Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN.
menghadapi
era
globalisasi,
khususnya
yaitu
dengan
cara
membebaskan
dari
pemukiman warga.
Warga yang pemukimanya di pakai untuk kawasan industri
itu di tempatkan ke tempat yang layak untuk di huni yang agak
jauh
dari
kawasan
menyebabkan
polusi
industri
yang
kepada
mungkin
warga.
Setelah
akan
nantinya
lahan
warga
pengeluaran
biaya
lahan
pemindahan
serta
tersebut,
dimulai
kepemilikan
dari
nama
dalam
perawatan
lahan
tersebut,
PT.
Krakatau
para
investor
dan
juga
mendapatkan
laba
yang
merupakan
perusahaan
yang
kegiatan
utamanya
Indonesia
khususnya
Banten
yang
telah
banyak
persaingan
usaha
semakin
berat.
Sehingga
skala
kecil,
menengah,
maupun
besar
dari
pendayagunaan
aset
perusahaan,
ekspansi
patungan.
3. Meningkatkan kerjasama dengan bidang - bidang atau
lembaga yang terkait.
4. Meningkatkan
efisiensi
dan
produktifitas
di
segala
bidang.
Dalam
mengembangkan
usaha
suatu
perusahaan
secara
kredit,
karena
perusahaan
akan
segera
PT. Krakatau
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana
telah
dikemukakan
di
atas
maka
Jusup Al. Haryono, Dasar-dasar Akuntansi, Jilid 2, Edisi 6, Cetakan kedua, Bagian Penerbit STIE YKPN,
Yogyakarta. 2003, halaman 51.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak melebar keberbagai aspek
maka perlu ada pembatasan masalah yamg menitik beratkan
pada masalah yang berhubungan dengan metode penetapan
harga jual lahan terhadap kinerja pada PT. Krakatau Industrial
Estate Cilegon. Karena keterbatasan waktu dan biaya penulis
hanya akan membatasi penelitinya pada penjualan lahan di
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
masalah
dan
identifikasi
2.
lahan
terhadap
kawasan
industri
di
PT.
2.
3.
diperoleh
pengetahuan
teoritis
dan
praktis
secara
terpadu.
2.
Cilegon
dalam
penetapan
harga
jual
lahan
Tabel 1.1
Tahun
No.
2009
Kegiatan
1
Studi Kegiatan
Penyusunan
Proposal
Sidang Proposal
3
4
2010
Des
2
Jan
4
Februari
4
Revisi Proposal
Maret
4
Juli
April - Juni
4
8
Penelitian
Bimbingan
Penyusunan Skripsi
8
9
Sidang Skripsi
1.
Revisi Skripsi
PT.
Krakatau
Steel
yang
mana
bidang
usahanya
seperti;
Nusantara
PT.
Pelat
LATINUSA
),
PT.
Krakatau
ditunjuk
untuk
mengelola
kawasan
industri
berupa
industri
lainnya,
yang
tidak
Krakatau
Industrial
Estate
Cilegon
merupakan
10
PT.
Krakatau
Industrial
Estate
Cilegon
mendapat
b.
11
12
suplai air industri 2000 liter per detik dari PT. Krakatau Tirta
Industri, Pelabuhan Cigading yang mampu menampung kapal
hingga kapasitas 140.000 DWT dan jaringan telepon dari PT.
TELKOM.
Krakatau
melepaskan
ketegangan
selama
bekerja,
PT.
13
Cilegon, fasilitas olah raga dan rekreasi. Bagi para pebisnis yang
membutuhkan ruang perkantoran, PT. Krakatau Industrial Estate
Cilegon menyediakan Wisma Krakatau dan Wisma Permata
dengan harga sewa yang sangat bersaing di lokasi yang strategis
serta dukungan fasilitas yang memadai. Cilegon sebagai kota
industri memang telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini
dapat dilihat dengan banyaknya bank, perkantoran, pusat
perbelanjaan dan pusat bisnis lainnya. Sehingga bagi para
investor akan banyak memperoleh kemudahan - kemudahan
dalam menjalankan usahanya. PT. Krakatau Industrial Estate
Cilegon juga menyediakan jasa pelayanan kepada investor
antara lain pengurusan Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ),
penyambungan daya listrik, penyambungan air industri dan
penyambungan telepon.
