You are on page 1of 24

This is the html version of the

file http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/files/KAB_KARANG%20ASEM_13_2012.pdf.
Google automatically generates html versions of documents as we crawl the web.
Page 1
PERATURANDAERAHKABUPATENKARANGASEM
NOMOR13TAHUN2012
TENTANG
PENGELOLAANUSAHAPERTAMBANGANBATUAN
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
BUPATIKARANGASEM,
Menimbang:a.bahwadengansemakinmeningkatnyapembangunan
fisikyangmemerlukanmineralbatuan,makaperlu
pengaturan
penyelenggaraan
pengusahaan
pertambanganbatuanyangberwawasanlingkungan;
b.bahwawilayahKabupatenKarangasemterdiridari
daratandanperairanbanyakmengandungberbagai
jenismineralsebagaisumberdayaalam,yang
pengelolaannyatelahmenjadiwewenangPemerintah
Kabupaten,sehinggaperludilakukanpembinaan,
pengendalian
dan
pengawasan
untuk
mencegah/mengurangiberbagaidampaknegatifyang
merugikandaerahdanmasyarakat;
c.bahwadenganberlakunyaUndangUndangNomor4
Tahun2009tentangPertambanganMineraldan
Batubara
makaPeraturanDaerahKabupaten
KarangasemNomor
15Tahun2007tentang
Pengaturan,Perizinan,PengawasandanPengendalian
UsahaPertambanganBahanGalianGolonganCperlu
ditinjaukembali;
d.bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimana
dimaksuddalamhurufa,hurufbdanhurufcperlu
Page 2
2
membentukPeraturanDaerahtentangPengelolaan
UsahaPertambanganBatuan;
Mengingat:

1.UndangUndangNomor69Tahun1958tentang
PembentukanDaerahdaerahTingkatIIdalamWilayah
DaerahdaerahTingkatIBali,NusaTenggaraBarat
danNusaTenggaraTimur(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun1958Nomor122,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor1655);
2.UndangUndangNomor32Tahun2004tentang
PemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2004Nomor125,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4437),
sebagaimanatelahdiubahbeberapakali,terakhir
denganUndangUndangNomor12Tahun2008
tentang
PerubahanKeduaAtasUndangUndang
Nomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008
Nomor59,TambahanLembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor4844);
3.UndangUndangNomor4Tahun2009tentang
PertambanganMineraldanBatubara(Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2009Nomor4,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia
Nomor4959);
4.UndangUndangNomor32Tahun2009tentang
PerlindungandanPengelolaanLingkunganHidup
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2009
Nomor140,TambahanLembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor5059);
5.UndangUndangNomor12Tahun2011tentang
PembentukanPeraturanPerundangundangan
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2011
Nomor82,TambahanLembaranNegaraRepublik
Page 3
3
IndonesiaNomor5234);
6.PeraturanPemerintahNomor38Tahun2007tentang
PembagianUrusanPemerintahan,AntaraPemerintah,
PemerintahanDaerahProvinsidanPemerintahan
DaerahKabupaten/Kota(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2007Nomor
82,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4737);
7.PeraturanPemerintahNomor22Tahun2010tentang

