Professional Documents
Culture Documents
Sebuah penelitian dilakukan pada BNI kantor cabang utama USU beralamat di jalan Dr.
Mansyur No.11 Medan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
kedatangan dan data waktu pelayanan nasabah yang masing-masing berdistribusi
poisson dengan:
Kategori
Akhir pekan
pagi
Akhir pekan
siang
Kasir
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
Waktu
Kedatangan
(menit/nasabah)
1,8453
1,8291
1,9088
1,8923
1,9472
1,8853
1,9435
1,9741
2,0162
2,0223
1,8933
2,0266
2,1691
2,0542
2,0596
2,1143
Waktu
Pelayanan
(menit/nasabah)
2,3022
1,4004
1,4165
2,1634
2,7805
2,6706
2,3694
2,1421
3,403
2,8755
2,4883
2,826
5,4475
4,2997
3,,0410
5,004
1. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari
sering kita sering melihat kejadian yang
berkaitan
dengan
antrian
untuk
memperoleh suatu pelayanan, misalnya
antrian pada teller di bank. Pelayanan
teller yang merupakan bagian yang penting
dari suatu bank, karena setiap nasabah
bank yang akan melakukan transaksi di
bank tersebut dilayani melalui teller. Pada
bank dengan jumlah teller yang sedikit
atau tingkat pelayanan yang rendah
seringkali mengakibatkan antrian yang
panjang.
Antrian
yang
panjang
menyebabkan nasabah yang akan dilayani
pada teller menunggu dalam jangka waktu
yang lama. Hal ini menunjukan tingkat
pelayanan yang rendah terhadap nasabah
dalam sistem pelayanan pada bank.
Berdasarkan
observasi
yang
dilakukan diketahui bahwa nasabah yang
datang pada Bank Negara Indonesia
Kantor Cabang Utama USU sangat banyak
sehingga menyebabkan antrian yang
panjang dan nasabah menunggu dalam
jangka waktu yang lama untuk dapat
2. Metode
Penelitian dilakukan di BNI
kantor cabang utama USU beralamat di
jalan Dr. Mansyur No.11 Medan.
Penelitian dilakukan selama 6 hari, yaitu
pada hari Senin sampai dengan Sabtu,
tanggal 7 sampai dengan 12 November
2016 pukul 08.00-16.00 WIB. Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini
berupa data kuantitatif yaitu data yang
berbentuk angka yang dapat dihitung.
(a/b/c):(d/e/f )
keterangan:
a : sebaran kedatangan
b : sebaran lama pelayanan
c : jumlah saluran pelayanan
d : disiplin antrian
e : jumlah maksimum pelanggan
dalam sistem antrian
f : ukuran banyaknya kedatangan.
2.
Menghitung
tingkat
kedatangan
nasabah dan tingkat pelayanan
Tingkat kedatangan pelanggan
a.
b.
=
3.
jumlah nasabah
total waktu pelayanan
Menghitung
karakteristik
sistem antrian jalur berganda
Model antrian jalur
berganda (M/M/c):(GD//),
dengan rumus sebagai berikut :
P 0=
jumlah nasabah
total waktu kedatangan nasabah
( )] ( )
c1
n1!
n=0
1 c c
+
c ! c
c
c
Ls=
P+
2 0
( c 1 )( c )
Ws=
Ls
L q=Ls
Wq=
( )
Lq
keterangan:
, c>
1=240
128,9583 nasabah
2=125,1907 nasabah
Dari
pengumpulan
dan
pengolahan data, diperoleh data pada
Tabel 1. sebagai berikut :
Tabel 1: hasil pengumpulan dan pengolahan data
Waktu
Waktu
Loket/
Kedatangan
Pelayanan
Kategori
Teller
(menit per
(menit per
Nasabah)
Nasabah)
1
1,8453
2,3022
Hari kerja
2
1,8291
1,4004
pagi
3
1,9088
1,4165
1
1,8923
2,1634
Hari kerja
2
1,9472
2,7805
Siang
3
1,8853
2,6706
4
1,9435
2,3694
1
1,9741
2,1421
Akhir pekan
2
2,0162
3,4030
pagi
3
2,0223
2,8755
4
1,8933
2,4883
1
2,0266
2,8260
2
2,1691
5,4475
Akhir pekan
3
2,0542
4,2997
siang
4
2,0596
3,,0410
5
2,1143
5,0040
( 1,8453+1,8291+1,9088
)
3
3 =121,4283 nasabah
4=115,4283 nasabah
b.
