You are on page 1of 2

Joseph R.

Dominick:
Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi
yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin
memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang
besar, heterogen, dan tersebar.
Jalaluddin Rakhmat merangkum:
Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui
media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat
diterima secara serentak dan sesaat.
Proses komunikasi massa ala AG. Eka Wenats Wuryanta adalah proses masyarakat menanggapi
perspektif sejarah masyarakat itu sendiri.
Dalam arti bahwa komunikasi masuk didalam suatu proses sejarah manusia. Orang membangun
peradaban atau budaya dalam perspektif sejarah yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Oleh karena itu komunikasi penting didalam seluruh proses pembudayaan tadi.
definisi komunikasi massa yaitu sebagai suatu proses yang secara simultan diperuntukkan untuk
penduduk yang besar dan dalam skala yang sangat besar melalui media massa.
Komunikasi dengan masyarakat secara luas (komunikasi Massa) Pada tingkatan ini kegiatan
komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan
melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat
kabar, TV, dsbnya.Langsung atau tanpa melalui media massa Misalnya ceramah, atau pidato di
lapangan terbuka.
Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang
besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus :
Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele
Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami
Bentuk gambar yang baik
Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)
komunikasi massa menurut Elizabeth Noelle Neuman yang membedakannya dengan komunikasi
interpersonal, yaitu pertama, bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis. Kedua,
bersifat satu arah (one flow communication), artinya tidak ada interaksi antarpeserta komunikasi.
Ketiga, bersifat terbuka, artinya ditujukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim.
Keempat, memiliki unsur publik yang secara geografis tersebar (Rakhmat, 1999 : 189).
Georg Gerbner memberi pengertian komunikasi massa dengan sebuah definisi singkat yaitu
sebagai produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang
berkelanjutan serta paling luas dipunyai orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 1999 : 188).
Karakteristik Komunikasi Massa menurut para pakar komunikasi:
1. Komunikator Melembaga (Institutionalized Communicator) atau Komunikator Kolektif (Collective
Communicator) karena media massa adalah lembaga sosial, bukan orang per orang.
2. Pesan bersifat umum, universal, dan ditujukan kepada orang banyak.
3. Menimbulkan keserempakan (simultaneous) dan keserentakan (instantaneos) penerimaan oleh
massa.
4. Komunikan bersifat anonim dan heterogen, tidak saling kenal dan terdiri dari pribadi-pribadi

dengan berbagai karakter, beragam latar belakang sosial, budaya, agama, usia, dan pendidikan.
5. Berlangsung satu arah (one way traffic communication).
6. Umpan Balik Tertunda (Delayed Feedback) atau Tidak Langsung (Indirect Feedback); respon
audience atau pembaca tidak langsung diketahui seperti pada komunikasi antarpribadi.
Karakteristik Media Massa:
1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.
2. Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di
berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang
banyak (masyarakat umum).
3. Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per
hari.
4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau
jadwal terbit.
5. Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan
sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.
Referensi: Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta, 1987;
William R. Rivers at.al., Media Massa dan Masyarakat Modern: Edisi Kedua, Prenada Media,
Jakarta, 2003; Winarni,

You might also like