You are on page 1of 56

Log In

Sign Up

docx

ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA PECTORIS

14 Pages

ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA PECTORIS

Uploaded by

Putry Henuk

Views

427

connect to download
READ PAPER

ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA PECTORIS

Download
ASUHA
N
KEPERA
WATAN
ANGIN
A
PECTO
RIS
Apr
2
1.
PENGERTIAN

Angina pektoris
adalah suatu
syndrome klinis
yang ditandai
dengan episode
atau perasaan
tertekan di depan
dada akibat
kurangnya aliran
darah koroner,
menyebabkan
suplai oksigen ke
jantung tidak
adekuat atau
dengan kata lain,
suplai kebutuhan
oksigen jantung
meningkat.
(Smeltzer dan
Bare, 2002 : 779)

Angina pektoris
adalah suatu
sindrom kronis
dimana klien
mendapat
serangan sakit
dada yang khas
yaitu seperti
ditekan atau
terasa berat di
dada yang
seringkali
menjalar ke
lengan kiri. Sakit
dada tersebut
biasanya timbul
pada waktu pasien
melakukan suatu
aktivitas dan
segera hilang bila
pasien
menghentikan
aktivitasnya.
(Noer, Sjaifoellah,
dkk. IPD, 1999 :
1082)

Angina pektoris
adalah suatu
istilah yang
digunakan untuk
menggambarkan
jenis rasa tidak
nyaman yang
biasanya terletak
dalam daerah
retrosternum.
(Penuntun Praktis
Kardiovaskuler)
2.
ETIOLOGI

Ateriosklerosis

Spasme arteri
koroner

Anemia berat

Artritis

Aorta Insufisiensi
3.

EPIDEMIOLOGI
Di AS kurang
lebih 50 % dari
penderita jantung
koroner ( PJK )
mempunyai
manifestasi
angina pectoris,
jumlah angina
pectoris sulit
diketahui.
Dilaporkan bahwa
insiden angina
pectoris pertahun
pada penderita di
atas 3 th sebesar
213 penderita /
100.000
penduduk.
4.

FAKTOR
PREDISPOSISI
1.

Dapat Diubah
(dimodifikasi)

Diet
(hiperlipidemia)

Rokok

Hipertensi

Stres

Obesitas

Kurang aktifitas

Diabetes Mellitus

Pemakaian
kontrasepsi oral

2. Tidak dapat
diubah

Usia

Jenis Kelamin

Ras

Herediter
Faktor Pencetus
Serangan
Faktor pencetus
yang dapat
menimbulkan
serangan antara
lain : Emosi
atau berbagai
emosi akibat
situasi yang
menegangkan,
mengakibatkan
frekuensi jantung
meningkat, akibat
pelepasan
adrenalin dan
meningkatnya
tekanan darah,
dengan demikian
beban kerja
jantung juga
meningkat.
Kerja fisik terlalu
berat dapat
memicu serangan
dengan cara
meningkatkan
kebutuhan
oksigen jantung
Makan makanan
berat akan
meningkatkan
aliran darah ke
daerah mesentrik
untuk pencernaan,
sehingga
menurunkan
ketersediaan
darah untuk suplai
jantung. (pada
jantung yang
sudah sangat
parah, pintasan
darah untuk
pencernaan
membuat nyeri
angina semakin
buruk). Pajanan
terhadap dingin
dapat
mengakibatkan
vasokonstriksi
dan peningkatan
tekanan darah,
disertai
peningkatan
kebutuhan
oksigen.
(Smeltzer dan
Bare, 2002 : 779).
5.

