You are on page 1of 12

A SHORT HISTORY OF MAN: PROGRESS AND DECLINE

AN AUSTRO-LIBERTARIAN RECONSTRUCTION
Hans-Hermann Hoppe
Diterjemahkan oleh: Syahril

Pendahuluan
Hans-Hermann Hoppe merupakan satu dari banyak sarjana libertarian yang
kita miliki. Dia memulai perjalanan akademiknya sebagai murid dari Jurgen
Habermas, filsuf Jerman dan teoritikus sosial yang terkenal. Habermas
merupakan salah satu pembela Marxist. Dia merupakan pemimpin dari
Frankfurt school yang terkenal.
Habermas terkesan dengan Hans, dan, dibawah patronase Marxist, Hans
memberikan berbagai alasan untuk mencapai karier gemilang di Jerman.
Masalah kemudian datang ketika dia lebih tertarik dengan isu kebebasan.
Dia kemudian bertemu dengan Ludwig von Mises and Murray N. Rothbard.
Dengan menjadi libertarian, Hans secara efektif melewatkan kesempatan
untuk menjadi ketua jurusan di Univesitas Jerman , meskipun dia memliki
kemampuan dan kemudahan untuk mendapatakan itu. Seperti Murray, Hans
memiliki integritas intelektual yang komplet sebagai seorang sarjana. Dia
tidak akan mundur terhadap apa yang dia yakini benar meskipun harus
mengorbankan karirnya.
Hans memutuskan untuk datang ke Amerika Serikat dengan tujuan untuk
belajar dengan Murray. Ketika saya bertemu denganya, saya tertampar oleh
komitmen perusahaan Hans dalam menerapakan prinsip Rothbardian dan
kemampuan intelektual yang dia miliki. Murray, tentu saja, dengan cepat
mampu melihat potensi yang dimiliki Hans. Ketika Murray mendapatkan
jabatan sebagai ketua di juruan ekonomi University of Nevada, Las Vegas,
dia mempekerjakan Hans di departemen ekonomi. Bersama, mereka
membuat UNLV menjadi pusat studi ekonomi aliran Austria; dan mereka
berhadapan dengan banyak penentang dari beberapa kolega satu
departemen.
Llewellyn H. Rockwell, Jr.

ASAL USUL KEPEMILIKAN PRIBADI DAN KELUARGA:


SEBUAH LATAR SEJARAH
Sangat masuk akal ketika dimulai dengan sejarah manusia 5 juta tahun yang
lalu untuk menjelaskan sejarah kepemilikan pribadi dan keluarga, ketika
garis evolusi keturunan manusia terpisah dari yang kita sebut keturunan
paling dekat yaitu simpanse (teori Darwin). Ini juga sangat masuk akal untuk
memulai di 2,5 juta tahun yang lalu dengan penampakan pertama manusia
sebagai homo habilis; atau 200.000 tahun lalu, ketika representasi pertama
dari anatomi manusia modern dibuat dan diperkenalkan; atau 100.000 tahun
yang lalu, ketika anatomi (struktur) manusia modern menjadi bentuk standar
manusia. Malahan, Hans ingin memulainya pada 50.000 tahun yang lalu,
ketika anatomi manusia modern berkembang didalam perilaku manusia
modern. Ini adalah alasan yang paling baik untuk memulai.
Perilaku manusia modern berkaitan dengan cara hidup mereka sebagai
pemburu-pengumpul. Berdasarkan penemuan Arkeologis, manusia hidup
100.000 tahun yang lalu ketika sebagian besar manusia masih berburu untuk
mencari makanan dan bertahan hidup. Dalam kondisi itu, mereka
nampaknya tidak sanggup untuk membawa/memburu binatang yang lebih
besar dan berbahaya. Selain karena keterbatasan fisik, peralatan berburu
mereka juga tidak memadai. Alat berburu mereka yang terbuat dari batu dan
kayu dan dibuat dari bahan lokal, menandakan bahwa belum adanya
perdagangan atau perpindahan (travel). Mereka sepenuhnya hanya
menggunakan bahan baku yang tersedia diwilayahnya. Kondisi ini jelas
sangat berbeda dengan, sekitar 50.000 tahun kemudian ketika manusia
menemukan
peralatan
baru,
terlihat
penemuan
yang
sangat
maju/berkembang ditandai dengan munculnya berbagai macam peralatan
berburu selain batu dan kayu. Bahan lain yang digunakan selain batu dan
kayu adalah: tulang, tanduk, gading, dan bahan tersebut seringkali datang
dari tempat yang jauh1. Penemuan peralatan yang lebih canggih,termasuk
didalamnya pisau, jarum, peniti, bor dan pedang sangat kompleks dan
diciptakan dengan keahlian tingkat tinggi. Setelah itu penemuan teknologi
peluru/misil sangat berkembang dan menandakan terjadinya pengembangan
dalam keahlian membuat peralatan berburu. Perkembangan penemuan alat
berburu menjadi sturktur dasar dalam mempertahankan hidup dan
kehidupan manusia pada saat itu.
1 Artinya pada saat itu telah terjadi perjalanan untuk memindahkan bahan baku
peralatan berburu
2

