You are on page 1of 8

A.

PENDAHULUAN
Pasar oligopoly, yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.
Adakalanya pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu
dinamakan duopoly. Menerangkan tentang sikap seseorang pengusaha di dalam pasar
oligopoly adalah lebih rumit daripada menerangkan sikap pengusaha di pasar-pasar
lainnya. Kelakuan perusahaan akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada
tiga perusahaan, dengan pasar yang terdapat lima belas perusahaaan. Juga kelakuan
perusahaan akan berbeda apabila perusahaan tersebut bersepakat untuk membuat
perjanjian membagibagi pasar dengan apabila kesepakatan tersebut tidak terdapat.
Seterusnya sebagian lainya menghasilkan barang yang bersamaan (identical). Tetapi
ada pula perusahaan-perusahaan dalam oligopoly yang menghasilkan barang
beberapa corak. Sebagai akibat dari jumlah perusahaan yang sangat sedikit, kegiatan
setiap perusahaan sangat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lainnya di dalam
industry yang sama. Di dalam bertindak setiap perusahaan harus terlebih dahulu
mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain atas tindakan yang akan
dilakukan.
Dalam materi ini, akan dijelaskan tentang pasar oligopoly, ruang lingkup, ciri-ciri
dan sebagainya. Dan disini akan dijelaskan beberapa pengertian pasar oligopoly
menurut para ahli.

B. PEMBAHASAN
1.

Pengertian Pasar Oligopoli

Menurut Sadono Sukirno (2005), pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari
beberapa produsen saja. Adakalanya pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja
dan pasar itu dinamakan pasar duopoly.1

1 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi (teori pengantar), Edisi Ketiga, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2005, hal. 314

Menurut Wilson Bangun (2007), pasar oligopoly adalah merupakan bentuk pasar
yang termasuk pada jenis pasar tidak sempurna. 2 Dalam pasar oligopoly, perusahaanperusahaan yang ada di pasar relative sedikit jumlahnya bila dibandingkan dengan
pasar persaingan sempurna, akan tetapi lebih banyak dari pasar monopoli.3
Menurut Eko Suprayitno (2008), pasar oligopoly adalah keadaan pasar dimana hanya
ada beberapa (misal: antara 2-10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara
independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja.
Sedangkan menurut Saadah Fauziah, pasar oligopoly adalah pasar yang tidak
sempurna dimana pasar tersebut hanya terdiri dari beberapa perusahaan besar yang
menguasai pasar, dan produk-produk yang dijual bersifat homogeny.
Dalam pasar oligopoly, perusahaan-perusahaan yang ada relative sedikit jumlahnya
di bandingkan dengan pasar persaingan sempurna, akan tetapi lebih banyak dari
pasar monopoly. Sikap seorang pengusaha di dalam pasar oligopoly lebih rumit
daripada menerangkan sikap pengusaha di pasar-pasar lain. Ini disebabkan karena
tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat di berbagai industry dalam pasar
oligopoly.
Terdapat 2 macam oligopoly yaitu:
1. oligopoly dengan diferensiasi produk
setiap perusahaan dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar
tingkat diferensiasi produk yang ada semakin tidak tergantung kurva
permintaannya dengan perusahaan lain.
2. Oligopoly tanpa diferensiasi produk
Setiap perusahaan tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurva
permintaan seorang produsen tidak bisa ditentukan/dianalisis.

Wilson Bangun, Teori Ekonomi Mikro,Bandung: Refika Aditama, 2007, hal. 137

Ibid,

2.

Ciri-ciri Pasar Oligopoly

Berdasarkan keterangan diatas, maka dapat diketahui bahwa cirri-ciri dari pasar
oligopoly adalah sebagai berikut:
a) Terdapat sedikit perusahaan
b) Produk yang dihasilkan adalah produk yang homogeny (homogeneous
products).
c) Ada kalanya perusahaan berpengaruh dalam menentukan bentuk harga pasar
(oligopoly kolusif), dan ada kalanya perusahaan sebagai penerima harga
(oligopoly tidak kolusif).
d) Ada sedikit penghalang bagi perusahaan baru untuk masuk pasar.4
e) Pada umumnya, perusahaan oligopoly perlu memasukan promosi secara
melalui iklan
f) Menghasilkan barang yang standar maupun barang berbeda corak
g) Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat
tangguh5

3.

