You are on page 1of 3

4.

Research Finding
Hasil penelitian dilihat dari hasil yang didapatkan, serta diskusi dari hasil tersebut.
Untuk hasil dilihat dari beberapa bagian. Antara lain yaitu kenyamanan dan preferensi grip
dari cardbox, rekaman Electrogoniometry (?), rekaman inclinometry (?), dan
electromyography (?).
a. Kenyamanan dan preferensi grip
Persentase preferensi untuk grip (%) serta kenyamanan (rata-rata dan standar deviasi)
ketika melakukan handling menggunakan prototype D (A+C):

Gambar 2. Persentase preferensi untuk grip (%) serta kenyamanan (rata-rata dan
standar deviasi) saat Mengangkat (FS-AS) dan Menurunkan (FS-GS)
-

Ketika pengguna dibebaskan untuk memilih pilihan grip untuk mengangkat prototipe
D, kebanyakan pengguna memilih recessed grip (grip tersembunyi) saat mengangkat
dan memilih cutout grip saat menurunkan prototipe.
Untuk kenyamanan, rata-rata dan standar deviasi ketika meng-handling Commercial
Box (B) : 3.3 (2.1) saat diangkat, 3.2 (2.0) saat diturunkan.
Hasil Kruskal-Wallis test menunjukkan perbedaan signifikan antara rata-rata tingkat
kenyamanan dari tiga tipe grip :
a. Prototipe D dengan recessed grip
b. Prototipe D dengan cutout grip (ada handle)
c. Commercial Box B

Adanya perbedaan untuk recessed grip Commercial Box dan cutout grip
Commercial Box pada saat menurunkan Box (FS-GS) Tes post-hoc mengungkapkan
perbedaan yang signifikan dalam kenyamanan antara Commercial box B dan prototipe
recess untuk mengangkat (FS-AS).
Dalam semua kasus, kotak komersial (B) mempresentasikan nilai-nilai kenyamanan
terendah.

b. Rekaman Electrogoniometry
- Dilihat dari nilai sudut flexion dan extension gerakan tangan kanan dan kiri
pergelangan tangan.
- Postur ekstrim terjadi pada pergerakan extension dari pergelangan tangan (10th
percentile)
- Secara umum amplitudo ekstensi lebih tinggi ketika kotak diturunkan dari permukaan
tinggi ke permukaan menengah
- Nilai extension yang makin besar berhubungan dengan Commercial Box untuk semua
tugas. (saat tugas AS-FS, amplitudo Commercial Box : pergelangan kanan = 49.9%
lebih tinggi, pergelangan kiri 49.5% lebih tinggi dibandingkan prototipe)
- Perbedaan secara signifikan terdapat di Kruskall-Wallis Test dan Mann Whitney
Test (dengan Bonferroni Corrections) Pada Box A, B dan C dengan percentiles
amplitude serta tinggi handling yang sama
- Movement amplitudes yang secara bio-mechanical paling menguntungkan adalah
prototipe C.
- Movement amplitudes yang sedikit lebih rendah terjadi pada lengan kiri dengan semua
kondisi

c. Rekaman Inclinometry
- Inclinometer mencatat elevasi amplitudes humeral yang lebih baik (90th) ketika
kotak-kotak dipindahkan ke permukaan tinggi (FS-AS)
- Amplitudes lebih tinggi teridentifikasi di Box C daripada Box B.
- Perbedaan secara signifikan terdapat di Kruskall-Wallis Test dan Mann Whitney
Test antara Box yang berbeda dengan percentile dan tinggi yang sama.
d. Electromyography
- Sedangkan nilai EMG tertinggi adalah Box B saat mengangkat dari tanah dan
menurunkannya dari tempat tinggi ke tempat sedang.
- Nilai EMG terrendah yaitu pada Prototipe C.
Sedangkan hasil diskusi, didapatkan :
-

Kenyamanan dan preferensi disebabkan beberapa faktor :estetika objek, bentuk dan
posisi grip, tinggi handling dan posisi tangan.

Gerakan ektrim lebih aman terjadi selamat frekuensi MH manual berada dalam
kondisi : gerakan pergelangan lebih netral, fleksi dari lengan ang lebih
menguntungkan secara bio-mekanika,serta amplitude dari kenaikan bahu.
Nilai otot saat ekstensi terjadi pada saat mengangkat Box B. Karena kurang baiknya
Box b untuk dipegang. Serta permukaan yang flat, sehingga butuh tenaga ekstra untuk
melakukan grip.
Di antara semua Box, secara umum Box D memiliki hasil lebih baik dibandingan
dengan A, B, dan C
Keterbatasan pada prototipe : perlunya ruang lebih untuk Box A dan C.

You might also like