Salah satu indikasi yang muncul dari terbentuknya peristiwa penting


(penemuan peralatan berburu) adalah disebabkan oleh perubahan genetika
dalam berbahasa/kemampuan berkomunikasi, dimana hal itu terkait dengan
perubahan mendasar dalam kemampuan manusia untuk belajar dan
berinovasi2. Manusia kuno (homo ergaster, homo neanderthalensis, homo
erectus) tidak memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Untuk lebih
meyakinkan, dapat diasumsikan bahwa mereka bekerja, dengan memburu
banyak binatang besar, dengan menggunakan dua model bahasa/gaya
komunikasi: fungsi ekspresi perasaan atau gejala dan fungsi sinyal/tanda.
Akan tetapi, mereka menunjukkan ketidakmampuan dalam dua hal, fungsi
kognitif dalam berbahasa: Mendeskripsikan dan khususnya fungsi
argumentasi (berbicara). Ini merupakan kemampuan manusia yang unik
(Keunikan manusia tentu saja yang satu tidak dapat berfikir diluar dari
eksistensinya sebelum jatuh kedalam kontradiksi internal) dari bentuk
sederhana sebuah pernyataan deskriptif (proposisi) seperti misalnya ini
(subjek) adalah sebuah (perdikat), dimana klaim terhadap kebenaran, dan
khususnya dalam mempresentasikan argumentasi (rantai proposisi) seperti
misalnya ini adalah sebuah; setiap a adalah b; karena itu ini adalah b,
dimana keputusan yang sah, menunjukkan penampakanya sekitar 50.000
tahun yang lalu.
Tanpa bahasa, koordinasi/komunikasi manusia dilakukan hanya melalui
insting, dimana manusia memiliki sangat sedikit cara, yaitu dengan
bimbingan psikologis atau manipulasi; dan pelajaran disampaikan malalui
salah satu cara yaitu peniruan atau melalui penarikan kesimpulan secara
internal. Ini sangat berbeda, dengan bahasa (yang merupakan kata): suara
yang berasosiasi dengan logika untuk memastikan objek dan konsep
(karakteristik) koordinasi akan berhasil dengan hanya menggunakan simbol;
dan pembelajaran akan menjadi mandiri melalui observasi dan penarikan
kesimpulan eksternal (bukan lagi secara internal) dan oleh karena itu
menjadi dapat direproduksi secara intersubjektif (berlangusng antar subjek
atau dapat ditransfer) dan dapat diawasi. Melalui cara pengatahuan
berbahasa akan menjadi transmisi (penyambung) jarak suatu tempat dan
waktu.
Kira-kira 100.000 tahun yang lalu, ukuran populasi manusia modern, yang
mendahuli kita, diperkirakan mencapai sekira 50.000 orang, menyebar
diantara Benua Afrika dan keutara masuk ke Timur Tengah, yang saat ini
dikenal dengan Israel. Dari kira-kira 80.000 tahun yang lalu bumi memasuki
periode yang sangat dingin. Sebagai konsekuensinya, Neanderthals
(Neanderthalensis)3, atau siapapun yang hidup di Eropa dan dalam
2 Dalam melakukan proses pembelajaran dan penemuan, kemampuan paling
mendasar yang dibutuhkan manusia adalah kemampuan berbahasa/komunikasi
3 Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari
zaman Pleistosen. Spesimennya ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barat hingga Asia
3