Dengan berbagai fasilitas tersebut PT. Krakatau Industrial
Estate Cilegon berusaha untuk menjadi perusahaan internasional
yang berkualitas dan berdaya saing tinggi sehingga dapat
berkembang
secara
berkesinambungan
demi
memenuhi
kepuasan konsumen.
Misi PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon adalah :
a.Tahun 2008 PT. Krakatu Industrial Estate Cilegon menjadi
pemain properti nasional yang kompetitif.
b. Tahun 2013 PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon menjadi
pemain properti yang terkemuka.
c.Tahun 2020 PT. Krakatau Industril Estate Cilegon menjadi
pemain properti tingkat regional.
Sedangkan Visi PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon
13
14
menjalankan
tugasnya
direksi
diawasi
oleh
dewan
sedangkan
staf
perusahaan
dibawah
direksi
b. Menguasai,
memelihara
perseroan.
14
dan
mengurus
kekayaan
15
c.
Menjalankan
tugas
untuk
kepentingan
dan
usaha
e.
segala
tindakan
pengurusan
maupun
dan
perbuatan
mengenai
baik
pemilikan
g.
nasehat
mengenai
pelaksanaan
kegiatan
perusahaan.
b.
c.
yang
dianggap
15
penting
bagi
pengurusan
16
perusahaan.
d.
Menyetujui
secara
tertulis
menerima
pinjaman
dan
f.
mencapai
tujuan
serta
kebijaksanaan
yang
telah
17
Cilegon
terdiri
dari
empat
direktorat
yang
Executive
Secretary
Staf Ahli
17
18
Satuan
Pengaman
Intern
Unit
Otonom
KSBM
Divisi
Humas &
Keamanan
Direktorat
Pengembangan
Usaha
Direktorat
Operasi &
Komersial
Direktorat
SDM &
Keuangan
Gambar 1.1
Sumber
1) Direktur
Utama,
mempunyai
tugas
mengarahkan
oleh
Rapat
Umum
Pemegang
Saham
RKAP
kehumasan
dan
),
juga
pengamanan
mengarahkan
fungsi
perusahaan
serta
19
memberikan
pemecahan
kebijakan
masalah
perusahaan
pertimbangan
dan
secara
konseptual
dalam
berbagai
saran
berbagai
hal
sesuai
Secretary
menyelenggarakan
kegiatan
mempunyai
administrasi
tugas
meliputi
Utama
dan
mengkoordinasikan
aktivitas
organisasi
meliputi
bidang
pemeriksaan
20
tugas
mengorganisasikan
kegiatan
Unit
Otonom
KSBM
mempunyai
tugas
pengelolaan
pengoperasian
kebijakan
serta
personel,
pemasaran
perusahaan
dengan
keuangan,
sesuai
dengan
memperhatikan
strategis
perusahaan,
mengarahkan
pencapaian
pamasaran
dan
21
agar
sesuai
dengan
visi
dan
misi
perusahaan.
b.Struktur organisasi PT. Krakatau Industroal Estate Cilegon
Direktorat Operasi dan Komersil sampai tingkat divisi,
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
21
22
Sekertaris
Divisi Pengelolaan
Property Industri
Divisi Perkantoran &
Pergudangan
22
23
Gambar 1.2
Sumber : Divisi SDM & Keuangan PT. KIEC
Tata Usaha
Ahli Madya
Pemasaran
Analis
Pemasaran
23
24
Gambar 1.3
Sumber
2) Ahli
Madya
Pemasaran
yang
mempunyai
tugas
Pendahuluan
Bab
ini
meliputi
bab
latar
belakang
masalah,
25
serta
teori
yang
berhubungan
dengan
ini
akan
pembahasan
menguraikan
mengenai
hasil
masalah
penelitian
dan
masalah
yang
25
26
BAB II
Tinjauan Pustaka
untuk
menginterprestasi
mencatat,
data
dasar
meringkas,
ekonomi
untuk
melaporkan,
kepentingan
"...the
process
of
26
identifying,
measuring,
and
27
communicating
economic
information
to
permit
informed
Statement
of
Basic
Accounting
Theory,
1996).
b.
