Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktikum Genetika
Tahun Ajaran 2015/2016
Dosen Pengampu : Ir.Yustinus Ulung Anggraito, M.Si.
Dewi Mustikaningtyas S.Si., M.Si
Med
Oleh:
Kelompok I
1. Dewi Puspo Rini
(4411414039)
(4411414020)
3. Evi Setyowati
(4411414012)
(4411414024)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
melalui
persilangan.
Meskipun
pengetahuan
Mereka
hasil
analisis
beberapa
percobaan
persilangan
yang
tersebut
meliputi perkawinan
populasi
tak
terbatas, hanyutan
ditandai
a.
Kedua
frekuensi
berurutan;
alel
freq(A)
tersebut
= p;
freq(a)
ini
juga
dikenal
Hardy-Weinberg,
dalam
Teorema
berbagai
nama:
Hardy-Weinberg,
yaitu
setiap
genotype
yang
terjadi
perpindahan
(migrasi).
4. Tidak ada mutasi dari satu alelik kepada yang lain. Mutasi
diperbolehkan jika laju mutasi maju dan kembali adalah
sama atau ekuivalen.
dalam
merupakan
suatau
proses
yang
melibatkan
frekuensi
alel
akan
meningkat.
Laju
mutasi
perubahan
frekuensi
gen
maka
perubahan
itu
Perubahan
terjadi
pada
frekuensi
gen
yang
mendadak
kelompok
kecil
ternak
yang
di
akan
tetap
sama.
Selanjutnya
mengambil
pengacakan
tersebut.
Besarnya
frekuensi
alel
Tally
|||| |||| |||
|||| |||| |||| |||| ||||
|||| |||| |||| |||| ||||
|||| |||| |||| |||| ||||
aa
|||| |
Total
Jumlah
Frekuensi
15
(%)
15
49
49
36
36
100
100
F. Analisis Data
1. Frekuensi alel A
1
(Jumlah genotip AA+ Jumlah genotip Aa)
2
Frekuensi alel A=
Total
Frekuensi alel A=
15+ 24.5
100
2. Frekuensi alel a
1
( Jumlah genotip aa+ Jumlah genotip Aa)
2
Frekuensi alel a=
Total
Frekuensi alel a=
36+24.5
100
Fh
Fo
|Fo-Fh|
|Fo-Fh|2
25
50
25
15
49
26
-10
-1
1
100
1
1
FoFh2
Fh
x 2=
4
0.02
0.04
2
x = 4.06
Db= n-1
= 3-1
=2
2
x hit = 5.99
x 2 tab= 3.84
x 2 tab< x 2 hit , maka ho ditolak dan ha diterima hal ini tidak
sesuai dengan kesetimbangan Hardy-Weinberg, karena ada
perbedaan signifikan antara fo dan fh
Ho = Tidak ada perbedaan antara praktikum dengan teori
Ha = Ada perbedaan antara praktikum dan teori
Dengan ketelitian 95% 0,05
4. Uji Chi-Square Alel
Alel
Fh
Fo
0.39
5
|Fo-Fh|
|Fo-Fh|2
FoFh2
Fh
x 2=
-1.605
2.58
1.29
0.60
5
-2.395
5.74
1.91
2
x = 3.20
Db= n-1
= 2-1
=1
Dengan ketelitian 95% 0,05
x 2 hit = 3.20
2
x tab= 3.84
x 2 tab< x 2 hit , maka ho ditolak dan ha diteima hal ini tidak
sesuai dengan kesetimbangan Hardy-Weinberg, karena ada
perbedaan signifikan antara fo dan fh.
Ho = Tidak ada perbedaan antara praktikum dengan teori
Ha = Ada perbedaan antara praktikum dan teori
G. Pembahasan
Pada praktikum ini tentang kesetimbangan Hardy-Weinberg
dimana hukum Hardy-Weinberg ini menyatakan bahwa frekuensi
gen dominan dan gen resesif pada suatu populasi yang besar
tidak akan berubah dari generasi ke generasi seterusnya jika
perkawinan terjadi secara acak, tidak ada seleksi, tidak ada
migrasi, tidak ada mutasi dan tidak terjadi genetika drift.
Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan dua kancing yang
berbeda, dimana 20 kancing
1
jumlah genotip Aa)
2
Total
dimana genotip AA
p2+2pq+q2=1
adalah
(Widianti,
2014).
frekuensi
p2+2pq+q2=1.
genotip
Sehingga
tidak
hasil
menunjukkan
percobaan
data
persamaan
kelas
Hardy-Weinberg
juga
dapat
penduduk
tergantung
pada
asumsi
yang
dilanggar. Umumnya, penyimpangan dari kesetimbangan HardyWeinberg menunjukkan evolusi dari satu spesies.
1) Random kawin . HWP menyatakan penduduk akan memiliki
frekuensi
genotipik
diberikan
(disebut
Hardy-Weinberg
akan
memiliki
proporsi
Hardy-Weinberg.
Tiga
sanak
yang
menyebabkan
peningkatan
b. Asortatif
perkawinan
yang
menyebabkan
peningkatan
yang
assortatively
dikawinkan
(dan
gen
dalam
frekuensi
genotipik.Hal
ini
disebabkan
oleh
efek
kali
cukup
.Sementara
pemilihan
arah
akhirnya
-4
10
-8,
dan
10
H. Kesimpulan
1. Berdasarkan hukum Hardy -Weinberg persamaan frekuensi
genotip adalah p+q=1 sedangkan persamaan frekuensi
alel adalah p2+2pq+q2=1.
2. Berdasarkan hasil percobaan kelompok dan kelas melalui
uji Chi-square menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh
frekuensi genotip dan frekuensi alel tidak sesuai dengan
hukum Hardy-Weinberg (Ho ditolak).
I. Daftar Pustaka
Budi A. 2005. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta : Biologi Fmipa
UNY
Crowder L. 1986. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
Stanfield W. 1991. Genetika Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga
Suryo. 1983. Genetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
11
JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan perkawinan acak?
Jawab :
Perkawinan
secara
acak
adlah
kondisi
dimana
Hanya
factor
keberuntungan
saja
yang
12
LAMPIRAN
13