WilayahPertambangan(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2010Nomor28,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5110);
8.PeraturanPemerintahNomor23Tahun2010tentang
PelaksanaanKegiatanUsahaPertambanganMineral
danBatubara(LembaranNegaraRepublikIndonesia
Tahun2010Nomor29,TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesiaNomor5111);
9.PeraturanPemerintahNomor55Tahun2010tentang
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
PengelolaanUsahaPertambanganMineraldan
Batubara(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun
2010Nomor85,TambahanLembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor5142);
10.PeraturanPemerintahNomor78Tahun2010tentang
ReklamasidanPascatambang(LembaranNegara
RepublikIndonesiaTahun2010Nomor138,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia
Nomor5172);
11.PeraturanMenteriPertambangandanEnergiNomor04
/P/M/Pertamben/1977tentangPencegahandan
PenanggulanganTerhadapGangguandanPencemaran
sebagaiAkibatUrusanPertambanganUmum;
12.PeraturanMenteriEnergidanSumberDayaMineral
Page 4
4
Nomor28Tahun2009tentangPenyelenggaraanUsaha
JasaPertambanganMineraldanBatubara(Berita
NegaraRepublikIndonesiaTahun2009Nomor341);
13.PeraturanDaerahProvinsiBaliNomor16Tahun2009
tentangRencanaTataRuangWilayahProvinsiBali
(LembaranDaerahProvinsiBaliTahun2009Nomor
16,TambahanLembaranDaerahProvinsiBaliNomor
15);
DenganPersetujuanBersama
DEWANPERWAKILANRAKYATDAERAHKABUPATENKARANGASEM
dan
BUPATIKARANGASEM
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:PERATURAN
DAERAH
TENTANG
PENGELOLAAN
USAHAPERTAMBANGANBATUAN.
BABI
KETENTUANUMUM
Pasal1
DalamPeraturanDaerahiniyangdimaksuddengan:
1.DaerahadalahKabupatenKarangasem.
2.PemerintahDaerahadalahBupatidanPerangkatDaerah
sebagaiunsurpenyelenggaraPemerintahanDaerah.
3.BupatiadalahBupatiKarangasem.
4.DewanPerwakilanRakyatDaerahyangselanjutnyadisingkat
DPRDadalahLembagaPerwakilanRakyatDaerahKabupaten
KarangasemsebagaiunsurPenyelenggaraPemerintahan
Daerah.
5.Pertambanganadalahsebagianatauseluruhtahapankegiatan
dalamrangkapenelitian,pengolahandanpengusahaan
mineralataubatubarayangmeliputipenyelidikanumum,
eksplorasi,studikelayakan,konstruksi,penambangan,
Page 5
5
pengolahandanpemurnian,pengangkutandanpenjualan,
sertakegiatanpascatambang.
6.Mineraladalahsenyawaanorganikyangterbentukdialam,
yangmemilikisifatfisikdankimiatertentusertasusunan
kristalteraturataugabungannyayangmembentukbatuan,
baikdalambentuklepasataupadu.
7.Batuanadalahmineralselainmineralradioaktif,mineral
logamdanmineralbukanlogam.
8.PertambanganMineraladalahpertambangankumpulan
mineralyangberupabijihataubatuan,diluarpanasbumi,
minyakdangasbumi,sertaairtanah.
9.UsahaPertambanganadalahkegiatandalamrangka
pengusahaanmineralataubatubarayangmeliputitahapan
kegiatanpenyelidikanumum,eksplorasi,studikelayakan,
konstruksi,penambangan,pengolahandanpemurnian,
pengangkutandanpenjualan,sertapascatambang.
10.IzinUsahaPertambanganyangselanjutnyadisebut
IUP,
adalahizinuntukmelaksanakanusahapertambangan.
11.IUPEksplorasiadalahizinusahayangdiberikanuntuk

melakukantahapankegiatanpenyelidikanumum,eksplorasi,
danstudikelayakan.
12.IUPOperasiProduksiadalahizinusahayangdiberikansetelah
selesaipelaksanaanIUPEksplorasiuntukmelakukantahapan
kegiatanoperasiproduksi.
13.IzinPertambanganRakyat,yangselanjutnyadisebutIPR,
adalahizinuntukmelaksanakanusahapertambangandalam
wilayahpertambanganrakyatdenganluaswilayahdan
investasiterbatas.
14.PenyelidikanUmumadalahtahapankegiatanpertambangan
untukmengetahuikondisigeologiregionaldanindikasi
adanyamineralisasi.
15.Eksplorasiadalahtahapankegiatanusahapertambangan
untukmemperolehinformasisecaraterperincidanteliti
tentanglokasi,bentuk,dimensi,sebaran,kualitasdansumber
dayaterukurdaribahangalian,sertainformasimengenai
lingkungansosialdanlingkunganhidup.
Page 6
6
16.Studi
Kelayakan
adalah
tahapan
kegiatan
usaha
pertambanganuntukmemperolehinformasisecararinci
seluruhaspekyangberkaitanuntukmenentukankelayakan
ekonomisdanteknisusahapertambangan,termasukanalisis
mengenai
dampak
lingkungan
serta
perencanaan
pascatambang.
17.Operasi
Produksi
adalah
tahapan
kegiatan
usaha
pertambanganyangmeliputikonstruksi,penambangan,
pengolahan,pemurnian,termasuk
pengangkutandan

penjualan,sertasaranapengendaliandampaklingkungan
sesuaidenganhasilstudikelayakan.
18.Konstruksiadalahkegiatanusahapertambanganuntuk
melakukanpembangunanseluruhfasilitasoperasiproduksi,
termasukpengendaliandampaklingkungan.
19.Penambanganadalahbagiankegiatanusahapertambangan
untukmemproduksimineraldan/ataubatubaradanmineral
ikutannya.
20.PengolahandanPemurnianadalah
kegiatanusaha
pertambanganuntukmeningkatkanmutumineraldan/atau
batubarasertauntukmemanfaatkandanmemperolehmineral
ikutan.
21.Pengangkutanadalahkegiatanusahapertambanganuntuk
memindahkanmineraldan/ataubatubaradaridaerah
tambangdan/atautempatpengolahandanpemurnian
sampaitempatpenyerahan.
22.Penjualanadalahkegiatanusahapertambanganuntuk
menjualhasilpertambanganmineraldanbatubara.
23.BadanUsahaadalahsetiapbadanhukumyangbergerakdi
bidangpertambanganyangdidirikanberdasarkanhukum
IndonesiadanberkedudukandalamWilayahNegaraKesatuan
RepublikIndonesia.
24.JasaPertambanganadalahjasapenunjangyangberkaitan
dengankegiatanusahapertambangan.
25.Reklamasiadalahkegiatanyangdilakukansepanjangtahapan
usahapertambanganuntukmenata,memulihkan,dan
memperbaikikualitaslingkungandanekosistemagardapat
berfungsikembalisesuaiperuntukannya.
Page 7
7
26.Kegiatan
Pascatambang,
yang
selanjutnya
disebut
pascatambang,adalahkegiatanterencana,sistematis,dan
berlanjutsetelahakhir,sebagianatauseluruhkegiatanusaha
pertambanganuntukmemulihkanfungsilingkunganalam
danfungsisosialmenurutkondisilokaldiseluruhwilayah
penambangan.
27.PemberdayaanMasyarakatadalahusahauntukmeningkatkan
kemampuanmasyarakat,baiksecaraindividualmaupun

