan 4 0.60 Visitasi
Kurikulum Struktur Kurikulum standar dan
memuat tentang kesesuaian kompetensi, Laporan
matakuliah yang matakuliah dan sudah
mendukung urutannya dengan berorientasi ke
pencapaian standar kompetensi masa depan.
kompetensi Catatan: Untuk Sesuai dengan 3
lulusan dan menilai kesesuaian standar
memberikan mata kuliah dan kompetensi,
keleluasaan pada urutannya, bila perlu berorientasi ke
mahasiswa untuk asesor masa kini.
memperluas memperhatikan Sesuai dengan 2
wawasan dan silabus/materi mata standar
memperdalam kuliah kompetensi,
keahlian sesuai tetapi masih
dengan minatnya, berorientasi ke
serta dilengkapi masa lalu.
dengan deskripsi Tidak sesuai 1
matakuliah, dengan standar
silabus dan kompetensi.
rencana Tidak memiliki 0
pembelajaran. standar
kompetensi
5.2.2 Jika PTGS 50%, 4 0.60 Visitasi
Struktur Kurikulum maka skor = 4. dan
tentang persentase Laporan
mata kuliah yang
dalam penentuan Jika PTGS < 50%, Skor
nilai akhirnya maka skor = 8 x
memberikan bobot PTGS.
pada tugas-tugas
(praktikum/praktek, Cara
PR atau makalah) penghitungan:
20% PTGS

A= matakuliah

42
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dengan bobot
tugas 20%
N = jumlah
semua
matakuliah
dalam 2
semester

5.2.3 Jika PDMK 95%, 4 0.48 Visitasi


Mata kuliah maka skor = 4. dan
dilengkapi dengan Jika 55% < PDMK Skor Laporan
deskripsi mata < 95%, maka
kuliah, silabus dan skor = 10 x (PDMK
SAP 55%).
PDMK = Persentase Jika PDMK 55%, 0
mata kuliah yang maka skor = 0.
memiliki deskripsi,
silabus dan SAP.
5.3 5.3 > 80% 4 0.06 Visitasi
Kurikulum prosentase Mata 60% - < 80 % 3 dan
kuliah dilengkapi 40% - < 60% 2 Laporan
dengan deskripsi 20% - < 40% 1
mata kuliah, silabus
0% - < 20% 0
dan RP
5.4 5.4.1 5 % atau lebih 4 0.06 Visitasi
Buku BerISBN Jumlah buku sesuai 3% - < 5 % 3 dan
dengan bidang ilmu 1% - < 3 % 2 Laporan
ber-ISBN/jumlah <1% 1
dosen
Tidak ada 0
5.4.2 Jika BMKP 9 sks 4 0.60 Visitasi
Fleksibilitas mata dan yang dan
kuliah pilihan disediakan/ Laporan
BMKP = Bobot mata dilaksanakan 2
kuliah pilihan dalam kali sks mata
sks RMKP = Rasio sks kuliah pilihan
mata kuliah pilihan yang harus
yang diambil, maka
disediakan/dilaksana skor = 4.
kan terhadap sks Jika BMKP 9 sks 3
mata kuliah pilihan dan 1 kali sks
yang harus diambil mata kuliah yang
Catatan: harus diambil,
Bagi PS yang maka skor = 2 x
memiliki jalur RMKP.
pilihan/peminatan/k Jika BMKP < 9 sks 2

43
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
onsentrasi, atau < 1 kali sks
matakuliah yang mata kuliah
khas jalur pilihan yang
pilihan/peminatan/ harus diambil
konsentrasi dianggap maka skor = 2.
sebagai mata kuliah Tidak ada skor 1
pilihan. di bawah 2 0
untuk penilaian
subbutir ini.
5.4.3 Semua 4 1.21 Visitasi
Substansi praktikum praktikum dan
dan pelaksanaan mempunyai Laporan
praktikum. modul (100%)
Sebagian besar 3
praktikum
mempunyai
modul (>75%)
Sebagian 2
praktikum
mempunyai
modul (50-75%)
Sebagian 1
praktikum
mempunyai
modul (<50%)
(Tidak ada skor 0
nol)
5.5 5.5.1 NA = 4 4 1.21 Visitasi
Pelaksanaan Pelaksanaan 3 < NA < 4 3 dan
proses pembelajaran 2 < NA < 3 2 Laporan
pembelajaran memiliki mekanisme 1< NA < 2 1
untuk memonitor,
NA = 1 0
mengkaji, dan
memperbaiki setiap
Penilaian butir
semester tentang:
ini dihitung
(a) kehadiran
dengan cara
mahasiswa
berikut:
(b) kehadiran dosen
NA =
(c) materi kuliah
Jumlah skor setiap butir
3
Sedangkan
penghitungan
skor untuk
setiap butir

