Professional Documents
Culture Documents
Pencatatan saham
www.antam.com
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
(Peraturan
Nomor Kep-105/
Nomor
XI.B.2
2. Transfer saham.
3. Mendapatkan informasi yang relevan dan material mengenai perusahaan tepat waktu dan
secara regular.
Pada Agenda Pertama RUPST, para pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan dan
mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2013, termasuk Laporan
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan. Sementara dalam Agenda Kedua
RUPST, pemegang saham mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan untuk Tahun Buku 2013.
Mengenai pembagian dividen yang merupakan agenda ketiga RUPST, disetujui pembagian
dividen kas final sebesar Rp92.237.426.040,00 atau 22,5% dari Laba Tahun Berjalan yang Dapat
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2013. Dividen per saham Tahun
Buku 2013 adalah Rp9,67. Pemegang saham juga menyetujui laba ditahan sejumlah
Rp317.706.689.692,00 atau 77,5% dari Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2013.
Untuk penetapan tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku
2013 dan gaji/honorarium berikut tunjangan dan fasilitas Tahun Buku 2014, pemegang saham
ANTAM menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
Pemegang saham ANTAM juga menyetujui untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana dan Rekan, a member of PricewaterhouseCoopers International untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 dan Laporan Keuangan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2014.
Pemegang saham ANTAM juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk
penyempurnaan.
Pemegang saham memberhentikan dengan hormat Bapak Sutikno sebagai Direktur Perseroan
dan mengangkat Bapak Hari Widjajanto sebagai Direktur Perseroan. Bapak Hari Widjajanto
sebelumnya menjabat sebagai General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas. Pemegang
saham juga memberhentikan dengan hormat Bapak Robert Pakpahan sebagai Komisaris dan
mengangkat Bapak Ro-bert Simanjuntak sebagai Komisaris Perseroan. Bapak Robert
Simanjuntak saat ini adalah Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal
dan Ketua Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal. Sementara Bapak
Hikmahanto Juwana kembali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan.
5. Memilih dan mengganti anggota dewan.
Pemegang saham memberhentikan dengan hormat Bapak Sutikno sebagai Direktur Perseroan
dan mengangkat Bapak Hari Widjajanto sebagai Direktur Perseroan. Bapak Hari Widjajanto
sebelumnya menjabat sebagai General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas. Pemegang
saham juga memberhentikan dengan hormat Bapak Robert Pakpahan sebagai Komisaris dan
mengangkat Bapak Ro-bert Simanjuntak sebagai Komisaris Perseroan. Bapak Robert
Simanjuntak saat ini adalah Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan
Fiskal dan Ketua Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal. Sementara
Bapak Hikmahanto Juwana kembali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan.
6. Memperoleh bagian atas laba perusahaan.
Mengenai pembagian dividen yang merupakan agenda ketiga RUPST, disetujui
pembagian dividen kas final sebesar Rp92.237.426.040,00 atau 22,5% dari Laba Tahun
Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku
2013. Dividen per saham Tahun Buku 2013 adalah Rp9,67. Pemegang saham juga
menyetujui laba ditahan sejumlah Rp317.706.689.692,00 atau 77,5% dari Laba Tahun
Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku
2013.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan masingmasing
pada tanggal-tanggal 30 April 2013 dan 14 Juni
2012, para pemegang saham menyetujui usulan pembagian
dividen kas dari laba bersih tahun 2012 dan 2011 masingmasing
sebesar
Rp448.967.247.300
atau
Rp47,0884
(rupiah
penuh)
per saham dan Rp673.359.996.800 atau Rp70,71
(rupiah penuh) per saham. ANTAM tidak mengalokasikan
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2012 untuk
sumber dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan,
tetapi Perseroan akan membentuk cadangan biaya tahun
2013 untuk Program Bina Lingkungan yang besarnya
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Perseroan.
Sementara alokasi untuk program Kemitraan dan Bina
Lingkungan dari laba bersih tahun 2011 adalah sebesar
Rp28.918.343.235 dan Rp48.197.238.725.
Tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak
dividen (cum dividend) untuk pasar reguler dan negosiasi
adalah 29 Mei 2013, dan tanggal 30 Mei 2013 adalah
awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex
dividend) untuk pasar regular dan negosiasi. Tanggal Daftar
Pemegang Saham yang berhak dividen (recording date)
adalah 3 Juni 2013 dan tanggal pembayaran dividen tunai
tahun buku 2012 adalah 18 Juni 2013 sebesar Rp47,0884
per lembar saham.
Bagi pemegang saham ANTAM di Australia, tanggal
awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex
dividend) adalah 28 Mei 2013, tanggal Daftar Pemegang
Saham yang berhak dividen (recording date) adalah 3 Juni
2013 dan tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku
2012 adalah 18 Juni 2013. Dengan rasio dividend payout
7. Hak untuk berpartisipasi dan mendapat informasi yang memadai terkait keputusan mengenai
perubahan mendasar yang terjadi di perusahaan
a. Hak untuk menghadiri, menyampaikan pendapat, dan memberikan suara dalam RUPS;
b. Hak untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan secara tepat waktu, benar dan
teratur, kecuali hal-hal yang bersifat rahasia;
c. Hak untuk menerima bagian dari keuntungan perusahaan yang diperuntukan bagi pemegang
saham dalam bentuk dividend an pembagian keuntungan lainnya;
d. Hak untuk memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat mengenai prosedur
yang harus dipenuhi berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS;
e. Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasifikasi saham dalam perusahaan, maka: (i)
setiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara sesuai dengan jenis, klasifikasi dan
jumlah saham yang dimiliki; dan (ii) setiap pemegang saham berhak untuk diperlakukan
setara berdasarkan jenis dan klasifikasi saham yang dimilikinya.
Pemegang saham dengan hak suara minimal 10% dapat mengajukan gugatan terhadap
Perseroan ke pengadilan negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap
tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan
Komisaris.
Pemegang saham dengan hak suara minimal 10% juga dapat mengajukan permintaan ke
pengadilan untuk melakukan inspeksi atas perusahaan jika meyakini bahwa perusahaan atau
anggota dewan melakukan tindakan ilegal yang mengakibatkan dampak buruk ke pemegang