Memberikan
informasi
tentang
jenis
dan
jumlah
Memberikan
informasi
tentang
jenis
dan
jumlah
terjadi
terhadap
aktiva,
pasiva,
dan
modal
perusahaan.
2
Lili M Sadeli, Dasar-dasar Akuntansi, Edisi 5, cetakan ke-5 Jakarta, PT.Bumi Aksara, 2009.hal.2-3
27
28
f.
Memberikan
informasi
tentang
kinerja
manajemen
disesuaikan
Penyusunan
juga
dengan
laporan
kondisi
keuangan
perubahan
Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukan posisi
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Arti dari
posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan
jenis aktiva ( harta ) dan pasiva ( kewajiban dan ekuitas )
suatu perusahaan.
b.
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, edisi 1, cet ke-1, Rajawali Pers, Jakarta, 2008, hal. 10-11
28
29
sumber
pendapatan
yang
diperoleh.Dalam
bentuk
tunggal
adalah laporan
rugi
laba
yang
d.
aspek
yang
berkaitan
dengan
kegiatan
Lili M Sadeli, Dasar-dasar Akuntansi, Edisi 5, cetakan ke-5 Jakarta, PT.Bumi Aksara, 2009.hal.24-26
29
30
produk
atau
jasa
dan
menghasilkan
laba
yang
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, edisi 1, cet ke-1, Rajawali Pers, Jakarta, 2008, hal. 28 - 30
30
31
b.
Biaya
penuh
perlindungan
merupakan
bagi
dasar
perusahaan
yang
dari
memberikan
kemungkinan
kerugian.
c.
d.
Biaya
penuh
merupakan
dasar
untuk
pengambilan
jual
harus
mampu
menutup
biaya
penuh
dan
Dalam
keadaan
normal
seorang
penentu
harga
Mulyadi, Akuntansi Manajemen, edisi 2, cet ke-1, STIE YKPN, Yogyakarta, 1993, hal. 347-348
31
32
adalah
cara
bagaimana
perusahaan
membiayai
Mulyadi, Akuntansi Manajemen, edisi 2, cet ke-1, STIE YKPN, Yogyakarta, 1993, hal. 350-351
J.Fred Weston,Thomas E. Copeland, Manajemen Keuangan, Edisi kedelapan, Jilid ke 1, Binarupa Aksara,
Jakarta, 1991, hal.305
32
33
perusahaan.
Akhirnya dapat dibedakan antara resiko usaha dengan
resiko keuangan, resiko usaha adalah berbagai variabilitas dari
hasil pengembalian yang diharapkan sebelum pajak (EBIT)
terhadap total aktiva perusahaan. Resiko keuangan adalah resiko
tambahan yang timbul karena penggunaan leverage keuangan
dan tercermin pada berbagai variabilitas arus laba bersih (net
income stream), atau NI.9
Jika perusahaan mempunyai leverage operasi yang tinggi,
titik impasnya (breakeven point) terletak pada tingkat penjualan
yang rellatif tinggi, dan dampak perubahan tingkat penjualan
terhadap laba akan semakin besar. Makin tinggi faktor leverage,
makin tinggi pula jumlah penjualan yang diperlukan untuk
mencapai titik impas dan makin besar pula dampak perubahan
volume
penjualan
terhadap
laba.