44
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
sebagai berikut:
1: Tidak ada
monitoring 2:
Ada monitoring
tetapi tidak ada
evaluasi 3: Ada
monitoring,
evaluasi tidak
kontinu 4: Ada
monitoring dan
evaluasi secara
kontinu
Penentuan NA
5.5.2 Materi kuliah 4 0.54 Visitasi
Mekanisme disusun oleh dan
penyusunan materi kelompok dosen Laporan
perkuliahan dalam satu
bidang ilmu,
dengan
memperhatikan
masukan dari
dosen lain atau
dari pengguna
lulusan.
Materi kuliah 3
disusun oleh
kelompok dosen
dalam satu
bidang ilmu,
dengan
memperhatika
n masukan dari
dosen lain.
Materi kuliah 2
disusun oleh
kelompok dosen
dalam satu
bidang ilmu.
Materi kuliah 1
hanya disusun
oleh dosen
pengajar tanpa
melibatkan
dosen lain.
Tidak ada 0

45
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
mekanisme
monitoring.
5.6 5.6.1 NTW = 100 % 4 0.06 SIAKAD
Monitoring % Nilai Tepat Waktu 90 % < NTW < 3
Internal ( NTW) 100%
80 % < NTW < 2
90 %
70 % < NTW < 1
80 %
NTW < 70 % 0
5.6.2 Mutu soal ujian 4 0.60 Visitasi
Mutu soal ujian untuk lima mata dan
Catatan: penilaian kuliah yang Laporan
dilakukan oleh RMK diberikan
semuanya
bermutu baik,
dan sesuai
dengan RP.
Empat dari lima 3
contoh soal ujian
yang mutunya
baik, dan sesuai
dengan RP.
Dua s.d. tiga 2
contoh soal ujian
yang mutunya
baik, dan sesuai
dengan RP.
Hanya satu 1
contoh soal ujian
yang mutunya
baik, dan sesuai
dengan RP.
Semua soal 0
ujian tidak
bermutu atau
tidak sesuai
dengan RP.
5.7 5.7.1 Jika RMPA 20, 4 0.60 Visitasi
Sistem Rata-rata banyaknya maka skor = 4. dan
pembimbingan mahasiswa per dosen Jika 20 < RMPA < 3 Laporan
akademik: Pembimbing 60, maka skor = 2
banyaknya Akademik (PA) per (60 - RMPA) / 10. 1
mahasiswa per semester (=RMPA)
Jika RMPA 60 0
dosen PA,
atau tidak ada

46
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
pelaksanaan perwalian, maka
kegiatan, rata-rata skor = 0.
pertemuan per
semester,
efektivitas
kegiatan
perwalian
5.7.2 Dilakukan oleh 4 0.60 Visitasi
Pelaksanaan seluruh dosen dan
kegiatan PA dengan baik Laporan
pembimbingan sesuai panduan
akademik tertulis.
Perwalian 3
dilakukan oleh
seluruh dosen
PA tetapi tidak
seluruhnya
menurut
panduan tertulis.
Perwalian 2
dilakukan oleh
sebagian dosen
PA dan sebagian
oleh Tenaga
Administrasi.
Perwalian tidak 1
dilakukan oleh
dosen PA tetapi
oleh Tenaga
Administrasi.
Tidak ada 0
pembimbingan,
hanya ada
pengesahan
dokumen
akademik oleh
pegawai
administratif
atau tidak ada
panduan
tertulis
5.7.3 Jika PP 3.0 4 0.60 Visitasi
Jumlah rata-rata maka skor = 4. dan
pertemuan Jika 0 < PP < 3, 3 Laporan
pembimbingan per maka skor = PP + 2

47
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
mahasiswa per 1. 1
semester (= PP) Jika PP = 0, maka 0
skor = 0.
5.7.4 Sistem 4 0.60 Visitasi
Efektivitas kegiatan bimbingan dan
perwalian akademik Laporan
sangat efektif
Sistem 3
bimbingan
akademik efektif
Sistem bantuan 2
dan bimbingan
akademik cukup
efektif.
Sistem bantuan 1
dan bimbingan
akademik tidak
efektif.
Sistem bantuan 0
dan bimbingan
akademik tidak
jalan, Atau
tidak ada
pembimbingan
5.8 5.8.1 Ada panduan 4 0.60 Visitasi
Sistem Ketersediaan tertulis yang dan
pembimbingan panduan, sosialisasi, disosialisasikan Laporan
tugas akhir dan penggunaan dan
(skripsi): dilaksanakan
ketersediaan dengan
panduan, rata- konsisten
rata mahasiswa Ada panduan 3
per dosen tertulis dan
pembimbing disosialisasikan
tugas akhir, rata- dengan baik,
rata jumlah tetapi tidak
pertemuan/ dilaksanakan
pembimbingan, secara
kualifikasi konsisten
akademik dosen Ada panduan 2
pembimbing tertulis tetapi
tugas akhir, dan tidak
waktu disosialisasikan
penyelesaian dengan baik,
penulisan. serta

48
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dilaksanakan
secara konsisten.

