You are on page 1of 42

1.

Manajemen Rekam Medis dan


Informasi Kesehatan
2. Peran Perekam Medis dalam
Persiapan Akreditasi Puskesmas
Savitri Citra Budi
Program Studi Rekam Medis Sekolah Vokasi
UGM
0818464401 email: savitri@ugm.ac.id

1.
Manajemen Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan

Pengertian Rekam Medis


Permenkes 269 tahun 2008
Rekam Medis

Rekam medis adalah berkas yang


berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien

Dasar hukum penyelenggaraan rekam medis

Permenkes 269 tahun 2008 ttg Rekam medis


UU 29 tahun 2004 ttg praktek kedokteran
UU 44 th 2009 ttg Rumah Sakit
Permenkes 75 th 2014 ttg Puskesmas
Permenkes 290 th 2008 ttg Persetujuan Tindakan Kedokteran
UU 36 th 2014 ttg Tenaga Kesehatan
Kepmenkes 377 th 2007 ttg standar profesi rm Permen 55 th 2013 ttg
Pekerjaan Perekam Medis
PermenPAN 30 th 2013 ttg Jabatan Fungsional Perekam Medis dan angka
kreditnya
UU 14 th 2008 ttg Keterbukaan informasi publik
UU 11 th 2008 ttg transaksi elektronik

Aspek Rekam Medis


(depkes 1997)

Administrasi
Legal
Finansial
Riset
Education
Documentation

Ruang lingkup sistem pendaftaran

Sumber: Budi, 2011


vi3ku@yahoo.com

Ruang lingkup pengolahan rekam medis

vi3ku@yahoo.com 2013

Desain formulir
rekam medis

2. Peran Perekam Medis dalam


Persiapan Akreditasi Puskesmas

Dasar Hukum
UU No.29 Th.2004 Tentang Praktek Kedokteran
UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 377 Tahun 2007 tentang Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis
PERMENKES NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS
PERMENKES NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG AKREDITASI
PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER
DAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI

Pengertian Akreditasi
AKREDITASI Pengakuan terhadap Puskesmas,
klinik pratama, praktik dokter dan praktik dokter
gigi yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah dinilai bahwa fasilitas kesehatan
tingkat pertama itu memenuhi standar pelayanan
fasilitas kesehatan tingkat pertama yang telah
ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
secara berkesinambungan

Tujuan Akreditasi Puskesmas


meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien;
meningkatkan perlindungan bagi sumber daya
manusia kesehatan, masyarakat dan
lingkungannya, serta Puskesmas, sebagai institusi;
dan
meningkatkan kinerja Puskesmas

Puskesmas Wajib Terakreditasi setiap 3 Tahun

PERAN PEREKAM MEDIS DI PUSKESMAS


Penyedia input pada sistem pelayanan di Puskesmas
secara makro
Pelaksana proses pada pendaftaran pasien (lama dan
atau baru) sesuai prosedur yang telah ditetapkan
Pengelola output (rekam medis) sebagai dokumen
rahasia pasien
Pengelola bahan bukti pelayanan kesehatan dengan
aman, nyaman, efisien, efektif dan rahasia

STRUKTUR STANDART AKREDITASI

Bab:
Standar:
Kriteria :
Pokok Pikiran:
Elemen Penilaian

Tanggungjawab Perekam Medis dalam


Penilaian Akreditasi Puskesmas
BAB 7
Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
BAB 8
Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)

BAB 7
Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
Standar:
7.1. Proses Pendaftaran Pasien.
Proses pendaftaran pasien memenuhi kebutuhan
pelanggan dan didukung oleh sarana dan lingkungan yang
memadai
Kriteria :
7.1.1. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif
dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

Elemen Penilaian

Sasaran

1. Tersedia prosedur pendaftaran.


2. Tersedia bagan alur
pendaftaran.
3. Petugas mengetahui dan
mengikuti prosedur tersebut.
4. Pelanggan mengetahui dan
mengikuti alur yang ditetapkan.
5. Terdapat cara mengetahui
bahwa pelanggan puas terhadap
proses pendaftaran.

Dokumen
Dokumen di
Dokumen
Puskesmas
Eksternal sbg
acuan

SOP pendaftaran

Petugas
pendaftaran
Pasien
Petugas
pendaftaran

6. Terdapat tindak lanjut jika


pelanggan tidak puas
7. Keselamatan pelanggan
terjamin di tempat pendaftaran.

