You are on page 1of 3

4.

Langkah apa yang dilakukan oleh perusahaan akuntansi untuk mengurangi risiko
bahwa hubungan pribadi antara personil klien dan anggota tim perikatan audit yang
akan mempengaruhi kualitas audit.
Jawaban:
Kode etik ini mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehatihatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi
seorang auditor dalam menjalankan profesinya.
Standar umum kedua (SA seksi 220 dalam SPAP) menyebutkan bahwa Dalam
semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor . Standar ini mengharuskan bahwa auditor
harus bersikap independen (tidak mudah dipengaruhi), karena ia melaksanakan
pekerjaannya untuk kepentingan umum. Dengan demikian ia tidak dibenarkan
untuk memihak. Auditor harus melaksanakan kewajiban untuk bersikap jujur tidak
hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditor
dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas laporan keuangan auditan.
Akuntan publik tidak hanya perlu memiliki kompetensi atau keahlian saja tetapi
juga harus independen dalam pengauditan. Tanpa adanya independensi, auditor
tidak berarti apa-apa. Masyarakat tidak percaya akan hasil auditan dari auditor
sehingga masyarakat tidak akan meminta jasa pengauditan dari auditor. Atau
dengan kata lain, keberadaan auditor ditentukan oleh independensinya. Akuntan
publik atau auditor independen dalam tugasnya mengaudit perusahaan klien
memiliki posisi yang strategis sebagai pihak ketiga dalam lingkungan perusahaan
klien yakni ketika akuntan publik mengemban tugas dan tanggung jawab dari
manajemen (Agen) untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan yang
dikelolanya. Dalam hal ini manajemen ingin supaya kinerjanya terlihat selalu baik
dimata pihak eksternal perusahaan terutama pemilik (prinsipal). Akan tetapi disisi
lain, pemilik (prinsipal) menginginkan supaya auditor melaporkan dengan
sejujurnya keadaan yang ada pada perusahaan yang telah dibiayainya. Dari uraian
di atas terlihat adanya suatu kepentingan yang berbeda antara manajemen dan
pemakai laporan keuangan. Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan
keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang
akhirnya mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang
dihasilkannya. Adapun pertanyaan dari masyarakat tentang kualitas audit yang

dihasilkan oleh akuntan publik semakin besar setelah terjadi banyak skandal yang
melibatkan akuntan publik baik diluar negeri maupun didalam negeri.
5. Apakah anda percaya "kesepakatan retensi " yang dibuat oleh Ernst & Young dengan
JWP pada tahun 1988 itu tepat? Pertahankan jawaban Anda.
Jawaban:
Pada kasus dipaparkan, kesepatakan retensi antara Ernst & Young dan Jamaica
Water Properties pada tahun 1988 adalah tidak tepat. Kesepatakan yang dibuat
tersebut hanya memaparkan batas bawah audit fee Ernst & Young untuk 3 tahun
pertama secara berturut-turut. Perjanjian ini dapat mempengaruhi kemampuan
auditor untuk memberikan jaminan bahwa laporan keuangan klien bebas dari
salah saji material selama tiga tahun pertama ini karena perusahaan klien karena
dengan adanya kesepakatan tersebut mengganggu independensi tim perikatan
audit. Sehingga, oleh karena kurangnya independensi bagi perusahaan audit
sehingga memungkinkan auditor untuk menyembunyikan kegiatan penipuan
potensial.
6. Mengapa Anda percaya bahwa Ernst & Young setuju untuk membayar biaya
penyelesaian yang besar kepada pemegang saham JWP tetapi memilih untuk konteks
gugatan yang diajukan oleh perusahaan asuransi?
Jawaban:
Auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan
program audit untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan klien
bebas dari salah saji material atau tidak dan wajar atau tidaknya salporan
keuangan. Pendapat ini auditor akan digunakan oleh investor, kreditur,
pemegang saham, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk membuat
keputusan baik keputusan keuangan maupun non keuangan. Oleh sebab itu,
para auditor bertanggungjawab kepada para pengguna laporan audit. Ernst &
Young setuju untuk membayar biaya penyelesaian kasus yang besar kepada
pemegang saham JWP karena mereka gagal untuk memberikan pendapat yang
tepat atas pekerjaan audit mereka. Sebaliknya, perusahaan asuransi harus
bertanggung jawab kepada Ernst & Young akibat hilangnya perjanjian
tersebut, kecuali mereka dapat menemukan bukti kuat yang menunjukkan
bahwa Ernst & Young terlibat langsung dalam skema penipuan yang dilakukan
oleh Ernst Grendi. Perusahaan asuransi mengumpulkan premi asuransi dalam
jumlah besar dari Ernst & Young, karena mereka harus bertanggung jawab
atas permasalahan yang dilakukan oleh Ernst & Young.

You might also like