Professional Documents
Culture Documents
Oleh
6:
Kelompok
Vina Marantika
Ni Luh Putu Emi Rahayu
Ni Luh Putu Riska Suardani
Dewa Putu Yudha Dharma Aditya
1417051025
1417051119
1417051142
1417051277
setiap sek tidak diungkapkan secara detail. Berikut hal-hal yaang tidak
diungkapkan dalam analisis:
1. Aspek bahan
Untuk meningkatkan efisiensi, ANTAM melakukan daur ulang beberapa
bahan pembantu. Salah satunya adalah natrium sianida (NaCN) yang
digunakan di UBP Emas. Total NaCN yang digunakan tahun 2015 sebanyak
455.500 kg, meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 455.200 kg. Dari
jumlah tersebut, sebanyak 88.797 Kg NaCN atau 19% digunakan kembali.
(G4-EN1) hal 128
ANTAM melakukan regenerasi elektrolit pada pemurnian perak sehingga
asam nitrat dapat digunakan kembali. ANTAM juga melakukan modifikasi
proses pemurnian dore bullion kontrak karya yang sebelumnya di proses
pemurnian emas sebagian dialihkan ke proses pemurnian perak. Program
tersebut berdampak pada berkurangnya penggunaan bahan pembantu pabrik
khususnya bahan kimia. (G4-EN1) (hal 128)
UBPN Sultra mengolah split metal dari hasil slag treatment sebanyak
147,47 ton pada tahun 2015. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan
tahun 2014 yang mencapai 9.765 ton (pernyataan kembali sebelumnya
sebanyak 12.158,28 ton). Hal ini disebabkan efisiensi biaya operasional,
karena untuk mengolah split metal menjadi material pengganti bijih nikel
membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga hanya sedikit split metal
yang diolah. Pengolahan tersebut menghasilkan material pengganti bijih
nikel sebesar 441 ton atau 0,04% dari total bijih nikel yang diolah dalam
tahun 2015. G4-EN2 (hal 127)
Untuk meningkatkan efisiensi, ANTAM melakukan daur ulang beberapa
bahan pembantu. Salah satunya adalah natrium sianida (NaCN) yang
digunakan di UBP Emas. Total NaCN yang digunakan tahun 2015 sebanyak
455.500 kg, meningkat dibandingkan tahun 2014 sebanyak 455.200 kg. Dari
jumlah tersebut, sebanyak 88.797 Kg NaCN atau 19% digunakan kembali.
[G4-EN1, G4-EN2] (hal 128)
ANTAM melakukan regenerasi elektrolit pada pemurnian perak sehingga
asam nitrat dapat digunakan kembali. ANTAM juga melakukan modifikasi
Kehutanan
Republik
Indonesia
sesuai
dengan
SK