Professional Documents
Culture Documents
selain ketiga komponen diatas, terdapat biaya komersial. Biaya komersial adalah biaya yang
timbul diluar dari kegiatan produksi seperti biaya pemasaran dan biaya admin dan umum.
Nah, tanpa basa- basi mari kita langsung ke contoh soal
PT. SUBUR bergerak dibidang pembuatan tas. Pada bulan Februari 2012 perusahaan
memproduksi 400 produk dengan harga rp. 150.000,00 per produk. Berikut adalah rincian biaya
yang dikeluarkan prusahaan :
1. Pembelian bahan baku Rp.4.000.000 dan bahan penolong 30% dari pembelian bahan
baku.
2. Ongkos angkut pembelian Rp. 180.000
3. Potongan pembelian 4% dari pembelian bahan baku langsung
4. Perusahaan menggaji 20 karyawan dengan gaji Rp. 400.000 perbulan dan seorang
manajer sebesar Rp. 1000.000
5. Perusahaan mengeluarkan biaya listrik Rp. 430.000, biaya penyusutan Rp 190.000, biaya
asuransi pabrik rP 120.000, Biaya lain-lain sebesar Rp.285.000
6. Biaya Admin dan umum sebesar Rp 850.000, biaya pemasaran Rp. 750.000
7. pajak sebesar 10%
8. 3% dari penjualan adalah potongan penjualan.
Diminta :
1. Hitung besar biaya bahan baku !
Setelah, membaca soal diatas, yuk mari kita bahas soalnya bersama-sama~~~
JAWABAN :
1. Menghitung besarnya biaya bahan baku :
Pesediaan bahan baku awal Rp. 480.000
Pembelian bahan baku Rp. 4.000.000
Ongkos angkut pemb Rp. 180.000 +
Rp. 4.180.000
Potongan pembelian Rp. (160.000)
Pembelian Bersih Rp. 4.020.000+
Bahan baku siap digunakan Rp. 4500.000
Persediaan Bahan baku akhir Rp. (220.000)
Biaya bahan baku RP. 4.280.000
*akhirnya ketemu deh.. Biaya bahan baku dalam pembuatan tas milik PT.SUBUR sebesar
Rp.4.280.000 . Jika masih bingung potongan pembelian dari mana, yaitu 4% dari
pembelian bahan baku ( 4% x 4.000.000 ) *
Dalam mencari Biaya Produksi, Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) didapat
dari 20 orang karyawan dengan gaji perbulan Rp. 400.000 , jadi ( 20 x 400.000 =
8.000.000) Karena karyawan secara langsung ikut memproduksi bahan baku, jadi
tenaga mereka diklasifikasikan sebagai BTKL.
Kayanya gak ada yang perlu dijelasin dalam menghitung HP Produksi karena nilai
persediaan BDP sudah diketahui diatas..
*untuk menghitung HP Penjualan saya rasa gak ada yang sulit, karena nilai nominal
Barang jadi awal sudah diketahui disoal.
6. Laporan R/L
PT. SUBUR
INCOME STATEMENT
FEBRUARI 2012
Beban Usaha:
ini dia klimaks dari entri ini. LAPORAN RUGI LABA. Bila kalian bingung dapat
darimana aja jumlah nominal diatas, saya akan beritahu perhitungannya..
Penjualan sebesar 60.000.000 didapat dari ( 400 produk x Rp. 150.000 / unit),
sedangkan potongan penjulan sebesar 1.800.000 didapat dari 3% dari penjualan,
( 3% x 60.000.000), dan pajak sebesar Rp. 4.094.500 didapat dari (10% x laba
sebelum pajak)
Akhirnya selesai juga entri ini yang sudah hampir sebulan proses pengerjaannya karena
sibuk didunia perkuliahan dan kehidupan sehari-sehari.. Mohon maaf apabila ada
kesalahan kata atau kesalahan perhitungan karena saya juga masih pelajar dan bukan
ahli. tujuan dari entri ini adalah membantu pembaca dalam memahami akuntansi biaya
secara mudah dalam tahap awal dan makin mencintai akuntansi karena akuntansi ini
menyenangkan..
masih banyak akuntansi biaya seperti perhitungan Harga Pokok Proses, Harga Pokok
Proses Lanjutan, variabel costing, Biaya Overhead Pabrik dan departementalisasi BOP
yang tentunya lebih sulit daripada materi ini. Oleh karena itu bila ada waktu saya akan
membagi ilmu dalam membahas materi tersebut.. sekali lagi terimakasih karena telah
mengunjungi blog ini ..