kolektif,agarmenjadilebihbaiktingkatkehidupannya.
28.WilayahPertambangan,yangselanjutnyadisebutWPadalah
wilayahyangmemilikipotensimineraldan/ataubatubara
dantidakterikatdenganbatasanadministrasipemerintahan
yangmerupakanbagiandaritataruangnasional.
29.WilayahIzinUsahaPertambangan,yangselanjutnyadisebut
WIUP,adalahwilayahyangdiberikankepadapemegangIUP.
BABII
ASASDANTUJUAN
Pasal2
Pertambanganbatuandikelolaberasaskan:
a.manfaat,keadilan,dankeseimbangan;
b.keberpihakankepadakepentinganbangsa;
c.partisipatif,transparansidanakuntabilitas;
d.berkelanjutandanberwawasanlingkungan.
Pasal3
Dalamrangkamendukungpembangunandaerahyang
berkesinambungan,tujuanpengelolaanmineralbatuanadalah:
a.menjaminefektifitas,pelaksanaandanpengendaliankegiatan
usahapertambangansecaraberdayaguna,berhasilguna,
danberdayasaing;
b.menjamin
manfaat
pertambangan
batuan
secara
berkelanjutandanberwawasanlingkunganhidup;
c.menjamintersedianyabatuansebagaibahanbakuuntuk
kebutuhandaerah;
Page 8
8
d.mendukungdanmenumbuhkembangkankemampuan
daerahagarlebihmampubersaingdengandaerahlain;
e.meningkatkanpendapatanmasyarakatlokaldandaerah
sertamenciptakanlapangankerjauntuksebesarbesar
kesejahteraanrakyat;dan
f.menjaminkepastianhukumdalampenyelenggaraankegiatan
usahapertambanganbatuan.
BABIII
IZINUSAHAPERTAMBANGAN
Pasal4
(1)IUPterdiriatasduatahap:
a.IUPEksplorasimeliputikegiatanpenyelidikanumum,

eksplorasi,danstudikelayakan;
b.IUPOperasiProduksimeliputikegiatankonstruksi,
penambangan,pengolahandanpemurnian,serta
pengangkutandanpenjualan.
(2)PemegangIUPEksplorasidanpemegangIUPOperasi
Produksidapatmelakukansebagianatauseluruhkegiatan
sebagaimanadimaksudpadaayat(1).
Pasal5
IUPsebagaimanadimaksuddalamPasal4diberikanolehBupati
melaluiUnitPelayananTerpaduSatuPintuyangmembidangi
perizinanapabilaWIUPberadadidalamsatuwilayah
kabupaten.
Pasal6
(1)IUPsebagaimanadimaksuddalamPasal4dapatdiberikan
kepada:
a.badanusahadenganluaspalingbanyak50(limapuluh)
hektar;
Page 9
9
b.koperasidenganluaspalingbanyak25(duapuluhlima)
hektar;
c.perseorangandenganluaspalingbanyak10(sepuluh)
hektar.
(2)Badanusaha,koperasidanperseorangansebagaimana
dimaksudpadaayat(1)mengajukanpermohonanIUPsecara
tertuliskepadaBupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatu
Pintuyangmembidangiperizinan.
Pasal7
(1)TerhadappermohonanIUPsebagaimanadimaksuddalam
Pasal6ayat(2),BupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatu
Pintuyangmembidangiperizinanmelaksanakanpenelitian
administrasidanpenelitianlapangan.
(2)Berdasarkanhasilpenelitianadministrasidanevaluasidata
kajianteknis,BupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatu
Pintuyangmembidangiperizinandapatmenerimaatau
menolakpermohonanyangdiajukan.
Pasal8
(1)IUPhanyaberlakuuntuk1(satu)jenisbatuanpadalokasi
yangdimohon,diberikanuntukjangkawaktupalinglama3
(tiga)tahundandapatdiperpanjang2(dua)kalimasing
masing3(tiga)tahun.
(2)PemegangIUPsebagaimanadimaksudpadaayat(1)yang
menemukanminerallaindidalamWIUPyangdikelola

