You are on page 1of 4

Biaya Sosial Inflasi

Pandangan Orang Awam dan Tanggapan Klasik


Keluhan terhadap inflasi adalah hal yang umum. Jika bank sentral menurunkan inflasi dengan
memperlambat tingkat pertumbuhan uang, para pekerja tidak akan melihat upah rill mereka
naik dengan lebih cepat. Padahal ketika inflasi melambat, perusahaan akan sedikit
,meenaikkan harga produk mereka setiap tahun dan akan memeberi para pekerja kenaikan
upah yang lebih kecil.
Menurut teori klasik, perubahan dalam tingkat harga keseluruhan adalah seperti
perubahan dalam unit-unitukuran. Sama saja bila kita beralih dari mengukur jarak dalam kaki
menjadi mengukurnya dalam inci angkanya semakin besar, tetapi sebenarnya tidak ada yang
berubah. Lalu mengapa kenaikan yang terus menerus dalam tingkat harga adalah masalah
sosial? Hal itu menjelaskan bahwa biaya inflasi adalah tidak nampak.
A. Biaya Inflasi Yang Diharapkan
1. Distorsi pajak inflasi pada jumlah uang yang dipegang masyarakat. Jika masyaraka
memegang keseimbangan uang riil yang lebih rendah, maka mereka harus serimgsering kebank untuk menarik uangnya
2. Biaya inflasi muncul karena inlasi tinggi mendorong perusahaan untuk lebih sering
mengubah harga. Mengubah harga memakan biaya besar, dengan contoh perusahaan
mungkin harus mencetak dan mendistribusikan katalog baru. Biaya ini disebut dengan
biaya menu, karena semakin tinggi tingbkat inflasi, semakin sering restoran mencetak
menubaru
3. Biaya inflasi muncul karena perusahaan yang menghadapi biaya menu tidak sering
merubah harga, karena itu, semakin tinggi tingkat inflasi, semakin tinggi variabilitas
dalam harga-harga relatif
4. Biaya inflasi berasal dari undang-undang pajak. Banyak penggunaan tarif pajak tidak
memperhitungkan efek inflasi.
5. Biaya inflasi ketidaknyamanan hhidup didunia dengan harga yang berubah
B. Biaya Inflasi yang Tidak Diharapkan
Inflasi yang tidak diharapkan memiliki dampak yang lebih merusak ketimbang
biaya inflasi yang diantisipasi, secara arbiter inflasi yang tidak diharapkan
meredtiribusi kekayaan diantra individu. Kesepakan utang biasanya merinci tingkat
bunga nominal, yang didasarkan pad tingkat inflasi yang diharapkan pada saat
kesepaktan dibuat. Disatu sisi jika inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan debitor
untung dan kreditor rugi, karena debitor membayar utang dengan nilai dolar yang

lebih kecil, sebaliknya jika inflasi lebih rendah dari yang diharapkan, kreditor untung
dan debitor rugi karena pembayaran utang menjadi lebih tinggi nilainya.
Inflasi yang tidak terduga juga mengganggu pensiun tiap individu. Para
pekerja dan perusahaan serng menyepakati pensiun nominal tetap ketika pekerja
pensiun atau bahkan lebih cepat. Karena pensiun adalah penapatan yang dita
ngguhkan, pada dasrnya pekerja memberi pinjaman pada perusahaan pekerja
memeberikan jasanya pada perusahaan ketika muda, tetapi tidak membayar penuh
sampai tua.
Situasi ini memberikan argumen yang jelas terhadap inflasi variabel yang
tinggi. Semakin tinggi tingkat inflasi variabel, smekain besar ketidak pastian yang
dihadapi kreditor dan debitor. Karen akebanyakn orang adalah penghnar resiko
mereka tidak meyukai ketidak pastian maka ketidak mampuan memprediksi yang
disebabkan oelh inflasi variabel yang tinggi akanmenggangu hampir semua orang.
Dalam perekonomian dengan inflasi yang yang sangat tinggi dan berubah-rubah,
indeksasi seringkali meluas kadang-kadang indeksasi ini diambil

dari menulis

kontrak dengan menggunakan mata uang asing yang lebih stabil.. dalam pereknomian
dengan inflasi moderat seperti amerika serikat, indeksasi tidak bisa digunakan.
Akhirnya , dalam memikirkan biaya inflasi, penting untuk mengingant fakta
yang terekam luas tetepi kurang dipahami. Inflasi tinggi adalah inflasi variabel. Yaitu
negara degan inflasi rata-rata yang tinggi juga cenderunng memiliki tingkat inflasi
yang besar perubahannya dari tahun ketahun. Impikasinya adalah bahwa jika
memutuskan menerapkan kebijakn moneter inflasi tinggi, suatu negara cenderung
emnerima inflasi variabel yang tinggi.

