Professional Documents
Culture Documents
Artikel III
Negara-negara anggota melakukan kerja sama dalam keamanan tingkat tinggi untuk
keseragaman dalam formalitas, persyaratan dokumen dan prosedur dalam segala hal
dimana keseragaman tersebut akan memfasilitasi dan meningkatkan lalu lintas laut
internasional dan menjaga untuk meminimalkan perubahan dalam formalitas,
persyaratan dokumen dan prosedur yang di butuhkan untuk memenuhi persyaratan
khusus yang bersifat domestik.
Artikel IV
Dengan maksud untuk mencapai tujuan yang ditetapkan artikel sebelum konvensi ini,
pemerintah Negara anggota untuk bekerja sama dengan satu sama lain atau melalui
organisasi konsultasi maritime antar pemerintah (selanjutnya disebut Organization)
dalam hal yang menyangkut formalitas, persyaratan dokumen dan prosedur, serta
aplikasi mereka untuk lalu lintas laut internasional.
Artikel V
Tidak ada dalam konvensi ini atau lampirannya dapat ditafsirkan sebagai mencegah
aplikasi dari setiap fasilitas yang lebih luas dimana pemerintah Negara anggota
memberikan atau dapat memberikan dimasa depan dalam hal lalu lintas laut
internasional berdasarkan hukum nasional atau ketentuan-ketentuan perjanjian
internasional lainnya.
Artikel VI
Untuk maksud konvensi sekarang dan lampirannya:
a) Standards (standar) adalah tindakan untuk menseragamkan penerapan dimana
pemerintah
Artikel VII
Pemerintah Negara anggota dapat mengusulkan sebuah perubahan lampiran dengan
menyampaikan draft perubahan kepada sekretaris jenderal paling lambat tiga bulan
sebelum sidang komite.
Artikel VIII
Sekretaris jenderal akan menginformasikan kepada pemerintah Negara-negara IMO
setiap pengumuman yang dibuat sesuai dengan paragraph sebelumnya pada artikel
ini.
Artikel IX
Sekretaris jenderal akan memanggil rapat dalam sebuah konferensi kepada
pemerintah Negara-negara anggota untuk sebuah revisi atau amandemen dalam
permohonan konvensi tidak kurang dari sepertiga pemerintah Negara-negara
anggota. Setiap revisi atau amandemen harus disetujui oleh dua pertiga suara
mayoritas dalam konferensi, kemudian dijamin dan dikomunikasikan oleh sekretaris
jenderal kepada semua pemerintah Negara-negara anggota untuk dukungan mereka.
ANNEX
Bagian 1 Definisi-definisi dan ketentuan-ketentuan umum
A. Definisi-defnisi
B. Ketentuan-ketentuan umum
Standard. Otoritas publik harus dalam semua kasus hanya membutuhkan informasi
penting yang harus disediakan dan harus menjaga jumlah item untuk di minimalkan
Recommended practice. Meskipun fakta bahwa dokumen-dokumen untuk tujuan
tertentu dapat ditentukan secara terpisah dan diperlukan dalam lampiran ini,
otoritas
publik
mengingat
kepentingan
mereka
yang
diperlukan
untuk
General declaration
Cargo declaration
Crew list
Passenger list
Informasi kargo elektronik canggih untuk tujuan resiko penilaian bea cukai.
Nomor Voyage
Nama nahkoda
Jumlah penumpang
- Voyage number
- Pelabuhan muat
- Pelabuhan dimana laporan dibuat
- Identifikasi container, mana yang tepat; tanda dan nomor; jumlah dan jenis
paket, jumlah dan deskripsi barang, jika tersedia, HS (harmonized system) Code.
- Nomor dokumen transportasi untuk kargo yang akan di bongkar di pelabuhan
tersebut
- Pelabuhan dimana muatan yang tersisa di kapal akan di bongkar.
- Pelabuhan asal pengiriman dalam hal barang yang dikirim dengan dokumen
transport multimodal atau melalui bills of lading.
(b) Keberangkatan kapal
- Nama dan nomor IMO kapal
- Bendera kebangsaan kapal
- Nama Nahkoda
- Call sign
- Nomor voyage
- Pelabuhan bongkar
- terhadap barang-barang dimuat di pelabuhan tersebut, identifikasi container,
mana yang tepat; tanda dan nomor; jumlah dan jenis
deskripsi barang.
- Nomor dokumen transportasi untuk barang yang akan di bongkar di
pelabuhan tersebut.
Standard. Dalam Crew List, otoritas publik tidak mempersyaratkan lebih dari
dokumen-dokumen dibawah ini :
-
Call sign
Nomor Voyage
Nama Famili
Kebangsaan
Jenis kelamin
Standard. Dalam Passenger List, otoritas publik tidak mempersyaratkan lebih dari
dokumen-dokumen dibawah ini :
-
Call sign
Nomor Voyage
Nama Famili
Kebangsaan
Jenis kelamin
Jenis identitas atau dokumen perjalanan yang diberikan oleh penumpang dan
Negara yang mengeluarkan.
Nomor seri atau identitas atau dokumen perjalanan dan tanggal berakhirnya
dokumen.
Standard.
Dalam
Dangerous
goods
manifest,
otoritas
publik
tidak
Nama kapal
Nama Nahkoda
Nomor voyage
Pelabuhan muat
Pelabuhan bongkar
Nomor ID konteiner
Kelas Muatan
Nomer UN
kelompok packing
Resiko subsidiari
Titik nyala
EmS
Nama keluarga
Nama pemberian
Kebangsaan
Nomor dan tanggal berakhirnya passport atau dokumen identitas yang lain
Tanggal lahir
Tempat lahir
Pekerjaan
Pelabuhan embarkasi/debarkasi
Jenis kelamin
Alamat tujuan
Tandatangan
Standard.
Dalam
dokumen
identitas
pelaut,
otoritas
publik
tidak
Nama keluarga
Nama pemberian
Jenis kelamin
Kebangsaan
Karakter fisik
Foto
Tandatangan
2. Legal Committee yang diselenggarakan pada tanggal 15-19 April 2013, yang
dipimpin oleh Dr. Kofi Mbiah dari Ghana. Adapun sidang committee ini
menghasilkan draft laporan komitte legal pada sesi yang ke 100.
a. Laporan Sekjen Kredential
Panitia mencatat laporan dari sekretaris umum bahwa mandat dari semua
delegasi yang menghadiri sesi ini adalah dalam bentuk yang layak dan tepat.