Professional Documents
Culture Documents
12.
Sekrup pengatur horizontal : untuk menggeser ke kanan /
ke kiri kaca objek.
13.
Makrometer : menaikan dan menurunkan meja preparat
secara kasar dan cepat.
14.
Mikrometer: menaik turunkan meja objek secara halus dan
lembut.
15.
Sekrup untuk mengatur konsensor : untuk menaikturunkan konsensor.
c. Cara Kerja (Prosedur Operasi)
a. Menyalakan Lampu
a. Tekan tombol on pada tombol on-off
b. Atur kekuatan cahaya lampu dengan memutar bagian
pengatur itensitas keterangan cahaya.
b. Menempatkan spesimen pada meja benda
a. Letakan objek glass diatas meja benda kemudian jepit
dengan penjepit spesimen. Jika meja benda belum turun
maka turunkan dengan sekrup kasar (Makrometer).
b. Cari bagian objek glass yang terdapat preparat ulas (dicari
dan diperkirakan memiliki gambar yang jelas) dengan
memutar sekrup vertikal dan horozontal (penggeser).
c. Memfokuskan
a. Putar revolver pada pembesaran objektif yang diperlukan,
misalnya 40x lalu putar sekrup kasar (Makrometer)
sehingga meja benda bergerak ke atas untuk mencari
fokus.
b. Setelah terlihat bayangan benda lalu fokuskan dengan
menggunakan
sekrup
halus
(Mikrometer)
untuk
mendapatkan bayangan yang lebih bersih dan jelas.
2. Autoklaf
a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat ini yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan
untuk membunuh dan menghilangkan kotoran dan mikroba yang terdapat pada
alat atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum atau percobaan.
b. Fungsi: Mensterilkan alat atau bahan yang akan digunakan pada percobaan atau
prkatikum Mikrobiologi untuk menghindari kontaminasi.
c. Bagian-bagian autoklaf :
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. Pengukur tekanan
4. Klep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquadest
9. Sekrup pengaman
10. Batas penambahan air
d. Cara penggunaan :
- Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika
air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambahkan air sampai
-
batas tersebut
Masukkan peralatan dan bahan yang akan di sterilkan. Jika mensterilkan botol
121C.
Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klap pengaman
ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15
b. Fungsi inkubator adalah untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu
tertentu yang terkontrol.
4. Stirrer
a. Prinsip Kerja
Menyimpan beaker glass atau labu erlenmeyer yang berisi cairan atau
larutan yang akan dihomogenkan diatas plat alat ini. Didalam alat ini juga
terdapat plat yang dapat dipanaskan sehingga mempercepat proses homogenisasi.
Pengadukan dengan bantuan batag magnet Hot plate dan magnetic stirrer seri
SBS-100 dari SBS misalnya.
b. Fungsi dari alat ini adalah untuk menghomogenkan larutan atau cairan dengan
pengadukan.
5. Colony Counter
a. Prinsip kerja alat ini yaitu setelah di-on-kan, kita menyimpan cawan petri
berisikan bakteri atau jamur dalam kamar hitung, kemudian mengatur alat
penghitung pada posisi (000) dan mulailah menghitung dengan menggunakan
jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung.
b. Fungsi dari alat ini adalah untuk menghitung jumlah koloni dari bakteri.
6. Laminar Air Flow (LAF)
a. Prinsip kerja dari alat ini yaitu membunuh dan menghilangkan bakteri yang
terbawa atau terapung diudara pada suatu ruangan untuk menciptakan suasana
ruangan yang steril.
b. Alat ini berfungsi untuk mensterilkan suatu ruangan yang akan digunakan untuk
percobaan Mikrobiologi agar tidak ada kontaminasi bakteri yang terdapat
diudara.
7. Mikropipet dan Tip
a. Fungsi alat ini yaitu untuk memindahkan atau mengambil larutan atau cairan
dalam volume yang cukup kecil.
b. Cara penggunaan alat ini adalah :
- Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk
-
kedalam lagi
Masukkan Tip kedalam cairan sedalam 3-4 mm
Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb
Knob maka cairan akan masuk ke dalam Tip
semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung Tip
Jika ingin melepas Tip putar Thumb Knob searah jaarum jam dan tekan maka
Tip aka terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan
yang berfungsi mendorong Tip keluar.
b. Fungsi dari pipet ini yaitu untuk memindahkan atau mengambil larutan atau
cairan dengan volume yang tak diketahui.
11. Tabung Reaksi
a. Prinsip kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada didalam tabung
reaksi, tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dna
mulut tabung jangan sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabug
reaksi yang disterilkan didalam autoklaf harus ditutp dengan kapas atau
alumunium foil.
b. Fungsinya adalah untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.
12. Labu Erlenmeyer
a. Prinsip kerjanya yaitu dengan menuangkan larutan atau zat kimia secara langsung
atau menggunakan corong dengan hati-hati. Labu ini memiliki bagian yang lebar
di bawah dan bagian yang agak sempit (menyempit) pada bagian atasnya.
b. Fungsi: Untuk menampung larutan, bahan, atau cairan, dapat digunakan juga
untuk
meracik
dan
menghomogenkan
bahan-bahan,
komposisi
media,
a. Prinsip kerjanya yaitu tabung durham dicuci, kemudian diisi dengan medium
yang terdapat pada tabung reaksi dengan mikropipet, atau dapat juga di
tancapkan (secara terbalik) ke medium yang mengandung mikroba.
b. Fungsinya adalah untuk menampung atau menjebak gas yang terbentuk akibat
dari metabolisme pada bakteri yang diujikan.
19. Jarum Inokulum (ose)
a. Prinsip kerjanya ialah sebelum alat ini digunakan, terlebih dahulu disterilkan
dengan membakar ujungnya pada pembakar bunsen sampai berpijar, kemudian
biarkan ujung jarum ini dingin sebelum digunakan untuk mencegah matinya
bakteri atau mikroba yang akan dipindahkan atau ditanam. Jarum ini memiliki 2
jenis ujung, ada yang lurus dan ada juga yang ujungnya berbentuk lingkaran.
b. Fungsi Untuk menginokulasi kultur mikroba khususnya mikroba aerob dengan
metode streak, juga digunakan untuk mengambil mikroorganisme untuk
diinokulasi/ ditanam pada media.
20. Pinset
a. Prinsip kerjanya adalah menjepit benda yang akan diambil atau di pindahkan.
b. Fungsi Untuk mengambil benda dengan menjepit, misalnya saat memindahkan
cakram antibiotik.
21. pH indikator universal
a. Prinsip kerjanya yaitu dengan menempelkan kertas pH indikator ini ke benda
yang akan di uji pH-nya, ada tingkatan warna tertentu yang menyatakan nilai atau
tingkatan pH-nya.
b. Fungsi: Untuk mengukur tingkatan pH pada suatu larutan atau benda yang
KESIMPULAN