Ada panduan 1
tertulis tetapi
tidak
disosialisasikan
dengan baik,
serta tidak
dilaksanakan
secara konsisten.

Tidak ada 0
panduan
tertulis.
5.8.2 Jika 0 < RMTA 4, 4 0.60 Visitasi
Rata-rata mahasiswa maka skor = 4. dan
per dosen Jika 4 < RMTA < 3 Laporan
pembimbing tugas 20, maka skor = 2
akhir (=RMTA) 5 (RMTA / 4). 1
Jika RMTA = 0, 0
atau RMTA 20,
maka skor = 0.
5.8.3 Jika RBTA 8, 4 0.60 Visitasi
Rata-rata jumlah maka skor = 4. dan
pertemuan/pembim Jika RBTA < 8, 3 Laporan
bingan selama maka skor = RBTA 2
penyelesaian TA / 2. 1
(=RBTA)
0
5.8.4 Seluruh dosen 4 1.09 Visitasi
Kualifikasi akademik pembimbing dan
dosen pembimbing berpendidikan Laporan
tugas akhir minimal S2 dan
sesuai dengan
bidang
keahliannya.
Seluruh dosen 3
pembimbing
berpendidikan
minimal S2,
tetapi sebagian
kecil tidak
sesuai dengan
bidang

49
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
keahliannya.
Sebagian besar 2
dosen
pembimbing
berpendidikan
minimal S2,
tetapi sebagian
kecil tidak sesuai
dengan bidang
keahliannya.
Sebagian besar 1
dosen
pembimbing
belum
berpendidikan
minimal S2 dan
tidak sesuai
dengan bidang
keahliannya.
(Tidak ada skor 0
nol)
5.9 5.9.1 50 % 4 0.11 SHARE
E- Learning Rasio mata kuliah 40 - < 50 % 3 ITS/
yang menggunakan 30 - < 40 % 2 P3AI
e-learning terhadap 10 - < 30 % 1
seluruh mata kuliah
kurang dari 10 0
%
5.9.2 Jika RPTA 6 4 1.21 Visitasi
Rata-rata waktu bulan, maka skor dan
penyelesaian = 4. Laporan
penulisan tugas akhir Jika 6 bulan < 3
(=RPTA) RPTA < 14 bulan, 2
maka skor = (14 1
RPTA) / 2.
Jika RPTA 14 0
bulan, maka skor
= 0.
5.10 5.10 Upaya perbaikan 4 1.00 Visitasi
Upaya perbaikan Upaya perbaikan dilakukan untuk dan
sistem sistem pembelajaran semua dari Laporan
pembelajaran yang telah dilakukan yang seharusnya
yang telah selama satu tahun diperbaiki/
dilakukan selama terakhir berkaitan ditingkatkan.
satu tahun dengan: a. Materi Upaya perbaikan 3
terakhir b.Metode dilakukan untuk

50
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
pembelajaran 3 dari 4 yang
c.Penggunaan seharusnya
teknologi diperbaiki/
pembelajaran d.Cara- ditingkatkan.
cara evaluasi Upaya perbaikan 2
dilakukan untuk
2 dari 4 yang
seharusnya
diperbaiki/
ditingkatkan.
Upaya perbaikan 1
dilakukan untuk
1 dari yang
seharusnya
diperbaiki/
ditingkatkan.
Tidak ada 0
upaya
perbaikan.
5.11 5.11.1 Kebijakan 4 0.60 Visitasi
Upaya Kebijakan tertulis lengkap dan
peningkatan tentang suasana mencakup Laporan
suasana akademik (otonomi informasi
akademik: keilmuan, kebebasan tentang otonomi
Kebijakan tentang akademik, kebebasan keilmuan,
suasana mimbar akademik, kebebasan
akademik, kemitraan dosen- akademik,
Ketersediaan dan mahasiswa). kebebasan
jenis prasarana, mimbar
sarana dan dana, akademik, dan
Program dan kemitraan
kegiatan dosen-
akademik untuk mahasiswa,
menciptakan serta
suasana dilaksanakan
akademik, secara
Interaksi konsisten.
akademik antara Kebijakan 3
dosen-mahasiswa, lengkap
serta mencakup
pengembangan informasi
perilaku tentang otonomi
kecendekiawanan keilmuan,
kebebasan
akademik,

