You are on page 1of 3

ANALISIS ARTIKEL PENELITIAN

1. ARTIKEL 6 : Penerapan Pembelajaran Kooperatif pada Ilmu pengetahuan Sains dan


Pendidikan Matematika .
Vol 03, No. 01, 2007, Hal 35-39
Analisis:
a. Tujuan penelitian:
Untuk

memaparkan

sejumlah

kekurangan

dari

penerapan

ilmu

pengetahuan alam dan ilmu pendidikan matematika di Malaysia.


b. Konsep yang termuat dalam artikel :
Penerapan pembelajaran kooperatif sebagai salah satu alternative metode
tradisional yang merapkan belajar efektif dimana melibatan siswa untuk ikut aktif
dalam berbagi ide dan bekerjasama mendiskusikan masalah. Kurikulum sains
untuk sekolah menengah telah dirancang untuk para siswa dengan pengetahuan
dan keterampilan dalam ilmu, mengembangkan kemampuan berpikir dan strategi
untuk memungkinkan mereka untuk memecahkan masalah dan membuat
keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Konsep baru yang didapatkan antara lain :
pembelajaran kooperatif dalam ilmu pengetahuan dan matematika
pembelajaran kooperatif didasarkan pada Keyakinan bahwa belajar paling efektif
ketika siswa aktif terlibat dalam berbagi ide dan bekerja ooperatif untuk
menyelesaikan tugas-tugas akademik. Terdapat 5 unsur penting dari penerapan
pembelajaran kooperatif:
1. Saling ketergantungan posistif: keberhasilan satu pembelajaran
tergantung pada keberhasilan lain dari peserta didik.
2. Interaksi positif : individu dapat terjadi interaksi promotif dengan
membantu satu sama lain, bertukar sumber daya, memberikan umpan
balik, mendorong dan berjuang untuk saling menggantungkan.
3. Akuntabilitas individual : guru harus memberikan penilaian jumlah
usaha individu untuk setiap siswa.
4. Interpersonal dan kelompok kecil

Pembelajaran kooperatif merupakan pergesera paradigm pendidikan dari


teacher center learning ke pendidikan student center learning.
Sehingga dapat menciptakan situasi pembelajaran yang bagus
a. Analisis hasil keterkaitan belajar siswa
Di Malaysia, pembelajaran kooperatif dipahami sebagai pembelajaran
yang terjadi di dalam kelompok-kelompok kecil dimana siswa berbagi ide dan
bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Semua jenis
pembelajaran kooperatif didasarkan dengan sistem kerja sama kelompok untuk
mencetak gol pada materi yang diberikan.
Efektifitas pembelajaran kooperatif di ilmu matematika dan ilmu
pengetahuan sangat perlu diaplikasikan.

pembelajaran kooperatif

dapat

menciptakan banyak kesempatan bagi siswa untuk melakuakn belajar bersama di


dalam kelas, memecahkan masalah dengan saling berbagi ide yang dimiliki
masing-masing individu. Perlunya untuk menerapkan pembelajaran kooperatif
karena dapat melatih kemampuan serta keterampilan dalam berfikir ilmiah.
Pusat kajian pembeljaran kooperatif dalam mata pelajaran matematika dan
sains adalah peningkatan prestasi, peningkatan kerja kelompok, keterampilan
pemecahan masalah, sikap dan penanaman nilai-nilai. Terlepas dari prestasi dan
pemecahan masalah, siswa juga harus ditanamkan dengan sikap dan nilai-nilai
yang sesuai dengan kehidupan mereka sebagai mahasiswa.
d. Alasan memilih artikel penelitian ini karena meskipun pembelajaran kooperatif
tidak dapat menuntaskan semua permasalahan dalam pembelajaran biologi yang
di hadapi, namun jika penerapan pembelajaran kooperatif ini dirancang
semaksimal mungkin dengan memfokuskan sumber belajar dari apa yang ingin
siswa ketahui maka akan dapat tercipta pembelajaran dengan sistem belajar
ilmiah, saling terjadi ketergantungan positif, konstruksi pengetahuan yang didapat
semakin kompleks.
e. Kesimpulan
Geru lebih menekankan pada perolehan pemahaman siswa terhadap informasi
materi yang di ajarkan, melatih berfikir secara sains, pemahaman siswa terhadap

suatu konsep materi melalui kesempatan dioskusi dan elaborasi dapat mendorong
siswa untuk bekerjasama, terjadi tukar pikiran anra siswa.

You might also like