millennium
lainya menghindari iklim dingin tersebut dengan bergerak
kearah utara, dimana mereka baku tembak/konflik dan menghancurkan
orang Afrika dalam jumlah yang relatif besar. Karena pergantian musim,
selanjutnya terjadi periode kekeringan yang dimulai sekira 60.000 tahun
yang lalu menghancurkan banyak manusia modern, seperti 50.000 tahun
yang lalu jumlah manusia modern tidak lebih dari 5.000, terkurung di timur
laut Afrika.
Akan tetapi, setelah kejadian itu peningkatan/pertambahan manusia modern
tidak bisa dihentikan, menyebar diseluruh bumi dan dengan cepat
meninggalkan semua hal-hal kuno mereka (termasuk gaya hidup dan
peralatan berburu). Neanderthals (manusia) terakhir, mengasingkan diri ke
beberapa gua didekat Gibraltar, dipercaya telah punah kira-kira 25.000
tahun lalu. Sisa-sisa terakhir dari homo erektus, ditemukan di pulau
Indonesia di Flores sekira 13.000 tahun lalu.
Aktivitas Manusia modern berubah menjadi gaya hidup pengembara
(nomadic) pemburu-pengumpul. Masyarakat/kelompok terdiri dari kelompok
kecil manusia (10-30 orang), dimana seringkali bertemu dan membetuk
kelompok besar sekitar 150 dan mungkin sampai 500 orang. Pendivisian
tenaga kerja masih terbatas, dengan pembagian tugas antara perempuan
(kebanyakan bertindak sebagai pengumpul (gatherers) dan laki-laki
kebanyakan bertindak sebagai pemburu). Sedangkan kepemilikan pribadi
dari peralatan dan penerapannya diakui ketika perubahan gaya hidup
berpindah-pindah dengan kepemilikan yang terbatas dan karena itu
membuat masyarakat pemburu-pengumpul menjadi
egaliter/setara.
Meskipun demikian, kondisi awal kehidupan nenek moyang kita jauh lebih
baik. Hanya beberapa jam kerja regular yang diperbolehkan dengan tujuan
untuk menciptakan kehidupan yang lebih nyaman, dengan makanan yang
baik (tinggi protein) dan waktu luang yang banyak. Tentu saja, penemuan
fosil (rangka dan gigi) nampak mengindikasikan bahwa nenek moyang kita
sebagai pemburu-pengumpul menikmati usia harapan hidup yang cukup baik
yaitu diatas 30 tahun. Berbeda dengan ungkapan Hobbes, yang
menggambarkan bahwa hidup mereka buruk, kasar dan pendek.
Akan tetapi, kehidupan pemburu dan pengumpul diperhadapkan dengan
sebuah tantangan mendasar dan akhirnya tidak dapat dihindari. Masyarakat
pemburu-pengumpul beraktivitas seperti parasite/benalu. Mereka tidak
Tengah dan Utara. Spesies ini dinamakan Neandertal sesuai dengan lokasi tempat
pertama kali ditemukan di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander. Neanderthal
berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari
muka bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu. Beberapa spekulasi yang diduga
berkaitan dengan kepunahannya adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia
modern atau punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi.[3]
Spekulasi lainnya adalah tiga kali letusan gunung berapi sekitar 40.000 tahun yang
lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus telah menyebabkan kepunahan
Nanderthal (https://id.wikipedia.org/wiki/Neanderthal)
4