Studi Kasus
Gerakan Perak Bebas, Pemilu 1896 dan the wizard of oz
Retribusi kekayaan yang disebabkan oleh perubhan yang tidak dalam tingkat harga
sering merupakan sumber kemelut politik, sepeti dibuktikan oelh gerakan Perak Bebas
diakhir abad 19. Dari tahun 1880 sampai 1896, tingkat harga diamerika serikakat turun 23%.
Deflasi ini baik buat kreditor, terutam apara bankir dari timur laut, tetapi buruk buat debitor
terutama bagi para petani dari selatan barat. Sebuah solusi yang ditawarkan adalah mengganti
standar emas dengan standar bimetal diman emas dan perak bisa dilebur menjadi uang logam.

Perdebatan soal perak ini tercermin dalam buku cerita anak the wizard of oz. Buku itu
bercerita tentang dorothy, seorang gadis yang tersesat dinegeri asing jauh dari rumahnya,
dikansas. Dorothy yang menggambarkan nilai-nilai ornag amerika tradsional memiliki tiga
teman : petani, pekerja indudtri dan seekor singa yang aumannyalebih keras. Bersama- sama
mereka menempuh perjalanann disepanjang jalan berbatu kuning berkilauan, berharap
menemukan penyihir yang akan menolong dorothy pulang. Akhirnya mereka sampai di Oz,
dimana setiap orang ,elihat dunia melalui kaca yang berwarna hijau(uang). Sang penyihir
berusaha menjadi pahlawan bagi setiap orang, tetapi dia adalah seorang prnipu. Masalah
dorothy terpecahkan setelah ia mempelajari ilmu magis dari selop perkanya. Meskipun partai
republik memenang pemilu 1896 dan amerika serikat mempertahankan standar emas, para
pendukung Perak Beba mendapatkan apa yang mereka inginkan inflasi.

Salah Satu Keuntungan Inflasi


Argumentasi untuk inflasi yang moderat dimulai dari observasi yang menunjukkan
bahwa pemotongan upah nominar jarnag sekali terjadi, perusahaan segan untuk memotong
gaji karyawannya, dan karwayanpun enggan menerima pemotongan gaji. Inflasi
menunjukkan bahwa inflasi dapat membuat pasar tenaga kerja lebih baik. Penawaran dan
permintaan untuk berbagai jenis tenaga kerja selalu berubah. Kadang kenaikan penawaran,
atau penurun permintaan berdampak pada penurunan ekulibrium upar rill untuk sekelompok
pekerja. Jika upah nominal tidak dapat dipotong, maka satu-satunya cara unuk memotong
upah rill adalah dengan membiarkan inflasi melaukannya. Tanpa inflasi, upah rill akan
terpaku diatas tingkat ekuilibrium yang berdampak dengan makin tingginya pengangguran.
2. Hipirinflasi
Hiperinflasi sering didefinisikan sebagai inflasi yang melebihi 50 persen, atau lebih
dari 1 persen perhari. Dimajemukkan selama berbulan-bulan tingkat inflasi ini mengarah
kenaikan besar-besaran dalam tingkat harga.

Biaya Hiperinflasi

Biaya kulit sepatu yang dikaitkan dengan berkurangnya uang ditangan, misalnya
benar-benar serius dalam kondisi hiperinflasi. Para eksekutif bisnis meluangkan banyak
waktu dan energi untuk menyuntik manajemen dengan uang tunai ketika uang tunai dengan
cepat kehilangan nilainya. Biaya menu juag menjadi lebih besar dalam kondisi hiperinflasi.
Perusahaan harus sering mengubah harga karena praktek bisnis normal, seperti mencetak dan
menyebarkan katalog dengan harga tetap

You might also like