You are on page 1of 8

4.

Penerbitan Saham
Ketika perusahaan mendapatkan peralatan dengan cara menerbitkan saham,seperti
saham biasa,nilai par atau yang ditetapkan dari saham tersebut tidak bisa secara tepat
mengukur biaya perolehan dari peralatan itu.Jika penjualan saham itu aktif,harga pasar dari
saham-daham yang diterbitkan itu adalah biaya wajar dari peralatan yang diakui.Saham
merupakan suatu ukuran yang bagus dari kas ekuivalen harga kini.
Sebagai contoh,Upgrade Living.Co memutuskan untuk membeli tanah yang berlokasi
didekatnya untuk mengembangkan operasi carpet dan lemarinya.Dalam mengganti
pembayaran kas dalam membeli tanah itu,Perusahaan menerbitkan 5000 lembar saham (nilai
par $10) kepada Deedland Company,dimana saham itu memiliki harga pasar $12 per lembar.
Upgrade Living Co. Melakukan pembukuan sebagai berikut:
Land (5,000 X $12)
60,000
Share capital-ordinary
50,000
Share premium-ordinary
10,000
Jika perusahaan tidak bisa menentukan nilai wajar dari saham yang
dipertukarkan(berdasarkan harga pasar),Perusahaan harus mengestimasi nilai wajar dari
peralatan tersebut.Kemudian menggunakan nilai peralatan itu sebagai dasar pencatatan aset
dan penerbitan saham tersebut.
5. Pertukaran Aktiva Non-Moneter
Akuntansi yang tepat untuk pertukaran aktiva non-moneter, seperti property pabrik dan
peralatan sangat controversial. Beberapa berpendapat bahwa perusahaan harus mencatat
pertukaran berdasarkan nilai wajar aktiva yang diserahkan atau yang diterima, dengan
pengakuan laba atau rugi. Sementara yang lain percaya bahwa aktiva harus diperhitungkan
berdasarkan nilai tercatat (nilai buku) aktiva yang diserahkan, dengan tidak mengakui laba
atau rugi. Dan yang lain masih mendukung pendekatan pengakuan kerugian dan
menangguhkan keuntungan
Pada umumnya, perusahaan mencatat pertukaran aktiva berdasarkan nilai wajar aktiva
yang diterima atau diberikan, yang lebih jelas. Sehingga, perusahaan sebaiknya mengakui laba
atau rugi secara langsung dari pertukaran aktiva tersebut. Alasan untuk mengakui secara
langsung adalah karena setiap transaksi memberikan Subtansi komersial dan karena itu rugi
dan laba harus diakui.
Pengertian Subtansi Komersial
Seperti yang dinyatakan diatas, nilai wajar adalah dasar untuk mengukur aktiva yang
diakuisisi pada pertukaran non-moneter jika transaksi mempunyai subtansi komersial.
Pertukaran memberikan subtansi komersial apabila dapat mempengaruhi cash flow di masa
depan sebagai efek dari transaksi tersebut. Dengan kata lain, apabila dua pihak mengalami
perubahan keadaan ekonomi, maka transaksi tersebut memberikan subtansi komersial.

Ilustrasi 10-10
Akuntansi untuk pertukaran
Jenis pertukaaran
Pertukaran yang memiliki substansi komersial
segera
Pertukaran yang yang tidak mempunyai
substansi komersial tidak ada kas yang diterima

Petunjuk akuntansi
Mengakui keuntungan dan kerugian dengan
Menangguhkan keuntungan, mengakui kerugian
dengan segera

Untuk mengilustrasikan akuntansi untuk jenis-jenis pertukaran yang berbeda ini, kita
membahas pertukaran yang untung dan rugi pada berbagai keadaan.
Pertukaran keadaan jika rugi
Ketika perusahaan menukarkan aset non-moneter dan menghasilkan kerugian,
perusahaan mengakui kerugian dengan segera. Alasan : perusahaan seharusnya tidak menilai
aset pada harga yang melebihi ekivalen kasnya; jika kerugian ditangguhkan, aset akan
overstated. Oleh karena itu, perusahaan mengakui kerugian dengan segera apakah pertukaran
itu memiliki substansi komersial atau tidak.
Sebagai contoh, Information Processing, Inc. Menukar mesinnya yang telah digunakan
dengan model yang baru di Jerrod Business Solutions Inc. Pertukaran tersebut memiliki
substansi komersial. Mesin yang telah digunakan memiliki book value $8000 ( harga asli
$12000 dikurangi $4000 akumulasi depresiasi) dan fair value $6000. Model yang baru
condong $16000. Jerrod memberi Information Processing penyisihan tukar-tambah senilai
$9000 untuk mesin yang telah digunakan. Information Processing menghitung biaya aset yang
baru sebagai berikut.
Ilustrasi 10-11
Penghitungan biaya mesin baru
Daftar harga mesin yang baru
$16000 Dikurangi: penyisihan tukar-tambah
9000
Biaya yang harus dibayar
7000
Nilai Bersih Mesin
6000

Biaya Mesin Baru


13000

Information Processing mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.