Bentuk-bentuk Oligopoly

Adapun bentuk-bentuk oligopoly tersebut ada banyak macamnya diantaranya sebagai


berikut:

Ibid,

5 Sadono Sukirno, op cit, hal. 315-136.

a)

Oligopoly kolusi

Oligopoly kolusi adalah adanya dua atau lebih perusahaan yang mempunyai
kesepakatan untuk menentukan harga dan jumlah produk yang dihasilkan.
b)

Oligopoly bukan kolusi

Untuk model bukan kolusi seperti duopoly, bentuk pasar ini merupakan bagian dari
oligopoly karena hanya ada dua perusahaan dalam industry. Duopoly terdiri dari:
a. Cornet
Model ini, pertama kali dikemukakan oleh ahli ekonomi Prancis yang bernama
Agustin Cournot pada tanggal 1838. Model ini diawali dari terdapatnya dua
perusahaan yang me nghasilkan suatu produk dengan biaya nol, misalnya air.
b. Edge worth
Model ini, pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekonomi yang berasal dari
Inggris yang bernama Edgeworth pada tahun 1897. Model ini hampir sama dengan
model cournot,dimana asumsinya bahwa terdapat dua perusahaan dalam suatu
industri, menjual produk yang homogen, dan produk tersebut dihasilkan dengan
biaya nol.
c. Chamberlin
Model ini pertama kali dikemukakan oleh Chamberlin. Model chamberlin
menyempurnakan dua model sebelumnya yaitu model Cournot dan Edgeworth,
dimana kedua perusahaan dalam industry (duopolies) saling melakukan strategi
dalam bidang harga untuk memperluas pasarnya, sehingga masing-masing
perusahaan tidak akan mencapai tujuan secara maksimal.6

4.

Bentuk-bentuk Hambatan kemasukan Oligopoly

6 Wilson Bangun, Op Cit, hal. 142-144

Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti
nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke dalam
pasar oligopoly. Factor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar
oligopoly adalah sebagai berikut:
a)

Skala ekonomi

Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusaahan yang terdapat dalam pasar oligopoly
dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk
masuk kedalam industry itu. Apabila suatu perusahaan oligopoly dapat menikmati
skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin
banyak produksinay semakin rendah biaya produksi per unit. Maka semakin besar
jumlah

penjualan

perusahaan

tersebut,

semakin

efisien

kegiatan

memproduksikannya. Ini akan menyebabkan kemasukan perusaaan baru.


b) Perbedaan biaya produksi
Yang menejelaskan diatas adalah biaya produksi per unit yang berbeda sebagai akibat
dari tingkat (jumlah) produksi yang berbeda. Di samping itu, biaya produksi dapat
pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Terdapat banyak factor yang
menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut yang penting adalah
sebagai berikut:
-

Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat

pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan


dari pengalaman masa lalu.
-

Para pekerja sudah lebih berpengalaman didalam mengerjakan pekerjaan

mereka, dan ini menaikan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan


penurunan biaya produksi
-

Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia bahan

mentah dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang lebih baik dan harga
bahan mentah yang lebih murah.

c)

Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh


perusahaan baru.

Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksi oleh perusahaan lama
merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru.
Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk.
a. Karena barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognition)
b. Masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi ke atas
barang tersebut.7

5.

Dampak Positif Pasar Oligopoly

Adapun kebaikan pasar oligopolyi yaitu ada tiga aspek, diantara ketiga aspek tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Efisiensinya dalam menggunakan sumber-sumber daya
2. Kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan inovasi
3. Tingkat keuntungan yang mereka peroleh8
6. Dampak Negatif Pasar Oligopoly
Dampak negatif oligopi terhadap perekonomian:
a. Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
b. Timbul inifisiensi produksi
c. Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
d. Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
e. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
7 Sadono Sukirno, op cit, hal. 320-321
8 Sadono Sukirno, op Cit,hal. 322

f. Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar


untuk menciptakan persaingan
g. Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.

C. KESIMPULAN
Dari pembahasan materi tentang pasar Oligopoly diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1.

Oligopoly merupakan pasar barang yang terdiri dari beberapa perusahaan yang

mempunyai ukuran dan modal yang relative besar, barang yang dihasilkan bersifat
berbeda corak (seperti produsen mobil) atau barang seperti (seperti perusahaan
perminyakan). Dalam penentuan harga setiap perusahaan saling bergantung satu
dengan yang lain sehingga harga sangat kaku (tidak mudah berubah dengan bebas)
2.

Kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoly berbentuk kurva

bengkok dan menyebabkan tingkat harga sangat kaku.


3.

Jumlah perusahaan dalam oligopoly yang sangat terbatas terutama disebabkan

oleh factor-faktor berikut: skala ekonomi yang dinikmati, biaya produksi yang
relative rendah, dan cirri istimewa dari barang-barang yang dihasilkan
4.

Dua kebaikan utama dari pasar oligopoly adalah operasi firma dan menurunkan

biaya produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Suprayitno, Eko. Ekonomi Mikro Perspektif Islam, Malang: UIN-MALANG PRESS,
2008.
Arsyd Lincolin. Ekonomi Mikro: Ringkasan Teori dan Soal Jawab, Edisi Kedua:
Yogyakarta: BPFE, 1997.
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, Edisi Ketiga), Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2005.
Samuelson Paul A, & William D. Nordhaus, Mikroekonomi. Edisi Kempatbelas. Alih
Bahasa Haris Munandar, dkk. Jakarta: Erlangga, 1993.

Wilson Bangun, Teori Ekonomi Mikro, Bandung: Refika Aditama, 2007.

You might also like