51
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
kebebasan
mimbar
akademik, dan
kemitraan
dosen-
mahasiswa,
namun tidak
dilaksanakan
secara
konsisten.
Kebijakan 2
tertulis kurang
lengkap.
Tidak ada 1
kebijakan
tertulis tentang
otonomi
keilmuan,
kebebasan
akademik,
kebebasan
mimbar
akademik, dan
kemitraan
dosen-
mahasiswa.
(Tidak ada skor 0
nol)
5.11.2 Tersedia, milik 4 1.21 Visitasi
Ketersediaan dan sendiri, sangat dan
kelengkapan jenis lengkap dan Laporan
prasarana, sarana dana yang
serta dana yang sangat
memungkinkan memadai.
terciptanya interaksi Tersedia, milik 3
akademik antara sendiri,
sivitas akademika. lengkap, dan
dana yang
memadai.
Tersedia, cukup 2
lengkap, milik
sendiri atau
sewa, dan dana
yang cukup
memadai.

52
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
Prasarana utama 1
masih kurang,
demikian pula
dengan
dukungan dana.
(Tidak ada skor 0
nol)
5.11.3 Kegiatan ilmiah 4 1.09 Visitasi
Interaksi akademik yang terjadwal dan
berupa program dan dilaksanakan Laporan
kegiatan akademik, setiap bulan.
selain perkuliahan Kegiatan ilmiah 3
dan tugas-tugas yang terjadwal
khusus, untuk dilaksanakan
menciptakan suasana dua s.d tiga
akademik (seminar, bulan sekali.
simposium, Kegiatan ilmiah 2
lokakarya, dosen yang terjadwal
tamu, bedah buku dilaksanakan
dll). empat s.d.
enam bulan
sekali.
Kegiatan ilmiah 1
yang terjadwal
dilaksanakan
lebih dari enam
bulan sekali.
(Tidak ada skor 0
nol)
5.12 5.12.1 Ada 4 0.11 Visitasi
Prestasi Interaksi akademik penyelenggaraan dan
berupa program dan tingkat Laporan
kegiatan akademik, Internasional
selain perkuliahan Minimal ada 3
dan tugas-tugas penyelenggaraan
khusus, untuk tingkat regional
menciptakan suasana Minimal ada 2
akademik (seminar, penyelenggaraan
simposium, tingkat Nasional
lokakarya, bedah Penyelenggaraan 1
buku dll) tingkat lokal
Tidak pernah 0
menyelenggarak
an kegiatan
akademik selain

53
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
perkuliahan
5.12.2 Upaya baik dan 4 0.60 Visitasi
Interaksi akademik hasilnya suasana dan
antara dosen- kondusif untuk Laporan
mahasiswa meningkatkan
suasana
akademik yang
baik.
Upaya baik, 3
namun hasilnya
baru cukup
Cukup dalam 2
upaya dan
hasilnya.
Upaya dinilai 1
kurang dan
hasilnya tidak
nampak, atau
tidak ada
upaya.
(Tidak ada skor 0
nol)
5.12.3 Kegiatan yang 4 0.60 Visitasi
Pengembangan dilakukan dan
perilaku sangat Laporan
kecendekiawanan menunjang
Bentuk kegiatan pengembangan
antara lain dapat perilaku
berupa:1.Kegiatan kecendekiawana
penanggulangan n.
kemiskinan.2. Kegiatan yang 3
Pelestarian dilakukan
lingkungan.3.Peningk menunjang
atan kesejahteraan pengembangan
masyarakat.4.Kegiata perilaku
n penanggulangan kecendekiawana
masalah ekonomi, n.
politik, sosial, Kegiatan yang 2
budaya, dan dilakukan cukup
lingkungan lainnya. menunjang
pengembangan
perilaku
kecendekiawana
n.
Kegiatan yang 1

