Professional Documents
Culture Documents
NIM
: 130711607540
Kosmetik
a. Mengandung
b.
c.
d.
e.
bahan
kimia
berbahaya.
Misalnya
merkuri,
Contoh produknya.
Krim Temulawak
Krim yang digadang gadang buatan Malaysia yang mengkalim dapat
menghilangkan flek hitam, membantu menghilangkan kerutan / garis halus
pada wajah, membantu meremajakan kulit dan sangat ampuh untuk
menghilangkan jerawat / noda bekas jerawat. Tapi ketika di cek di Malaysia
tidak ada Pabrik yang menjual krim Temulawak. Yang mempunyai NA
18130101474, ketika saya cek di laman BPOM Nomor BPOM tersebut tidak
ditemukan.
Qweena Skincare
Skincare ini sama dengan krim temulawak, krim yang mampu membuat
kulit menjadi putih dalam 7 hari ini tentu berbahaya. Krim yang mempunyai
No. Reg. BPOM untuk day cream NA 18140102786, Night Cream
NA18140102775, sabun NA18141204066, anti iritasi NA18141203136 dan
serum NA18151900163. Ketika saya cek salah satu nya di laman BPOM data
yang saya cari tidak ditemukan.
Lipstik Hare
Lipstik warna hijau yang katanya buatan Arab ini ternyata berbahaya.
Lipstik ini katanya bisa tahan lama dan harganya murah dari Rp. 5000
hingga Rp.10.000. Dengan harga segitu, mana mungkin produk ini aman
digunakan. Biasanya lipstick yang tahan lama itu harganya tidak segitu.
Misalnya saja brand Wardah lipstick long last yang katanya awet hingga 8
jam harganya pun dipasaran sekitar Rp. 35.000 hingga Rp.50.000 itu pun
saya coba gak sampai 8 jam awetnya. Jangan tergiur dengan harga murah,
harga menentukan kualitas suatu produk.
Masker lumpur sheisido
Masker lumpur yang sedang booming saat ini ternyata bahaya juga.
Shisedo sudah tidak memproduksi masker ini sejak tahun 1992. Dan untuk
brand sekelas Shisedo ini tidak mungkin dijual dengan harga murah
dipasaran.
-
Obat obatan
a. Terbuat dari bahan kimia
b. Memberi efek yang cepat
Kapsul Asamulin
Salah satu obat herbal yang mengobati asam urat, sakit pinggang, pegal
linu dan nyeri sendi ini mempunyai No. Reg BPOM TR 062355311. Ketika
saya cek produk tersebut tidak ditemukan.
pangan berwarna.
Pemanis buatan. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM Ri no.
HK.00.05.5.1.454 tentang Persyaratan Bahan Tambahan Pangan
Pemanis Buatan dalam produk pangan pada pasal 6 sebagai berikut:
1. Produk pangan yang menggunakan pemanis buatan harus
mencantumkan pemanis buatan dalam komposisi bahan atau
daftar bahan pada label.
2. Pemanis buatan dalam
bentuk
sediaan,
pada
label
harus
mencantumkan:
a. Nama pemanis buatan
b. Jumlah pemanis buatan dalam bentuk tabel dinyatakan dengan
milligram dan dalam bentuk granul atau serbuk dinyatakan
dengan milligram dalam kemasan sekali pakai.
c. Acceprable Daily Intake, kecuali bagi pemanis buatan yang
tidak mempunyai ADI.
d. Peringata: tidak digunakan untuk bahan yang akan dimasak /
dipanggang.
3. Wajib mencantumkan peringatan fenilketonuria.
4. Wajib mencantumkan peringatan : konsumsi berlebihan dapat
mengakibatkan efek laksatif, yang ditulis dan terlihat jelas pada
label jika makanan / minuman / sediaan menggunakan pemanis
buatan laktitol atau manitol atau sorbitol, yang apabila diyakini
dikonsumsi lebih dari 20 gram manitol per hari atau 50 gram
sorbitol perhari.
Penggunaan merkuri, hydroquinone dan bahan kimia berbahaya
lainnya diatur dalam UU No. 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan
Bahan
Berbahaya
dan
Beracun
(B3)
di
Indonesia.
Larangan
harga murah tapi efeknya cepat, atau gak gitu memanfaatkan nama
Dokter untuk meyakinkan konsumen kalau krim itu aman padahal isinya
bahan
kimia
berbahaya.
Untuk
produk
makanan,
yang
banyak
menggunakan bahan kimia itu biasanya makanan cepat saji, jadi jangan
banyak banyak mengkonsumsinya. Untuk makanan yang ada tambahan
formalin, boraks, pewarna makanan atau pemanis buatan kita sebagai
konsumen harus teliti, pilih makanan yang terlihat masih segar. Prinsip
saya untuk membeli suatu produk jangan tergiur dengan harga yang
murah, karena harga menentukan kualitas. Beda lagi kalau harga murah
karena ada diskon atau promo.
4. Bagaimana aksi / tindakan anda ketika ingin melaporkan produk yang
berbahaya.
Jawab:
a. Melalui BPOM
Cara melapor bisa ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK).
Bisa menghubungi CP Halo BPOM
Telepon : 1500533
SMS : 081219999533
Faximile : 021 4263333
Email : halobpom@pom.go.id
Twitter : @HaloBPOM1500533
Atau bisa jua dating langsung atau kirim surat ke Unit Layanan
Pengaduan Konsumen Pengawas Obat dan Makanan RI Gedung A Lantai
1 Jln. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat. 10560
b. Melalui YLKI (Yasayan Lembaga Konsumen Indonesia)
Prosedurnya.
Pertama, melalui telepon, surat atau dating langsung. Pengaduan melalui
telepon dikategorikan menjadi dua:
1. Meminta informasi saja atau saran.
2. Pengaduan yang ditindak lanjuti. Jika ditindaklanjuti maka,
- Menceritakan kronologisnya
- Mencantumkan identitas
- Menyertakan barang bukti
3. Konsumen dianjurkan complain ke pelaku usaha dulu.
Kedua, surat masuk ke YLKI, resepsionis meregister semua surat surat
yang masuk secara keseluruhannya. Selanjutnya surat diberikan kepada
Pengurus harian. Surat itu ditindak lanjuti atau tidak, bukan sengketa
konsumen, bukan skala prioritas. Surat diposisikan ke Bidang Pengaduan
Konsumen dilakukan register II khusus sebagai data pengaduan.
Ketiga, setelah surat sampai ke personil maka dilakukan seleksi
administrasi. Setelah seleasi seleksi administrasi lanjut ke proses
mediasi.