Professional Documents
Culture Documents
: Ny. S
: Bandung, 09 Juni 1984
: 30 Tahun
: Perempuan
: Islam
: Sunda/Indonesia
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
: Kawin
: KP Krajanan I , RT: 06 / RW: 02
Kec/ Kab. Pondok Salam , Kel/Desa. Tanjung sari
Kabupaten Purwakarta.
: 17 Juni 2014
Jam : 09.17 WIB
: 0004244575/14023977
: 23 Juni 2014
Jam : 11.20 WIB
: Struma Nodusa Non Toksik
juga mengatakan khawatir dengan penyakitnya dan proses operasi yang akan di
hadapi.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien Ny. S mengatakan bahwa ia tidak mempunyai penyakit lain selain benjolan
pada leher. Ny S juga mengatakan bahwa tidak pernah masuk RS dan mendapat
operasi. Ny S mengatakan bahwa siklus menstruasi setiap bulan teratur.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ny. S mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang pernah mengalami penyakit
yang selam ini di deritanya. Ny. S juga mengatkan bahwa saat kecil keluarganya
sering mengkonsumsi garam laut yang tidak beryodium.
5. Genogram
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Klien
C. Pola Aktivitas Sehari-hari
No
1
Jenis Aktivitas
Pola makan dan Minum
Makan
- Jenis Makanan
- Frekwensi
- Jumlah Makanan
- Bentuk Makanan
- Makanan pantangan
Minum
- Jenis Minuman
- Frekwensi
- Jumlah Minuman
Pola Eliminasi
BAB
- Frekwensi
- Jumlah
- Konsistensi
- Bau
BAK
Sebelum Sakit
Selama Sakit
Air
5xsehari
5 gelas
2x sehari
2 kali
Padat cair
Khas feses
1x sehari
1 kali
Lembek
Khas feses
5 x sehari
5 x sehari
- Frekwensi
- Jumlah
- Warna
- Bau
Pola istirahat/tidur
- Siang: waktu, lama, kualitas
- Siang: waktu, lama, kualitas
Personal hygiene
- Mandi
- Cuci Rambut
- Gosok Gigi
- Ganti Pakaian
- Gunting Kuku
Pola Aktivitas/Latihan Fisik
- Mobilisasi/ jenis aktivitas
- Waktu/frekwensi
Kebiasaan lain
- Merokok
- Alcohol
3
4
5
6
S kali
Kuning jernih
Khas amonik
S kali
Kuning jernih
Khas amonik
2 jam
8 jam
2 jam
8 jam
2 x sehari
2 kali seminggu
2 kali sehari
2 kali sehari
1 minggu sekali
2 x sehari
2 kali seminggu
2 kali sehari
2 kali sehari
1 minggu sekali
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
- Tingkat kesadaran: composmentis, dengan E: 4, V: 5, M: 6, jumlah: 15
- Antopometri
BB sebelum sakit 50 kg, BB selama sakit 46 kg, BB saat dikaji 43 kg.
TB: 156 Cm
- Tanda-tanda Vital
RR
: 16 x/menit
Nadi
: 92 x/menit
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu
: 36,8 0 C
2. Pemeriksaan Fisik Persistem
- B1: Sistem pernapasan
Respirasi 16x/menit, dengan irama teratur antara inspirasi dan ekspirasi, tidak ada
penggunaan otot bantu napas, tidak terpasang O 2, tidak terjadi kelainan pada
pengembangan paru, suara napas vesikuler, pada pemeriksaan photo thorak tidak
ada TB paru, tidak ada sesak napas, tidak ada pernapasan cuping hidung dan tidak
-
ada batuk.
B2: Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah 110/80 mmHg, dengan irama jantung teratur, tidak ada riwayat
penyakit jantung, tidak ada nyeri dada, bunyi jatung normal terdengar lup dup,
CRT <3 detik, akral hangat.
benjolan.
B4: Sistem perkemihan
Jumlah urine 500 cc/jam, warna urine kuning jernih, bau khas amoniak, tidak ada
penggunaan alat bantu kateter, tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada
konsistensi lembek.