Dengan
demikian
dapat
J.Fred Weston,Thomas E. Copeland, Manajemen Keuangan, Edisi kedelapan, Jilid ke 2 Erlangga, Jakarta,
1992, hal.3 - 4
33
34
keuangan
didefinisikan
sebagi
rasio
persentase
10
J.Fred Weston,Thomas E. Copeland, Manajemen Keuangan, Edisi kedelapan, Jilid ke 2 Erlangga, Jakarta,
1992, hal.8 - 9
34
35
setiap
penjualan
pastinya
setiap
perusahaan
target
penjualan
di
perusahaan
PT.
Krakatau
11
Mulyadi, Akuntansi Manajemen, edisi 2, cet ke-1, STIE YKPN, Yogyakarta, 1993, hal. 252
35
36
dari
penjualan
memperoleh
laba.
Jumlah
vital
dalam
daftar
daftar
keuangan.
Perusahaan
John N. Myer, Analisa Neraca Dan Rugi Laba, cetakan ke-5 Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1993, hal.194-195
36
37
38
Faktor penjualan
Penjulan maksudnya adalah jumlah omset barang atau
jasa yang dijual, baik dalam unit ataupun dalam rupiah.
Besar kecilnya penjualan ini penting bagi perusahaan
sebagai data awal dalam melakukan analisis. Sementara
itu, penjualan dipengaruhi oleh :
1.
13
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, edisi 1, cet ke-1, Rajawali Pers, Jakarta, 2008, hal. 302 - 306
38
39
lahan
dikoordinasikan
oleh
Direktorat
Komersial
2.
3.
4.
Komersial.
b)
Utama.
5. Penjualan melalui agen diatur sebagai berikut :
a) Agen yang ditunjuk dapat berupa perusahaan atau
perseorangan.
b) Komisi yang diberikan kepada agen maksimal adalah
10%
sebagai berikut :
1) < 3% harus mendapatkan persetujuan Direktur
Komersial
2)
40
3)
c)
6.
(booking
fee)
tanda
jadi
yang
besar
40
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto objek penelitian adalah, yaitu
sesuatu yang menjadi inti dari problematika penelitian.14
Dalam penelitian skripsi ini, objek penelitian adalah metode
penetapan harga jual lahan untuk memperoleh laba pada PT.
Krakatau Industrial Estate Cilegon.
B. Operasional Variabel
Pada
dasarnya
variabel
penelitian
merupakan
segala
dipelajari
sehingga
diperoleh
informasi
tentang
hal
pemukiman
yang
dalam
14
arti
harga
lahan
tersebut.
Http.www.yahoo.com/Metodologi Penelitian
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, CV. Alfabeta, Bandung, 1999, Hal. 31
16
Nursoleh, Metodologi Penelitian, CV. Daffa Putra Perdana, Serang, 2006, Hal. 21
15
41
42
dari
pembebasan
tersebut
belum
tentu
untuk
para
investor
yang
berminat.
Dalam
situasi
mempengaruhi
serta
penetapan
kondisi
harga
pula
lahan
yang
bisa
dan
juga
43
2.
dengan
mengadakan
Rapat
Umum
lewat
internet
ataupun
dengan
penentuan
laba
dalam
penjualan
pastinya
44
C. Metode Penelitian
Metode yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah
metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti kondisi pada objek alamiah
dimana
peneliti
pengumpulan
adalah
data
sebagai
dilakukan
instrument
secara
kunci.
indukatif
dan
Teknik
hasil
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, CV. Alfabeta, Bandung, 1999, Hal. 8
44
45
yang
diteliti,
juga
termasuk
data
yang
harus
dikumpulkan.18
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen)
tanpa
membuat
perbandingan,
atau
Jenis Data
Jenis data yang digunakan untuk mendukung pernyataan
dan pembahasan masalah adalah :
a.
adalah
wawancara
mengenai
metode
18
19
Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, CV. Alfabeta, Bandung, 2005, hal. 3
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, CV. Alfabeta, Bandung, 1999, Hal. 11
45
46
(observasi),
yaitu
pengumpulan
data
mengamati
data
data
yang
ada
dalam
perusahaan tersebut.
