You are on page 1of 4

TUGAS SIRS

HERU MULYANTO

SOVIET MELAKUKAN PENARIKAN MISIL dari KUBA


Pada akhir September 1962, salah seorang staf pribadi presiden Soviet kala itu,
Nikita Khrushchev, melaporkan perkembangan pembangunan pangkalan misil di
Kuba.
Setelah pertemuannya pada tanggal Oktober 18 dengan Kennedy dan Rusk,
Gromkyo melaporkan kembali bahwa suruhan situasi di Kuba adalah Lengkap dan
Memuaskan. Dia melaporkan bahwakagum dengan keberanian Soviet Union untuk
membantu Cuba. Gromkyo tidak mempunyai bukti bahwa para Amerika tahu
tentang misil tersebut.Dia menyimpulkan dengan mengatakan bahwasebuah
petualangan militer USA melawan Cuba hampir mustahil untuk dibayangkan.
Pada pertengahan bulan Oktober 1962 U-2, pesawat mata-mata AS, mendapatkan
foto-foto yang mengindikasikan pembangunan pangkalan 2 tipe misil di Kuba, yaitu :
MRBM yang mampu mencapai jarak hingga 2000 km dan IRBM yang mampu
menjangkau target hingga 4100 km. Misil-misil ini dapat mencapai banyak kota-kota
besar AS termasuk LA, Chicago dan New York.
Pemerintahan Kremlin terlibat dalam kiris ini pada 22 Oktober setelah presiden
Kennedy menyampaikan krisis ini secara terbuka pada publik. Berbeda dengan
Kennedy, Khrushchev lebih mengandalkan saluran politik dengan membentuk satu
kelompok kecil yang terdiri dari staf pembantu presiden, kementerian pertahanan,
luar negeri para staf central partai komunis. Khrushchev mengkhawatirkan Amerika
akan menyerang Kuba. Dia mempertimbangkan untuk mengarahkan persenjataan
nuklir melalui Kuba dan melihat respon dari Amerika.
Kennedy memutuskan untuk melakukan blokade terhadap kapal-kapal Soviet yang
akan menuju kesiagaan Kuba. Setiap kapal Soviet diperiksa ada tidaknya komponen
untuk misil. Namun kennedy memutuskan untuk tidak melakukan penyerangan
terhadap Kuba.

Ketegangan meningkat pada 24 Oktober. Angkatan perang Soviet meningkatkan


kesiagaan untuk melakukan aksi militer. Pesan dari Dobrynin menyampaikan hasil
pertemuan rahasia dengan Robert Kennedy bahwa Amerika akan menghentikan
blokade terhadap kapal-kapal Soviet.
Pada Jumat 26 Oktober, Khrushchev menimbulkan kegemparan lagi. Tindakan ini
karena adanya laporan inteligen yang melaporkan bahwa angkatan perang Amerika
meningkatkan kesiagaannya. Khrushchev juga mendapatkan laporan dari duta besar
Soviet di Kuba bahwa presiden Fidel Castro menyetujui tindakan yang diambil Soviet
untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan Amerika.
Sampai 27 Oktober, presiden Kennedy merasa tidak perlu untuk berkonsultasi
dengan seseorang di atas ExCom dalam mengambil keputusan ini. Tapi ketika
Khrushchev menghubungkan MRBMs NATO di Turki dengan misil Soviet di Kuba,
dia memperluas permainan. Seperti pernyataan Kennedy, Sejauh ini yang benarbenar terlibat adalah kita, Rusia, dan Kuba. Dimulai penawaran ke Turki lalu aliansi
mulai terlibat, karena misil Amerika ditempatkan di Turki berdasarkan keputusan
aliansi NATO. Sehingga NATO pula yang harus memutuskan jika misil-misil tersebut
akan dipindahkan.
Kennedy telah mengalami kesulitan menerima kenyataan yang disampaikan melalui
surat Khrushchev; jaminan untuk tidak meng-invasi Kuba jika misil dilucuti. Seperti
yang dia sampaikan pada Menteri Luar negeri Gromyco minggu sebelumnya.
Amerika tidak punya maksud meng-invasi Kuba tapi bagaimana menjawab proposal
sabtu untuk menukar misil NATO di Turki dengan misil Soviet di Kuba. Amerika
dapat langsung menolaknya sebagaimana desakan mayoritas ExCom. Namun
Kennedy berpendapat hal tersebut tidak dapat diterima.
Jika di sisi lain Amerika bersedia menukar misil-misil NATO di Turki dengan misilmisil Soviet di Kuba, bagaimana dengan konsekuensi aliansi NATO dan untuk
komitmen Amerika di seluruh dunia.
Pergumulan untuk menghindari hal teesbut merupakan dilema yang ditimbulkan dari
proposal sabtu. Transkrip diskusi rahasi tersebutmengijinkan seseorang untuk
melakukan pertimbangan paling intens di antara pimpinan negara-negara super

power.dalam menyusun rencana perang dalam waktu 24-48 jam ke depan. Suatu
perang yang diyakini akan cepat meningkat menjadi perang nuklir.
Ketersediaan

dari bukti yang tidak lazim mengenai sebuah kejadian dengan

konsekuensi yang sedemikian besar membuat hal ini klasik untuk pelapor-pelapor,
pembuat keputusan level atas dan diplomasi. Mulai dari kulit luar pernyataan publik
hingga masuk ke dalam lapisan berikutnya berupa komunikasi rahasia di antara
para penasehat dan aliansi. Seseorang dapat membongkar boneka Natryoshka.
Dalam setiap lapisan dan di antaranya dan lainnya, seseorang dapat menemukan
percampuran yang indah dalam setiapdebat, pengungkapan, refleksi dan tawarmenawar. Sangat sulit untuk meminjam kembali catatan ini tanpa setuju dengan
wawasan Kennedy yang mengabdi sebagai prasasti buku ini. Untuk mengerti inti
dari keputusan utama ini membutuhkan analisa mendalam.
Presiden Kennedy sebagai penggerak dari debat dapat dipandang sebagai kepala
analisa. Dalam setiap masalah, ia menekan semua koleganya untuk menggali lebih
dalam setiap implikasi dan setiap pilihan, untuk mengeksplorasi cara menghindari
rintangan yang tak teratasi, untuk menghadapi secara tepat setiap perjanjian yang
tidak menguntungkan, dan untuk memegang imajinasi mereka.
Dalam diskusi Sabtu, kelompok dengan cepat setuju dalam satu fokus diskusi.
Soviet mendesak agar kesepakatan pelucutan misil secepatnya dilakukan.
Khrushchev mengirim pesan pada Amerika akan menarik misil-misilnya dari Kuba
hal yang sama dilakukan penarikan misil-misil Amerika di Turki.
Pada 27 Oktober Kuba menembak jatuh pesawat pengintai Amerika U-2 dan
membunuh pilot pesawat tersebut. Kenyataan ini memunculkan pedebatan perlu
tidaknya aksi balasan yang akan diambil Amerika.
Kennedy meyakini bahwa publik Amerika akan mendukung kebijakannya untuk
menarik misil-misil Amerika dari Turki namun ia tidak ingin menunjukan bahwa
Amerika tunduk pada tuntutan Soviet.

You might also like