You are on page 1of 5

ANALISIS EKONOMI MIKRO

Analisis Pengaruh Hari Raya Terhadap Permintaan dan Penawaran Daging Sapi

LATAR BELAKANG
Permintaan dan penawaran terhadap daging sapi pada saat hari raya sudah menjadi tradisi di
indonesia khususnya di jakarta. Permintaan dan Penawaran daging sapi menjadikan situasi
ekonomi jakarta mengalami perguliran yang sangat pesat, hal itu terjadi karena hampir setiap
orang membeli daging sapi untuk merayakan hari raya dan hampir setiap pedagang
kebanjiran pembeli.
Dari peristiwa itu maka terjadilah suatu siklus perguliran uang di jakarta yang bermula dari
ProdusenDistributorPedagang EceranKonsumen. Dan hal itu terjadi sesuai dengan
Teori Keynes bahwa permintaan daging sapi di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
Adanya Transaksi
Berjaga jaga
Spekulasi
Adapun alasan penulis mengambil judul ini karena penulis ingin mengetahui bagaimana
prilaku penjual dan pembeli saat hari raya terhadap penjualan dan pembelian daging sapi
(interaksi penjual dan pembeli di pasar) serta seberapa penting daging sapi bagi konsumen
juga produsen dalam merayakan hari raya sehingga permintaan dan penawaraan daging sapi
mengalami kenaikan pesat.
DEFINISI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan (Demand)
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan
tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Penawaran(Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,
pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga. Model ini
sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan
penjual, serta interaksi meraka di pasar. Ia juga di jadikan tolak ukur dari berbagai model dan
teori lainya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang kompetitif, harga akan
menjadi penyeimbang di pasaran antara kualitas yang di minta oleh konsumen dan kualitas
yang di tawarakan produsen. Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas
suatu barang tersebut. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang
dapat mengubah keseimbangan,yang kemudian akan di tampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permintaan merupakan sejumlah barang
yang di beli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian
penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu.
HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :

Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta
akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.
Jika semua subsidi diabaikan ( ceteris paribus ) jika harga semakin murah maka permintaan
atau pembelian akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka
penawaran semakin sedikit dan sebaliknya.
Akibat dari itu semua ingin mencari kepuasan ( keuntungan ) yang sebesar besarnya. Apabila
harga terlalu tinggi maka pembeli akan membeli sedikit karna uang yang dimilki terbatas,
namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang
dijual atau di produksi agar keuntungan yang di dapat semakin besar. Harga barang yang
tinggi juga bisa menyebabkan konsumen mencari produk lain sebagai pengganti barang yang
harganya mahal.
PEMBAHASAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING SAPI
Dalam merayakan hari raya sepertinya kurang sempurna jika tidak ada masakan yang berbau
daging sapi meskipun pada saat itu harga daging sapi melonjak lebih tinggi dibanding harihari biasa. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permintaan
konsumen meningkat drastis terhadap daging sapi. Tetapi hal itu tergantung pada perilaku,
perkiraan harga dan penghasilan konsumen, karena keinginan dan kemampuan tiap konsumen
berbeda, Namun meskipun begitu permintaan daging sapi pada hari raya sangat meningkat.
Permintaan yang tinggi dari konsumen menyebabkan terjadinya peningkatan harga, sehingga
produsen lebih banyak lagi menawarkan daging sapi pada berbagai tingkat harga. Model ini
sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan
penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga di jadikan tolak ukur dari berbagai model dan
teori lainya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang kompetitif, harga akan
menjadi penyeimbang di pasaran antara kualitas yang di minta oleh konsumen dan kualitas
yang di tawarkan produsen . Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas
suatu barang tersebut. Harga keseimbangan daging sapi terbentuk karena bertemunya
permintaan dan penawaran pada suatu titik yang disebut titik equilibrium, namun sebelum
terbentuknya harga keseimbangan tersebut, pasar mengalami kelebihan permintaan daging
sapi dan kelebihan penawaran daging sapi. Harga keseimbangan atau disebut juga harga pasar
adalah harga yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan penjual maupun
pembeli adalah sama. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang
dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan di tampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Dari peristiwa di atas selain keinginan konsumen terpenuhi sehingga menimbulkan kepuasan
tersendiri bagi konsumen, produsen daging sapi-pun juga dalam pertumbuhan ekonominya
akan mengalami peningkatan, dan hal itu sesuai dengan Ahli Ekonomi yaitu Adam Smith
yang menyebutkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu :
Jumlah Penduduk
(Semakin banyak jumlah penduduk suatu negara membeli daging sapi, maka semakin
meningkat pertumbuhan ekonomi produsen daging sapi.)
Sistem Persaingan Bebas
(Persaingan bebas disini dalam arti antar produsen daging sapi sportif dalam menjalankan
usahanya, tidak ada kecurangan dalam berbagai aspeknya maka pertumbuhan ekonomi antar
produsen daging sapi akan mengalami peningkatan)
Pertumbuhan Penduduk