diberikanprioritasuntukmengusahakannya.
(3)PemegangIUPyangbermaksudmengusahakanminerallain
sebagaimanadimaksudpadaayat(2),wajibmengajukan
permohonanIUPbarukepadaBupatimelaluiUnitPelayanan
TerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinan.
Page 10
10
(4)PemegangIUPsebagaimanadimaksudpadaayat(2)dapat
menyatakantidakberminatuntukmengusahakanmineral
lainyangditemukantersebut.
(5)PemegangIUPyangtidakberminatuntukmengusahakan
minerallainyangditemukansebagaimanadimaksudpada
ayat(4),wajibmenjagaminerallaintersebutagartidak
dimanfaatkanpihaklain.
(6)IUPuntukminerallainsebagaimanadimaksudpadaayat(4)
dan(5)dapatdiberikankepadapihaklainolehBupati
melaluiUnitPelayananTerpaduSatuPintuyangmembidangi
perizinan.
(7)PerpanjanganIUPsebagaimanadimaksudpadaayat(1)
harusdisertaidenganalasanalasansecaratertulisdan
diajukandalamjangkawaktu30(tigapuluh)harisebelum
IUPberakhir.
Pasal9
KetentuanlebihlanjutmengenaitatacarapermohonanIUP
sebagaimanadimaksuddalamPasal6ayat(2)dantatacara
perpanjanganIUPsebagaimanadimaksuddalamPasal8ayat(7)
diaturdenganPeraturanBupati.
BABIV
HAKDANKEWAJIBANPEMEGANGIUP
BagianKesatu
Hak
Pasal10
PemegangIUPdapatmelakukansebagianatauseluruhtahapan
usahapertambangan,baikkegiataneksplorasimaupunkegiatan
operasiproduksi.
Page 11
11
Pasal11
PemegangIUPtidakbolehmemindahkanIUPnyakepadapihak
lain,kecualidenganpersetujuanBupatimelaluiUnitPelayanan
TerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinan.
Pasal12

PemegangIUPdijaminhaknyauntukmelakukanusaha
pertambangansesuaidenganketentuanperaturanperundang
undangan.
BagianKedua
Kewajiban
Pasal13
PemegangIUPwajib:
a.menerapkankaidahteknikpertambanganyangbaik;
b.meningkatkannilaitambahsumberdayamineralyang
diusahakan;
c.melaksanakan
pengembangan
dan
pemberdayaan
masyarakatsetempat;dan
d.mematuhibatastoleransidayadukunglingkungan.
Pasal14
Dalampenerapankaidahteknikpertambanganyangbaik
pemegangIUPwajibmelaksanakan:
a.ketentuankeselamatandankesehatankerjapertambangan;
b.keselamatanoperasipertambangan;
c.pengelolaandanpemantauanlingkunganpertambangan,
termasukkegiatanreklamasidanpascatambang;
d.pengelolaansisatambangdarisuatukegiatanusaha
pertambangandalambentukpadat,cairataugassampai
memenuhistandarbakumutulingkungansebelumdilepas
kemedialingkungan.
Page 12
12
Pasal15
PemegangIUPwajibmenjagakelestarianfungsidandaya
dukungsumberdayaairyangbersangkutansesuaidengan
ketentuanperaturanperundangundangan.
Pasal16
(1)PemegangIUPwajibmenyediakandanajaminanreklamasi.
(2)Bupatidapatmenetapkanpihakketigauntukmelakukan
reklamasidengandanajaminansebagaimanadimaksud
padaayat(1).
(3)Ketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(2)
diberlakukanapabilapemegangIUPtidakmelaksanakan
reklamasisesuaidenganrencanayangtelahdisetujui.
Pasal17
Ketentuanlebihlanjutmengenaidanajaminanreklamasi

sebagaimanadimaksuddalamPasal16diaturdengan
PeraturanBupati.
Pasal18
PemegangIUPharusmengutamakanpemanfaatantenagakerja
setempat,barang,danjasadaerahsesuaidenganketentuan
peraturanperundangundangan.
Pasal19
Dalammelakukankegiatanoperasiproduksi,badanusaha
pemegangIUPwajibmengikutsertakanpengusahalokalyang
adadidaerahtersebutsesuaidenganketentuanperaturan
perundangundangan.
Page 13
13
Pasal20
BadanUsahapemegangIUPyangsahamnyadimilikiolehasing
wajibmelakukandivestasisahampadapemerintahdaerah,
badanusahamilikdaerahataubadanusahaswastadaerah
setelah3(tiga)tahunberproduksi.
Pasal21
Badanusaha,koperasi,danperseorangansebagaimana
dimaksuddalamPasal6ayat(1)yangmelakukanusaha
pertambanganwajibmemenuhipersyaratanadministrasi,
persyaratanteknis,persyaratanlingkungan,danpersyaratan
finansial.
BABV
PENGHENTIANSEMENTARA
KEGIATANIZINUSAHAPERTAMBANGAN
Pasal22
(1)Penghentiansementarakegiatanusahapertambangandapat
diberikankepadapemegangIUPapabilaterjadi:
a.keadaankahar;
b.keadaanyangmenghalangisehinggamenimbulkan
penghentiansebagianatauseluruhkegiatanusaha
pertambangan;
c.apabila
kondisi
daya
dukung
lingkunganwilayah
tersebuttidakdapatmenanggungbebankegiatanoperasi
produksisumberdayamineralyangdilakukan
diwilayahnya.
(2)Penghentian

