You are on page 1of 5

Pengertian Haji

Haji menurut bahasa adalah menyengaja sesuatu (hajj). Haji menurut istilah
adalah sengaja mengunjungi kabah untuk melakukan amal ibadah dengan syarat
tertentu. Haji diwajibkan dikerjakan dengan segera {orang yang telah mencukupi
syarat-syarat yang akan datang tetapi masih dilalaikannya juga (tidak
dikerjakannya di tahun itu) maka ia berdosa dengan melalaikannya itu}.
B. Syarat Wajib Haji
1. Islam
Tidak wajib bahkan tidak sah haji bagi orang kafir.
2. Berakal
Tidak wajib bagi haji atas orang gila dan orang bodoh.
3. Baligh
Sampai umur 15 tahun atau baligh dengan tanda-tanda lain, tidak wajib haji bagi
kanak-kanak.
4. Merdeka
Tidak wajib haji atas orang yang tidak kuasa.
C. Rukun Haji
1. Ihram
Berniat mulai mengerjakan haji atau umrah.
2. Hadir di Padang Arafah
Pada waktu yang ditentukan yaitu mulai tergelincir matahari (waktu Dzhur) tanggal
9 bulan haji sampai terbit fajar tanggal 10 bulan haji, artinya orang yang sedang
mengerjakan haji itu wajib berada di Padang Arafah pada waktu tersebut.
3. Thawaf
Berkeliling Kabah
Syarat thawaf :
a. Menutupi aurat
b. Suci dari hadas dan najis
c. Kabah hendaklah disebelah kiri orang yang thawaf
d. Permulaan thawaf itu hendaklah dari hajar aswan.
e. Thawaf itu hendaklah tujuh kali
f. Thawaf itu hendaklah di dalam masjid, karena rasululloh s.a.w melakukan tawaf
dalam masjid.
Jenis-jenis thawaf
a. Thawaf Qudum
Thawaf ketika baru sampai, sebagai sembahyang tahitul masjid.
b. Thawaf Ifadah
Thawaf rukun haji yang disertai dengan Sai.
c. Thawaf Wada
Thawaf ketika akan meninggalkan Makkah.

d. Thawaf Tahalul
Penghalalan barang yang haram karena ihram.
4. Sai
Berlari-lari kecil diantara dua bukit Shafa dan Marwah.
Syarat Sai
1. Hendaklah dimulai dari bukit Shafa dan disudahi di bukit Marwah.
2. Hendaklah SaI itu 7 kali.
3. Waktu SaI hendaklah sesudah thawaf.
5. Mencukur atau menggunting rambut
6. Menertibkan rukun-rukun
Mendahulukan yang dahulu diantara rukun-rukun tersebut.
D. Wajib Haji
1. Ihram dari Miqot
Tempat yang ditentukan dan masa tertentu.
2. Berhenti di Muzdalifah) sesudah tengah malam.
3. Melontar jumrah aqodah pada hari Raya Haji.
4. Melontar tiga jumrah (11, 12, 13 bulan haji) tiap-tiap jumrah dilontarkan
dengan tujuh batu kecil, waktu melontar ialah sesudah tergelincir matahari pada
setiap hari.
Syarat-syarat melontar jumrah
- Melontar dengan tujuh batu, dilontarkan satu-persatu
- Menertibkan tiga jumrah itu, berarti hendaklah dimulai dari jumrah yang
pertama (yang dekat masjid Khifa) kemudian yang ditengah dan sesudah itu yang
akhir (jumrah Aqabah).
- Yang dilontarkan hendaklah batu lain dari batu tidak sah.
Orang yang berhalangan tidak melontar, maka orang tersebut hendaklah mencari
wakilnya, walau dengan jalan mengupah. Orang yang tidak melontar atau dua hari,
harus digantinya di hari lain asal masih dalam masa yang ditentukan untuk
melontar yaitu tanggal 10 sampai 13.
5.
6.
7.

Bermalam di Mina
Thawaf Wada
Menjauhkan diri dari segala hal yang dilakukan atau diharamkan.

E. Sunah Haji
1. Pertama diantaranya adalah Sunat haji Ifrad
Cara mengerjakan haji dan umrah ada 3 cara, yaitu :
a. Ifrad
Ihram untuk haji saja, terus diselesaikannya pekerjaan haji, kemudian ia ihram
untuk umrah, berarti dikerjakan satu persatu.

