Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit :
Banyaknya jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, jumlah pasien
dan staf rumah sakit , sarana prasarana yang besar dan ragam
Berpotensial untuk terjadi risiko-risiko yang dapat
menimbulkan kerugian
LATAR BELAKANG
Risiko hampir tidak dapat dicegah atau disingkirkan
diperlukan manajemen risiko agar tidak menimbulkan
kerugian lebih banyak dan dipergunakan untuk perbaikan
mutu dan keselamatan pasien dan pegawai rumah sakit.
PENGERTIAN
Manajemen risiko di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad :
Upaya-upaya yang dilakukan rumah sakit yang dirancang
untuk mencegah terjadinya cedera pada pasien yang bukan
terkait dengan penyakitnya, sehingga dapat mencegah
terjadinya kerugian atau meminimalkan kehilangan finansial.
TUJUAN
Terciptanya budaya keselamatan pasien di RSPAD Gatot
Soebroto Ditkesad
Meningkatkan akuntabilitas
Menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD)
Terlaksananya program pencegahan,shg tidak
terjadi pengulangan kejadian yang tidak diharapkan
KOMPONEN
1. Identifikasi risiko
berdasarkan angka insiden yang terjadi
selama kurun waktu 2012
Penetapan prioritas risiko Area Perawatan Pasien
2. Analisa
3. Evaluasi
KATEGORI INSIDEN
JUMLAH KASUS
12
Identifikasi
Farmasi
Laboratorium
Tindakan medis
Sarana
Administrasi
TAHAPAN FMEA
1. Memilih proses yang berisiko tinggi
2. Membuat diagram proses atau alur proses dengan flow chart yang
rinci
3. Untuk setiap kemungkinan kegagalan (failure mode), identifikasi
efek yang mungkin terjadi ke pasien (the effect)
4. Menetapkan kemungkinan tingkat keparahan dari efek tersebut ke
pasien (RPN)
5. Melakukan root cause analysis dari failure mode
6. Desain ulang proses
7. Analisa dan ujicobakan proses yang baru
8. Terapkan dan awasi proses yang sudah didesain ulang tadi
(8 tahap FMEA (JCAHO, 2005)
TOPIK FMEA
Topik : Pencegahan pasien jatuh
Tujuan :
- Mengenali kemungkinan kegagalan/
kesalahan pd setiap proses pencegahan
pasien jatuh
- Melakukan pemenuhan fasilitas terkait
kemungkinan kegagalan/ kesalahan
Alur Proses
Keamanan
lingkungan
dari risiko
jatuh
Asesmen
risiko jatuh
Pemberian
identifikasi
Intervensi pada
pasien
Evaluasi
Sub Proses
Lantai baik
(bersih,tidak
berlubang/ru
sak)
Kamar mandi
dilengkapi rel
pengaman &
bel
Penerangan
ruangan baik
Akses pasien
ke kamar
mandi dekat
Petugas
melakukan
asesmen
risiko jatuh
Penambahan
tanda khusus
(klip kuning)
Pemberian
tanda di
bed/kamar
pasien
Pemasangan
label di RM
pasien
Melakukan
asesmen ulang
Pemantauan
berkala sesuai
SPO
Penempatan barang
keperluan pasien di
dekat pasien
Memposisikan tempat
tidur rendah dan roda
terkunci
Bed side rail
Edukasi pasien tentang
efek obat/anestesi
pada keluarga/pasien
Edukasi pasien dan
keluarga tentang risiko
jatuh
II
Lantai licin
Lantai rusak
Kmr mandi rel
pengaman (-) /
bel (-)
Tanda peringatan
area dgn risiko
tinggi jatuh (-)
Penerangan
ruangan tdk baik
Akses psn ke
kamar mandi jauh
Belum semua
petugas dpt
mengidentifika
si psn risiko
jatuh
Kesalahan dlm
melakukan
asesmen
III
Pemasangan klip
risiko jatuh (-)
Persediaan klip
risiko jatuh (-)
Pemasangan tanda