sementara
kegiatan
usaha
pertambangan
sebagaimanadimaksudpadaayat(1)tidak
mengurangimasaberlakuIUP.
(3)Permohonanpenghentiansementarakegiatanusaha
pertambangansebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufa
Page 14
14
danhurufbdisampaikankepadaBupati
melaluiUnit
PelayananTerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinan.
(4)Penghentiansementarasebagaimanadimaksudpadaayat(1)
hurufcdapatdilakukanberdasarkanpermohonan
masyarakatkepadaBupatimelaluiUnitPelayananTerpadu
SatuPintuyangmembidangiperizinan.
(5)BupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatuPintuyang
membidangiperizinanwajibmengeluarkankeputusan
tertulisditerimaatauditolakdisertaialasannyaatas
permohonansebagaimanadimaksudpadaayat(3)paling
lama30(tigapuluh)harisejakmenerimapermohonan
tersebut.
Pasal23
(1)Jangkawaktupenghentiansementarakarenakeadaankahar
dan/ataukeadaanyangmenghalangisebagaimana
dimaksuddalamPasal22ayat(1)diberikanpalinglama1
(satu)tahundandapatdiperpanjangpalingbanyak1(satu)
kaliuntuk1(satu)tahun.
(2)Apabiladalamkurunwaktusebelumhabismasapenghentian
sementaraberakhirpemegangIUPsudahsiapmelaksanakan
kegiatanoperasinya,kegiatandimaksudwajibdilaporkan
kepadaBupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatuPintu
yangmembidangiperizinan.
(3)BupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatuPintuyang
membidangiperizinan
sesuaidengankewenangannya
mencabutkeputusanpenghentiansementarasetelah
menerimalaporansebagaimanadimaksudpadaayat(2).
Pasal24
(1)Apabila
penghentian
sementara

kegiatan
usaha
pertambangandiberikankarenakeadaankaharsebagaimana
Page 15
15
dimaksuddalamPasal22ayat(1)hurufa,kewajiban
pemegangIUPterhadappemerintahdaerahtidakberlaku.
(2)Apabila
penghentian
sementara
kegiatan
usaha
pertambangandiberikankarenakeadaanyangmenghalangi
kegiatanusahasebagaimanadimaksuddalamPasal22ayat
(1)hurufb,kewajibanpemegangIUPterhadappemerintah
daerahtetapberlaku.
(3)Apabila
penghentian
sementara
kegiatan
usaha
pertambangandiberikankarenakondisidayadukung
lingkunganwilayahsebagaimanadimaksuddalamPasal22
ayat(1)hurufc,kewajibanpemegangIUPterhadap
pemerintahdaerahtetapberlaku.
BABVI
BERAKHIRNYAIZINUSAHAPERTAMBANGAN
Pasal25
IUPberakhirkarena:
a.dikembalikan;
b.dicabut;atau
c.habismasaberlakunya.
Pasal26
(1)PemegangIUPdapatmenyerahkankembaliIUPnyadengan
pernyataantertuliskepadaBupatimelaluiUnitPelayanan
TerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinandandisertai
denganalasanyangjelas.
(2)PengembalianIUPsebagaimanadimaksudpadaayat(1)
dinyatakansahsetelahdisetujuiolehBupatimelaluiUnit
PelayananTerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinan
dansetelahmemenuhikewajibannya.
Page 16

16
Pasal27
IUPdapatdicabutolehBupatimelaluiUnitPelayananTerpadu
SatuPintuyangmembidangiperizinanapabila:
1.pemegangIUPtidakmemenuhikewajibanyangditetapkan
dalamIUPsertaperaturanperundangundangan;
2.pemegangIUPmelakukantindakpidana;atau
3.pemegangIUPdinyatakanpailit.
Pasal28
DalamhaljangkawaktuyangditentukandalamIUPtelahhabis
dantidakdiajukanpermohonanperpanjanganijinatau
pengajuanperpanjangantetapitidakmemenuhipersyaratan,
IUPtersebutberakhir.
Pasal29
(1)PemegangIUPyangIUPnyaberakhirkarenaalasan
sebagaimanadimaksuddalamPasal25,Pasal26,Pasal27
danPasal28wajibmemenuhidanmenyelesaikankewajiban
sesuaidenganketentuanperaturanperundangundangan.
(2)KewajibanpemegangIUPsebagaimanadimaksudpadaayat
(1)dianggaptelahdipenuhisetelahmendapatpersetujuan
dariBupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatuPintuyang
membidangiperizinan.
Pasal30
IUPyangtelahdikembalikan,dicabut,atauhabismasa
berlakunyasebagaimanadimaksuddalamPasal29
dikembalikankepadaBupatimelaluiUnitPelayanan
TerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinan.
Page 17
17
BABVII
IZINPERTAMBANGANRAKYAT
Pasal31
(1)BupatimemberikanIPRterutamakepadapenduduk
setempat,baikperseoranganmaupunkelompokmasyarakat
dan/ataukoperasi.
(2)UntukmemperolehIPRsebagaimanadimaksudpadaayat(1),
pemohonwajibmenyampaikansuratpermohonankepada
BupatimelaluiUnitPelayananTerpaduSatuPintuyang
membidangiperizinan.
Pasal32
(1)Luaswilayahuntuk1(satu)IPRyangdapatdiberikan
kepada:
a.perseoranganpalingbanyak1(satu)hektar;

