Professional Documents
Culture Documents
Nama Mahasiswa
: Abdurrakhman
Tanggal
: 22 Mei 2012
Waktu
Tempat
Inisial Klien
: Sdr. A.
Interaksi ke
: I (Fase Perkenalan)
Lingkungan
Deskripsi pasien
: Penampilan rapih, berpakaian seadanya, kulit kurang bersih, ekspresi wajah tenang.
Tujuan komunikasi
KOMUNIKASI VERBAL
PERAWAT
P : Ingin membuka percakapan
PADA KLIEN
K tidak ada ragu terhadap
lingkungannya
suatu
boleh
tersenyum
dengan
K: Ekpresi datar
di
sebelah Mas ?
dan
RASIONAL
P:
duduk
ANALISA BERPUSAT
Memandang
klien
dan
berharap
silahkan.
Selamat
siang,
merasa
K: Ekpresi datar
P: Memandang K
senang
sehingga
diekpresi
kan
ada
secara
percakapan
dapat
rasa percaya.
terjalin
Wah,
hari
ini
P : Memandang ke halaman
tulus
P ingin memulai percakapan
sambil melirik K
memudahkan
masuk ke kondisi K
lebih lanjut
Memperkenalkan
memberikan
respon
Topik
ringan
akan
interaksi
P : Oh ya, perkenalkan
menunduk lagi
P : Memandang K sambil
menjulurkan tangan ke K
diberikan
dipanggil
Man
saya
merasa
bahwa
penjelasan
harus
tentang
kedatangan P
masih
tanggapan
memberikan
secara
ragu-
ragu
diri
klien
terhadap
perawat
K : Mengalihkan rokok ke
tangan
kiri
memandang
P : Nama Mas.AW. ya ?
lalu
P
tanpa
menerima
uluran tangan P
P : Masih menjabat tangan
K ragu-ragu
akan
ke-K
interaksi
K : Menoleh sebentar
K : Ya, benar Pak
Mengenal
menunduk
berkenalan
dan
menarik
merasa
pasien
enggan
nama
pasien
memudahkan
tangannya
P
Mas
dipanggil
senangnya
dengan
nama
P : Memandang K
ingin
menjalin
K : Menoleh ke halaman
dengan pasien
kedekatan
mencoba
mengingat
Nama
panggilan
apa
klien
sehingga
menjawab
singkat
perkenalan dengan P
atas namanya
Pujian
singkat
lalu
P : Wah, kedengarannya
menunduk lagi
P : Memandang K sambil
tersenyum
suasana
Mas A
memandang
mencoba
mengakrabkan
mulai
tertarik
langsung
dengan
menyebut
namanya
berguna
mendekatkan
dengan
menjalin
pandangan datar
K : Menoleh ke P
pertanyaan
P : Memperhatikan K
P : Memandang K
mendapatkan respon
P masih berusaha membangun
Topik
mana?
keakraban
ingat
membantu
merasa
dengan
topik
sederhana
K
Menoleh
perawat
hubungan
K : Iya
K : Bojonegoro.
untuk
ke
dan
sederhana
menjalin
senang
karena
respon
ingat
daerah
P : Memandang K sambil
disini mas?
tersenyum
pasien
mengingat
K : Menghisap rokok
akut
K membayangkan keadaan
P : Memandang K
membuat K tersinggung
P : Sekarang Mas A
P : Mendekatkan diri ke K
umurnya berapa?
berusaha
mengingat-
ingat
terkadang tertawa.
K : 25 tahun
pandangan datar
P : Tersenyum
P : Menunjukkan keseriusan
K
P
K mengingat-ingat
K : Menunduk
dirawat di RS Jiwa
disini
:
Menoleh
ke
dan
merasa
arah
pertanyaan
berhati-hati
lega
karena
karena
K : karena ngamuk di
tidak
rumah.
P : oh.. Mas A pernah
menepuk-nepuk kepalanya
P : Bertanya perlahan
tersinggung
P mengkaji lebih jauh alasan
ngamuk?
K : Menunduk
pasien dirawat
Keluhan
utama
K menjawab ragu-ragu
K menjawab pasti.
karena
stimulus tertentu.
adanya
K : ya mas.
K menjawab pasti.
P : Memperhatikan respon
ngamuk
pasien
P : menunjukkan keseriusan
K : berusaha mengingat
Mengatasi
Mas?
penyebab
memberikan intervensi
K : ngamuk karena sapi
K : menceritakan sesuai
mengamuk
dengan
mendengar cerita K
mabuk
habis
memandang
smbil
apa
yang
diingatnya
minum
karena kesal.
P : Mas saudaranya ada
P : sambil memandang K
berapa.?
K : Memandang ke halaman
tepat untuk K
dan
K : saya 4 bersaudara
jarinya
P : Memperhatikan
P : Mendekatkan diri
Mas
berkeluarga?
sudah
menjawab pasti.
teringat
kondisi
bercerita
tentang
keadaannya
keluarganya
P berusaha mengkaji data yang
K membayangkan keadaan
Waham
keluarganya
K : pandangan datar.
P : Memperhatikan
lagi mangkel.
Memandang
dgn
pandangan datar
K : belum.
kemungkinan
P : Mas A, kegiatannya
P : Menepuk bahu K
pada pasien
P
mencoba
K : Menoleh P
mengalihkan
Pengalihan
agar
klien
baru
tidak
dalam
rasa
larut
emosi.
K : Olah raga, Mandi,
Menggaruk-garuk
kepalanya
bisa beralih
dilakukannya sehari-hari
P : Memperhatikan respon K
P : Memandang K
K memperhatikan P
K : Menoleh
terkaji
terjalin trust
K : Pak Man
Memandang
dan
K mengingat-ingat nama P
tersenyum
P : Memperhatikan
P : Menepuk bahu K
sekali
pada K
perhatian khusus.
bisa
dengan
ngobrol
mas
senang
diberikan
A.
dan
harus
mendapatkan persetujuan
klien
siang
terhadap kontrak
K : Tersenyum
senang
karena
mau
K : Boleh
P : Tersenyum
agar
klien
ingat
P : Memandang K
K : Menunduk
aktivitas
menentukan
topik
pada
dan
kontrak
memikirkan
tentang
berikutnya
Kegiatan
yang
akan
dilaksanakan
harus
mendapat persetujuan K
sehingga bila K keluar dari
K : Ya, ya.
K : Mengangguk
senang
karena
P : Tersenyum
setuju
akan
diingatkan
dilaksanakan
P
Terimakasih
kesediaan
ngobrol
Mas
dengan
atas
A
saya,
selamat siang
tentang
P menutup fase I
menunjukkan
percaya pada P
rasa
kontrak
Salam
penutup
merupakan
akhir
yang
harus
untuk
mencegah
dilakukan
senang
karena
P : Tersenyum
berinteraksi dengan P
mau
K menyambut salam P
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai
harga diri rendah, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan
pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
fase
tidak