menambahkan apapun untuk alam-memberikan supply barang. Mereka


hanya menghabiskan supply barang yang disediakan oleh alam. Mereka
tidak memproduksi (terlepas dari terbatasnya peralatan) tapi hanya
mengkonsumsi. Mereka tidak tumbuh dan mengembangbiakkan tapi
menunggu terjadinya regenerasi dan pengisian ulang secara alamiah.
Dalam berbagai kasus, bentuk parasite ini benar-benar berkaitan dengan
masalah pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dihindarkan.
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat tidak didukung oleh gaya
produksi modern yang dapat berakibat kelaparan yang berkepanjangan.
Untuk mencegah tidak terjadinya tekanan pertumbuhan penduduk, orangorang pada waktu itu tentu saja akan mengambil tindakan preventif dan
tentu mereka mencoba menggunakan cara yang terbaik saat itu. Cara
tersebut termasuk didalamnya aborsi, pembunuhan anak bayi, khususnya
anak perempuan, dan mereduksi tingkat kehamilan.
Terdapat tiga cara
alternatif yang dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan populasi
pada level yang stasionary (konstan).Pertama, memerangi keterbatasan
supply makanan, kedua melakukan perpindahan penduduk (migrasi), atau
menciptakan dan mengadopsi sebuah teknologi baru.
Untuk opini pertama (fighting), beberapa keterangan dapat melengkapi
argumentasi tersebut. Dalam literature, manusia primitive seringkali
digambarkan menikmati kehidupan yang damai dan selaras dengan alam.
Yang paling terkenal adalah penggambaran Rousseaus dalam noble
savage. Agresi dan perang, seringkali terjadi, dimana hasil atas
pembangunan peradaban adalah institusi kepemilikan pribadi. Faktanya,
yang terjadi justru sebaliknya. Benar, bahwa kekejaman dalam perang
modern dapat menghasilkan pembunuhan besar-besaran. Perang dunia I dan
II, sebagai contoh, menghasilkan 10 juta kematian dan meruntuhkan seluruh
negara yang terlibat. Fakta Antropologis menunjukkan bahwa waktu itu
perang dapat menyelesaikan permasalahan kelebihan penduduk, dan
manusia primitive jauh lebih menyukai perang daripada manusia saat ini.
Diperkirakan bahwa rata-rata sebanyak 30% dari semua laki-laki primitive
dalam masyarakat pemburu-penemu meninggal secara tidak wajar (korban
kekerasan), jauh melebihi pengalaman apapun dalam kehidupan manusia
modern. Menurut estimasi Lawrence Keeley, masyarakat suku rata-rata
kehilangan sekitar 0,5% dari populasi dalam perang setiap tahunya.
Meskipun berbeda dengan perang manusia modern, perang manusia
primitive selalu berakhir dengan kematian yang besar. Melalui seranga tibatiba, mereka berperang antar suku yang membuat pertumbuhan populasi
saat itu mengalami pelambatan.
Pilihan kedua adalah perpindahan penduduk. Dibandingkan dengan
pertarungan, biaya imigrasi dalam menurunkan kepadatan penduduk relatif
lebih rendah. Klihatanya proses ini berlangsung kira-kira 50.000 tahun yang
lalu, segera set3elah kemunculan perilaku manusia modern dan kemahiran
untuk membuat kapal. Dari tahun tersebut hingga sampai 12.000 ke 11.000
5

tahun yang lalu temperature global secara berangsur-angsur mengalami


penurunan dan arena permukaan air laut mengalami penurunan. Orangorang melintasi batas Red Sea di Gate of Grief, dimana terjadi pendangkalan
permukaan air. Dari situ terus kedepan, mereka lebih senang menetap di
zona iklim tropis karena dengan mudah dapat menyesuikan diri terhadap
lingkungan (kemungkinan tidak lebih dari 150 orang melanjutkan perjalanan
kebagian timur). Perjalanan tersebut kebanyakan dilakukan dengan
menggunakan kapal, karena hampir sekitar 6.000 tahun yang lalu ketika
manusia mempelajari bagaimana menjinakkan kuda, ini bentuk transportasi
yang sangat cepat dan lebih cocok dibandingkan berpindah menggunakan
kaki (manusia atau kuda). Karena itu, migrasi mengambil tempat sepanjang
garis pantai dan meneruskan dari situ masuk ke lembah sungai yang
dilakukan pertamakali dengan melewati India. Dari situ, fakta genetic
menunjukkan indikasi, populasi bergerak kedalam dua arah. Disatu bagian
meneruskan perjalanan disekitar semenanjung Indian ke Asia bagian
tenggara dan Indonesia (dimana mereka terhubung ke daratan Asia) dan
akhirnya saat ini mendirikan bekas continent of Sahul (Dari Australia, New
Guinea, and Tasmania, dimana mereka bergabung hingga sekitar 8.000
tahun yang lalu), dimana waktu itu hanya dpisahkan dari daratan Asia
melalui 60 mil jalur titik air melalui kepulauan, maupun melalui arah utara
pesisir Cina dan secepatnya melalui Jepang. Dibagian yang lain, proses
migrasi bergerak dari India dari arah barat laut, melewati Afghanistan, Iran,
dan Turkey dan akhirnya Eropa. Migrasi selanjutnya, kemungkinan besar
terjadi dalam tiga gelobang, yang pertama kira-kira 14.000-12.000 tahun
yang lalu, bergerak dari Siberia melewati Bering Strait, kemudian (sampai
kira-kira 11.000 tahun yang lalu) sebuah jembatan tanah, dan diatas
continental Amerika, rupanya mencapai Patagonia hanya sekitar 1.000 tahun
kemudian (temuan arkeologi terhadap sisa manusia di bagian selatan Chile
yang telah berumur 12.500 tahun). Rute migrasi yang terakhir dimulai dari
Taiwan, dimana waktu itu diduduki sekitar 5.000 tahun yang lalu, berlayar
melewati Pasifik mencapai Polynesian islands dan akhirnya, hanya kira-kira
800 tahun yang lalu mencapai New Zealand4
Proses yang sangat utama selalu berlangsung serupa: sebuah kelompok
mendatangi beberapa teritori, tekanan populasi meningkat, beberapa orang
tetap tinggal, kelompok kecil bergerak lebih jauh, dari generasi ke genarasi,
sepanjang garis pantai, mengikuti sungai dan megnhindari pegunungan yang
tinggi. Migrasi dari Afrika disemua jalan ke Australia mungkin berlangusng
kira-kira 4.000 ke 5.000 tahun, dan migrasi ke Eropa 7.000 tahun (artefak
paling tua manusia modern berasal dari sana, ditemukan di Bulgaria, kirakira 43.000 tahun kebelakang) dan yang lainya butuh 7.000 tahun untuk