2. Studi
Literatur,
yaitu
pencarian
data
dengan
cara
diuraikan
pada
landasan
teori
serta
kebijakan
dari
47
industri
lain,
lalu
pihak
direksi
yang
48
yang
telah
dikeluarkan
oleh
PT.
KIEC.
Dapat
48
49
BAB IV
PEMBAHASAN
50
membeli
permeternya
yaitu
lahan
Rp.
seluas
8.697
500.000/m2.
m2
Harga
dengan
Rp.
harga
500.000,-
51
pasti
dikenakan
pajak
penjualan,
dimana
pajak
Rp. 4.783.350.000,-
Tabel 4.1
Penentuan Harga Pokok Penjualan Lahan
Keterangan
Luas tanah yang terjual
Nilai tanah/m2
Persediaan tanah
Jumlah
Total
8,697m2
Rp. 97,243
Rp. 845,722,371
51
52
Future Cost
Rp. 129,757
Kewajiban ditangguhkan
Rp. 1,128,496,629
Rp. 1,974,219,000
kawasan
kedepan
(future
cost)
dikurangi
Rp.
42.479.930.572
(future cost)
b. Kewajiban ditangguhkan
Rp.
-3.277.325.599
c.
a-b
: Rp.
45.757.256.171
d. Total luas lahan efektif 63,78% x 809.700
Rp.
516.427 m2
e. Lahan terjual
Rp.
163.788
m2
f.
Rp.
m2
52
352.757
53
: Rp.
129.757 /m2
penjualan
yang
terjadi
di
tahun
2009
akan
dengan
kawasan
industri
lainnya.
Setelah
54
dengan
mengadakan
Rapat
Umum
Pemegang
dekat dengan
pelabuhan dan
sebagainya,
maka
55
.
I
Faktor Eksternal
Persaingan
ketat
antar
lahan
industri,
adanya
pasar
lahan
rakyat
yang
lahan
selatan
pembebasan
kota
lahan
Cilegon
cenderung
(biaya lubang
sehingga
meningkat).
Faktor Internal
Mempersiapkan
Cadangan lahan kawasan industri yang pembebasan lahan untuk
kawasan industri III.
semakin menipis.
II
Menaikan
55
tarif
56
Kualitas sarana dan prasarana kawasan
cukup memadai namun tarif maintenance
perspektif
pelanggan,
perusahaan
dapat
Satuan
Prognosa
Anggaran
Realisasi
2009
2009
2008
(1)
(2)
(3)
Program Utama
Kepuasan
Pelanggan
Kawasan Industri
Peningkatan mutu
- Indek kepuasan
pelanggan
pelayanan dengan
index
6,75
6,98
6,61
peningkatan
sarana dan
kualitas SDM
- Indek kualitas
lingkungan
- Keamanan (jumlah
Meningkatkan
index
6,41
6,41
6,36
frekwensi
monitoring
kali
0,00
0,00
unjuk rasa)
0,00
Koordinasi
dengan tokoh
56
57
masyarakat dan
Pemda
Sasaran
Pencapaian
Mencari
informasi Kondisi
pasar
mengenai
kondisi
pasar
(harapan
pelanggan, efektifitas
(harapan
pelanggan,efektifitas
)
untuk pemasaran
sehingga
(BKPM,Kedubes/
pemasaran
dengan
Atase
masuk.
Pemerintah
Otorita
Batam.
Perdagangan,
Asosiasi
Industri).
Meningkatkan
Komunikasi
terhadap Melakukan
pelayanan
sosialisasi kenaikan
investor
ada
tarif
(termasuk
intensif
dengan
dan
agar
gathering.
melakukan
57
58
kunjungan).
Upaya
yang
dilakukan
manajemen
PT.
