You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pengguanaan pupuk anorganik telah menjadi tradisi pada sistem pertanian dari dulu hingga saat ini. hal

ini mulai dilakukan sejak revolusi hijau mulai digemarkan ke seluruh dunia pada awal decade 1960 an. Pada
mulanya penggunaan pupuk anorganik memberikan dampak positif bagi petani dengan meningkatnya hasil
produksi panen. Namun penggunaan pupuk dalam jangka panjang akan dapat berdampak buruk bagi
lingkungan. Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang diberikan pada tumbuhan. Dalam proses
pertumbuhan, perkembangan dan proses reproduksi setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa
mineral dan air. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan diserap melalui akar, batang dan daun. Nutrisi
tersebut memiliki berbagai fungsi yang saling mendukung satu sama lainnya dan menjadi salah satu
komponen penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian (Heru,2008).
Nutrisi yang biasanya dibutuhkan oleh tumbuhan tidak terlepas dari tiga unsur hara, yaitu Nitrogen
(N), fosfor (P), dan kalium (K). Peranan ketiga unsur hara (N, P, dan K) sangat penting dan mempunyai
fungsi yang saling mendukung satu sama lain dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman. Unsur

Nitrogen (N) merupakan komponen utama dari protein yang cepat kelihatan pengaruhnya pada tanaman dan
bermanfaat memacu pertumbuhan secara umum, terutama pada fase vegetatif. Unsur Fosfor (P) bertugas
untuk mengedarkan energi keseluruh bagian tanaman, merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar
serta mempercepat pembuahan tanaman, sedangkan unsur Kalium (K) berperan sebagai aktivator berbagai
enzim dan membantu membentuk protein, karbohidrat, dan gula serta memperkuat jaringan tanaman dan
meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Mikronutrien lain seperti Mn, Fe, Cu, Zn, B, dan Mo juga
dibutuhkan. Sebagian kofaktor dalam proses fotosintesis, fiksasi nitrogen, respirasu dan reaksi biokimia
lainnya. (rinsema, 1968)
Penyediaan nutrisi bagi tumbuhan dapat dilakukan dengan penambahan pupuk. Secara umum,
dikenal dua jenis pupuk yang biasa digunakan, yaitu pupuk anorganik dan pupuk organik. Pupuk anorganik
merupakan pupuk yang dibuat di pabrik secara kimia, seperti Urea, Phonska, Pelangi, s e h i n g g a
memiliki presentase

(missalkan pada pupuk urea berkadar nitrogen 45-46% di

s e t i a p 1 0 0 k g u r e a t e r d a p a t h a r a n i t r o g e n . Manfaat dari penggunaan pupuk anorganik


menghasilkan peningkatan produktivitas tanaman yang cukup tinggi. Namun penggunaan pupuk
anorganik dalam

jangka yang relatif lama umumnya berakibat buruk pada kondisi tanah. Tanah

menjadi cepat mengeras, kurang mampu menyimpan air dan pH tanah menjadi asam yang pada akhirnya

akan menurunkan produktivitas tanaman (

Pranata, 2007).jenis pupuk anorganik menurut unsure haranya

dibagi menjadi dua, yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk anorganik juga memiliki banyak sekali
macamnya, antara lain jenis pupuk sumber nitrogen seperti pupuk urea granule (USG), pupuk urea briket,
kemudian ada jenis pupuk sumber fosfor seperti; SP36, Pupuk sumber kalium seperti kalium klorida (KCL),
Kalium sulfat, Kalium Nitrat. Dan pupuk sumber unsure hara makro sekunder seperti kapur dolomite dan
magnesium-sulfat.
Kelangkaan pupuk anorganik yang seriing terjadi pada setiap musim tanam menyebabkan banyak
petani harus mencari daerah lain dan berani membeli mahal demi kelanjutan produksi tanamannya. Jika
dibandingkan dengan pupuk organic, pupuk anorganik memiliki keunggulan serta kekurangan tersendiri.
Kelemahan dari pupuk anorganik lebih condong pada segi efektifitas penggunaanya serta dampak yang
ditimbulkan bagi kesehatan serta keseimbangan lingkungan. Beberapa hal penting yang perlu dicermati
untuk mendapatkan efisiensi dalam pemupukan antara lain; jenis pupuk yang digunakan, sifat pupuk, waktu
pemupukan, syarat pemberian pupuk serta cara atau metode pemupukan. (sutejo,1992)
DAFTAR PUSTAKA
Heru.2008.Kesuburan Tanah.Penebar Swadaya: Jakarta
Pranowo, Tri. 2007. Kesuburan dan pemupukan tanah Prtanian. Pustaka Buana. Bandung.

Pranata, Ayub.S. 2005.Pupuk Organik Cair: Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia Pustaka:Jakarta
Sutejo, Mul Mulyani. 2007. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta: Jakarta

You might also like