You are on page 1of 3

Menurut Rostiyanti (2002), Tower Crane merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengangkat material secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang
gerak terbatas.

Fungsi utama dari tower crane adalah mendistribusikan material dan peralatan yang
dibutuhkan oleh proyek baik dalam arah vertikal ataupun horizontal untuk kelancaran
pekerjaan proyek

Tower crane memiliki fungsi untuk mengangkat material atau bahan konstruksi suatu
bangunan, seperti beton, baja, dan generator, dari bawah menuju ke atas (hoisting
mechanism) sampai batas maksimum ketinggian tower crane tersebut Selain mengangkat dari
bawah menuju ke atas, tower crane juga mampu memindahkan material secara horizontal
(trolleying) sesuai dengan panjang jib (working arm) dan memiliki slewing unit yang
memungkinkan crane untuk berputar 360

Sistem kerja dari Tower Crane :


Secara umum sistem kerja dari crane baik tower crane, mobile crane, crawler crane adalah
serupa yaitu digunakan untuk mengangkat/ memindahkan material maupun bongkar muatan.
Pada tower crane, pondasi merupakan bagian terpenting di alat dimana pondasi sendiri
berguna untuk menahan beban tower baik vertikal maupun horizontal. Tower Crane dpt aktif
atau bekerja jika telah di aliri listrik baik dari PLN atau Genset. Tower Crane memiliki
kemampuan untuk mengangkat muatan ( lifting ) dengan cara motor penggerak
menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja untuk menarik atau
mengulur kabel baja tersebut yang pada ujung kabel di pasang kait (hook) sehingga muatan
dapat dikaitkan pada hook, kemampuan penjalan (trolleying mechanism) dimana lengan
crane (jib/working arm) sebagai rel untuk memindahkan muatan dan trolley sebagai media
yang bergerak yang ditarik oleh kabel baja dari motor penggerak, kemampuan memutar
(slewing) yang dapat memutar crane 360

Secara umum sistem kerja dari crane baik tower crane, mobile crane, crawler crane adalah
serupa yaitu digunakan untuk mengangkat/ memindahkan material maupun bongkar muatan.
Pada tower crane, pondasi merupakan bagian terpenting di alat dimana pondasi sendiri
berguna untuk menahan beban tower baik vertikal maupun horizontal. Tower Crane dpt aktif
atau bekerja jika telah di aliri listrik baik dari PLN atau Genset. Cara kerja dari tower crane
adlah menggunakan sifat keseimbangan dimana tower crane memiliki counterweight baik
beton atupun baja sebagai penyeimbang pada Crane sehingga mampu menggangkat beban
berat, crane juga memiliki lengan crane (jib/working arm) dan machinery arm yang berfungsi
sebgai rel untuk trolley dapat bergerak sepanjang lengan crane (jib) dimana trolley tersebut
di tarik dengan kabel baja yang dhubungkan dengan motor penggerak/ drum dan terdapat
hook pada kabel baja sebagai pengait untuk mengangkut material , untuk mendukung
ketinggian dari crane, terdapat mast section yang merupakan rangka batang yang dapat di
rakit hingga ketinggian tertentu, dimana climbing frame berperan penting untuk perakitan
dari mast section dengan sistem hydraulic, sedangkan untuk slewing unit pada crane bekerja
untuk memutar crane 360 derajat sehingga dengan perpaduan antara slewing unit, jib/working
arm, dan trolley, crane dapat menjangkau area kerja yang luas. Sedandkan untuk pengoperatoran dari Tower Crane dilakuakan pada Operators Cab.Untk pemasangan awal dari
mast section tower crane dibantu oleh mobile crane sebagai media untuk mengangkat
kerangka batang tower crane. Sedankan jika tower telah terlalu tinggi , crane harus
ditambatkan pada bangunan untuk menghindari gaya horizontal yang terjadi.

Cara kerja dari Crane :


Untuk cara kerja dari crane baik dari tower crane, mobile crane, crawler crane berbeda
meskipun fungsi nya sama yaitu untuk mengangkut / memindahkan material ataupun
membongkar muatan. Pada tower crane, cara kerja crane dimulai dengan mangaitkan material
atau bahan yang ingin diangkut pada hook. Hook pada crane ditarik oleh kabel baja yang
dapat memanjang dan memendek

You might also like