4 20For further details see Wade, Before the Dawn, chap. 5; also Jared Diamond,
Guns, Germs, and Steel: The Fates of Human Societies (New York: Norton, 1997),
chap. 1.
6

mencapai bagian barat Spanyol 5 . Segera setelah kejadian kehancuran itu,


pada kenyataanya tidak ada hubungan antara berbagai macam masyarakat
pemburu-pengumpul. Sebagai konsekuensi, walaupun pada awalnya
memiliki hubungan yang dekat antara satu dengan yang lain melalui
hubungan kekeluargaan secara langsung, masyarakat ini membentuk
pemisahan kelompok berdasarkan genetic dan, menghadapi lingkungan
alamiah yang berbeda dan sebagai hasilnya terjadi mutasi dan
penyimpangan genetic dengan seleksi alam, dalam rangkaian perjalnan
waktu mereka menunjukkan penampakan yang sangat berebeda. perbedaan
tersebut dapat terlihat dari warna kulit, bentuk fisik dan kekuatan fisik yang
berbeda.
Selain itu, seiring sejalan dengan kondisi geografis dan berhubungan dengan
perbedaan genetic manusia juga terjadi perbedaan bahasa. Sangat banyak
fakta biologis, beberapa ahli bahasa yang menunjukkan hal tersebut. Fakta
yang ditunjukkan Merritt Ruhlen6 , mengikuti langkah pelopor Joseph
Greenberg, membuat kasus yang masuk akan untuk manusia protolanguage, dimuali dari semua bahasa manusia dapat diturunkan lebih atau
kurang berjarak. Sebenarnya, emigranasli dari daratan Afrika, kira-kira
50.000 tahun yang lalu, memiliki cara berbahasa yang sama.
II. THE PROBLEM: THEORY
Kira-kira 35.000 tahun yang lalu atau sebut saja 15.000 tahun setelah awal
eksodus dari Afrika, pada kenyataanya semua dari Eropa, Asia, Australia dan,
tentu saja, Afrika sendiri didiami oleh nenek moyang, manusia modern, dan
manusia kuno: homo neanderthalensis and homo erectus, waktu itu
berhadapan dengan kepunahan. Kira-kira 12.000 tahun yang lalu, manusia
juga meyebar diseluruh Amerika. Terlepas dari Polynesian islands, waktu itu,
semua daratan dan semua yang secara alami memberikan supply barang
terhadap dunia (ekonomi): tumbuhan dan binatang menjadi barang milik
manusia; dan memberikan gaya hidup yang bersifat parasite terhadap
pemburu-pengumpul, manusia tidak menambahkan apapun untuk tanah ini
dan alam memberikan supply barang tapi hanya melulu mengandalkan
perubahan alamiah.
Perubahan ini terjadi dengan sangat drastic. Perubahan iklim global,
misalnya contoh, akan dan secara signifikan berdampak terhadap seberapa
banyak daratan yang tersedia dapat ditinggali dan tumbuh-tumbuhan serta
populasi binatang. Pada periode ketegangan tersebut, antara 35.000 dan
11.000 tahun yang lalu, perubahan drastic terjadi terhadap kondisi alam.
20.000 tahun yang lalu, ambil contoh, antara periode yang kita kenal
sebagai Last Glacial Maximum , temperature menurun tajam dan banyak
5 See Cavalli-Sforza, Genes, Populations, and Languages, p. 94.
6 Merritt Ruhlen, Th e Origin of Language: Tracing the Evolution of the Mother
Tongue (New York: Wiley, 1994).
7

