You are on page 1of 5

Untuk mendukung kehidupannya, makhluk hidup memerlukan unsur-unsur kimia

tertentu seperti oksigen, karbon, nitrogen, fosfor, sulfur, dan air. Unsur-unsur ini
akan masuk ke dalam tubuh makhluk hidup secara langsung maupun melalui
makanan yang dikonsumsi.
1. Daur Oksigen
Oksigen (O2) merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Dalam tubuh,
oksigen akan digunakan untuk membakar zat gizi dari makanan menjadi energi.
Oksigen banyak dihasilkan oleh tumbuhan berklorofil. Proses fotosintesis
tumbuhan menghasilkan glukosa (karbohidrat) dan oksigen. Oksigen akan
dilepas ke udara bebas. Di udara, oksigen akan dimanfaatkan oleh manusia dan
hewan untuk proses pernapasan.

Siklus Oksigen
2. Daur Karbon
Unsur karbon (C) merupakan
unsur penting dalam
pembentukan sel tubuh makhluk
hidup.
Selain bersumber dari makanan
yang dikonsumsi, unsur C juga
terdapat dalam senyawa
karbondioksida (CO2). CO2 yang
dihasilkan oleh manusia dan
hewan akan dilepas ke udara dan dimanfaatkan dalam proses fotosintesis
tumbuhan. Air dan CO2, dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil, akan
dibentuk menjadi glukosa dan oksigen. Ketika tumbuhan melakukan proses
respirasi, glukosa akan direaksikan dengan O 2 menghasilkan CO2 dan uap air.
Kedua gas ini akan dilepas kembali ke udara.
Selain melalui proses fotosintesis, produsen dan konsumen yang telah mati akan
diurai oleh dekomposer menghasilkan CO2.

Siklus karbon
3. Daur Nitrogen
Nitrogen (N2) merupakan unsur terbesar yang terdapat di udara (sekitar 79%).
Nitrogen dibutuhkan makhluk hidup untuk pembentukan protein dan bahan
organik yang penting lainnya.
Makhluk hidup tidak dapat menggunakan N2 secara langsung. Maka beberapa
jenis bakteri dan ganggang biru akan mengubah N 2 menjadi NH3 (amonia). Di
dalam tanah, amonia akan diubah kembali oleh bakteri menjadi nitrit dan nitrat.
Dengan bentuk yang sederhana ini, tanah menjadi subur dan akar tanaman
dapat menyerapnya dengan mudah. Bintil akar tumbuhan kacang-kacangan
mampu mengikat nitrogen. Hal ini terjadi karena terdapat simbiosis antara akar
kacang-kacangan dengan bakteri Rhizobium yang tinggal di dalamnya.
Nitrat yang tidak terserap di dalam tanah akan diubah menjadi gas nitrogen (N 2)
yang dilepaskan ke udara. Selain itu, pelepasan nitrogen ke udara juga dilakukan
dalam proses penguraian tubuh makhluk hidup yang telah mati. Penguraian oleh
dekomposer tersebut menghasilkan amonia dan kemudian diubah menjadi
nitrogen.

Siklus Nitrogen
4. Daur fosfor
Fosfor merupakan unsur penting untuk menyusun beberapa bagian di dalam sel
tubuh. Di dalam batuan yang terkikis dan dalam tanah, sebagian fosfor akan
diserap oleh tumbuhan dan sebagian yang lain ikut aliran air ke laut. Jika
tumbuhan dan hewan mati, maka fosfor akan dikembalikann ke tanah melalui
proses penguraian bakteri dekomposer. Sedangkan fosfor yang berada di lautan
akan dimanfaatkan oleh makhluk hidup laut. Melalui kotoran burung yang
memakan hewan laut, fosfor akan dikembalikan ke tanah atau diendapkan di
dasar perairan.

Siklus Fosfor
5. Daur sulfur

Sulfur diperlukan oleh makhluk hidup untuk membentuk protein. Sulfur dalam
tanah, sebagian akan diserap oleh tumbuhan dan yang lain akan terlarut dalam
air menuju lautan. Sulfur yang tidak terserap tumbuhan maupun tidak terbawa
air ke lautan, akan di diuraikann oleh bakteri dan dikembalikan ke dalam tanah.
Sulfur yang berada di lautan, selanjutnya akan diubah dalam bentuk gas (H 2S
dan SO2) dan dilepas ke udara. Di atmosfer, sulfur akan kembali ke bumi
bersama dengan air hujan. Sumber penghasilan sulfur juga berasal dari asap
pembakaran batubara, minyak bumi, maupun kawah gunung berapi.

Siklus Sulfur
6. Daur Air (hydrogen)
Air yang menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup. Ketika hujan atau salju turun
ke permukaan bumi, air akan meresap dan mengalir di bawah permukaan bumi
(zona akuifer) atau langsung mengalir di permukaan bumi sebagai sungai. Aliran
air sungai akan berakhir di laut. Air yang terkumpul di laut akan mengalami
penguapan (evaporasi) karena panas matahari. Selain dari penguapan air laut,
uap air juga diperoleh dari makhluk hidup melalui proses respirasi dan
transpirasi (penguapan dari tubuh makhluk hidup). Uap air tersebut terkumpul di
atmosfer. Selanjutnya, air akan mengalami pengembunan (kondensasi)
membentuk awan yang akhirnya jatuh dalam bentuk hujan (presipitasi). Daur air
sering disebut pula daur hidrologi.

Siklus Air

You might also like