b.kelompokmasyarakatpalingbanyak5(lima)hektar;
dan/atau
c.koperasipalingbanyak10(sepuluh)hektar.
(2)IPRdiberikanuntukjangkawaktupalinglama2(dua)tahun
dandapatdiperpanjang.
BABVIII
HAKDANKEWAJIBANPEMEGANGIPR
Pasal33
PemegangIPRberhak:
a.mendapatkanpembinaandanpengawasandariPemerintah
Daerahdibidangteknologipertambangan,sertapermodalan
danpemasarandalamusahameningkatkankemampuan
usahapertambanganrakyat
b.mendapatkanpengamananteknisyangmeliputi:
1.keselamatandankesehatankerja;
2.pengelolaanlingkunganhidup;dan
3.pascatambang.
Page 18
18
Pasal34
PemegangIPRwajib:
a.mematuhiperaturanperundangundangandibidang
keselamatan
dan
kesehatan
kerja
pertambangan,
pengelolaanlingkungandanmemenuhistandaryang
berlaku;
b.mengelolalingkunganhidupbersamapemerintahdaerah;
c.mentaatiketentuanpersyaratanteknispertambangan;
d.melaksanakankegiatanusahapenambangantanpa
menggunakanalatberat;dan
e.dalam
pelaksanaan
usaha
pertambangan
batuan,
pembuanganlimbahnyatidakmengganggulingkungan.
BABIX
PELAKSANAANUSAHAPERTAMBANGANDAERAH
Pasal35
(1)Pelaksanaanusahapertambanganbatuanharussudah

dimulaipalinglambat3(tiga)bulansejakIUPatauIPR
diterbitkan.
(2)Apabiladalamjangkawaktusebagaimanadimaksudpada
ayat(1)kegiatanbelumdapatdimulai,pemegangIUPatau
IPRharusmelaporkepadaBupatimelaluiUnitPelayanan
TerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinandengan
disertaialasanalasanyangdapatdipertanggungjawabkan.
(3)Jangkawaktusebagaimanadimaksudpadaayat(1)dapat
diperpanjangapabilaalasanalasansebagaimanadimaksud
padaayat(2)diajukanpalinglama3(tiga)bulan.
Page 19
19
BABX
PEMBINAAN,PENGAWASANDANPERLINDUNGAN
MASYARAKAT
BagianKesatu
PembinaandanPengawasan
Pasal36
Bupati
bertanggungjawab
melakukan
pembinaan
atas
pelaksanaankegiatanusahapertambanganyangdilakukanoleh
pemegangIUPatauIPR.
Pasal37
Bupatimelakukanpengawasanataspelaksanaankegiatan
usahapertambanganyangdilakukanolehpemegangIUPatau
IPR
Pasal38
(1)Pengawasandanpengendalianterhadappelaksanaanusaha
pertambanganbatuanditujukanuntuktertibadministrasi,
tertibpenggaliansertakelestarianfungsilingkunganhidup.
(2)PengawasandanPengendaliansebagaimanadimaksudpada
ayat(1)dilaksanakanolehTimyangdikoordiniroleh
Unit/SatuanKerjaPerangkatDaerahyangmembidangi
pengawasandanpengendalianterhadappelaksanaanusaha
pertambanganbatuan.
(3)Ketentuanlebihlanjutmengenaipelaksanaanpengawasan
danpengendalianpertambangan
batuan
diatur
denganPeraturanBupati.

