Professional Documents
Culture Documents
Abstrak Kelas Ibu Hamil merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas
dengan anggota beberapa ibu hamil dibawah bimbingan satu atau beberapa
fasilitator (pengajar). Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh penyuluhan kelas prenatal plus terhadap pengetahuan dan sikap ibu
hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro Kecamatan Palu Utara Kota Palu
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013. Metoda Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian quasi experiment design (pre test dan post test dengan control
group design) yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok subjek yang diuji
pre test dan post test, satu kelompok diberikan penyuluhan kelas prenatal plus
dan satu kelompok lainnya tidak mendapatkan penyuluhan kelas prenatal plus,
dengan jumlah sampel 96 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji
Wilcoxon dan uji Mann-Whitney U. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, setelah
intervensi skor pengetahuan responden tentang penyuluhan kelas prenatal plus
pada kelompok intervensi terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 32,68%.
Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata skor pengetahuannya turun menjadi
1,64%. Skor Sikap pada kelompok intervensi meningkat 13,11%, dan pada
kelompok kontrol turun 0,03%. Sudah ada perbedaan skor pengetahuan
responden antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p = 0,000) dan
skor sikap antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p =
0,000).Disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kelas prenatal plus
terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil serta, ada perbedaan pengetahuan
dan sikap ibu hamil pada kelas prenatal dan kelas prenatal plus. Kata Kunci:
Penyuluhan Kelas Prenatal Plus, Pengetahuan, Sikap Abstract Pregnancy class is
a group learning activity in the classroom with some members of pregnant
women under the guidance of one or more facilitators (teachers). Objective This
study aimed to analyze the effect of prenatal education classes plus the
knowledge and attitude of pregnant women in the Work Area Health Center
Mamboro Northern District of Palu Palu Central Sulawesi Province in 2013.
Methode Type of of research which used is research quasi experiment design (pre
test and post test with control group design) namely research which involving
two groups of subjects who tested pre test and post test, one group is given
counseling prenatal classes plus and one other group not get counseling the
class prenatal plus, with number of sample of 96 of respondents. Analysis the
data which used is test Wilcoxon and test Mann-Whitney U. Results Research
shows that, after the intervention knowledge score of the respondents plus
prenatal education classes in the intervention group increased by 32.68%
knowledge. Whereas in the control group the average knowledge score dropped
to 1.64%. Attitude scores in the intervention group increased 13.11%, and in the
control group fell 0.03%. Already there are differences in the respondents'
knowledge scores between the intervention group and the control group (p =
0.000) and attitude scores between the intervention group and the control group
(p = 0.000). Concluded that no effect of prenatal education classes plus the
knowledge and attitude of pregnant women as well, there is a difference
knowledge and attitudes of pregnant women in prenatal classes and prenatal
classes plus. Keywords : Counseling Class Prenatal Plus, Knowledge, Attitude
PENDAHULUAN
Ibu hamil dan melahirkan merupakan salah satu kelompok paling beresiko
terkena bermacam gangguan kesehatan (kesakitan) dan kematian, yang
memerlukan pelayanan maksimal dari petugas kesehatan. Survei saat ini
menunjukkan angka kematian ibu telah mengalami penurunan, dimana pada
tahun 2002-2003 yaitu 307/100 ribu ibu melahirkan turun menjadi 226/100 ribu
ibu melahirkan pada tahun 2008. Namun demikian, jika kita melihat kembali
target MDGs tahun 2015 masih cukup jauh, dimana target yang diharapkan yaitu
125/100 ribu ibu melahirkan (Sulistiyo, 2010). Penyebab utama kematian ibu
yang langsung adalah perdarahan 28%, eklamsia 24%, dan infeksi 11%.
Penyebab tidak langsung adalah anemi 51%, terlalu muda usia untuk hamil (<
20 tahun) 10,3 %, terlalu tua usia untuk hamil (< 35 tahun) 11,0%, terlalu
banyak anak (> 3 orang) 19,3%, terlalu dekat jaraknya (< 24 bulan ) 15%
(Depkes, 2009).
Sementara itu di Sulawesi Tengah pada tahun 2011 angka kematian ibu
sebesar 220,9 per 100.000 kelahiran hidup lebih rendah dari tahun 2010 yaitu
sebesar 247,9 per 100.000 kelahiran hidup, walaupun angka tersebut lebih
rendah dari target nasional tetapi masih lebih tinggi dari target MDGs yaitu
125/100.000 kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Dinkes Prov. Sulteng, 2011).
