Professional Documents
Culture Documents
PEMELIHARAAN TRAKTOR
(Introduction, Control, Soil Tabulation with Treatment
and Protect of Tractor)
Oleh/By:
ABSTRAK
Meningkatkan sektor pertanian salah satunya dengan menerapkan alat alat mesin pertanian mulai dari prapanen sampai
dengan pasca panen, khusunya penggunaan traktor untuk pengolahan tanah sawah. Tujuan dari praktikum ini adalah
mengenal dan mengetahui fungsi bagian bagian traktor, mampu menghidupkan, mematikan dan mengendalikan traktor,
serta mampu mengolah tanah secara mekanis dengan traktor tangan. Hasil praktikum pengenalan bagian-bagian traktor
bertujuan untuk lebih mengenal bagian-bagian sesuai fungsinya dan memudahkan operator ketika mengetahui
kerusakan pada bagian traktor. Pengendalian traktor dilakukan ketika akan melakukan pengolahan tanah yang
mempunyai potensi untuk digunakan di lahan tegalan atau di lahan sawah dalam keadaan kering, saat ini traktor 2-roda
hanya dipakai di lahan sawah pada pengolahan basah. Pelaksanaan pengolahan tanah secara mekanis menggunakan
awalan dari ujung lalu menyusuri hingga ke tengah, dari petak lahan sawah yang pertama, dengan pola pembajakan
dengan cara belah atau tengah dan ada juga dengan pola pembajakan dengan cara keliling atau tepi.
Kata kunci : traktor, pengolahan dan perawatan
PENDAHULUAN
Indonesia di terkenal dengan sebutan
negara agraris. Hal ini di tunjukkan dengan
besar nya luas lahan yang di gunakan untuk
pertanian. Dari seluruh luas lahan yang ada di
indonesia, lebih dari 70% di gunakan untuk
usaha pertanian. Maka dari itu, penduduk
Indonesia sebagian besar hidup dari sektor
pertanian. Dalam mempertahankan predikat
tersebut, pemerintah Indonesia berusaha untuk
meningkatkan sektor pertanian salah satunya
dengan menerapkan alat alat mesin pertanian
mulai dari prapanen sampai dengan pasca
panen, khusunya penggunaan traktor untuk
pengolahan tanah sawah.
Sebuah mesin traktor digunakan untuk
menggerakkan implement berupa bajak untuk
melakukan kerja, baik itu mengolah tanah atau
stasioner. Dengan adanya traktor maka kerja
dapat di laksanakan dengan cepat dan efisien,
juga dapat meringankan beban petani sebagai
sarana teknologi yang meringankan dalam
proses produksi produk pertanian.
Pada
proses
produksi
pertanian,
pengolahan tanah merupakan tahapan yang
paling membutuhkan banyak energi. Lebih dari
separuh energi yang di gunakan untuk proses
produksi pengolahan tanah. Pengolahan tanah
pertama banyak memerlukan energi karena pada
kegiatan ini berlangsung pemotongan dan
pembalikan tanah yang keras dalam bongkahan
bongkahan tanah yang kelak akan di hancurkan
dalam pengolahan kedua.
Oleh karena itu perlu di lakukan
percobaan ini agar dapat mengenal dan
mengetahui fungsi bagian bagian traktor,
mampu menghidupkan, mematikan dan
mengendalikan traktor, serta mampu mengolah
tanah secara mekanis dengan traktor tangan.
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu
Tempat pada praktikum ini dilaksanakan
di Lahan Belakang FPP UMM.
Waktu pada praktikum Pengenalan
Bagian-Bagian Traktor dilaksanakan pada
tanggal 26 September 2016, pada praktikum
Gambar 1. Handtractor
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
19.
Body traktor
Mengendalikan traktor
Berbelok ke kanan
Berbelok ke kiri
Mengopersaikan kopling utama
Menyalakan lampu
Menyambungkan bagian lain seperti singkal
Tempat keluarnya asap atau gas dari dalam mesin
Tumpuan roda agar dalam posisi yang tetap
Memudahkan berjalannya traktor saat dioperasikan
Mengatur kedalaman singkal
Berbelok kearah kanan
Berbelok ke arah kiri
Tempat bahan bakar traktor
Membantu penerangan jalan
Menyangga traktor
Mengolah tanah
Sumber catu daya utama
Sumber catu daya mesin
Menutupi mesin dari sinar matahari langsung maupun pada
saat hujan
Pemeliharaan
Rutin
Gambar 1. V-belt
Bahwa didapat hasil mengadakan
pemeriksaan umum dengan semua baut dan mur
yang ada pada traktor harus diperiksa agar tidak
kendur. V-belt dan Fan-belt juga diperiksa.
Ketegangan V-belt dan fan-belt harus
sesuai.Untuk memeriksa apakah penyetelan
ketegangan tali sudah baik atau belum, tekanlah
tali itu dengan jari tangan sekitar 1,5 cm sampai
3 cm.
Gambar 2. Kopling
Memeriksa kopling Pada posisi OFF maka
rotary atau traktor tidak berputar/bergerak, jika
tidak maka berarti kopling tidak bekerja
sempurna, maka perbaiki/setel dulu sebelum
dioperasikan. Menurut
Gunawan (2013),
langkah-langkah menyetel kopling utama
antara lain: kendurkan mur pengaman , turunkan
tuas kopling utama pada posisi On, Atur mur
pengatur sehingga kedudukan tuas berkisar 25-
Gambar 3. Lampu
Berdasarkan analisa praktikum, jika
ditemukan lampu senter mati maka perbaikan
yang dapat dilakukan adalah menggantinya
dengan lampu yang baru.
Gambar 7. Filter
Berdasarkan analisa praktikum jika
ditemukan filter berisi sampah atau kotoran
maka perlu dilakukan pembersihan dengan
kompesor.
Gambar 4. Oli
Berdasarkan analisa praktikum jika
ditemukan oli dalam keadaan hitam atau encer
pekat maka perawatannya harus dilakukan
pergatian oli.
Gambar 5. As roda
Berdasarkan analisa praktikum, apabila
ditemukan As roda kocak atau kendor maka
dilakukan
penggantian
laker
atau
mengencangkan baut.
Gambar 6. Baut
Berdasarkan analisa praktikum jika
ditemukan baut kendor maka perlu dilakukan
Gambar 9. Kabel
Berdasarkan analisa praktikum, jika
pengecekan kelistrikan kabelnya putus maka
perlu diganti dengan membeli yang baru,
apabila sobek maka diisolasi bagian terluarnya
agar kabel dapat berfungsi maksimal.
Gambar 15.
Berdasarkan analisa praktikum, apabila
ditemukan mur singkal kendor maka harus
dilakukan
penyetelan
ulang
agar
mengencangkan fungsi bagian singkal agar saat
mengoperasikan tidak terjadi kecelakaan.