BagianKedua
PerlindunganMasyarakat
Pasal39
Masyarakatyangterkenadampaknegatiflangsungdarikegiatan
usahapertambanganberhak:
Page 20
20
a.memperolehgantirugiyanglayakakibatkesalahandalam
pengusahaankegiatanpertambangansesuaidengan
ketentuanperaturanperundangundangan;
b.mengajukangugatankepadapengadilanterhadapkerugian
akibatpengusahaanpertambanganyangmenyalahi
ketentuan.
BABXI
SANKSIADMINISTRATIF
Pasal40
(1)Bupatiberhakmemberikansanksiadministratifkepada
pemegangIUPatauIPRataspelanggaranketentuan
sebagaimanadimaksuddalamPasal8ayat(5),Pasal11,Pasal
13,Pasal14,Pasal15,Pasal16,Pasal19,Pasal20,Pasal23
ayat(2),Pasal24ayat(2),Pasal34,atauPasal35ayat(1).
(2)Sanksiadministratifsebagaimanadimaksudpadaayat(1)
berupa:
a.peringatantertulis;
b.penghentiansementarasebagianatauseluruhkegiatan
eksplorasiatauoperasiproduksi;dan/atau
c.pencabutanIUPatauIPR.
BABXII
KETENTUANPENYIDIKAN
Pasal41
(1)PejabatPenyidikPegawaiNegeriSipil(PPNS)dilingkungan
PemerintahDaerahberwenangmelakukanpenyidikanatas
pelanggaranPeraturanDaerahini.
(2)Wewenangpenyidiksebagaimanadimaksudpadaayat(1)
adalah:
a.menerimalaporanataupengaduandariseseorangtentang
adanyatindakpidana;
Page 21
21
b.melakukantindakanpertamapadasaatituditempat
kejadiandanmelakukanpemeriksaan;
c.menyuruhberhentiseorangtersangkadanmemeriksa

tandapengenaldiritersangka;
d.melakukanpenyitaanbendadanatausurat;
e.mengambilsidikjaridanmemotretseseorangtersangka;
f.memanggiloranguntukdidengardandiperiksasebagai
tersangkaatausaksi;
g.mendatangkanorangatauahliyangdiperlukandalam
hubungannyadenganpemeriksaanperkara;
h.menghentikanpenyidikan;
i.melakukantindakanlainmenuruthukumyangdapat
dipertanggungjawabkan.
(3)Penyidikansebagaimanadimaksudpadaayat(1)
memberitahukandimulainyapenyidikandanmenyampaikan
hasilpenyidikannyakepadaPenuntutUmummelalui
PenyidikPejabatPolisiNegaraRepublikIndonesia,sesuai
denganketentuanyangdiaturdalamUndangUndang
HukumAcaraPidana.
BABXIII
KETENTUANPIDANA
Pasal42
(1)SetiaporangyangmelakukanusahapenambangantanpaIUP
atauIPRsebagaimanadimaksuddalamPasal5,Pasal8ayat
(3),Pasal31dipidanadenganpidanakurunganpalinglama
6(enam)bulandanpidanadendapalingbanyakRp.
50.000.000,00(limapuluhjutarupiah).
(2)Tindakpidanasebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalah
pelanggaran.
Page 22
22
BABXIV
KETENTUANPERALIHAN
Pasal43
PadasaatPeraturanDaerahinimulaiberlaku:
a.SuratIzinPertambanganDaerah(SIPD)yangtelahada
sebelumberlakunyaPeraturanDaerahinitetapdiberlakukan
sampaijangkawaktuberakhirnyaizin;
b.permohonanSuratIzinPertambanganDaerah(SIPD)yang
telahdiajukankepadaBupatimelalui
UnitPelayanan
TerpaduSatuPintuyangmembidangiperizinanpaling
lambat1(satu)tahunsebelumberlakunyaPeraturanDaerah
inidansudahmendapatkanizinpendukungtetapdihormati
dandapatdiprosesperizinannya.
BABXV

KETENTUANPENUTUP
Pasal44
PadasaatPeraturanDaerahinimulaiberlaku,Peraturan
DaerahKabupatenKarangasemNomor15Tahun2007tentang
Pengaturan,Perizinan,PengawasandanPengendalianUsaha
PertambanganBahanGalianGolonganC(LembaranDaerah
KabupatenKarangasemTahun2007Nomor15,Tambahan
LembaranDaerahKabupatenKarangasemNomor13),dicabut
dandinyatakantidakberlaku.
Page 23
23
Pasal45
PeraturanDaerahinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan.
Agar
setiaporang
mengetahuinya,memerintahkan
PengundanganPeraturanDaerahinidenganpenempatannya
dalamLembaranDaerahKabupatenKarangasem.
DitetapkandiAmlapura
padatanggal5Juli2012
BUPATIKARANGASEM,
IWAYANGEREDEG
DiundangkandiAmlapura
padatanggal5Juli2012
Plt.SEKRETARISDAERAHKABUPATENKARANGASEM,
IWAYANARTHADIPA
LEMBARANDAERAHKABUPATENKARANGASEMTAHUN2012NOMOR13
Page 24
24
PENJELASAN
ATAS
PERATURANDAERAHKABUPATENKARANGASEM
NOMOR13TAHUN2012
TENTANG
PENGELOLAANUSAHAPERTAMBANGANBATUAN
I.
UMUM