PATOFISIOLOGI
Mekanisme
timbulnya angina
pektoris
didasarkan pada
ketidakadekuatan
suplai oksigen ke
sel-sel
miokardium yang
diakibatkan
karena kekakuan
arteri dan
penyempitan
lumen arteri
koroner
(aterosklerosis
koroner). Tidak
diketahui secara
pasti apa
penyebab
aterosklerosis,
namun jelas
bahwa tidak ada
faktor tunggal
yang
bertanggungjawab
atas
perkembangan
aterosklerosis.
Aterosklerosis
merupakan
penyakir arteri
koroner yang
paling sering
ditemukan.
Sewaktu beban
kerja suatu
jaringan
meningkat, maka
kebutuhan
oksigen juga
meningkat.
Apabila
kebutuhan
meningkat pada
jantung yang
sehat maka artei
koroner
berdilatasi dan
mengalirkan lebih
banyak darah dan
oksigen ke otot
jantung. Namun
apabila arteri
koroner
mengalami
kekauan atau
menyempit akibat
aterosklerosis dan
tidak dapat
berdilatasi
sebagai respon
terhadap
peningkatan
kebutuhan akan
oksigen, maka
terjadi iskemik
(kekurangan
suplai darah)
miokardium.
Berkurangnya
kadar oksigen
memaksa
miokardium
mengubah
metabolisme yang
bersifat aerobik
menjadi
metabolisme yang
anaerobik.
Metabolisme
anaerobik dengan
perantaraan
lintasan glikolitik
jauh lebih tdak
efisien apabila
dibandingkan
dengan
metabolisme
aerobik melalui
fosforilasi
oksidatif dan
siklus Kreb.
Pembentukan
fosfat berenergi
tinggi mengalami
penurunan yang
cukup besar. Hasil
akhir
metabolisme
anaerobik ini,
yaitu asam laktat,
akan tertimbun
sehingga
mengurangi pH
sel dan
menimbulkan
nyeri. Kombinasi
dari hipoksia,
berkurangnya
jumlah energi
yang tersedia
serta asidosis
menyebabkan
gangguan fungsi
ventrikel kiri.
Kekuatan
kontraksi daerah
miokardium yang
terserang
berkurang;
serabut-
serabutnya
memendek
sehingga
kekuatan dan
kecepatannya
berkurng. Selain
itu, gerakan
dinding segmen
yang mengalami
iskemia menjadi
abnormal; bagian
tersebut akan
menonjol keluar
setiap kali
ventrikel
berkontraksi.
Berkurangya daya
kontraksi dan
gangguan gerakan
jantung
mengubah
hemodinamika.
Respon
hemodinamika
dapat berubah-
ubah, sesuai
dengan ukuran
segmen yang
mengalami
iskemia dan
derajat respon
refleks
kompensasi oleh
system saraf
otonom.
Berkurangnya
fungsi ventrikel
kiri dapat
mengurangi curah
jantung dengan
mengurangi
volume sekuncup
(jumlah darah
yang dikeluarkan
setiap kali jantung
berdenyut).
Angina pectoris
adalah rasa sakit
dada yang
berkaitan dengan
iskemia
miokardium.
Mekanismenya
yang tepat
bagaimana iskemi
menimbulkan rasa
sakit masih belum
jelas. Agaknya
reseptor saraf rasa
sakit terangsang
oleh metabolik
yang tertimbun
atau oleh suatu
zat kimia antara
yang belum
diketahui atau
oleh sters
mekanik lokal
akibat kontraksi
miokardium yang
abnormal. Jadi
secara khas rasa
sakit digambarkan
sebgai suatu
tekanan
substernal,
kadang-kadang
menyebar turun
kesisi medial
lengan kiri. Tetapi
banyak pasien tak
pernah
mengalami angina
yang pas; rasa
sakit angina dapat
menyerupai rasa
sakit karena
maldigesti atau
sakit gigi. Pada
dasarnya angina
dipercepat oleh
aktivitas yang
meningkatkan
miokardium akan
oksigen, seperti
latihan fisik.
Sedangkan angina
akan hilang dalam
beberapa menit
dengan istirahat
atau nitrogliserin.
1.

KLASIFIKASI
Angina
Pektoris Stabil q
Awitan secara
klasik berkaitan
dengan latihan
atau aktifitas yang
meningkatkan
kebutuhan
oksigen miokard.
q Nyeri segera
hilang dengan
istirahat atau
penghentian
aktifitas. q Durasi
nyeri 3

15 menit. Angina
stabil dibedakan
menjadi 3 yaitu :
a. Angina noctural
Nyeri terjadi
malam hari,
biasanya pada
saat tidur tetapi
ini dapat di
kurangi dengan
duduk tegak.
Biasanya angina
noctural
disebabkan oleh
gagal ventrikel
kiri. b. Angina
dekubitus
Job Board

About

Press

Blog

People

Papers

Terms

Privacy

Copyright

We're Hiring!

Help Center

Find new research papers in:

Physics

Chemistry

Biology
Health Sciences

Ecology

Earth Sciences

Cognitive Science

Mathematics

Computer Science

Engineering

Academia 2016

You might also like