54
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dilakukan tidak
menunjang
pengembangan
perilaku
kecendekia-
wanan.
(Tidak ada skor 0
nol)
6. Standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
6.1 6.1 Program studi 4 0.71 Visitasi
Keterlibatan Keterlibatan secara otonom dan
program studi program studi dalam melaksanakan Laporan
dalam perencanaan target perencanaan
perencanaan kinerja, perencanaan alokasi dan
target kinerja, kegiatan/ kerja dan pengelolaan
perencanaan perencanaan alokasi dana.
kegiatan/ kerja dan pengelolaan Program studi 3
dan dana. tidak diberi
perencanaan/alok otonomi, tetapi
asi dan dilibatkan dalam
pengelolaan dana. melaksanakan
Keterlibatan aktif perencanaan
program studi alokasi dan
harus pengelolaan
tercerminkan dana.
dengan bukti Program studi 2
tertulis tentang dilibatkan
proses dalam
perencanaan, perencanaan
pengelolaan dan alokasi, namun
pelaporan serta pengelolaan
pertanggungjawa dana dilakukan
ban penggunaan oleh
dana kepada Fakultas/Sekola
pemangku h Tinggi.
kepentingan Program studi 1
melalui hanya diminta
mekanisme yang untuk
transparan dan memberikan
akuntabel. masukan.
Perencanaan
alokasi dan
pengelolaan
dana dilakukan
oleh Fakultas/

55
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
Sekolah Tinggi.
Program studi 0
tidak dilibatkan
dalam
perencanaan/
alokasi dan
pengelolaan
dana.
6.2 6.2.1 DOM 18 juta 4 1.42 Visitasi
Dana operasional Penggunaan dana 14 Juta < DOM < 3 dan
dan untuk operasional 18 juta Laporan
pengembangan (pendidikan, 10 Juta < DOM < 2
(termasuk hibah) penelitian, 14 juta
dalam satu tahun pengabdian pada 5 Juta < DOM < 10 1
terakhir untuk masyarakat, juta
mendukung termasuk gaji dan DOM < 5 Juta 0
kegiatan program upah). Jumlah dana
akademik operasional/
(pendidikan, mahasiswa/tahun
penelitian, dan (=DOM)
pengabdian
kepada
masyarakat)
program studi
harus memenuhi
syarat kelayakan
jumlah dan tepat
waktu.
6.2.2 Jika RPD 3 juta, 4 2.13 Visitasi +
Dana penelitian maka skor = 4. Laporan
dalam satu tahun Jika RPD < 3 juta, 3 dan
terakhir. Rata-rata maka skor = (4 x 2 LPPM
dana RPD) / 3. 1
penelitian/dosen
0
tetap/tahun (=RPD)
6.2.3 Jika RPKM 1.5 4 0.56 Visitasi +
Dana yang diperoleh juta, maka skor = Laporan
dalam rangka 4. dan
pelayanan/pengabdi Jika RPKM < 1.5 3 LPPM
an kepada juta, maka skor = 2
masyarakat dalam (8 x RPKM) / 3. 1
satu tahun terakhir
0
(= RPKM).
6.2.4. < 30 % 4 0.07 BAUK
Persentase dana dari 30 % - < 35 % 3

56
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
mahasiswa terhadap 35 % - < 40 % 2
total dana 40 % - 50 % 1
Lebih dari 50 % 0
6.2.5 30 % 4 0.07 Visitasi
Persentase dana dari 25 - < 30 % 3 dan
hasil hibah dan kerja 20 - < 25 % 2 Laporan
sama terhadap total 10 - < 20 % 1
dana
kurang dari 10 0
%
6.3 6.3.1 Skor = SLRDT 4 2.13 Visitasi
Prasarana Ruang Luas ruang kerja Nilai pada butir 3 dan
kerja dosen yang dosen. ini tidak hanya 2 Laporan
memenuhi didasarkan pada
1
kelayakan dan perhitungan skor
luas ruang dosen 0
mutu untuk
melakukan tetap saja, tetapi
aktivitas kerja, juga didasarkan
pengembangan pada
diri, dan kenyamanan,
pelayanan sehingga dosen
akademik dapat
melaksanakan
kegiatan Tri
Dharma PT

Cara menghitung
skor luas ruang
dosen tetap
(SLRDT):
A
SLRDT =
B
A= a + 2b + 3c +
4d
B= a + b + c + d
Keterangan
notasi:
a = Luas total
(m2) ruang
bersama untuk
dosen-tetap
b = Luas total
(m2) ruang
untuk 3-4 orang
dosen- tetap

57
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
c = Luas total
(m2) ruang
untuk 2 orang
dosen- tetap
d = Luas total
(m2) ruang
untuk 1 orang
dosen- tetap