B6: Sistem muskoloskletal/integument
Kemampuampuan pergerakan sendi bebas, warna kulit sawo matang dan tidak ada
ikterik dan sianosis, turgor kulit baik, tidak edema pada ekstermitas atas dan
ekstermitas bawah, kekuatan oto normal
5 5
5 5
E. Data Psiko-Sosial-Spiritual
1. Data Psikologis
Ny. S mengatakan khawatir dengan penyakitnya dan proses operasi yang akan di
hadapi. Pasien tampak cemas, dan banayk bertanya tentang proses operasi yang kan
di lakukan padanya dan dampaknya saat menjalani aktivitas sehari-hari, pasien
tampak khawatir dengan kegagalan pada operasi.
2. Data Sosial
Hubungan pasien dengan orang lain baik terbukti pasien dapat berinteraksi dengan
pasien lain yang di rawat, dan pasien Ny. S dapat kooperatif dimana pasien
menerima semua tindakan yang di berikan oleh perawat maupun dokter. Peran dan
fungsi pasien dalam keluarga adalah sebagai ibu rumah tangga yang mengatur semua
kebutuhan anak dan suami, dan pasien tidak dapat melaksanakan karena dirawat di
RS.
3. Data Spiritual
Ny. S selalu berdoa agar dapat segera di operasi dan cepat sembuh. Pasien yakin
bahwa dengan pertolongan Tuhan pasien Ny. S akan mendapatkan kesehatan seperti
sediakala.
F. Data Penunjang
1. Photo Thoraks
Tanggal 18 Juni 2014.
Klinis: Tumor thyroid bilateral suspek malignant.
STI:
- Tampak bayangan opak densitas soft. Tissue dengan klasifikasi di daerah colli
-
Kesan:
Massa jaringan lunal dengan klasifikasi di colli anterior kiri yang mendorong kolom
udara ke kanan, kolom udara masih terbuka.
Thorak:
-
Kesan:
-
Struma intrathorakal
Tidak tampak TB paru aktif
Tidak tampak kardiomegali
2. Radiologi/USG
Tanggal 16 juni 2014. Jam: 11.22 WIB
Pemeriksaan USG thyroid
a. Scanning tiroid kanan
Ukuran kurang lebih 29,40 x 18,60 x 29,40 mm, tekstruktur, parenkim
homogeny, tampak lesi multiple anekholik, batas tegas, tepi relative regular,
dengan ukuran terbesar kurang lebih 6,3 x 3,7 mm. Pada color Doppler tampak
vaskularisasi di dalamnya.
Hasil
Nilai Normal
Satuan
13,8
0,98
40,4
11,9-15,9
0,81-1,2
22,4-42,4
detik
detik
detik
12,6
39
8,800
4,67
344,000
P 12,0-16,0
P 35-47
4400-11300
P 3,6-5,8
150000-450000
g/dL
%
/mm3
Juta/uL
/mm3
82,7
27,0
32,6
80-100
26-34
32-36
fL
pg
%
4,2
6,8
22
0,70
85
138
4,1
5,04
3,5-5
6,6-6,7
15-50
P. o,5-0,9
< 140
135-145
3,6-5,5
4,7-5,2
g/dL
g/dL
mg/dL
mg/dL
mEq/dL
mEg/dL
mEq/dL
mg/dL
toksik
Pembesaran Thyroid
Ketidakmampuan
Ketidakseimbangan
tidak
yang diberikan
DS:
Ny. S mengatakan khawatir dengan
kebutuhan tubuh
operasi
yang
kan
di
kebutuhan tubuh
esofagus
menelan makan
menghabiskan,
Problem
Ketidakseimbangan
Terjadi penekanan
Etiologi
Struma nodosa non
Indikasi prosedur
pembedahan
Perubahan status
kesehatan
Ansietas
Asietas
selesai operasi.
Ny. S tampak khawatir dengan
kegagalan pada operasi.
III.
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan menelan makanan.
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
IV.
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Ketidakseimbanga
n
nutrisi
dari
kurang
kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan
ketidakmampuan
menelan makanan.