Equipment

13000
Accumulated depreciation-equipment
4000 Loss
on Disposal of equipment
2000
Equipment
12000
Cash
7000

Kita memeriksa kerugian pada pelepasan mesin yang telah digunakan sebagai berikut.
Ilustrasi 10-12
Penghitungan kerugian pada pelepasan mesin yang telah digunakan
Fair value mesin yang telah digunakan
Book value mesin yang telah digunakan
Kerugian pada pelepasan mesin yang telah

$6000
8000
$2000

Kenapa Information Processing tidak menggunakan penyisihan tukar tambah atau book
value dari aset lama sebagai dasar untuk peralatan yang baru? Perusahaan tidak menggunakan
penyisihan tukar tambah karena ini termasuk konsesi harga.
Pertukaran-kondisi untung
Mempunyai substansi komersial
Sekarang, pertimbangkan situasi dimana pertukaran aset non moneter mempunyai
substansi komersial dan menghasilkan keuntungan. Dalam hal ini, perusahaan biasanya
mencatat harga aset non moneter untuk ditukarkan dengan aset non moneter lainnya pada
nilai wajar aset yang dilepas. Dan segera mengakui keuntungan. Perusahaan seharusnya
menggunakan nilai wajar aset yang diterima hanya jika lebih jelas dan terbukti dari pada nilai
wajar aset yang dilepas.
Untuk mengilustrasikannya, Interstate Transportation Company menukarkan sebuah
truk bekas dan kas untuk sebuah semi truk. Truk bekas mempunyai nilai buku $42,000 (harga
perolehan $64,000 dikurangi akumulasi depresiasi $22,000).agen pembelian Interstate yang
sudah berpengalaman di pasar bekas menilai nilai wajar truk bekas $49,000. Sebagai
tambahan, Interstate harus membayar kas $11,000 untuk semi truk. Interstate menghitung

harga semi truk sebagai berikut


Nilai wajar truk yang dilepas
Kas yang dibayarkan
Harga semi truk

$49,000
11,000
60,000

Interstate mencatat transaksi ini sebagai berikut Semi


truk
$60,000
Akumulasi depresiasi
22,000
Truk
64,000
Untung atas pelepasan truk bekas
7,000 Kas
11,000
Untung adalah selisih antara nilai wajar
Nilai wajar truk bekas
Harga truk bekas
Dikurangi: akumulasi depresiasi
Nilai buku truk bekas
Untung atas pelepasan truk bekas

truk bekas dan nilai bukunya.


$49,000

$64,000
22,000
42,000
7,000

Dalam hal ini, Interstate dalam posisi ekonomi yang berbeda dan untuk itu transaksi
mempunyai substansi komersial sehingga mengakui keuntungan.
Tidak mempunyai substansi komersial
Kita sekarang mengasumsikan bahwa pertukaran yang dilakukan Interstate
Transportation Company tidak mempunyai substansi komersial. Sehingga posisi ekonomi
Interstate tidak berubah secara signifikan akibat pertukaran tersebut. dalam hal ini, Interstate
menangguhkan keuntungan sebesar $7,000 dan mengurangi basis semi truk. Ilustrasi 10-15
menunjukkan dua perhitungan yang berbeda namun dapat diterima untuk mengilustrasikan
pengurangan ini.
Fair Value of Semi truck
$42,000
Less : Gain deffered
$11,000
Basis of Semi Truck
$53,000
Pencatatan transaksi diatas :

$60.000

Book Value

of

used Truck

$7,000

OR

$53,000

Basis Of Semi Truck

Plus : Cash paid

Semi Truck
Acc Depreciation
Truck
Cash

53,000
22,000
64,000
11,000

Jika penukaran asset tidak memiliki substansi secara komersil yang cukup , perusahaan
mencatat gain yang direfleksikan dari basis semi-truck saat terjadinya penjualan truck tersebut
bukan saat terjadinya pertukaran
Ilustrasi 10.16 memberikan kesimpulan tentang pengakuan gain or less terkait pertukaran asset
yang dikategorikan non-monetary assets
1. Hitung total gain or losses dari asset tersebut, selisih dari gain value dan book value
2. Jika pada tahap 1 terjadi loss maka akui seluruh loss tersebut
3. Jika pada tahap 1 terjadi gain maka,
a. Akui gain jika pertukaran tersebut memiliki cukup substansi komersil
b. Tidak ada pengakuan Gain jika pertukaran tersebut lacks of commersial substance
Perusahaan mengungkapkan dalam laporan keuangan mereka pertukaran non- moneter
selama suatu periode. pengungkapan tersebut menunjukkan sifat transaksi , metode akuntansi
untuk aktiva yang dipertukarkan, dan keuntungan atau kerugian yang diakui pada bursa
pertukaran.