(Semakin meningkat pertumbuhan penduduk suatu negara, maka dalam perayaan hari raya
tidak menutup kemungkinan semakin banyak pula penduduk yang membeli daging sapi dan
hal itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi produsen daging sapi).
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
DAGING SAPI.
Menurut Robert Heilbroner dan Lester Thurow Pakar Ekonomi ketika berbicara tentang
permintaan dijelaskan : kebanyakan orang berpikir dan berkata itu hanya berarti volume
tertentu terhadap pengeluaran, seperti ketika kita mengatakan bahwa permintaan untuk mobil
telah jatuh mati atau permintaan untuk emas tinggi. Tapi bukan itu yang ekonom, ada dalam
pikiran ketika ia mendefinisikan kebutuhan sebagai bagian dari penjelasannya pasar.
Permintaan berarti tidak hanya ada pada berapa banyak kita belanja untuk item tertentu, tapi
berapa banyak kita belanja untuk item pada harga , dan berapa banyak kita akan
menghabiskan jika harga berubah.
Dari pernyataan di atas maka di dapatlah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan
dan penawaran pada daging sapi. Adapun Faktor yang mempengaruhi permintaan pada
daging sapi yaitu :
1. Perilaku konsumen atau selera konsumen.
Berdasarkan penelitian dan hasil wawancara kepada masyarakat, menyambut perayaan hari
raya rasanya tidak sempurna dan akan terasa kurang jika tidak ada masakan yang berbahan
daging sapi. Sehingga permintaan daging sapi meningkat saat hari raya dan penawaran
produsen-pun meningkat..
Namun ada juga masyarakat yang menyebutkan bahwa perayaan hari raya tidak perlu
memasak makanan yang mewah cukup kita melakukan sujud syukur kepada Allah SWT yang
masih memberikan kesempatan untuk merasakan hari raya.
Dari kedua pernyataan di atas dapat di ambil bahwa permintaan dan penawaran daging sapi
bergantung pada perilaku dan selera konsumen itu benar adanya.
2. Pendapatan atau penghasilan konsumen.
Banyak orang yang dapat merayakan hari raya dengan memasak olahan daging sapi, namun
banyak juga orang yang tidak dapat merayakan hari raya dengan memasak olahan daging
sapi. Dan hal itu terbatas karena pendapatan/penghasilan seseorang. Dengan begitu
permintaan dan penawaran daging sapi pada hari raya tergantung dari penghasilan konsumen.
3. Perkiraan harga barang.
Semakin murah dan bagus kualitas daging sapi maka semakin banyak permintaan terhadap
daging sapi, jika harganya sebaliknya karena mau bagaimanapun juga karena kebutuhan dan
karena ada perasaan ada yang kurang merayakan hari raya tanpa daging sapi, menuntut
konsumen memaksakan diri membeli daging sapi, tetapi disini mungkin yang di batasi adalah
jumlah pembeliannya. Untuk mencari titik tengah masalah tersebut sehingga timbullah harga
keseimbangan antara harga dan kualitas suatu barang yang di sebut harga pasar. Model ini
mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan,
yang kemudian akan di tampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau
penawaran.
4. Banyaknya permintaan konsumen
Banyaknya permintaan maka produsen akan lebih banyak lagi memproduksi daging sapi dan
disini mungkin ke dua-duanya sama-sama di untungkan, Konsumen akan memiliki rasa
kepuasan tersendiri dengan dapat membelinya daging sapi dan dapat merayakan hari raya
yang hanya datang satu tahun sekali, dan Produsen juga akan di untungkan karena omsetnya
mengalami kenaikan.