Tupan:
Setelah
tindakan
selama
diharapkan
masalah
dapat teratasi
Tupen
Setelah
di
telan
jam
ketidakseimabgan nutrisi
tindakan
lunak
keperawatan
3x24
2. Monitor
adanya
penurunan
berat
3. Berikan
yang
dapat
di
dengan
mudah.
2. Untuk mengetahui
adanya kekurangan
atau
badan.
lakukan
1. Makanan
kelebihan
massa tubuh.
makanan 3. Untuk memenuhi
keperawatan
asupan nutrisi.
4. Untuk mengetahui
adanya kekurangan
cairan.
5. untuk menentukan
hasil:
5. Kolaborasi
dengan
ahli gizi.
nutrisi
normal.
- Berat badan normal.
- Intake makanan dan
yang
dibutuhkan pasien
cairan normal
Ansietas
berhubungan
dengan perubahan
status kesehatan
Tupan:
Setelah
tindakan
laku
menunjukan
yang
tingkat
ansietas
klien.
tingkat ansietas.
2. Memperbaiki
diharapkan
masalah 2. Jelaskan prosedur,
persepsi
salah
ansietas dapat teratasi
lingkungan
Tupen
klien
yang
sekeliling
atau
menyebabkan klien
suara
yang
Setelah
di
lakukan
ansietas,
untuk
mungkin didengar
tindakan
keperawatan
mengurangi
oleh klien.
selama 1x2 pertemuan,
ansietas klien.
klien tidak bebas dari 3. Tinggal bersama 3. Menghilangkan
rasa
cemas
tentang
klien,
ansietas
secara
mempertahankan
mengakui
hasil :
menjawab
diatasi.
- Klien
mampu
mengidentifikasi
atau
kekuatirnnya
dan
mengijinkan
ansietasnya berkurang
sampai tingkat dapat
cara
penyebab
terdekat penyebab
untuk menghindari
penyebab
membagikan
dan
perasaannya.
- Klien dapat melakukan
aktivitas
perlahan-lahan.
emosi,
emosi
peningkat
ansietas.
sehari-hari
dengan baik.
V. Catatan Perkembangan Dan Evaluasi Keperawatan
Senin, 23 Juni 2014
No
Implementasi
Evaluasi
Paraf
D
X
1
1. Jam 09.00
S:
Putry
Mengkaji keadaan umum dan keluhan Ny. S mengatakan masih sulit dalam
Henu
pasien.
menelan makan.
k
R: Kesadaran komposmentis dan pasien O:
mengatakan sulit menelan.
Terjadi penurunan BB yakni BB
2. Jam 09.10
sebelum sakit 50 kg, BB selama
Mengukur tanda-tanda vital
R: TD: 110/80 mmHg, RR: 16x/m, sakit 46 kg saat dikaji 43 kg, TTV
suhu:36,8 0 C. Nadi: 98x/menit.
dalam batas Normal: R: TD: 110/80
3. Jam 10.00
mmHg, RR: 16x/m, suhu:36,8 0 C.
Mengukur
dan
mengobservasi
Nadi: 98x/menit, Ny S belum dapat
penurunan berat badan.
berikan.
A:
Masalah belum teratasi
makan dan nutrisi pasien
P:
R: Ny. S tidak menghabiskan porsi Rencana intervensi dilanjutkan.
pola
Ny.
Implementasi
Evaluasi
Paraf
D
X
1
1. Jam 14.00
S:
Putry
Mengajurkan Ny. S untuk makan Ny. S mengatakan bahwa tidak ada
Henu
makanan yang mudah di telan seperti napsu makan.
k
O:
bubur.
Ny, S makan dalam porsi sedikit tapi
2. Jam 14.30
Mengajurkan pada Ny. S untuk makan sering, Ny. S tidak menghabiskan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
D
X
1
1. Jam 09.00
S:
Putry
Mengukur BB Ny. S dan Memonitor Ny S mangatakan malkan sedikit
Henu
adanya penurunan berat badan.
tapi sering.
2. Jam 10.00
Memonitor turgor kulit.
R:turgor kulit baik
O:
k
Dapat menghasiskan porsi makan
yang
diberikan,
napsu
makan
meningkat.
A:Masalah teratasi
P: Rencana intervensi di hentikan.