6.3.2 Prasarana 4 2.13 Visitasi


Prasarana (kantor, lengkap dan dan
ruang kelas, ruang mutunya sangat Laporan
laboratorium, studio, baik untuk
ruang perpustakaan, proses
kebun percobaan, pembelajaran.
dsb. kecuali ruang Prasarana 3
dosen) yang lengkap dan
dipergunakan PS mutunya baik
dalam proses untuk proses
pembelajaran. pembelajaran.
Prasarana 2
cukup lengkap
dan mutunya
cukup untuk
proses
pembelajaran.
Prasarana 1
kurang lengkap
dan mutunya
kurang baik.
(Tidak ada skor 0
nol)
6.3.3 Prasarana 4 0.71 Visitasi
Prasarana lain yang penunjang dan
menunjang lengkap dan Laporan
(misalnya tempat mutunya sangat
olah raga, ruang baik untuk
bersama, ruang memenuhi
himpunan kebutuhan
mahasiswa, mahasiswa.
poliklinik) Prasarana 3
penunjang
lengkap dan
mutunya baik
untuk memenuhi

58
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
kebutuhan
mahasiswa.
Prasarana 2
penunjang
cukup lengkap
dan mutunya
cukup untuk
memenuhi
kebutuhan
mahasiswa.
Prasarana 1
penunjang
kurang lengkap
dan mutunya
kurang baik.
Tidak ada 0
prasarana
penunjang.
6.4 6.4.1 Skor > 4 4 0.27 Visitasi
Akses dan Bahan pustaka 3 < Skor < 4 3 dan
pendayagunaan berupa buku teks. 2 < Skor < 3 2 Laporan
sarana yang Catatan: 1 < Skor < 2 1
dipergunakan Buku teks adalah
Skor < 1 = 0 0
dalam proses buku di ruang baca
administrasi dan dan perpustakaan
Cara menghitung
pembelajaran pusat
Skor = (Jumlah
serta penyeleng-
judul) / 100
garaan kegiatan
Tridharma PT
secara efektif.

6.4.2 Skor > 4 4 0.27 Visitasi


Bahan pustaka 3 < Skor < 4 3 dan
berupa 2 < Skor < 3 2 Laporan
disertasi/tesis/ 1 < Skor < 2 1
skripsi/ tugas akhir
Skor < 1 = 0 0

Cara menghitung
Skor = (Jumlah
judul) / 50.
6.4.3 3 judul 4 0.8 Visitasi
Bahan pustaka jurnal, dan
berupa jurnal ilmiah nomornya Laporan
terakreditasi Dikti lengkap
2 judul jurnal, 3

59
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
nomornya
lengkap
1 judul jurnal, 2
nomornya
lengkap
Tidak ada 1
jurnal yang
nomornya
lengkap
Tidak memiliki 0
jurnal
terakreditasi
6.4.4 2 judul 4 1.15 Visitasi
Bahan pustaka jurnal, dan
berupa jurnal ilmiah nomornya Laporan
internasional lengkap
1 judul jurnal 3
yang nomornya
lengkap
Tidak ada 2
jurnal yang
nomornya
lengkap
(Tidak ada skor 1
satu)
(Tidak ada skor 0
nol)
6.4.5 Jumlah prosiding 4 0.27 Visitasi
Bahan pustaka seminar 9 dan
berupa prosiding 6 <Jumlah 3 Laporan
seminar dalam satu prosiding
tahun terakhir seminar < 8
4 <Jumlah 2
prosiding
seminar < 6
2 <Jumlah 1
prosiding
seminar < 4
Jumlah prosiding 0
seminar < 2
6.4.6 Ada beberapa 4 0.8 Perpusta
Akses ke perpustakaan di kaan ITS
perpustakaan di luar luar PT yang
PT atau sumber dapat diakses
pustaka lainnya dan sangat baik

60
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
fasilitasnya.
Ada 3
perpustakaan di
luar PT yang
dapat diakses
dan baik
fasilitasnya.
Ada 2
perpustakaan di
luar PT yang
dapat diakses
dan cukup baik
fasilitasnya.
Tidak ada 1
perpustakaan
di luar PT yang
dapat diakses
(Tidak ada skor 0
nol)
6.4.7 Sangat 4 1.51 Visitasi
Ketersediaan, akses memadai, dan
dan pendayagunaan terawat dengan Laporan
sarana utama di lab sangat baik, dan
(tempat praktikum, PS memiliki
bengkel, studio, akses yang
ruang simulasi, sangat baik
rumah sakit, (memiliki
puskesmas/balai fleksibilitas
kesehatan, green dalam
house, lahan untuk menggunakanny
pertanian, dan a di luar kegiatan
sejenisnya) praktikum
terjadwal).
Memadai, 3
sebagian besar
dalam kondisi
baik, dan PS
memiliki akses
yang baik (masih
memungkinkan
menggunakanny
a di luar kegiatan
praktikum
terjadwal, walau
terbatas).