6. Hibah Pemerintah (Government Grant)


Banyak perusahaan yang menerima hibah pemerintah. Hibah Pemerintah adalah bantuan
yang diterima dari pemerintah berupa penyerahan sumber daya untuk perusahaan sebagai
imbalan untuk pemenuhan masa lalu atau masa depan dengan kondisi tertentu yang berkaitan
dengan kegiatan operasi perusahaan.
Dengan kata lain, hibah pemerintah sering merupakan beberapa jenis aset (seperti uang
tunai, surat berharga, aset, dan peralatan; atau penggunaan fasilitas) yang disediakan sebagai
subsidi untuk perusahaan. Hibah pemerintah juga terjadi ketika hutang dimaafkan atau
pinjaman yang diberikan kepada perusahaan dengan suku bunga di bawah pasar. Isu-isu
akuntansi utama mengenai hibah pemerintah adalah untuk menentukan metode yang tepat
dalam pencatatan transfer tersebut pada buku perusahaan dan bagaimana harus menyajikannya
dalam laporan keuangan.
Pendekatan Akuntansi
Ketika perusahaan memperoleh aset seperti properti, pabrik, dan peralatan melalui
hibah pemerintah, konsep biaya ketat menyatakan bahwa penilaian aset harus nol. Namun,
berangkat dari prinsip biaya tampaknya dibenarkan karena biaya yang dikeluarkan (biaya
lainnya dan pengeluaran kecil yang relatif) bukan dasar akuntansi yang memadai untuk aset

yang diperoleh. Untuk merecord ketiadaan adalah dengan mengabaikan realitas ekonomi dari
peningkatan kekayaan dan aset. Oleh karena itu, sebagian besar perusahaan menggunakan
nilai wajar aktiva untuk menetapkan nilainya dalam pembukuan.
Untuk menjelaskan penerapan dari pendekatan pendapatan, simak tiga contoh berikut ini :
Contoh 1: Hibah untuk Peralatan Lab. Perusahaan AG menerima subsidi sebesar
500,000 dari pemerintah untuk membeli peralatan lab pada tanggal 2 Januari 2011. Biaya
Peralatan Lab sebesar 2,000,000 memiliki masa manfaat selama lima tahun, dan
didepresiasikan dengan metode garis lurus. Seperti yang ditunjukkan, AG bisa mencatat hibah
ini dengan dua cara : (1) Kredit Pendapatan Hibah yang Ditangguhkan untuk subsidi dan
amortisasi pendapatan hibah yang ditangguhkan selama masa periode lima tahun. (2) Kredit
Peralatan Lab untuk subsidi dan depresiasi jumlah ini selama masa periode lima tahun.
Jika AG memilih untuk mencatat pendapatan yang ditangguhkan sebesar
$500,000, maka ia mengamortisasikan jumlah ini selama masa manfaat lima tahun untuk
pendapatan ($100,000 per tahun). Pengaruh pada Laporan Keuangan pada tanggal 31
Desember 2011 ditunjukkan pada ilustrasi 10-17.
ILUSTRASI 10-17
Hibah Pemerintah Dicatat sebagai Pendapatan yang Ditangguhkan Laporan Posisi
Keuangan
Aktiva Tidak Lancar
Peralatan Lab
2,000,000
Dikurangi: Akumulasi Depresiasi
400,000
1,600,000
Kewajiban Tidak Lancar
Pendapatan Hibah yang Ditangguhkan
300,000
Kewajiban Lancar
Pendapatan Hibah yang Ditangguhkan
100,000
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Hibah selama setahun
100,000
Beban Depresiasi selama setahun
400,000
Akibat Laba (rugi) bersih
( 300,000)
Contoh 2: Hibah untuk Kerugian di masa lalu. Penerbangan Flyaway telah mengalami
kerugian operasional yang besar selama lima tahun terakhir. Perusahaan ini sekarang memiliki
likuiditas kecil yang tersisa dan sedang mempertimbangkan kepailitan. Kota Plentiville tidak
ingin kehilangan layanan penerbangan dan mereka merasa memiliki beberapa tanggung jawab
terkait dengan kerugian perusahaan penerbangan. Karena itu mereka setuju untuk memberikan
hibah tunai sebesar $ 1.000.000 kepada penerbangan untuk melunasi krediturnya sehingga
diharapkan dapat melanjutkan layanan. Karena hibah yang diberikan untuk membayar jumlah
yang terhutang kepada kreditur untuk kerugian di masa lalu, maka Penerbangan Flyaway

harus mencatat pendapatan pada saat periode penerimaan.