b. Tamattu
Mendahulukan umrah dari pada haji dalam waktu haji. Caranya dia ihram
mendahulukan umrah diselesaikan semua urusan umrah, kemudian ia ihram lagi
dari Makkah untuk haji.
c. Qiran
Dikerjakan besama-sama (serentak). Caranya bahwa seseorang melakukan ihram
untuk keduanya pada waktu ihram haji dan mengerjakan sekalian urusan haji.
Urusan umrah dengan sendirinya termasuk dalam pekerjaan ibadah haji.
2. Membaca talbiyah dengan suara yang keras bagi laki-laki, terkecuali
perempuan. Membaca ralbiyah disunatkan selama dalam ihram sampai melontar
aqobah pada hari raya .
3. Membaca doa sesudah membaca talbiyah.
4. Membaca zikir sewaktu tawaf.
5. Sembahyang di rakaat sesudah thawaf.
6. Masuk ke Kabah (rumah suci).
F. Larangan Haji
1. Dilarang bagi laki-laki yang sedang dalam ihram memakai pakaian yang
berjahit, baik jahitan atau sulaman boleh juga memakai kain tersebut kalau karena
hajat yang sangat. Seperti sangat dingin atau panas.
2. Terlarang juga terhadap laki-laki yang sedang dalam ihram menutup kepak,
melinkan karena hajat.
3. Terlarang atas perempuan menutup muka dan dua telapak tangan, kecuali
kalau karena hajat yang sangat.
4. Terlarang pula memakai harum-haruman pada waktu ihram, baik laki-laki
ataupun perempauan, baik dibadan atau dipaian.
5. Terlarang juga menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain, begitu juga
menyelesaikan rambut dengan minyak.
6. Terlarang memotong kuku.
7. Dilarang meaqdkan nikah ( kawin, mengawinkan atau menjadi wakil dala aqad
perkawinan ).
8. Dilarang bersetubuh.
9. Terlarang memburu dan membunuh binatang daratan yang liar dan lalal
dimakan.
G. Beberapa Jenis Denda (Dam)
1. Dam Taamattu dan Qiran
Orang yang mengerjakan haji dan umrah dengan cara tamattu dan qiran ia wajib
membayar denda, yaitu :
- menyembelih seekor kambing yang sah untuk kurban.
- Kalau tidak sanggup menymbelih kambing hendaklah ia berpuasa sepuluh hari,
3 hari wajib dipuasakan sewaktu ihram paling lama sampai hari raya haji dan 7 hari
lagi wajib dipuasakan sesudah ia kembali ke negerinya.

2. Dam karena mengerjakan salah satu dari larangan yang berikut :


- Bercukur atau menghilangkan 3 helai rambut atau lebih.
- Memotong kuku
- Memakai pakaian yang berjahit
- Berminyak rambut
- Memakai minyak harum (wangi) baik pada badan atau pakaian.
- Bersetubuh
Denda kesalahan tersebut adalah memilih 3 perkara; menyembelih kambing yang
sah untuk kurban, puasa 3 hari atau berpuasa 3 gantang (9,3 liter) makanan kepada
eman orang miskin.
3. Dam karena bersetubuh
Denda wajib diatur sebagai berikut; mula-mula menyembelih unta, kalau tidak
sanggup unta maka dia wajib memotong sapi, kalau tidak sanggup menyembelih
sapi maka ia wajib menyembelih 7 ekor kambing, kalau tidak dapat kambing
hendaklah dihitung harga unta dan dibelikan makanan harga unta dan dibelikan
makanan untuk fakir miskin, kalau tidak dapat makanan hendaklah ia berpuasa dan
tiap seperempat gantang harga unta ia wajib puasa 1 hari.
4. Dam membunuh buruan (binatang liar). Dendanya yaitu bersedekah sesuai
dengan harga dari binatang yang terbunuh.
5. Dam karena terhambat. Dendanya hendaknya ia wajib memotong kambing dan
mencukut kepalanya.
H. Perbedaan Haji dan Umrah
1. Ibadah Haji hanya dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan yakni syawal,
zulqaidah, dan 10 hari pada bulan Zulhijah. Sedangkan umrah dilaksanakan kapan
saja.
2. Ibadah Umrah tidak perlu melakukan wukuf di Arofah, sedangkan pada ibadah
haji wukuf di Arofah adalah wajib untuk dilaksanakan.
3. Dalam ibadah Haji, menyembelih binatang kurban dalah hal yang dilarang
sedangkan pada ibadah Umrah hal tersebut boleh dilakukan.

STUDY KASUS
1. Bermimpi Basah saat Ihram ?
Bagi orang yang mimpi dan keluar sperma. Wajib mandi dan tidak sah baginya
shalat dan thawaf, membaca Al-Quran tidak boleh sebelum dia mandi wajib.
Ketika sedang Ihram hendaklah dia mandi dan seandainya ada beberapa rambut
yang rontok tidak mengapa, karena yang dilarang adalah menghilangkan rambut
dan sengaja. Dan boleh mengganti pakaian Ihramnya jika kotor, karena menurut
hadits Shahih bahwa Nabi s.a.w mandi ketika beliau sedang Ihram, juga para
sahabat. Wallahu alam.

Study Kasus Tentang Haji

1. Masalah membadalkan Haji pada orang lain?


Sebagaimana yang telah dimaklumi bahwa Haji badal adalah boleh. Kebohannya
itu tentulah dengan syarat yang telah ditentukan oleh syara.
Dan kalau ia melakukan Haji untuk dua orang ataupun lebih pada satu musim haji,
maka hajinya batal.
2. Seseorang Haji dalam keadaan hutang, apakah hajinya diterima ? dan apakah
orang yang haji atas nama istrinya yang meninggal diterima untuk istrinya?
Orang yang sedang Haji dan ia memiliki utang maka hajinya diterima, dan orang
yang berhaji untuk istrinya yang meninggal diterima jika niatnya untuknya dan
mengatakan ketika niat ihram Labbaika An-Zaujaty Fulanah kalaupun tidak
menyebut namanya tidak mengapa, niatnya telah mencukupi.

You might also like