1=240
( 2,3022+1,4004+1,4165
)
3
140,6497 nasabah
2=96,1548 nasabah
3=88,0015 nasabah
4 =54,6162 nasabah
Model antrian yang digunakan
(M/M/c):(GD//). GD digunakan jika
disiplin antrian tidak ditentukan dan hasil
yang diperoleh akan sama dengan disiplin
antrian yang lain, misalnya FCFS dan
LCFS (Taha, 2007). Berikut diperoleh
Ws 3=2,8472 menit
P01=
Ws 4=5,0517 menit
[ ( )] ( )
c 11
1 1
c 1 ! 1
c1
1
1
1
1
0
1
1 128,9583
1 128,9583
128,9583
+
0,9492
0! 140,6497
1 ! 140,6497
140,6497
+1 128,9583 2
L q1=0,0323 nasabah
2! 140,6497
3
L q2=0,0464 nasabah
3(140,6497)
+1 128,9583
3 ! 140,6497 3 (140,6497)128,9583
L q =0,0607
1 1
n ! 1
) (
L q4 =0,3153 nasabah
P02=0,2706
P03=0,2500
P04 =0,1203
Wq 1=
1 1 1
1
c1
( )
( c 11 ) ( c1 1 1)
P +
2 01
1
1
140,6497 128,9583
Wq 1=0,0601 menit
Wq 2=0,0889 menit
Wq 4=0,6574 menit
( 128,9583
140,6497 )
128,9583
0,3965+
( 31 )( 3 140,6497128,9583 )
Ls1=0,9492 nasabah
1=
1
128,9583
=
=0,3056=30,56
c 1 1 3 140,6497
2=
2
125,1907
=
=32,55
c 2 2 4 96,1548
3=
3
121,4283
=
=34,50
c 3 3 3 88,0015
4 =
4
115,1212
=
=42,16
c 4 4 3 54,6162
Ls2=1,3483 nasabah
Ls3=1,4406 nasabah
Ls4 =2,4232 nasabah
Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang
nasabah dalam antrian atau sedang dilayani
(dalam sistem)
Ls
0,9492
Ws 1= 1 240=
240
1
128,9583
Ws 1=1,7665 menit
Ws 2=2,5849 menit
L q1
0,0323
240=
240
1
128,9583
Wq 3=0,1200 menit
3
nasabah
P01=0,3965
Ls1=
Utilitas
(%)
45,84
65,10
68,99
70,26
Dari
hasil
simulasi
yang
dilakukan, terlihat bahwa tingkat utilitas
dari loket dimana teller melayani nasabah
mengalami peningkatan.
5. Simpulan
Bank Negara Indonesia cabang
utama USU jalan Dr. Mansyur No.11
Medan mengoperasikan 3 loket teller pada
hari kerja pagi, 4 loket teller pada hari kerja
siang, 4 loket teller pada akhir pekan pagi
dan 5 loket teller pada akhir pekan siang
dengan model antrian (M/M/c):(GD//)
dengan struktur antrian Multi ChannelSingle Phase. Dengan empat kategori
waktu hari kerja pagi, hari kerja siang, akhir
pekan pagi dan akhir pekan siang secara
berturut-turut memiliki utilitas (waktu
sibuk) loket teller 30,56%, 32,55%,
Ls
(nasabah)
1,1608
2,2595
3,0875
3,5996
Ws
(menit)
8,6416
17,3266
24,4093
30,0170
Lq
(nasabah)
0,2440
0,9575
1,7076
1,4917
Wq
(menit)
1,8162
7,3427
13,5004
12,4398