Professional Documents
Culture Documents
Pelaksana
Tempat
: MI Sabilas Salamah
Sasaran
I.
II.
III.
Metode Pembelajaran
1. Ceramah.
2. Diskusi/tanya jawab.
IV.
Media
1. Powerpoint
2. Leaflet
V.
Kegiatan
Tahap
Waktu
Pendahulua
n
(5 menit)
08.00 08.05
Pelaksanaan
(30 menit)
08.05 08.25
Penutup
(10 menit)
VI.
Kegiatan
1. Mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri
2. Menyampaikan tujuan dan
maksud pelaksanaan
kegiatan
3. Menjelaskan kontrak waktu
4. Menjelaskan mekanisme
kegiatan
1. Menggali pengetahuan dan
pengalaman peserta
penyuluhan tentang Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Menjelaskan materi yaitu :
1) Pengertian UKS
2) Tujuan dan Sasaran UKS
3) Pengenalan Logo UKS
4) Program Pembinaan dan
Pengembangan UKS
5) Kegiatan Pokok UKS
Kegiatan Peserta
1.Menjawab salam
2.Mendengarkan tujuan
dan maksud
pelaksanaan kegiatan
3.Mendengarkan kontrak
waktu
4.Mendengarkan
mekanisme kegiatan
1. Menjelaskan apabila
mengetahui tentang
UKS
2.Mendengarkan materi
yang disampaikan
08.25 08.35
08.35
08.45
Pengorganisasian
PJ Acara
Moderator
Penyaji
VII.
Fasilitator
Notulen
Observer
Peserta
Job Description
1. Penyaji
1) Menggali pengetahuan peserta tentang UKS
2) Menyampaikan materi untuk peserta kegiatan.
2. Moderator
1) Bertanggung jawab atas kelancaran acara.
2) Membuka dan menutup acara.
3) Mensetting waktu penyaji sesuai dengan rencana kegiatan.
3. Fasilitator
1) Membantu kelancaran acara.
2) Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji.
3) Membagikan leaflet kepada semua peserta.
4. Observer dan Notulen
1) Mengamati jalannya acara.
2) Mencatat pertanyaan dari peserta.
3) Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari pembukaan
hingga penutupan.
VIII. SettingModerator
Penyaji
Peserta
Peserta
Fasilitator
Peserta
Fasilitator
Peserta
Peserta
Peserta
Fasilitator
Peserta
Peserta
Peserta
Fasilitator
Peserta
Fasilitator
Peserta
Peserta
Peserta
Fasilitator
Peserta
Peserta
Peserta
Fasilitator
Peserta
Fasilitator
Observer
IX.
Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Panitia mampu melakukan sesuai dengan tugasnya.
2. Peserta yang hadir minimal 70% dari jumlah undangan.
3. Pengorganisasian dilakukan 3 hari sebelumnya.
b. Evaluasi proses
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya.
2. Peserta antusias terhadap penjelasan.
3. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
4. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan diskusi.
c. Evaluasi hasil
1. Menyebutkan kembali tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
2. Peserta mampu menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyaji.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian UKS
Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disingkat UKS/M adalah
kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap
jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (Peraturan Bersama, 2014).
2. Tujuan dan Sasaran UKS
4
Keterangan :
SEGITIGA artinya Trias UKS adalah Pendidikan Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan dan Pembinaan lingkungan sekolah sehat
LINGKARAN artinya dilakukan terus menerus.
TULISAN UKS adalah pelaksanaannya harus didukung secara vertikal
dan horizontal (pembina maupun pelaksana)
4. Program Pembinaan dan Pengembangan UKS
Program pembinaan dan pengembangan UKS meliputi :
a. Program pembinaan peserta didik.
1) Pendidikan kesehatan;
2) Pelayanan kesehatan.
b. Program Pembinaan Pembina UKS (ketenagaan) : Peningkatan jumlah
(kuantitas), melalui:
1) Pendidikan formal dan non formal;
Pembinaan
Sarana
Prasarana
Pendidikan
dan
Pelayanan
Kesehatan.
1) Ruang UKS, tempat tidur, alat ukur Berat Badan dan Tinggi Badan,
Obat-obatan sederhana, tensi meter, kartu snellen, media Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE), alat peraga kesehatan.
2) Buku pencatatan pemerikasaan kesehatan peserta didik, buku/lembar
rujukan.
d. Program Pembinaan Lingkungan:
1) Lingkungan fisik (konstruksi ruang dan bangunan, pencahayaan,
ventilasi, kebisingan, kepadatan, sarana air bersih dan sanitasi, halaman,
jarak papan tulis, vektor penyakit, kantin, meja, kursi)
2) Lingkungan non fisik (perilaku tidak merokok, perilaku membuang
sampah pada tempatnya, perilaku mencuci tangan menggunakan sabun
dan air bersih mengalir, dan perilaku memilih makanan jajanan yang
sehat)
e. Program Pengembangan.
Pihak
sekolah/madrasah
dapat
melakukan
program
pengembangan
kesehatan,pelayanan
kesehatan
dan
pembinaan
lingkungan
sekolah/madrasah sehat yang dikenal dengan nama tiga program pokok UKS
(TRIAS UKS).
A. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa bimbingan dan atau
tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek
kesehatan pribadi (fisik, mental dan sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh
dan
berkembang
dengan
baik
melalui
kegitan
intrakurikuler
dan
ekstrakurikuler.
1. Tujuan Pendidikan Kesehatan.
Tujuan pendidikan kesehatan ialah agar peserta didik:
a. Memiliki pengetahuan tentang kesehatan,termasuk cara hidup sehat
dan teratur;
b. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat;
c. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan;
d. Memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS);
e. Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit.
f. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk diluar (narkoba, arus
informasi, dan gaya hidup yang tidak sehat).
2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui:
a. Kegiatan Kurikuler
Pelaksanaan pendidikan kesehatan melalui kegiatan kurikuler adalah
pelaksanaan pendidikan pada jam pelajaran, sesuai Kurikulum yang
berlaku untuk setiap jenjang dan dapat di integrasikan ke semua mata
pelajaran khususnya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Di Sekolah Dasar
7
pemeliharaan,
pertolongan,
dan
perawatan
kesehatan,
mencakup:
1) Menjaga kebersihan diri;
2) Mengenal pentingnya imunisasi;
3) Mengenal makanan sehat;
4) Mengenal bahaya penyakit diare, demam berdarah dan influenza;
5) Menjaga kebersihan lingkungan (sekolah/ madrasah dan rumah);
6) Membiasakan buang sampah pada tempatnya
7) Mengenal cara mencuci tangan pakai sabun;
8) Mengenal cara P3K;
9) Mengenal cara menjaga kesehatan gigi dan mulut;
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran
biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di
sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan antara lain untuk
memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik serta
melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.
Kegiatan ekstrakurikuler mencakup kegiatan yang berkaitan
dengan pendidikan kesehatan.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan
kesehatan antara lain:
a) Wisata siswa;
b) Kemah (Persami);
c) Ceramah, diskusi, simulasi, dan bermain peran;
d) Lomba-lomba;
e) Bimbingan hidup sehat;
f) Apotik hidup;
8
g) Kebun sekolah;
h) Kerja bakti;
i) Majalah dinding;
j) Pramuka;
k) Piket sekolah.
B. Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan
kesehatan
pencegahan
adalah
(preventif),
(rehabilitatif)
yang
upaya
pengobatan
dilakukan
peningkatan
(kuratif),
terhadap
dan
peserta
(promotif),
pemulihan
didik
dan
lingkungannya.
Adapun kegiatan-kegiatan tersebut meliputi :
a. Peningkatan kesehatan (promotif) dilaksanakan melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan.
b. Pencegahan (preventif) dilaksanakan melalui kegiatan peningkatan
daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit
dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum
timbul penyakit.
c. Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) dilakukan
melalui kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses
penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang
cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal.
2. Tujuan pelayanan kesehatan
Tujuan pelayanan kesehatan di sekolah/madrasah adalah untuk:
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan
hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat.
b. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan
mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.
(promotif),
pecegahan
(preventif),
dan
pencahayaan,
ventilasi,
WC,
kamar
mandi,
f) Dinding yang kotor atau yang catnya sudah pudar harus dicat ulang;
g) Bila ditemukan kerusakan pada tangga segera diperbaiki.
2) Pencahayaan dan kesilauan
a) Pencahayaan ruang sekolah harus mempunyai intensitas yang cukup
sesuai dengan fungsi ruang;
b) Pencahayaan ruang sekolah harus dilengkapi dengan penerangan
buatan;
c) Untuk menghindari kesilauan maka harus disesuaikan tata letak papan
tulis dan posisi bangku peserta didik;
d) Gunakan papan tulis yang menyerap cahaya.
3) Ventilasi
a) Ventilasi ruang sekolah harus menggunakan sistim silang agar udara
segar dapat menjangkau setiap sudut ruangan;
b) Pada ruang yang menggunakan AC (Air Conditioner)harus disediakan
jendela yang bisa dibuka dan ditutup;
c) Agar terjadi penyegaran pada ruang ber-AC, jendela harus dibuka
terlebih dahulu minimal satu jam sebelum ruangan tersebut
dimanfaatkan;
d) Filter AC harus dicuci minimal 3 bulan sekali.
4) Kepadatan ruang kelas
Kepadatan ruang kelas dengan perbandingan minimal setiap peserta didik
mendapat tempat seluas 1,75 M2. Rotasi tempat duduk perlu dilakukan
secara berkala untuk menjaga keseimbangan otot mata.
5) Jarak papan tulis
a) Jarak papan tulis dengan peserta didik paling depan minimal 2,5 M;
b) Jarak papan tulis dengan peserta paling belakang maksimal 9 M;
c) Petugas menghapus papan tulis sebaiknya menggunakan masker.
6) Sarana cuci tangan
a) Tersedia air bersih yang mengalir dan sabun;
b) Tersedia saluran pembuangan air bekas cuci tangan;
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.
2014. Pedoman dan Pelaksanaan UKS di Sekolah.
http://www.binsos.sukoharjokab.go.id/storeData/upload/pedomanpelaksanaan-uks-di-sekolah-2014.pdf diakses tanggal 3 Oktober 2016.
17
18