You are on page 1of 2

CHIKA

Elsa yang suka memelihara kucing liar yang dulu adalah anak yang
penakut,karena takut oleh binatang. Suatu hari elsa pulang dari sekolah memakai
sepeda dia melewati rumah kosong. Dia mendengar suara mengeong. Dia langsung
mendekati rumah itu, dia ingat sesuatu, dulu ini adalah rumah seorang nenek yang
memelihara seekor kucing betina, tapi rumah ini sudah di tinggalkan. Nenek itu
sudah pindah rumah tapi dia tidak membawa kucing betina yang sedang hamil itu,
Dia tidak diberi makan akhirnya dia kelaparan. Seorang tetangga kucing itu
melahirkan 2 ekor kucing yang berwarna oranye, saya berpikir yang mengeong tadi
adalah anak kucing nenek itu, aku akan lihat ! kata elsa. Dia melihat induk kucing
yang tidur di sana tapi dia tidak melihat anak kucing itu. Lalu dia pergi ke tumpukan
kayu , dia melihat ada 2 anak kucing yang terjebak didalam tumpukan kayu, dia
ingin menyelamatkannya tapi dia takut tergigit dan kesusuban kayu, tapi elsa
sangat kasihan pada anak kucing itu. Lalu Elsa nekat memasukan tangannya
kedalam tumpukan kayu, dan satu anak tergapai oleh Elsa, tapi terlalu takut untuk
keluar. Tiba tiba terdengar suara yang mengerikan, suara itu adalah HiHiHi
Elsa takut dia kabur kembali ke sepeda, tapi Elsa tidak memperdulikan suara itu dia
lebih menghawatirkan anak kucing itu walau dia sedikit takut. Akhirnya dia berhasil
menggapai anak kucing itu, dia mengembalikan anak kucing ke ibunya. Elsa pun
pulang ke rumah, dia melihat ada ayam goreng, Elsa diam diam mengmbil 3 buah
ayam goreng dan aku lalu mengambil kardus dan kain bekas untuk tempat tidur
kucing itu. Keesokan harinya ada ayam goreng lagi di meja makan aku ketahuan
oleh bi Inah dan dia langsung memarahiku pasti kamu mau ngambil ayam goreng
buat kucing kucing itu kan, ga boleh tapi bi, kalau bibi bilang ga boleh tetap ga
boleh. Aku langsung masuk kamarku dan aku menangis kejar.
Beberapa tahun berlalu aku sedang bermain diteras rumah aku melihat
seekor kucing yang kakinya pincang, badannya dipenuhi debu, dan bau. Aku
langsung membawanya masuk kerumah diam diam , untung tidak ketahuan oleh bi
Inah kalau ketahuan aku bi Inah aku bakal dimarahi. Alhamdulilah akhirnya sampai
dikamar, lalu aku menamai kucing itu CHIKA. Setiap hari aku tidur bersama chika
dan makan bersama.
Beberapa hari kemudian chika sedang bermain, dia tidak sadar kalau dia
keluar kamar. Apalagi bi Inah ada di sofa sedang tidur, chika tidak sengaja menjilat
tangan bi Inah terbangun, chika terlihat dan langsung marah. Dia memanggil
aku,aku langsung dimarahi dan langsung masuk ke kamar sambil membawa chika,
bi Inah mengikuti dari belakang, lagi lagi aku dimarahi oleh bi Inah lalu aku berkata
bi, memang bibi tidak kasihan sama chika orang chika aja baik, dulu dia kucing
yang tidak bahagia tapi semenjak aku merawat dia , dia kucing yang bahagia, tapi
bi Inah malah mau mengusir chika, apa bibi tidak kasihan kepada chika, bagaimana
kalau chika di buang dan tidak lagi menjadi kucing yang bahagia lagi, apa bibi sedih
kalau bibi sama ibu diusir , apa bibi kalau tidak punya rumah dan pekerjaan, apa bi
Inah tidak sedih ,chika selalu berada disampingku. Kataku, bi Inah terpaku merasa

kalau perkataan aku benar. Lalu bi Inah berkata kau benar, maaf ya Elsa maaf juga
ya chika sekarang chika atau kucing lain boleh dan kau boleh memberi makan
mereka, sekarang bi Inah jadi suka kucing karena Elsa, terima kasih Elsa. Iya sama
sama bi Inah. Sekarang berkat kau chika bi Inah jadi suka kucing, terima kasih chika
aku sayang chika.

You might also like