Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode
fenomenologi. Fenomenologi berarti penelitian tentang
fenomena, uraian tentang fenomena atau sesuatu yang sedang
menampilkan diri, atau sesuatu yang sedang menggejala. Objek
fenomenologi adalah fakta, gejala, keadaan, kejadian, atau
realitas yang sedang terjadi.. Penelitian deskriptif tidak
dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala
atau keadaan (Arikunto, 2003). Penelitian deskriptif (descriptive
research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau
fenomena-fenomena apa adanya (Sukmadinata, 2005).
Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan
manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu
terhadap variabel atau merancang sesuatu yang diharapkan
terjadi pada variabel, tetapi semua kegiatan, keadaan, kejadian,
aspek maupun komponen berjalan sebagaimana adanya.
Penelitian deskriptif tidak berhenti pada pengumpulan data,
pengorganisasian, analisis dan penarikan interpretasi serta
15
16
Kelompok 1
Kelompok 2
Tes Diagnostik 1
Tes Diagnostik 2
Wawancara
Model mental
Model mental
Wawancara
17
B. Kehadiran Peneliti
Dalam pelaksanaan penelitian kehadiran peneliti bagian
terpenting karena peneliti adalah instrumen utama atau kunci
dalam penelitian kualitatif. Instrumen kunci disini peneliti
sebagai pewawancara, sedangkan sebagai peneliti berarti
peneliti bertindak sebagai perencana, pengamat dan pengumpul
data, penganalisis sekaligus pembuat laporan penelitian.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di FMIPA Universitas Negeri Malang.
Pemilihan tempat didasarkan atas beberapa pertimbangan
diantaranya sebagai berikut.
a.
b.
18
19
20
2. Reduksi data
Reduksi data adalah proses analisis untuk memilih,
memusatkan perhatian, menyederhanakan, mengabstraksikan
serta mentransformasikan data yang muncul dari catatan
lapangan. Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih
hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema
dan pola, serta membuang yang dianggap tidak perlu. Reduksi
data dilakukan dengan pertimbangan bahwa data yang diperoleh
dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dipilih
dan dipilah sesuai dengan kebutuhan dalam pemecahan masalah
penelitian. Ketika peneliti menemukan sesuatu (data) yang
belum jelas dan belum memiliki pola perlu segera dilakukan
pencermatan melalui reduksi untuk memahami makna yang
terkandung dalam data.
3. Penyajian data / Pengkategorian
Setelah melakukan reduksi data hasil transkrip wawancara,
dan transkrip langkah analisis selanjutnya adalah penyajian
(display) data. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi
terorganisasikan tersusun dalam pola hubungan, sehingga
mudah dipahami. Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel,
uraian naratif, dan hubungan antar langkah pemecahan. Pada
langkah tersebut, peneliti berusaha menyususn data yang
relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan
21
22