tanah di Northern Europe dan Siberia menjadi tidak dapat didiami. Setelah
5.000 tahun, kira-kira 15.000 tahun yang lalu, sungai es perlahan mulai
mencair, membiarkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk menduduki
kembali wilayah yang sebelumnya mereka tinggalkan. 250 tahun
selanjutnya, temperature kembali terjatu kedalam kondisi yang sangat dingin
(musim dingin); kira-kira 11.500 tahun yang lalu, dan sekali lagi terjadi
dengan sangat tiba-tiba, temperature waktu itu terus meningkat dan bumi
memasuki apa yang kita sebut sebagai Holocene, atau periode hangat.
Sahara mulai kembali seperti yang terjadi saat ini, gurun pasir yang sangat
panas hanya kurang dati 3.000 tahun yang lalu. Sebelum masa Romawi,
Sahara dan gurun yang mirip di Asia masih terdiri dari padang rumput yang
hijau dengan supply kehidupan rimba/tumbuhan dan binatang yang
berlimpah. Kekuatan dan pertunjukan Chartage, sebagai contoh, didasarkan
atas besarnya tingkat kelahiran di daerah pedalaman sebagai pusat dari
produksi gandum; fakta ini menjadi alasan pe3nting bagi Roma untuk
menghancurkan Carthage dan mengambil keuntungan atas control wilayah
North African7.
Dalam kasus lain dan tanpa menghiraukan semua detil yang sangat rumit
dan semua perubahan penelitian empiris di masa depan tidak akan raguragu untuk membawa wacana narasai historis masa depan, dibeberapa titik
waktu itu luas wilayah yang tersedia untuk membantu mencukupi kebutuhan
manusia tidak dapat diperluas. dalam jargon ekonomi, supply dari factor
produksi tanah menjadi konstan (fixed), dan setiap peningkatan dalam
jumlah populasi manusia terus mengalami peningkatan, sementara kuantitas
tanah tidak mengalami perubhanan. Tadinya tiga pelihan yang tersedia
untuk merespon kenaikan tekanan populasi: berpindah, berperang, atau
menemukan, hanya dua terakhir yang bisa dilaksanakan. Apayang dilakukan
ketika berhadapan dengan tantangan ini?.
Untuk menyelesaikan persoalan ini menghadapi dengan solusi yang lebih
tajam berguna untuk mengambil langkah lain, lebih detail dibandingkan
perluasan yang terbatas terhadap divisi tenaga kerja dalam masyarakat
pemburu-pengumpul.
Sejauh ini pertentangan antara anggota kelompok yang berbeda atau klan
menjelaskan bahwa waktu iti dapat diberikan jaminan bahwa dalam
kelompok atau kolabrasi antar klan (kerjasama damai) dapat menunjukkan
eksistensinya. Tapi kenapa ini harus terjadi? kerjasama intra-group
merupakan asumsi yang universal sebagai bagian yang penting. Meskipun
demikian, ini juga mensyaratkan penjelasan, karena dunia tanpa batasan
derajat kerjasama merupakan hal yang dapat dibayangkan. Untuk
meyakinkan, disana ada sebuah dasar biologis untuk beberapa bentuk
kerjasama manusia. Daya Tarik seksual antara perumpuan dan laki-laki,
ditulis oleh Mises, mel3ekat dalam perilaku manusia dan independen
terhadap pikiran dan teori apapun. Atau kita bisa menyebutkan sebagai
7 Ibid., pp. 23 f.
8

original, vegetative, instingtif atau misterius 8 . Hal yang sama dapat


dikatakan tentang hubungan antara ibu da anak. jika ibu tidak berusaha
melindungi keturunanya untuk kepentingan jangka waktu yang lama, anak
mereka dengan segera mati dan ummat manusia akan segera punah. Akan
tetapi, ini penting, pengaruh biologis dari tingkat kerjasama merupakan
argumentasi yang sangat jauh dari yang sebenarnya dari observasi
masyarakat pemburu-pengumpul. Demikian Mises melanjutkan,
Tak ada seorangpun yang hidup bersama sebagai suami-istri, mapun
apa yang sudah terjadi dahulu, menyebabkan kerjasama sosial dan
membangun mode dalam bermasyarakat. Binatang juga menyetu
dalam perkawinan, tapi mereka tidak dapat mengembangkan relasi
sosial mereka. Kehidupa keluarga tidak melulu berbicara tentang
sebuah produk dari hubungan seksual. Ini bukan merupakan cara yang
alamiah dan kepentingan bahwa orang tua dan anak hidup bersama
dalam cara mereka dalam keluarga. Hubungan pernikahan tidak
menghasilakn organisasi keluarga . keluarga manusia merupakan hasil
dari proses berfikir, perencanaan, dan tindakan. Ini merupakan fakta
dimana perbedaan bentuk yang paling dasar kelompok binatang yang
mana kita menyebutnya keluarga binatang per analogiam9.

