You are on page 1of 5

ANALISA JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL
1 JUDUL JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU


PENCEGAHAN KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR.
2 NAMA JURNAL
Jurnal ilmiah kesehatan keperawatan
3 PENULIS

Dwikha Gustiana,Yulia Irvani Dewi,Sofiana Nurchayat

B. LATAR BELAKANG

Salah satu penyakit yang dapat menganggu kesehatan organ reproduksi wanita
adalah kanker serviks yang merupakan kanker yang paling sering menyerang wanita di
seluruh dunia (Kemenkes, 2012). Pekanbaru merupakan kota yang memiliki penduduk
terbanyak di Provinsi Riau dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang
tinggi. Salah satu Kelurahan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak khususnya WUS
adalah Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya dengan jumlah WUS yang telah
menikah sebanyak 7.263 jiwa. Menurut data Medical Record RSUD Arifin Achmad
(2012) terdapat sebanyak 17 kasus kanker serviks berasal dari Kecamatan Tenayan Raya
dan 826 kasus infeksi menular seksual (Dinas Kesehatan Kota, 2013). Kejadian infeksi
menular seksual dapat meningkatkan resiko kanker serviks, hal ini karena Human
Papilloma Virus (HPV) bisa ikut tertularkan bersamaan dengan penyebab penyakit
kelamin lainnya saat terjadi hubungan kelamin (Samadi, 2011).

C. METODE PENELITIAN

peneliti menggunakan desain penelitian survei analitik, yaitu suatu metode


penelitian yang mencoba menggali bagaimana fenomena kesehatan itu terjadi, yang
kemudian datanya dianalisis korelasi /hubungan antar variabel (Notoatmodjo, 2003). Alat
pengumpul data berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisa
data yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji Chi-
Square untuk variabel umur, status ekonomi, pengetahuan dan dukungan sosial.
Sementara uji Fisher Exact dengan batas derajat kepercayaan (= 0.05) digunakan untuk
variabel pendidikan karena tidak memenuhi syarat uji Chi-Square.
D. POPULASI DAN SAMPLE
I Populasi Penelitian
Wanita usia subur di RW 6 di Kelurahan Rejosari.

II Sample Penelitian
Sampel penelitian berjumlah 99 orang wanita usia subur dari 6 RW di Kelurahan
Rejosari. Dari 6 RW tersebut kemudian di stratifikasi dan didapatkan sampel
sebanyak 17 dan 16 orang.

E. HASIL

hasil bahwa pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan tradisi wanita usia subur
berpengaruh terhadap pemeriksaan pap smear dalam upaya deteksi dini kanker serviks.

F. PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan


perilaku pencegahan kanker serviks pada wanita usia subur, diketahui bahwa mayoritas
responden berusia 20-35 tahun (68.7%), berpendidikan tinggi (97.0%), dan
berpendapatan tinggi (78.8%). Mayoritas responden juga memiliki pengetahuan tinggi
tentang pencegahan kanker serviks (53.5%), memiliki dukungan sosial baik (51.5%), dan
memiliki perilaku pencegahan baik terhadap kanker serviks (63.6%). Hasil analisa
bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan terhadap perilaku pencegahan kanker
serviks adalah variabel pengetahuan (=0.045) dan dukungan sosial (=0.000).
Sedangkan variabel umur (=0.306), pendidikan (=1.000), status ekonomi (=0.561)
menunjukkan tidak ada hubungan dengan perilaku pencegahan kanker serviks. Peneliti
berharap masyarakat khususnya wanita usia subur dapat meningkatkan perilaku
pencegahan kanker serviks dengan mencari berbagai macam informasi
serviks tidak hanya wanita yang menjadi fokus utama, namun pria juga merupakan
sasaran yang sangat potensial. Menurut penelitian Sakanti (2007), Wanita yang
diingatkan oleh petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan cenderung
memiliki keinginan yang kuat untuk melaksanakan pemeriksaan tersebut.

G. IMPLIKASI KEPERAWATAN

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebuah implementasi keperawatan dalam


menunjang kompetentensi keperawatan dalam bidang maternitas serta memotivasi
perawat dalam pengembangan ilmu keperawatan kedepannya khususnya pada WUS
melalui upaya promotif dan preventif, sehingga didapatkan perilaku pencegahan yang
baik pada WUS

H. KELEBIHAN
Jurnal ini secara sistematis sudah sesuai dan komplit serta penjabaran dari
pembahasan sudah lengkap.

I. KEKURANGAN
Pada jurnal ini tidak menjabarkan tentang kuasioner atau checklist observasi yang
digunakan peneliti dalam mendapatkan data.

J. SUMBANGSIH PENELITIAN TERHADAP KEMAJUAN DIBIDANG KESEHATAN


BERPRODUKSI
Belum adanya pihak kesehatan yang memberikan penyuluhan mengenai perilaku
pencegahan yang baik untuk kanker serviks.selan itu kurangnya pengetahuan WUS
terhadap pencegahan kanker serviks.

K. KESIMPULAN
Kesimpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Peneliti berharap masyarakat khususnya wanita usia subur dapat meningkatkan perilaku
pencegahan kanker serviks dengan mencari berbagai macam informasi dan melakukan
pencegahan secara terus-menerus. Masyarakat yang telah melakukan pencegahan kanker
serviks disarankan untuk memberikan dukungan pada wanita disekelilingnya untuk
melakukan perilaku pencegahan kanker serviks. Peneliti berharap perawat Puskesmas/
komunitas dapat meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan tentang pencegahan
kanker serviks melalui penyuluhan di acara-acara masyarakat. Pihak Puskesmas
disarankan untuk memperluas sasaran promosi kesehatan, tidak hanya kepada ibu saja,
namun juga kepada suami atau ayah agar nantinya juga mendukung istri atau anak
perempuannya untuk melakukan pencegahan terhadap kanker serviks. Pada peneliti
selanjutnya dapat untuk melanjutkan penelitian ini dengan metode observasi langsung
untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jumlah sampel yang lebih banyak serta
menghubungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku pencegahan seperti
sikap, motivasi, pengalaman dan fasilitas kesehatan.

You might also like