Jika kondisi hibah menunjukkan bahwa Flyway harus memenuhi beberapa obligasi masa
depan berhubungan dengan hibah ini, maka adalah tepat untuk kredit Deferred Grant Revenue
dan mengamortisasinya lebih dari periode tepat di masa depan
Contoh 3: Hibah untuk Biaya Pinjaman. Kota Puerto Aloa adalah mendorong perusahaan
TechSmart teknologi tingkat tinggi untuk memindahkan pabriknya ke Puerto Aloa. Kota ini
telah sepakat untuk menyediakan pinjaman bebas bunga sebesar $ 10.000.000, dengan
pinjaman hutang pada akhir 10 tahun, asalkan TechSmart akan mempekerjakan setidaknya 50
persen tenaga kerja dari masyarakat Puerto Aloa selama 10 tahun ke depan. Tingkat suku
bunga pinjaman incremental TechSmart adalah 8 persen. Oleh karena itu, nilai kini dari masa
pinjaman hutang ($ 10.000.000) adalah $ 6.499.300. Jurnal untuk mencatat
transaksi
pinjaman sebagai berikut.
Cash
Notes
Payable
Apabila menggunakan

6.499.300
6.499.300
pendekatan deferred revenue, perusahaan mencatat hibah
Cash
3.500.700
Deffered Grant Revenue
3.500.700

TechSmart kemudian menggunakan tingkat bunga efektif untuk menentukan beban bunga
sebesar $519,944 pada tahun pertama. Perusahaan juga menurun Deffered Grant Revenue dan
meningkatkan Pendapatan Hibah sebesar $519,944. Akibatnya, biaya bersih terkait dengan
pinjaman adalah nol pada setiap tahun. Sayangnya, akuntansi untuk hibah pemerintah masih
agak tenang. Perusahaan diizinkan mencatat pada nilai nominal atau sebesar nilai wajarnya.
Selain itu, mereka dapat mencatat hibah ke aktiva tetap baik sebagai pengurangan dari a sset
atau pendapatan hibah ditangguhkan. Kunci untuk situasi ini adalah untuk memberikan
pengungkapan yang menekankan pada pendekatan akuntansi. Berikut ini adalah contoh
bagaimana hibah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Catatan prinsip 1 Akuntansi dan penilaian: hibah Pemerintah
Hibah Pemerintah terkait untuk memberikan keuangan dari pemerintah, otoritas
publik,dan badan- badan lokal, nasional, maupun internasional serupa. Ini diakui pada saat ada
keyakinan memadai bahwa Grup akan memenuhi persyaratan melampirkan kepada mereka,
dan bahwa hibah akan diterima. Pemerintah memberikan yang terkait dengan aset termasuk
dalam neraca sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama masa
manfaatnya aset.

Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang significan : Bantuan Pemerintah


Bantuan pemerintah diakui pada fair value (nilai wajar) dimana ada jaminan yang pantas
bahwa bantuan akan diterima dan semua kondisi terkait akan di tepati.
Ketika bantuan segolongan dengan bagian beban, maka diakui sebagai
income/pendapatan selama periode berjalan mengharuskan untuk membandingkan
bantuan pada basis yang sistematis terhadap biaya yang mana bantuan tersebut ditujukan
untuk mengganti kerugian. Ketika bantuan/grant segolongan dengan aset, fair value
dikreditkan terhadap biaya dari aset tersebut dan diungkapkan di Income Statement
selama usia manfaat yang diharapkan dalam cara yang konsisten dengan metode
depreseiasi untuk aset yang relevan.
Ketika perusahaan menyokong aset non-moneter, perusahaan seharusnya mencatat
jumlah dari donasi sebagai beban sejumlah fair value dari aset yang didonasikan. Jika ada
perbedaan antara fair value dengan book value aset, perusahaan seharusnya mengakui
adanya gain atau loss. Untuk mengilustrasikannya, Kline Industri mendonasikan tanah ke
kota San Paolo untuk dibangun taman kota.
Cost dari tanah 80.000 dan mempunyai fair value 110.000. Kline Industri mencatat
sebagai berikut:
Contribution Expense
110.000
Land
80.000
Gain on disposal of land
30.000
Gain seharusnya dilaporkan di sisi Other Income and Expense dari Income Statement,
bukan sebagai pendapatan.

You might also like