risiko jatuh di
kmr/bed psn (-)
Persediaan tanda
risiko jatuh utk
bed/kmr psn
Pemasangan label di
RM (-)
Persediaan tanda
risiko jatuh utk RM
psn (-)
IV
Evaluasi ulang(-)
Dokumentasi
evaluasi (-)
Pemantauan berkala
(-)
Proses
Keamanan
lingkungan dari
risiko jatuh
kemungkinan kegagalan
Lantai licin
D RPN
Ada kobocoran
18
Hujan
18
Lantai berlubang
Ubin pecah
18
48
40
48
40
Lampu redup/mati
16
16
Penyebab kegagalan
Asesmen risiko
jatuh
Kesalahan dalam
melakukan asesmen
4
4
2 2 16
2 2
16
3 3
2 2 12
3 2 18
PPJP sibuk
3 3 27
2 2 16
2 3 24
3 2 24
36
Pemberian
identifikasi
Penambahan Tidak dilakukan pemasangan tanda
tanda khusus khusus (klip kuning)
(klip kuning)
3 3 3 27
4 2 1 8
Petugas tidak
melakukan/tidak melakukan
Persediaan di ruang rawat
habis
3 2 1 6
4 2 1 8
3 2 2 12
Intervensi pada
pasien
Orientasi kamar
kepada pasien
Menempatkan Bel
pada posisi dekat
pasien
Tidak dilakukan
orientasi ruang rawat
pada pasien/keluarga
2 16
2 18
2 18
2 12
2 18
2 12
Pemberian informasi
tidak jelas
Petugas terburu-buru
3 27
3 27
2 16
Bel rusak
1 12
2 12
Menempatkan
barang keperluan
pasien di dekat
pasien
Tidak menempatkan
barang keperluan
pasien di dekat pasien
2 12
3 18
2 16
2 16
2 12
3 36
3 36
3 18
2 12
3 24
Roda rusak
Edukasi pasien
tentang efek
obat/anestesi pada
keluarga/pasien
2 12
2 18
3 27
2 18
3 27
2 18
2 18
2 12
Evaluasi
Melakukan asesmen Tidak dilakukan
ulang
asesmen ulang
Evaluasi tidak
didokumentasikan
Pemantauan berkala Evaluasi tidak
sesuai SPO
didokumentasikan
Tidak dilakukan
pemantauan secara
berkala
3 18
2 12
2 16
Petugas sibuk
Petugas tidak melakukan
melakukan
Petugas tidak melakukan
melakukan
Petugas tidak melakukan
melakukan
2 18
2 12
2 12
2 12
2 16
Petugas sibuk
2 12
Melakukan Root Cause Analysis dan Rencana Tindak Lanjut dari Penyebab
Kegagalan dengan RPN 20 -48Melakukan Root Cause Analysis dan
Rencana Tindak Lanjut dari Penyebab Kegagalan dengan RPN 20 -48
Penyebab Kegagalan
RCA
RTL
PJ
Pengadaan rel
pengaman /bel di
seluruh kamar mandi
Bagian
Penunjang
Sarana
Pengadaan belum
mencukupi
Sosialisasi ulang
Ka Ruangan
Lanjutan...
Petugas terburu-buru dalam
melakukan
asesmen/edukasi/orientasi
Cara menjelaskan/edukasi
kurang adekuat
Bed side rail rusak
Ka Ruangan
Petugas terburu-buru
dalam memberikan
edukasi
Maintence barang/alat
belum maksimal
Edukasi petugas
melakukan secara
efektif dan efisien
Edukasi petugas
mengenai komunikasi
efektif
Maintenance barang
secara berkala
IPSRS
Pelaporan barang
rusak harus segera
ditindaklanjuti
Review ttg
penggunaan alat bagi
petugas
Diklat
IPSRS
Ka Ruangan
Pemberian identifikasi
Persediaan Label/klip kuning/penanda bed atau kamar
Semua pasien yang sudah teridentifikasi risiko jatuh
menggunakan klip kuning
Intervensi
Tahapan orientasi dilakukan sesuai prosedur
Identifikasi kebutuhan pasien
Pemantauan oleh Petugas
Edukasi secara efektif
Pemenuhan standarisasi fasilitas pasien
Evaluasi Program
90
83,720
79
80
74,848
70
62,938
60
48,39
50
FALL RISK (%)
40
30
20
10
0
September 2012
November 2012
Februari 2013
Maret 2013
April 2013
Mei 2013
Pemenuhan fasilitas
Pemenuhan standar Kamar Mandi Ruang Rawat Inap
Terpasang Bel dan Hand Rail
Kesimpulan