Professional Documents
Culture Documents
UKUR LISTRIK
Tujuan
Menentukan besarnya hambatan.
Landasan Teori
Oleh :
Nama
: Pahnur
NIM
OHM METER
Keterangan :
I = Arus listrik (Ampere)
V = Beda potensial (Volt)
R = Hambatan ()
Teknik Penggunaan OHM Meter
Penggunaan alat ukur OHM Meter ini dilakukan
dengan menggunakan sistem perkalian. Sistem
pengalian ini menentukan berapa besar nilai maksimal
yang akan digunakan dalam pengukuran. Penentuan
nilai faktor pengali untuk menentukan besarnya nilai
yang akan terukur, dimana harga nilai tersebut tidak
lebih dari batas beban yang diukur, atau nilai faktor
pengali lebih tinggi dari nilai yang akan diukur.
2
3
4
2 buah
5 buah
1 buah
2 buah
Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar :
N
o
Tegangan
(V)
1
2
3
4
5
Kuat arus
listrik (A)
Hambatan
resistor
(ohm)
X =
Ralat
X( )
No.
X2
a.
X
rata-rata
1
2
3
4
5
X =
n
b. Kesalahan mutlak
2
2
1 n ( X ) ( X )
X=
n
n1
c. Kesalahan relative
Kr . X =
X
.100
d. Hasil pengukuran
X =
X =
X +
Kesimpulan
AMPERE METER
Tujuan
Menghitung besarnya arus listrik.
Landasan Teori
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik. Amper meter dapat dibuat
atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang
berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus
yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar
ditambahkan dengan hambatan shunt.
Jumlah
1 buah
5 buah
1 buah
3 buah
Prosedur Kerja
1.
2.
3.
4.
1
2
3
4
5
Tegangan
(V)
Hambatan
resistor
(ohm)
Kuat arus
listrik (A)
c. Kesalahan relative
Kr . X =
X
.100
d. Hasil pengukuran
X =
X( A )
a.
X
rata-rata
X
X =
n
b. Kesalahan mutlak
2
2
1 n ( X ) ( X )
X=
n
n1
X =
X +
X =
X2
1
2
3
4
5
Ralat
No.
Kesimpulan
VOLT METER
Tujuan
Menghitung besarnya tegangan listrik.
Landasan Teori
Voltmeter adalah alat untuk mengukur besar
tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Ada dua
macam jenis voltmeter yaitu, voltmeter analog dan
voltmeter digital. Sistem analog menggunakan
petunjuk jarum yang kemudian angkanya akan dibagi
dengan skala terbesar dan dikalikan dengan skala
yang digunakan. Sedangkan sistem digital ditunjukkan
dengan tampilan LCD yang langsung menunjukkan
nilai tegangan atau pun arus. Supaya dapat melakukan
pengukuran, voltmeter disusun secara paralel
Sebagian
besar
peralatan
elektronika
menggunakan tegangan DC, walaupun saat ini
peralatan elektronika sudah terintegrasi dengan Power
Suply yang mampu mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC namun pada dasarnya yang dibutuhkan
oleh
rangakaian
peralatan
elektronika
adalah
tegangan DC. Bekerja atau tidaknya suatu peralatan
elektronika tergantung dari tegangan yang masuk
keperalatan tersebut kalau tegangannya sesuai
otomatis langsung bekerja namun kalau tegangannya
kurang atau lebih kemungkinan peralatan tidak bisa
bekerja bahkan kalau tegangannyaberlebihan bisa
merusak komponen.
Teknik Penggunaan Voltmeter
Supaya dapat melakukan pengukuran, voltmeter
disusun secara parallel
Jumlah
1 buah
5 buah
1 buah
2 buah
1.
2.
3.
4.
Prosedur kerja
Cara mengukur Tegangan Power supply
1. Perkirakan berapa besar tegangan yang hendak
anda ukur misalnya 12 volt.
2. Atur Voltmeter pada posisi batas perkiraan yaitu DC
V 50.
3. Tempelkan colok merah voltmeter kepada keluaran
positif (Biasanya kabel merah) Colok hitam
voltmeter kepada keluaran negatif(Biasanya kabel
hitam).
4. Jarum akan bergerak kekanan menunjuk angka
tertentu.
Kuat arus
listrik (A)
1
2
3
4
5
Hambatan
resistor
(ohm)
Tegangan (V)
Ralat
No.
a. X rata-rata
X2
1
2
3
4
5
X
X =
n
b. Kesalahan mutlak
X=
X( V )
2
2
1 n ( X ) ( X )
n
n1
c. Kesalahan relative
Kr . X =
X
.100
KWH METER
Tujuan
d. Hasil pengukuran
X =
X =
X +
X =
Kesimpulan
Landasan Teori
KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian
energi listrik. Alat ini bekerja menggunakan metode
induksi medan magnet dimana medan magnet
tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari
alumunium. Pengukur Watt atau Kwatt, yang pada
umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun
berubah-ubah
maka
cakera
(Disk)
alumunium
ditimbulkan
suatu
arus
bolak-balik,
yang
menyebabkan cakera tadi mulai berputar dan
menggerakkan pesawat
hitungnya.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik
dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Daya kompleks S(VA) = V.I
2. Daya reaktif Q(VAR) = V.I sin
3. Daya aktif P(Watt) = V.I cos
(a) (b)
(b) KWH meter
OSILOSKOP
Tujuan
Menyelidiki bentuk sinyal listrik agar dapat dilahat dan
dipelajari.
Landasan Teori
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2.
3.
4.
Catatan :
Apabila yang dijadikan acuan adalah tegangan 2
Vpp maka pada posisi 1 volt/div (satu kotak vertikal
mewakili tegangan 1 volt) harus terdapat nilai
tegangan dari puncak ke puncak sebanyak dua
kotak dan untuk time/div 1 ms/div (satu kotak
horizontal mewakili waktu 1 ms) harus terdapat satu
gelombang untuk satu kotak.
Apabila yang tampat pada layar belum tepat
maka perlu diatur pada potensio tengah di knob
Volt/div dan time/div. Atau pada potensio dengan
label var.