Angka kematian ibu di Kota Palu sebesar 171,5/100.000 kelahiran hidup, dimana
pada kecamatan Palu Utara terdapat angka kematian ibu dengan resiko tinggi
(umur 35 tahun) sebanyak 3 orang, yaitu di Puskesmas Mamboro 2 orang dan
Puskesmas Tawaeli 1 orang (Profil Kesehatan Dinkes Kota Palu, 2011). Salah satu
program kesehatan yang diharapkan turut berperan dalam menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat kehamilan, persalinan dan nifas adalah
pemakaian buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA). Namun tidak semua ibu
mau/bisa membaca buku KIA, Penyebabnya bermacam-macam, ada ibu yang
tidak punya waktu untuk membaca buku KIA, atau malas membaca buku KIA,
sulit mengerti isi buku KIA, ada pula ibu yang tidak dapat membaca. Oleh sebab
itu ibu hamil perlu diajari tentang isi buku KIA dan cara menggunakan buku KIA.
Salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas Prenatal (Wijaya,
2009). Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar bersama yang perlu diikuti oleh
ibu hamil agar memperoleh pengetahuan yang cukup sehingga dapat mencegah
komplikasi dan meningkatkan cakupan K4 serta melakukan persalinan pada
tenaga kesehatan. Kunci mencetak anak yang sehat dan cerdas justru ada di 365
hari pertama kehidupannya. Sayangnya, tak banyak yang mengetahui fakta ini
sehingga masih banyak anak di Indonesia yang kekurangan asupan nutrisi
sehingga proses tumbuh kembangnya terhambat. Hal ini diungkapkan pada
Diskusi Kegiatan Lintas Sektoral Terkait Perbaikan Gizi di kantor Kemendiknas
RI. Diskusi ini juga mengungkapkan hasil laporan State Of The World's Mothers
2012. Ternyata, 170 juta anak di dunia tidak mendapatkan gizi yang diperlukan
dalam 365 hari pertama kehidupannya (Nova, 2012). Menurut penelitian Fisher,
(2012) yang diterbitkan Allina Hospitals Clinics, AS beberapa waktu silam,
keberhasilan istri dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk si bayi kelak sangat
ditentukan oleh seberapa besar peran dan keterlibatan suami dalam masa-masa
kehamilannya. Kurangnya pengetahuan (deficient knowledge) terutama
disebabkan oleh kurang terpapar informasi dan kesalahan dalam
mengintepretasikan informasi, selain faktor lain seperti kurang daya ingat,
keterbatasan kognitif, kurang minat untuk belajar dan tidak familiar terhadap
sumber informasi. Faktor yang memegang peranan penting dalam perubahan
sikap, kemungkinan adalah reaksi/respon terhadap kelas ibu hamil, selain karena
keterlibatan faktor perasaan dan emosi. Reaksi tersebut terdiri atas suka dan
tidak suka terhadap materi yang disampaikan dalam kurikulum kelas ibu hamil.
Data Dinas Kesehatan Kota Palu (2011) terdapat 12 puskesmas yang menyebar
di 4 kecamatan. Pada Kecamatan Palu Utara angka cakupan K4 paling rendah
sebesar 90,2% di Puskesmas Mamboro dan cakupan pertolongan persalinan oleh
nakes paling rendah sebesar 85,2% di Puskesmas Pantoloan. Jumlah Ibu Hamil di
Puskesmas Mamboro tahun 2012 sebanyak 214 orang, yang telah mengikuti
kelas prenatal sebanyak 106 orang (49,53 %), sedangkan jumlah ibu hamil bulan
Januari sampai dengan Februari tahun 2013 sebanyak 139 orang, yang telah
mengikuti kelas prenatal sebanyak 96 orang. Menurut penelitian Pervin, (2012)
rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil (K4) dan persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan serta ibu yang mengikuti kelas prenatal, dapat dipengaruhi
oleh perilaku ibu dalam mengikuti kelas prenatal, yang terdiri dari pengetahuan
dan sikap, karena ada beberapa materi didalam kelas prenatal yang bisa
membuat kecemasan padahal mereka belum mengalami atau bahkan tidak
mengalaminya, sehingga perlu dikembangkan kelas prenatal plus dimana ibu
bisa mengetahui tentang pajangan informasi pengasuhan Intra uteri melalui
nutrisi/makanan, mengasuh anak 365 hari pertama, dukungan suami dan
keluarga serta persiapan persalinan dan pasca melahirkan. Oleh karena itu,
tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kelas
prenatal plus terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Mamboro tahun 2013.