Sedangkan Faktor yang mempengaruhi penawaran kembang api yaitu :


1. Biaya produksi dan kreativitas yang digunakan.
Produsen akan meningkatkan penawarannya jika biaya produksi bersahabat dengan produsen,
juga kreativitas yang digunakannya bagus sehingga dapat memicu konsumen untuk
membelinya. Tetapi sebaliknya jika Biaya Produksi tidak bersahabat dengan produsen,
Namun karena bagaimanapun daging sapi akan di cari konsumen untuk merayakan hari raya
maka produsen disini akan tetap memproduksi tetapi akan menaikan harganya berkali lipat,
selain daging sapi di cari oleh semua orang, melainkan karena biaya produksinyapun naik.
2. Tujuan pemasaran.
Suksesnya suatu pasar daging sapi bergantung pada tujuan pemasarannya, Jika tujuan
pemasarannya bagus maka penjualannyapun akan bagus terhadap konsumen. Dan konsumen
tidak akan membatasi permintaanya terhadap daging sapi karena pemasaran daging sapi yang
tidak sulit di cari melainkan sudah di pasarkan dimana mana.
3. Ketersedian bahan baku.
Jika ketersediaan bahan baku terjangkau dan mudah di cari maka produsen akan
meningkatkan produksi daging sapi dan begitupun sebaliknya, Sehingga konsumen dapat
membeli daging sapi.
PENGARUH HARI RAYA TERHADAP PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING
SAPI.
Pengaruh hari raya terhadap permintaan dan penawaran daging sapi yaitu pertama pada
permintaan, disini permintaaan konsumen terhadap daging sapi akan semakin meledak,
karena konsumen ketika itu akan menjadikan daging sapi suatu kebutuhan untuk melengkapi
merayakan hari raya, konsumen tidak akan memperdulikan berapa besar harga daging sapi
karena mereka akan mengeluarkan uang berapa saja untuk merayakan hari raya, dan hal ini
biasanya terjadi pada kalangan atas, karena setelah melakukan penelitian, banyak masyarakat
yang mengatakan bahwa merayakan hari raya tanpa adanya masakan olahan daging sapi itu
akan terasa kurang dan hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
permintaan konsumen meningkat drastis terhadap daging sapi. Tetapi hal itu tergantung pada
prilaku, perkiraan harga dan penghasilan konsumen, karena keinginan dan kemampuan tiap
konsumen berbeda, Namun meskipun begitu permintaan daging sapi pada hari raya sangat
meningkat.
Kedua pengaruh hari raya terhadap penawaran, karena permintaan yang tinggi dari konsumen
menyebabkan terjadinya peningkatan harga, sehingga produsen lebih banyak lagi
menawarkan daging sapi pada berbagai tingkat harga, dan Model ini sangat penting untuk
melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta
interaksi mereka di pasar. Ia juga di jadikan tolak ukur dari berbagai model dan teori lainya.
Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang kompetitif, harga akan menjadi
penyeimbang di pasaran antara kualitas yang di minta oleh konsumen dan kualitas yang di
tawarakan produsen . Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas suatu
barang tersebut. Harga keseimbangan daging sapi terbentuk karena bertemunya permintaan
dan penawaran pada suatu titik yang disebut titik equilibrium,namun sebelum terbentuknya
harga keseimbangan tersebut, pasar mengalami kelebihan permintaan daging sapi dan
kelebihan penawaran daging sapi. Harga keseimbangan atau disebut juga harga pasar adalah
harga yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan penjual maupun pembeli
adalah sama. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat
mengubah keseimbangan, yang kemudian akan di tampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.

DAMPAK ADANYA DAGING SAPI PADA HARI RAYA.


Dampak positif adanya daging sapi pada hari raya yaitu :
-Bagi produsen : Dapat menghasilkan keuntungan yang lebih dengan penjualan yang
meningkat dari hari-hari biasanya, karena dengan adanya perayaan hari raya permintaan
daging sapi meningkat sehingga produsen menawarkan daging sapi lebih meningkat lagi.
-Bagi konsumen : Dengan dapat merayakan hari raya sehingga menimbulkan kepuasan dan
kegembiraan tersendiri bagi konsumen, yang dimana kepuasan dan kegembiraan itu tidak
terbayarkan oleh uang.
KESIMPULAN
Untuk merayakan hari raya orang-orang cenderung memasak dengan bahan utama daging
sapi. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permintaan konsumen
meningkat terhadap daging sapi sehingga produsen akan lebih banyak lagi menawarkan
daging sapi pada berbagai tingkat harga. Dan hal itu menandakan bahwa pengaruh hari raya
pada permintaan dan penawaran daging sapi menjadi meningkat drastis dari biasanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://lifeblogid.com/contoh-makalah/
http://lifeblogid.com/2015/05/16/contoh-makalah-ekonomi-mikro/

http://yuniriyani08.blogspot.co.id/2016/03/analisis-ekonomi-mikro.html

You might also like