Telusur
Materi Telusur

Petugas
pendaftaran

Bagan alur
pendaftaran
Pemahaman prosedur, pelaksanaan SOP pendaftaran
prosedur
Pemahaman alur pendaftaran
Pelaksanaan survei pelanggan atau
SOP untuk
mekanisme lain (misalnya kotak menilai kepuasan
saran, sms, dsb) untuk mengetahui pelanggan, form
kepuasan pelanggan, hasil survei
survei pasien
pelanggan
Hasil survei dan
tindak lanjut
survei
SOP identifikasi
Pelaksanaan pendaftaran yang
pasien
menunjukkan upaya menjamin
keselamatan/ mencegah terjadinya
kesalahan

Kriteria :
7.1.2. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan
terdokumentasi pada waktu pendaftaran
Pokok Pikiran:
Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat
pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus
tersedia dengan jelas yang dapat dengan mudah diakses
dan dipahami oleh pasien.
Penyediaan informasi kepada pasien memperhatikan latar
belakang budaya dan bahasa yang dimiliki oleh pasien

Elemen Penilaian

Sasaran

1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat


pendaftaran
2. Semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran Pasien, petugas
memperoleh informasi sesuai dengan yang dibutuhkan
pendaftaran

Telusur
Materi Telusur

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

Media informasi di tempat


pendaftaran
Hasil evaluasi terhadap
penyampaian informasi di
tempat pendaftaran

3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang


Pasien, petugas
sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan,
pendaftaran
rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas
perawatan/rawat inap dan informasi lain yang dibutuhkan

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

SOP penyampaian
informasi, ketersediaan
informasi lain

4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan Pasien, petugas


ketika meminta informasi kepada petugas
pendaftaran

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas


rujukan lain

Proses pemberian
informasi di tempat
pendaftaran

6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan


fasilitas rujukan lain

Pasien, petugas
pendaftaran

Ketersediaan informasi
tentang fasilitas rujukan,
MOU dengan tempat
rujukan
MOU dengan tempat
rujukan

Dokumen
Eksternal sbg
acuan

Kriteria :
7.1.3. Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan petugas dipertimbangkan
dan diinformasikan pada saat pendaftaran.
Pokok Pikiran:
Hak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses
pelayanan di Puskesmas, yang melibatkan petugas, Puskesmas, pasien dan
keluarga.
Oleh karena itu, kebijakan dan prosedur harus ditetapkan dan
dilaksanakan untuk menjamin bahwa petugas Puskesmas yang terkait
dalam pelayanan pasien memberi respons terhadap hak pasien dan
keluarga, ketika mereka melayani pasien. Hak pasien tersebut perlu
dipahami baik oleh pasien maupun oleh petugas yang memberikan
pelayanan, oleh karena itu pasien perlu mendapatkan informasi tentang
hak dan kewajiban pasien sejak proses pendaftaran

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Hak dan kewajiban


Pasien
pasien/keluarga diinformasikan
selama proses pendaftaran dengan
cara dan bahasa yang dipahami
oleh pasien dan/keluarga

Pemahaman terhadap
hak-hak dan kewajiban
pasien

2. Hak dan kewajiban


Petugas
pasien/keluarga diperhatikan oleh pendaftaran
petugas selama proses pendaftaran

Proses pendaftaran
pasien, apakah
memerhatikan hak-hak
pasien
Pelaksanaan
penyampaian informasi
tentang hak dan
kewajiban pasien

3. Terdapat upaya agar


pasien/keluarga dan petugas
memahami hak dan kewajiban
masing-masing

4. Pendaftaran dilakukan oleh


petugas yang terlatih dengan
memperhatikan hak-hak pasien/
keluarga pasien

Pasien dan
petugas
pendaftaran

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Informasi tentang hak dan


kewajiban pasien/keluarga

SOP penyampaian hak dan


kewajiban pasien kepada pasien
dan petugas, bukti-bukti
pelaksanaan penyampaian
informasi
Persyaratan kompetensi petugas,
pola ketenagaan, dan kesesuaian
terhadap persyaratan kompetensi
dan pola ketenagaan, pelatihan
yang diikuti

Dokumen Eksternal sbg


acuan

UU No. 36/2009
tentang Kesehatan,
UU No. 44/2009
tentang Rumah Sakit

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

5. Terdapat kriteria petugas yang


bertugas di ruang pendaftaran
6. Petugas tersebut bekerja
dengan efisien, ramah, dan
responsif terhadap kebutuhan
pelanggan

Materi Telusur

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Persyaratan kompetensi petugas


pendaftaran
Pasien, petugas
pendaftaran.

