You are on page 1of 4

ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa

: Yessiana

Tanggal

: 10 September 2016

NPM

: 1614901110209

Ruang

: Seruni (Syaraf)

1.
2.
3.
4.
5.

Identitas klien : Nn. J, 18 tahun


Diagnosa medis : Multipel sklerosis+sups hemoroid
Tindakan Keperawatan dan rasional : Pemberian obat non narcotic agents
Diagnosa Keperawatan : Nyeri b.d agen-agen penyebab cidera (biologis)
Data
Nn. J 18 tahun dibawa kerumah sakit dengan diagnosa medis multipel sklerosis+susp
hemoroid, tanda vital TD : 110/80 mmhg, Suhu : 36 derajat, N : 62x/menit, kesadaran
compos mentis, nyeri bagian pinggang P : saat beraktivitas, Q : nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk, R : pada bagian pinggang, S : skala nyeri 2 (sedang), T : nyeri hilang

6.

muncul
Prinsip tindakan & rasional
No
1.
2.
3.

4.

Prinsip-prinsip tindakan
Lakukan tindakan awal
Cuci tangan
Menerapkan 6 benar:
a. Benar nama dan usia klien
b. Benar cara pemberian
c. Benar nama obat
d. Benar waktu pemberian
e. Benar dosis
f. Benar dokumentasi
Persiapan obat: menarik obat dari ampul
a. Membaca label obat sekali lagi
b. Meyakinkan bahwa semua obat ada didasar
ampul, ketuk dengan jari jikamasih ada obat
dikepala ampul
c. Menggergaji leher ampul bila diperlukan atau
menggunakan kapas alkohol disekitar leher
ampul lalu mematahkan leher ampul
d. Memegang ampul dengan tangan non
dominan dan alat suntik ditangan dominan.
Masukkan kedalam ampul dan dan menarik
sesuai dosis yang diperlukan
Persiapan obat: menarik obat dari vial
a. Membaca label obat sekali lagi
b. Membuka pelindung yang menutupi vial
tanpa menyentuh karet, membersihkan dengan
kapas alkohol bila perlu
c. Mengocok obat bila diperlukan sesuai aturan
penggunaan obat

Rasional
Bina hubungan saling
percaya
Mencegah kontaminasi
Prinsip yang benar
meminimalkan kesalahan
pemberian obat

5.

6.

7
8
9
10
11

12
13

d. Menarik obat dari vial sesuai dosis yang


diperlukan
e. Melepas jarum dari vial dan mengeluarkan
gelembung udara yang ada disuntikan
f. Mengganti jarum dengan jarum steril baru
sebelum ke klien
Kembali ke klien: dekatkan alat-alat yang
dibutuhkan, pasang sampiran
Tentukan area penyuntikan: vena sefalika, vena
basilica, vena saphenous, vena jugularis, vena
frontalis, vena temporalis, vena dorsal pedis
Membaca basmalah
Usapkan kapas alkohol pada area penyuntikan
Lakukan penyuntika dengan sudut 30 posisi
jarum menghadap keatas
Aspirasi jika ada darah dorong masuk obat agar
masuk kedalam vena
Berkomunikasi dengan klien selama melakukan
tindakan
Menjaga privacy klien selama tindakan
Dokumentasi:
a. Nama obat
b. Dosis yang diberikan
c. Lokasi penyuntikan
d. Waktu pemberian
e. Cara pemberian
f. Reaksi alergi
g. Tanda tangan perawat dan saksi

Alat yang mudah


dijangkau memudahkan
saat melakukan tindakan
Area pemberian yang
benar meminimalkan
kesalahan pemberian obat
Membersihkan area dan
mencegah kontaminasi

Memastikan jarum masuk


kedalam vena
Komunikasi yang baik
membuat klien tenang dan
kooperatif
Dokumentasi yang benar
sesuai tindakan

7. Tujuan tindakan :
Tindakan kolaboratif sebagai terapi pengobatan
8.

Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
No
1.
2.

3.

9.

Bahaya-bahaya
Klien menolak karena beberapa jenis obat
menimbulkan rasa nyeri
Klien merasakan nyeri saat dilakukan
penyuntikan

Terjadi kesalahan dalam memberikan obat

Analisa Sintesa

Pencegahannya
Menjelaskan tujuan dan
prosedur dengan jelas
Ajarkan klien tehnik napas
dalam dan alihkan
perhatian klien dengan
berkomunikasi
Lakukan tindakan sesuai
prosedur dan prinsip 6
benar

Penurunan darah keotak


Hipoksia cerebri
Infark jaringan otak
Kerusakan pusat gerak motorik
Gangguan mobilitas fisik

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


a. Injeksi selesai diberikan dan klien tidak mengalami nyeri
b. Maknanya : Obat sudah masuk melalui jalur IV klien

Banjarmasin,

Desember 2016

Ners Muda
(

Preseptor Klinik
(

You might also like