You are on page 1of 6

TAMBANG TERBUKA

MENENTUKAN DIMENSI BENCH


Dimensi bench tergantung pada :
1. produksi harian yang diinginkan
2. alat-alat yang digunakan
3. masih dalam batas ultimate slope
Sedangkan tujuan menentukan dimensi bench adalah :
1. mampu menampung alat-alat produksi
2. aman untuk dilalui alat-alat produksi dan muatannya
Dimensi di sini adalah tinggi (L), lebar (W), dan panjang (l), sebagai
contoh : suatu bench memiliki W = 1, L = 3 dan l = 5,
maka produksinya = 1 x 3 x 5 x 1 m3 = 15 m3
Dimensi harus mampu menghasilkan produksi yang diinginkan, maka kita
membuat beberapa bench yang memenuhi terhadap produksi yang diminta.
Sebagai contoh : produksi yang dinginkan 100 m 3 maka dimensi bench seperti di
atas harus dibuat sebanyak 7 buah bench (7 x 15 m 3 = 105 m3).
Di sini perlu diperhatikan bahwa bench tersebut harus mampu
menampung alat-alat bor dan lain-lainnya. Jadi dimensi bench dapat bermacammacam untuk mendapatkan suatu produksi yang diinginkan.
Berdasarkan alat-alat yang dipakai, maka ukuran alat seperti power shovel
mempengaruhi dimensi bench, dimana diperlukan ruang gerak yang cukup untuk
power shovel maupun truck-truck. Juga harus disediakan ruang untuk melakukan
pemboran (Gambar 1).

Gambar 1
DIMENSI BENCH BERDASARKAN ALAT-ALAT YANG DIPAKAI
Dimensi bench menurut Head Quarter Department of the Army (USA), di
dalam buku yang berjudul Pits and Quarries technical bulletine No. 5 332,
terbitan Washington DC, tahun 1967, halaman 32, adalah sebagai berikut :
Wmin = y + Wt + Ls + G + Wb
dimana :

Wmin

= lebar bench minimum

= lebar bench yang dibor (original bench depth)

Wt

= lebar dari alat angkut (width of haulage unit)

Ls

= panjang power shovel (tanpa boom)

= floor cutting radius daro power shovel

Wb

= lebar material hasil peledakan (dianggap sama


dengan y) atau width of broken ore

Keterangan gambar :
1 = power shovel
2 = alat angkut
3 = alat bor
4 = material hasil peledakan
GAMBAR 2
LEBAR BENCH MENURUT HEAD QUARTER DEPARTMENT OF THE ARMY
Mengenai tinggi bench menurut HQDA tersebut adalah :
Lo = 1,8 Cd + 18

dimana :

dalam ft

Lo

= tinggi optimum bench

Cd

= dipper capacity alat gali

kemudian : Lm

= 1,2 Cd + 30 .. dalam ft

Tetapi L maximum (Lm) belum tentu memberikan kapasitas yang besar (Gambar
3). Dan panjang daripada bench tergantung kepada produksi yang diminta,
karena dimensi yang diketahui dengan menggunakan rumus-rumus di atas.

Keterangan :
Lm = tinggi maximum bench
Lo = tinggi optimum bench
GAMBAR 3
PENGERTIAN TINGGI OPTIMUM DAN TINGGI MAXIMUM BENCH
Dari thesis RK Gandhi, yaitu Estimating Bench Design Paramaters for
Open Cut Excavation, Rolla. No. 1969, memberi formulasi terhadap bench
adalah sebagai berikut :
Wmin = Rs + G + 5 Wt + z
dimana :

. dalam ft

Wmin

= lebar minimum bench

Rs

= dumping radius power shovel

= floor cutting radius power shovel

Wt

= lebar daripada alat angkut

= lebar bench untuk menampung hasil peledakan

5 Wt disediakan untuk tempat alat angkut (trucks) ; dengan perincian 3 ft


untuk tempat truck dan 2 ft untuk kliren truck tersebut.
Pada tambang besar semua bench digali, maka pekerjaan harus diatur
sedemikian rupa, sehingga alat-alat tidak sampai menganggur; penggalian dan
penyebaran diatur urutan-urutan kerjanya.

GAMBAR 4
LEBAR BENCH MENURUT FORMULASI RK GANDHY (1969)
Pendapat Gandhy mengenai tinggi bench adalah :
Lo = 1,8 Cd + 18

dimana :

dalam ft

Lo

= tinggi optimum bench

Cd

= dipper capacity alat gali

Di samping itu Gandhy memberi formulasi baru tentang dimensi bench, yaitu :

dimana :

Wmin

= G + (Rs + 5 Wt) + u . ft

Wmin

1,5 L

= Rs + G + 5 Wt
1 / 3 (2b + cos ) bL
Sf

Wmin

= lebar minimum bench

= lebar untuk menampung pengembangan material

yang bergerak ke arah memanjang

Untuk menghitung lebar pengembangan material (u) ini digunakan rumus :

dimana :

= (1/2 L/Sf1/3)(2b + cos ) bL ..ft

= bench height, ft

Sf

= swell factor

= konstanta factor =

= natural angel of refuse

Y
; y = lebar bagian yang dibor
L

Catatan untuk limestone = 300 - 450


Dan untuk mencari lebar bench untuk menampung hasil peledakan (Z),
digunakan rumus :
Z

1/ 2 L
Sf

1/ 3

(2b + cos ) bL .ft

Menurut Gandhy Rs dapat dicari dengan rumus :


Rs

= 4,3 Cd + 23 .ft

Untuk mencari G :
G

= 2,7 Cd + 15 .ft

Untuk mencari Lo, dapat juga digunakan rumus :


Lo

= Ps/1500 Sf dr + 15 .ft

dimana :
Ps = power shovel production, dalam ton/hari (jam)
dr = rock density, di dalam ton/cuft
Catatan : rumus di atas dapat digunakan apabila swingnya 90 0 dengan cutting
head (lo).
Untuk mencari Ps digunakan rumus :
Ps

= 2700 x Cd x Sf x dr .ton/jam

Sedangkan lebar bench yang dibor, disesuaikan dengan produksi yang


diinginkan. Apabila produksi yang diinginkan banyak maka lobang bornyapun
akan bertambah banyak.

You might also like