Proses pendaftaran pasien SOP pendaftaran

7. Terdapat mekanisme
Petugas
koordinasi petugas di ruang
pendaftaran dan
pendaftaran dengan unit lain/
petugas terkait
unit terkait agar pasien/ keluarga
pasien memperoleh pelayanan

Proses koordinasi dan


SOP koordinasi dan komunikasi
komunikasi, pelaksanaan antara pendaftaran dengan unitkomunikasi dan koordinasi unit penunjang terkait (misal SOP
antar unit termasuk
rapat antar unit kerja, SOP transfer
transfer pasien
pasien)

8. Terdapat upaya Puskemas


memenuhi hak dan kewajiban
pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian
pelayanan di Puskesmas

Proses pendaftaran yang Bukti sosialisasi hak dan


memperhatikan hak dan kewajiban pasien baik kepada
kewajiban pasien/keluarga pasien (misal brosur, leaflet,
poster) maupun karyawan (misal
melalui rapat)

Pasien, petugas
pendaftaran

Dokumen Eksternal
sbg acuan

Kriteria :
7.1.4. Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk
menjamin kesinambungan pelayanan.
Pokok Pikiran:
Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan
pelayanan klinis yang akan dilalui mulai dari proses kajian sampai
pemulangan.
Informasi tentang tahapan pelayanan yang ada di Puskesmas perlu
diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan.
Informasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke fasilitas yang
lebih tinggi dalam upaya menjamin kesinambungan pelayanan.
Tahapan pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak mendaftar,
diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan tindak
lanjut di rumah jika diperlukan

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

1. Tersedia tahapan dan prosedur


pelayanan klinis yang dipahami oleh
petugas
2. Sejak awal pasien/keluarga
memperoleh informasi dan paham
terhadap tahapan dan prosedur
pelayanan klinis

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

SOP alur pelayanan pasien

Pasien dan
petugas
pendaftaran

Pemberian
informasi tentang
alur pelayanan
klinis

3. Tersedia daftar jenis pelayanan di


Puskesmas berserta jadwal
pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan sarana Pasien dan
kesehatan lain untuk menjamin
petugas klinis
kelangsungan pelayanan klinis
(rujukan klinis, rujukan diagnostik,
dan rujuakn konsultatif)

SOP alur pelayanan pasien

Brosur, papan pengumuman


tentang jenis dan jadwal
pelayanan
Proses rujukan ke
sarana kesehatan
lain

Perjanjian kerja sama dengan


sarana kesehatan untuk rujukan
klinis, rujukan diganostik, dan
rujukan konsultatif, bukti
pelaksanaan rujukan.

Dokumen Eksternal
sebagai acuan

Kriteria :
7.1.5. Kendala fisik, bahasa, budaya dan penghalang lain dalam
memberikan pelayanan diusahakan dikurangi.
Pokok Pikiran:
Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di
antaranya mempunyai keterbatasan, antara lain: lanjut usia, orang
dengan disabilitas, bicara dengan berbagai bahasa dan dialek,
budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya yang membuat
proses asesmen dan penerimaan asuhan sangat sulit.
Kesulitan atau hambatan tersebut perlu diantisipasi dan dilakukan
upaya untuk mengurangi dan menghilangkan kesulitan atau
hambatan tersebut pada saat pendaftaran. Dampak dari rintangan
tersebut perlu diminimalkan dalam memberikan pelayanan

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

1. Pimpinan dan staf


Pimpinan
Puskesmas mengidentifikasi
Puskesmas,
hambatan bahasa, budaya,
petugas
kebiasaan, dan penghalang
yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

Dokumen
Materi Telusur

Proses identifikasi
hambatan

2. Ada upaya tindak lanjut


untuk mengatasi atau
membatasi hambatan pada
waktu pasien membutuhkan
pelayanan di Puskesmas.

Petugas
Pelaksanaan prosedur
pendaftaran dan untuk mengatasi
pemberi
hambatan
pelayanan

3. Upaya tersebut telah


dilaksanakan.

Petugas
pendaftaran dan
pemberi
pelayanan

Pelaksanaan upaya
untuk mengatasi
hambatan dalam
pelayanan

Dokumen di Puskesmas

Hasil identifikasi
hambatan bahasa,
budaya, bahasa,
kebiasaan dan
penghalang lain.

Bukti adanya upaya


tindak lanjut untuk
mengatasi hambatan
dalam pelayanan.