BAHAN DAN METODE
Lokasi dan Rancangan Penelitian Lokasi penelitian adalah di wilayah kerja
Puskesmas Mamboro, Kecamatan Palu Utara dengan pertimbangan angka
kematian ibu terbanyak dengan resiko tinggi (umur 35 tahun) di Kota Palu
sebanyak 2 orang, angka cakupan K4 paling rendah sebesar 90,2% serta jumlah
ibu hamil di Puskesmas Mamboro tahun 2012 yang telah mengikuti kelas
prenatal sebanyak 49,53 % dibawah target (100%). Penelitian ini menggunakan
desain penelitian quasi experiment design (pre test dan post test dengan control
group design). Penelitian ini melibatkan dua kelompok subjek yang diuji pretest
dan post test, satu kelompok diberikan penyuluhan kelas prenatal plus dan satu
kelompok lainnya tidak mendapatkan penyuluhan kelas prenatal plus. Populasi
dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang telah
Analisis Data
Analisis data untuk melihat perbedaan pengetahuan dan sikap responden
sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol
digunakan Uji Wilcoxon dan untuk melihat perbedaan pengetahuan dan sikap
sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kontrol
digunakan uji Mann-Whitney U dengan tingkat kepercayaan 95%.
HASIL
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan kemudian disajikan
dalam bentuk deskriptif maupun analisis pengaruh penyuluhan kelas prenatal
plus terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil, yang secara sistematis disajikan
sebagai berikut :.
Karakteristik Responden Umur Ibu sebagian besar responden berumur 2429 tahun yaitu pada kelompok intervensi 21 orang (43,75%) dan kelompok
kontrol 25 orang (52,08%), sedangkan yang terendah pada kelompok intervensi
pada umur 30-35 tahun yaitu 7 orang (14,58%), dan kelompok kontrol pada
umur 36-41 tahun yaitu 6 orang (12,50%). Pendidikan memperlihatkan bahwa,
sebagian besar responden berpendidikan SMA, pada kelompok intervensi yaitu
20 orang (41,67%) dan kelompok kontrol yaitu 20 orang (41,67%), sedangkan
yang terendah pada kelompok intervensi dengan pendidikan S1 yaitu 2 orang
(4,16%) dan pada kelompok kontrol dengan pendidikan D3 yaitu 4 orang
(8,33%). Paritas memperlihatkan bahwa, baik pada kelompok intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Azeem, (2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap
Keikutsertaan Kelas Ibu Di Puskesmas Metro Kecamatan Metro. Vol. 4. 2: 224
232
Azwar, (2008). Perbedaan Efektifitas Metode Demonstrasi dengan Pemutaran
Video Tentang Pemberantasan DBD Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan
Sikap Anak SD di Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Jurnal Promosi
Kesehatan Indonesia Vol. 2.2: 115-129
Depkes RI, (2009). Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Direktorat
Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Dan JICA
Fisher, (2012). Participant Experiences Of Mindfulness-Based Childbirth
Education: A Qualitative Study. BMC Pregnancy And Childbirth, doi:10.1186/14712393-12126. Diakses tanggal 19 Desember 2012
Hastuti, (2011). Efektifitas Pelatihan Kelas Ibu Hamil Untuk Meningkatkan
Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan Dan Kunjungan Antenatal Care. Suara Forikes
Volume II Nomor 2, April 2011.
Hastuti,S;Andriyani,A. (2010). Perbedaan Pengaruh Pedidikan Kesehatan Gigi
dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Kesehatan Gigi pada Anak di SD
Negeri 2 Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Gaster. Vol. 7. 2: 624
632
Historyati D, (2011). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kelas
Ibu Hamil Dan Partisipasinya Dalam Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tembolong. Vol. II Nomor 6: 624 632
Hutauruk, (2009). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap pada
Mahasiswa FKM UI. Fakultas Kesehatan masyarakat-Universitas Indonesia. Vol. 7.
Nomor 6.
Notoatmodjo, (2010). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nova, (2012). Pentingnya 365 Hari Pertama. http://www.tabloidnova.com diakses
pada tanggal 12 September 2012
Pervin, (2012). Association Of Antenatal Care With Facility Delivery And Perinatal
Survival-A Population-Based Study In Bangladesh. BMC Pregnancy And Childbirth,
doi:10.1186/1471-2393-12-111 Online at :
http://www.biomedcentral.com/14712393/12/111
. Diakses tanggal 19
Desember 2012
Pulungan, (2007). Pengaruh Pengaruh Ceramah Terhadap Peningkatan
Pengetahuan dan Sikap Dokter Kecil Dalam Pemberantasan Nyamuk Demam
Berdarah Di Sumatera Utara. Vol.3. 1: 453-463
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2011.