UndangUndangDasar1945Pasal33ayat(3)menegaskan
bahwabumi,airdankekayaanalamyangterkandungdidalamnya
dikuasaiolehnegaradandipergunakanuntuksebesarbesar
kemakmuranrakyat.Mengingatbatuansebagaikekayaanalamyang
terkandungdidalambumiyangjugamerupakansumberdayaalam

yangtakterbarukan,pengelolaannyaperludilakukanseoptimal
mungkin,efisien,transparan,berkelanjutandanberwawasan
lingkungan,sertaberkeadilanagarmemperolehmanfaatsebesar
besarbagikemakmuranrakyatsecaraberkelanjutan.
GunamemenuhiketentuanPasal33ayat(3)UndangUndang
Dasar1945tersebut,telahditerbitkanPeraturanDaerahNomor15
Tahun2007tentangPengaturan,Perijinan,Pengawasandan
PengendalianUsahaPertambanganBahanGalianGolonganC.
PeraturanDaerahtersebutselamakuranglebih4tahunsejak
diberlakukannyatelahdapatmemberikansumbanganyangpenting
bagipembangunandiDaerahKabupatenKarangasem.
Dalamperkembanganlebihlanjut,PeraturanDaerahtersebut
yangsebelumnyamengacupadaUndangUndangNomor11Tahun
1967tentangKetentuanketentuanPokokPertambangandipandang
perluuntukdisesuaikandenganUndangUndangyangbaruyaitu
UndangUndangNomor4Tahun2009tentangPertambanganMineral
danBatubara.
Pembangunanpertambanganharusmenyesuaikandiridengan
perubahanlingkunganstrategis.Tantanganutamayangdihadapioleh
pertambangansaatiniadalahpengaruhglobalisasiyangmendorong
demokratisasi,otonomidaerah,hakasasimanusia,lingkunganhidup,
perkembanganteknologidaninformasi,hakataskekayaanintelektual
sertapeningkatanperanswastadanmasyarakat.
II.
PASALDEMIPASAL
Pasal1
Cukupjelas.
Pasal2
Cukupjelas.
Page 25
25
Pasal3
Cukupjelas.
Pasal4
Cukupjelas.
Pasal5
Cukupjelas.
Pasal6
ayat(1)
hurufa
Badanusahayangdimaksudkandalamketentuan
iniyaitubadanusahamiliknegara(BUMN),
badanusaha

milikdaerah(BUMD),dan
ataupunbadanusaha
swastayangbergerakdi
bidangpertambanganyangdidirikanberdasarkan
hukumIndonesiadanberkedudukan
dalam
WilayahNegaraKesatuanRepublik
Indonesia.
hurufb
Cukupjelas.
hurufc
Cukupjelas..
ayat(2)
Cukupjelas
Pasal7
Cukupjelas.
Pasal8
Cukupjelas.
Pasal9
Cukupjelas.
Pasal10
Cukupjelas.
Pasal11
Cukupjelas.
Pasal12
Cukupjelas.
Pasal13
Cukupjelas.
Pasal14
Cukupjelas.
Page 26
26
Pasal15
Cukupjelas.
Pasal16
Cukupjelas.
Pasal17
Cukupjelas.
Pasal18
Cukupjelas.
Pasal19
Cukupjelas.
Pasal20

Cukupjelas.
Pasal21
Cukupjelas.
Pasal22
ayat(1)
hurufa
keadaankaharyangdimaksudkandalamketentuan
iniantaralain,
perang,
kerusuhan
sipil,
pemberontakan,epidemik,gempabumi,banjir,
kebakarandanbencanaalamdiluarkemampuan
manusia.
hurufb
keadaan
yang
menghalangi
yang
dimaksudkandalamketentuaniniantara
lain,blokade,pemogokan,danperselisihan
perburuhandiluarkesalahanpemegangIUPdan
peraturanperundang

undangan
yang
diterbitkanolehpemerintahyangmenghambat
kegiatan
usaha
pertambangan
yangsedang
berjalan.
hurufc.
Cukupjelas.
ayat(2)
Cukupjelas.
ayat(3)
Cukupjelas.
ayat(4)
Cukupjelas.
ayat(5)
Cukupjelas.
Page 27

27
Pasal23
Cukupjelas.
Pasal24
Cukupjelas.
Pasal25
Cukupjelas.
Pasal26
Cukupjelas.
Pasal27
Cukupjelas.
Pasal28
Cukupjelas.
Pasal29
Cukupjelas.
Pasal30
Cukupjelas.
Pasal31
Cukupjelas.
Pasal32
Cukupjelas.
Pasal33
Cukupjelas.
Pasal34
Cukupjelas.
Pasal35
Cukupjelas.
Pasal36
Cukupjelas.
Pasal37
Cukupjelas.
Pasal38
Cukupjelas.
Pasal39
Cukupjelas.
Pasal40
Cukupjelas.
Page 28
28
Pasal41
Cukupjelas.
Pasal42
Cukupjelas.

Pasal43
Cukupjelas.
Pasal44
Cukupjelas.
Pasal45
Cukupjelas.
TAMBAHANLEMBARANDAERAHKABUPATENKARANGASEMNOMOR13

You might also like