KIEC
untuk
Penjualan
Lahan
Satua
Anggara
Prognos
Anggara
% Pencapaian
n 2009
(1)
475.000
a 2009
(2)
412.591
n 2008
(3)
380.000
Terhadap
(1:2)
(2:3)
115
109
Rp./M
Kawasan Industri
II
Maka
penulis
dapat
menyimpulkan
bahwa
dalam
59
Didalam
penentuan
laba
dalam
penjualan
pastinya
2.
berubah
kegiatan
dalam
dengan
kisar
adanya
(range)
perubahan
perubahan
volume
kegiatan
tertentu.
Setelah biaya variabel dan biaya tetap langsung diketahui,
maka pendapatan dapat dikurangi dengan total biaya variabel
dan biaya tetap langsung yang nantinya akan diketahui laba
kotor. Selanjutnya setelah laba kotor diketahui maka tinggal
mengetahui laba bersih. Dalam penentuan laba bersih ini, yaitu
laba kotor akan dikurangi dengan biaya - biaya yang tercantum
dibawah ini yaitu :
1.
60
2.
2009 ini terjadi satu kali transaksi dengan terjualnya lahan seluas
8.697 m2 oleh PT. Pundi Kencana dengan mencapai keuntungan
atau laba senilai Rp. 412.964.811,-. Dapat digambarkan dalam
perhitungan rugi/laba sebagai berikut :
Tabel 4.2
Laporan Rugi Laba Tahun 2009
Keterangan
Jumlah
Pendapatan
Operasi :
Penjualan lahan 8.697m2 X
4,348,500,000
522,340,500
Total Pendapatan
4,870,840,500
1,974,219,000
Biaya Variabel
Biaya upah langsung
482,727,657
Biaya Insentif
102,312,284
Biaya Keamanan
35,134,284
Biaya Perawatan
106,319,462
Biaya Air
705,556
Biaya Listrik
12,787,932
26,493
740,013,668
60
61
220,892,054
1,281,963
5,462,548
3,199,542
217,945
Pengembangan
Biaya Perkantoran & Umum
5,539,963
508,392
Biaya Penyusutan
605,042
237,707,449
2,951,940,117
Laba Kotor
1,918,900,383
Biaya Usaha
Biaya Administrasi & Umum :
Biaya Tenaga Kerja
737,082,832
14,660,235
171,105,896
22,292,235
87,020,499
88,904,662
22,932,166
Biaya Penyusutan
20,109,845
4,579,729
Biaya Pemasaran
92,497,009
Total Biaya Usaha
1,261,185,108
657,715,275
Biaya Pajak :
PPh Badan & PPh 23 Final
243,542,025
Tangguhan
1,208,439
Laba Bersih
244,750,464
412,964,811
Penjualan
61
Laba
62
Permeter
Rupiah
2007
112.869 m2
350.000
765.257.550,-
2008
16.700 m2
380.000
595.235.250,-
2009
8.697 m2
500.000
412.964.811,-
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.
1.
63
64
penjualan
penjualan
tahun
di
tahun
2008
2009
dengan
lebih
besar
dari
perbandingan
Rp.
Didalam
penentuan
laba
dalam
penjualan
pastinya
B. Saran - Saran
Berdasarkan
hasil
analisa
diatas
mengenai
metode
KIEC,
bagian
Divisi
64
Pemasaran
diharapkan
65
3.
Diharapakan
agar
setiap
penawaran
lahan
kepada
Untuk
mengantisipasi
stock
atau
persedian
lahan
lebih
cepat mencari
lahan
yang
baru
untuk
mengsejahterakan
karyawanya
demi
untuk
peningkatan kerja.
6.
manajemen
PT.
KIEC
memberikan
tenaga
kerja
pemasaran,
khususnya
Divisi
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
DAFTAR PUSTAKA
135
136
Nama
: WAHYUDI
Jenis Kelamin
: Laki - laki
NIM
: 200702222
Agama
: Islam
Alamat
RIWAYAT PENDIDIKAN
1.
RIWAYAT PEKERJAAN
1.
2.
136
137
137