61
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
Cukup 2
memadai,
sebagian besar
dalam kondisi
baik, namun
tidak mungkin
digunakan di
luar kegiatan
praktikum
terjadwal.
Kurang 1
memadai,
sehingga
kegiatan
praktikum
dilaksanakan
kurang dari
batas minimal.
Sangat kurang, 0
kegiatan
praktikum
praktis tidak
pernah
dilakukan.
6.5 6.5 Dengan 4 1.51 Visitasi
Akses dan Sistem informasi dan komputer yang dan
pendayagunaan fasilitas yang terhubung Laporan
sistem informasi digunakan PS dalam dengan jaringan
dalam proses pembelajaran luas/internet,
pengelolaan data (hardware, software, software yang
dan informasi e-learning, berlisensi
tentang perpustakaan, dll.) dengan jumlah
penyelenggaraan yang memadai.
program Tersedia fasilitas
akademik di e-learning yang
program studi digunakan
secara baik,
dan akses on-
line ke koleksi
perpustakaan.
Dengan 3
komputer yang
terhubung
dengan jaringan
luas/internet,

62
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
software yang
berlisensi
dengan jumlah
yang memadai.
Tersedia fasilitas
e-learning
namun belum
dimanfaatkan
secara efektif.
Koleksi
perpustakaan
dapat diakses
secara on-line
namun masih
ada kendala
dalam
kecepatan
akses.
Sebagian 2
dengan
komputer,
namun tidak
terhubung
dengan jaringan
luas/internet.
Kebanyakan
software yang
digunakan
belum berlisensi.
Koleksi
perpustakaan
dikelola dengan
komputer yang
tidak terhubung
jaringan.
Proses 1
pembelajaran
dilakukan
secara manual.
Pengelolaan
koleksi
perpustakaan
menggunakan
komputer stand
alone, atau
secara manual.

63
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
(Tidak ada skor 0
nol)
3
2
1
0
7. Standar 7: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama
7.1 7.1.1 Jika NK 2, 4 3.88 Visitasi +
Produktivitas dan Jumlah penelitian maka skor = 4. Laporan
mutu hasil yang sesuai dengan Jika 0 < NK < 2, 3 dan
penelitian dosen bidang keilmuan PS, maka skor = (1.5 2 LPPM
dalam kegiatan yang dilakukan oleh x NK) + 1 1
penelitian, dosen tetap yang
Jika NK = 0, 0
pelayanan/penga bidang keahliannya
maka skor = 0.
bdian kepada sama dengan PS,
masyarakat, dan selama 1 tahun
Penilaian
kerjasama, dan
dilakukan
keterlibatan
dengan
mahasiswa dalam
penghitungan
kegiatan tersebut.
berikut: NK =
Nilai kasar =
4na 2nb nc
f
Keterangan:
na = Jumlah
penelitian
dengan biaya
luar negeri yang
sesuai bidang
ilmu
nb = Jumlah
penelitian
dengan biaya
luar PT yang
sesuai bidang
ilmu nc =
Jumlah
penelitian
dengan biaya
dari PT/sendiri
yang sesuai
bidang ilmu
f = Jumlah
dosen tetap yang

64
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
bidang
keahliannya
sesuai dengan PS
7.1.2 Jika PD 25%, 4 1.99 Visitasi
Keterlibatan maka skor = 4. dan
mahasiswa yang Jika 0% < PD < 3 Laporan
melakukan tugas 25%, maka skor 2
akhir dalam = 1 + (12 x PD). 1
penelitian dosen
Jika PD = 0%, 0
maka skor = 0.

Cara penilaian
dilakukan
dengan
menghitung
sebagai berikut:
PD = Persentase
mahasiswa yang
melakukan tugas
akhir dalam
penelitian dosen
7.1.3 Jika NK 6, 4 3.88 Visitasi
Jumlah artikel ilmiah maka skor = 4. dan
yang dihasilkan oleh Jika 0 < NK < 6, 3 Laporan
dosen tetap yang maka skor = 1 + 2
bidang keahliannya (NK / 2). 1
sama dengan PS,
Jika NK = 0, 0
selama 1 tahun
maka skor = 0.