Kenapa, sebagai contoh, tidak satupun laki-laki dan perempuan, setelah


mereka melewati masa kecilnya, berburu atau mengumpul secara sendirisendiri untuk bertemu melakukan hubungan seks sekali-sekali? kenapa tidak
terjadi apa yang digambarkan terjadi dalam kelompok manusia pada tingkat
individual: setiap orang, berhadapan dengan keterbatasan supply barang
yang dihasilakn secara alamiah, mematahkan cara lain dalam kelompok
untuk menghindari konflik sampai semuan tanah menjadi barang milik
pribadi dan juga perang terhadap siapapun yang menyerang pihak lainya?
Jawaban untuk ini adalah: karena pengakuan bahwa kerjasama jauh lebih
produktif dibandingkan mengasingkan diri (tidak bekerjasama), bertindak
sendiri-sendiri. Pembagian kerja (division of labor) dan kerjasama didasarkan
pada pembagian kerja meningkatkan produktivtias manusia pekerja (tenaga
kerja/human labor).
Ada tiga alasan untuk ini: pertama, adanya tugas yang melampau kekuatan
dari setiap manusia dan membutuhkan kombinasi upaya dari beberapa
orang dalam kelompok untuk mensukseskan eksekusi suatu pekerjaan.
Beberapa binatang, misalnya contoh, boleh jadi besar atau berbahaya untuk
diburu oleh sendiri tapi membutuhkan kerjasama dari banyak orang. Atau
ada tuga yang akan, secara mendasar, dilakukan sendiri (satu orang) tapi
akan mangambil banyak waktu untuk dilakukan. Hanya dengan tindakan
persetujuan bersama yang dapat menyelesaikan tuga tersebut dengan
waktu yang cukup singkat dan cukup bermanfaat. Mencari tumbuhan atau
binatang yang dapat dimakan, penuh dengan ketidakpastian. Satu waktu
8 28Ludwig von Mises, Human Action, p. 167.
9 Ibid.
9

mungkin dapat dengan mudah menemukan tumbuhan atau binatang, tapi


diwaktu yang lain kekuatan untuk mencari seringkali berujung tanpa hasil.
Tapi jika satu keompok, sebut saja jika sebuah kelompok besar dari pemburu
atau pengumpul memulai pencarian mereka secara terspisah kemungkian
untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari setiap orang dalam kelompok
jauh lebih besar.
Kedua: Pun lingkungan alami diperhadapakan oleh kekuatan setiap orang
kurang lebih sama, setiap individu (pun kembar indentik) memiliki
perbedaan dari yang lain. Laki-laki, sebagai contoh, secara signifikan sangat
berbeda dalam kemampuan mereka dibanginkan perempuan. Sesuatu yang
sangat alamiah, laki-laki memiliki tipe yang lebih baik sebagai pemburu dan
perempuan sebagai pengumpul. Orang dewasa memiliki kemampuan yang
berbeda signifikan dibandingkan dengan anak-anak. Beberapa orang secara
fiki kuat dan beberapa yang lainya menunjukkan ketangkasan yang laur
biasa. Beberapa orang lahir dengan tunguh yang tinggi dan yang lainya
memiliki kecepatan. Beberapa memiliki penglihatan yang luar biasa dan
yang lanya indra penciuman yang baik. Pemberian sesuatu yang berbeda
sangat menguntungkan dalam pembagian berbagai tugas untuk melakukan
dalam tugas untuk mewujudkan hidup yang nyaman dengan cara yang
dimiliki oleh setiap orang (spesialisasi). Individu yang memiliki tubuh jankung
dapat memanfaatkanya untuk memetik buah dari pohonya dan bagi yang
bertubuh pendek dapat berspesialisasi sebagai pencari jamur. yang memiliki
kemampuan berlari cepat dapat bertugas sebagai peyampai pesan. Individu
dengan
penglihatan
yang
lebih
baik
akan
berurusan
dengan
peristiwa/kejadian yang berjarak raltif jauh. Anak-anak digunakan untuk
mengeksplorasi lubang yang lebih kecil dan sempit 10. Orang denga
keterampilan yang baik memproduksi peralatan. Manusia yang memiliki
kekautan fisik akan berspesialsiasi sebagai pemburu dll.
Ketiga: Selain itu, pun jika anggota dari satu suku memiliki perbedaaan
antara satu individu dengan yang lainya merupakan sesuatu yang efisien
dalam setiap tugas yang diberikan, pembagian kerja menjadi lebih produktif
dibandingkan tenaga kerja yang terisolasi (bekerj sendiri).
Kekuatan anak remaja lebih baik dalam mengerjakan berbagai tugas
dibandingkan anak-anak, sebagai contoh. Pemberian yang tidak dapat
dielakkan ini merupakan fakta dari kelangkaan waktu, akan tetapi, pun ini
merupakan skenario yang paling buruk untuk membuat economic sense ini
merupakan penyebab dari besarnya output fisik dari produksi barang per
unit tenaga kerja- jika remaja berspesialisasi dalam tugas ini yang sangat
efisien (sebagai perbandingan dibandingkan anak-anak) terutama sekali
menyampaikan dan membiarkan tugas ini dikerjakan oleh anak-anak. Pun
kekuatan remaja tersebut lebih efisien dibandingkan anak-anak dalam
mengumpulkan kayu bakar kecil, sebagai contoh, si anak dengan
10 Misalnya ada hewan buruan yang masuk dalam lubang yang sempit dan kecil,
untuk menangkap hewan tersebut, anak-anak dapat diberikan tugas ini
10

keunggulan yang lebih besar dalam mencari permainan yang labih besar
akan membuang waktunya untuk mencari kayu. Malahan, dia mau si anak
mengumpulkan kayu bakar dan menggunakan semua waktu yang berharga
yang dia miliki untuk menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan
tugas-tugas yang memiliki efisiensi yang lebih besar.
Meskipun demikian: kadang-kadang tawaran keuntungan oleh pembagian
kerja dapat dijelaskan melalui kerjasama antar suku (lebih dari peperanagan)
dan, pada awalnya didasarkan mungkin oleh semata-mata kolaborasi
selfishly
motivated,
secara
bertahap
perkembangan
perasaan
simpati/perhatian (niat baik/good will) menuju arah satu tujuan (fellowman),
dimana bebas dari dan berada dibalik apapun yang berbasis biologis
mungkin ada untuk sesuatu yag special, melebihi dari relasi pertemanan
yang normal antara keluarga, Penjelasan ini masih sangat panjang.
Anugrah/pemberian (given) yang istimewa, perilaku parasite dari masyarakat
pemburu-pengumpul dan asumsi bahwa tanah adalah konstan, tanpa kecuali
disaat yang tepat akan meningkat dimana jumlah orang melebihi ukuran
optimal dari suatu kelompok dan rata-rata standar hidup akan jatuh,
mengancam seluruh tingkatan solidaritas antar kelompok yang sebelumnya
sudah eksis11.
Situasi ini merupakan penangkapan dan penjelasan dari suatu fenomena
ekonomi yaitu law of returns (hukum pengembalian).
The law of returns, terkenal, tapi beberapa salah mengartikan (misleadingly)
juga meyebutnya dengan law of diminishing returns, kondisi saat ini
menunjukkan bahwa untuk semua kombinasi dari dua atau lebih barang
factor produksi dapat menjadi kombinasi yang optimum. Penerapan untuk
dua factor produksi original , tenaga kerja dan tanah (barang pemberian
alam), hukum termasuk bahwa jika terjadi peningkatan dalam kuantitas dari
tenaga kerja (populasi) sementara kuantias tanah dan ketersediaan teknologi
(berburu dan mengumpul) konstan, maka output akan mencapai batasan
dimana output per labor- unit input maksimum Jika sampai batasan ini dan
jumlah tenaga kerja terus mengalami peningkatan sementara teknologi dan
tanah tidak berubah maka terjadi penurunan produksi barang. Batasan
tersebut menandakan ukuran populasi yang optimal. Jika pada saat yang
11 Empirically, it appears that the magic number, i.e., the optimum population
size for a hunter-gatherer society, was somewhere between 50 to 100 people for a
territory of about 50 to 100 square miles (one person per square mile). At around
this combination point, all advantages off ered by the division of labor were
exhausted. If the population size increased beyond this magic number, average
living standards became increasingly endangered and this threat grew still more if
neighboring tribes, due to their own internal population growth, increased their
territorial incursions thus further diminishing the nature-given supply of goods
available to the members of the first tribe. Internal as well as external population
pressure then called for a solution to an increasingly urgent problem: namely sheer
survival.
11

sama tidak ada tambahan ketersediaan tanah dan teknologi maka sampai
pada titik konstan, populasi yang lainya meningkat dibalik ukuran optimal
akan menyebabkan penurunan secara cepat pada pendapatan perkapita.
Standar hidup, secara rata-rata akan jatuh. Sebuah batasan dari kelebihan
populasi akan terus meningkat. Ini merupakan, dalam istilah Mises,
Malthusian law of population ( hukum populasi Malthus).

12

You might also like