Penilaian
dilakukan
dengan
penghitungan
berikut: NK =
Nilai kasar =
4na 2nb nc
f
Keterangan:
f = Jumlah
dosen tetap yang
bidang
keahliannya
sesuai dengan PS
na, nb, nc dapat

65
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
dilihat pada
Tabel 7.1.3.
Catatan: Untuk
borang yang
masih
menggunakan
tanda dalam
mengisi sel-sel
pada kolom 6, 7,
dan 8 agar
diganti dengan
banyaknya
dosen pada
kolom 3.
7.1.4 Dua atau lebih 4 1.99 Visitasi +
Karya-karya karya yang Laporan
PS/institusi yang memperoleh dan HAKI
telah memperoleh HaKI
perlindungan Hak Satu yang 3
atas Kekayaan memperoleh
Intelektual (HaKI) HaKI
dalam satu tahun Tidak ada karya 2
terakhir dosen tetap yang
memperoleh
HaKI
(Tidak ada skor 1
satu)
(Tidak ada skor 0
nol)
7.2 7.2.1 Jika NK 1, 4 1.99 Visitasi +
Kegiatan Jumlah kegiatan maka skor = 4. Laporan
pelayanan/penga pelayanan/pengabdi Jika 0 NK < 1, 3 dan
bdian kepada an kepada maka skor = (3 x 2 LPPM
masyarakat dosen masyarakat (PkM) NK) + 1 1
dan mahasiswa yang dilakukan oleh
Jika NK = 0, 0
program studi dosen tetap yang
maka skor = 0.
yang bermanfaat bidang keahliannya
Penilaian
bagi pemangku sama dengan PS
dilakukan
kepentingan selama satu tahun.
dengan
(kerjasama, karya,
penghitungan
penelitian, dan
berikut: NK =
pemanfaatan
Nilai kasar =
jasa/produk 4na 2nb nc
kepakaran).
f
Keterangan:

66
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
na = Jumlah
kegiatan PkM
dengan biaya
luar negeri yang
sesuai bidang
ilmu
nb = Jumlah
kegiatan PkM
dengan biaya
luar yang sesuai
bidang ilmu nc =
Jumlah kegiatan
PkM dengan
biaya dari
PT/sendiri yang
sesuai bidang
ilmu
f = Jumlah
dosen tetap yang
bidang
keahliannya
sesuai dengan PS
7.2.2 Mahasiswa 4 1.99 Visitasi +
Keterlibatan terlibat penuh Laporan
mahasiswa dalam dan diberi dan
kegiatan tanggung LPPM
pelayanan/pengabdi jawab.
an kepada Mahasiswa 3
masyarakat terlibat penuh,
namun tanggung
jawab ada pada
dosen Pembina.
Mahasiswa 2
hanya diminta
sebagai tenaga
pembantu.
Keterlibatan 1
mahasiswa
sangat kurang.
Mahasiswa 0
tidak dilibatkan
dalam kegiatan
PkM.
7.3 7.3.1 Ada kerjasama 4 1.99 Visitasi
Jumlah dan mutu Kegiatan kerjasama dengan institusi dan

67
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
kerjasama yang dengan instansi di di dalam negeri, Laporan
efektif yang dalam negeri dalam banyak dalam
mendukung satu tahun terakhir jumlah.
pelaksanaan misi Catatan; Tingkat Semuanya
program studi kecukupan relevan dengan
dan institusi dan bergantung pada bidang keahlian
dampak jumlah dosen tetap PS.
kerjasama untuk PS. Ada kerjasama 3
penyelenggaraan dengan institusi
dan di dalam negeri,
pengembangan cukup dalam
program studi jumlah.
Sebagian besar
relevan dengan
bidang keahlian
PS
Ada kerjasama 2
dengan institusi
di dalam negeri,
kurang dalam
jumlah.
Sebagian besar
relevan dengan
bidang keahlian
PS.
Belum ada atau 1
tidak ada
kerjasama.
(Tidak ada skor 0
nol)
7.3.2 Ada kerjasama 4 1.99 Visitasi +
Kegiatan kerjasama dengan institusi Laporan
dengan instansi di di luar negeri, dan IO
luar negeri dalam banyak dalam
satu tahun terakhir. jumlah.
Catatan; Tingkat Semuanya
kecukupan relevan dengan
bergantung pada bidang keahlian
jumlah dosen tetap PS.
PS Ada kerjasama 3
dengan institusi
di luar negeri,
cukup dalam
jumlah.
Sebagian besar

68
PENJELASAN BOBOT SUMBER
NO INDIKATOR KRITERIA NILAI
INDIKATOR ABSOLUT DATA
relevan dengan
bidang keahlian
PS.
Ada kerjasama 2
dengan institusi
di luar negeri,
kurang dalam
jumlah.
Sebagian besar
relevan dengan
bidang keahlian
PS.
Belum ada atau 1
tidak ada
kerjasama.
(Tidak ada skor 0
nol)

69

You might also like