Dokumen Eksternal
sebagai acuan

Standar:
7.2. Pengkajian.
Kajian awal dilakukan secara paripurna untuk mendukung
rencana dan pelaksanaan pelayanan
Kriteria :
7.2.2. Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah
diakses oleh petugas yang bertanggung jawab terhadap
pelayanan pasien

Elemen Penilaian

Sasaran

Telusur
Materi Telusur

Dokumen
Dokumen Eksternal sebagai
Dokumen di Puskesmas
acuan

1. Dilakukan identifikasi
Petugas
Pelaksanaan SOP,
pelayanan klinis, kelengkapan catatan dalam
informasi apa saja yang
dibutuhkan dalam pengkajian dan rekam medis
rekam medis pasien
harus dicatat dalam rekam medis

SOP kajian awal yang memuat Peraturan tentang


informasi apa saja yang harus Rekam Medis
diperoleh selama proses
pengkajian (tim pelayanan
klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien)

2. Informasi tersebut meliputi


Petugas
Pelaksanaan SOP
informasi yang dibutuhkan untuk pelayanan klinis,
kajian medis, kajian keperawatan, rekam medis
dan kajian lain yang diperlukan

SOP kajian awal yang memuat


informasi apa saja yang harus
diperoleh selama proses
pengkajian

3. Dilakukan koordinasi dengan Petugas


petugas kesehatan yang lain untuk pelayanan klinis,
menjamin perolehan dan
rekam medis
pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu

Pelaksanaan koordinasi dan


komunikasi tentang
informasi kajian kepada
petugas/unit terkait

BAB 8
Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
Standar:
8.4. Manajemen Informasi Rekam Medis.
Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas
kesehatan, pengelola sarana, dan pihak terkait di luar
organisasi dapat dipenuhi melalui proses yang baku
Kriteria :
8.4.1. Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode
prosedur, simbol, dan istilah yang dipakai

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Materi Telusur

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Dokumen Eksternal
sebagai acuan

1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis

SK tentang standarisasi Klasifikasi


kode klasifikasi
diagnosis
diagnosis dan
terminologi yang
digunakan

2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi


diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

Standarisasi kode
Klasifikasi
klasifikasi diagnosis dandiagnosis
terminologi di
Puskesmas

3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Pembakuan singkatan
yang digunakan

Standar
pelayanan rekam
medis

Kriteria:
8.4.2. Petugas memiliki akses informasi sesuai dengan kebutuhan
dan tanggung jawab pekerjaan
Pokok Pikiran:
Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama
mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga
merupakan alat komunikasi yang penting. Agar informasi ini
berguna dan mendukung asuhan pasien keberlanjutan, maka perlu
tersedia selama pelaksanaan asuhan pasien dan setiap saat
dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to date)
Singkatan dan simbol juga distandarisasi dan termasuk daftar yang
tidak boleh digunakan. Standarisasi tersebut konsisten dengan
standar lokal dan nasional yang berlaku

Telusur
Elemen Penilaian

Sasaran

Dokumen
Materi Telusur

1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


akses petugas terhadap informasi medis

Dokumen di Puskesmas

SK dan SOP
tentang akses
terhadap rekam
medis

2. Akses petugas terhadap informasi


yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab

Petugas rekam Pelaksanaan


medis
akses thd
rekam medis

3. Akses petugas terhadap informasi


dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur

Petugas rekam Pelaksanaan


medis
akses thd
rekam medis

4. Hak untuk mengakses informasi


tersebut mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan informasi

Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab

Pertimbangan
pemberian
hak akses

Dokumen
Eksternal sbg
acuan

Kriteria:
8.4.3. Adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan
rekam medis
Pokok Pikiran:
Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi
pedoman retensi berkas rekam medis pasien dan data serta informasi
lainnya. Berkas rekam medis klinis pasien, serta data dan informasi lainnya
disimpan (retensi) untuk suatu jangka waktu yang cukup dan mematuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung
asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara hukum, riset
dan pendidikan. Kebijakan tentang penyimpanan (retensi) konsisten
dengan kerahasiaan dan keamanan informasi tersebut. Ketika periode
retensi yang ditetapkan terpenuhi, maka berkas rekam medis klinis pasien
dan catatan lain pasien, data serta informasi dapat dimusnahkan dengan
semestinya

Telusur
Elemen Penilaian

1. Puskesmas mempunyai rekam medis


bagi setiap pasien dengan metoda
identifikasi yang baku

Sasaran

Materi Telusur

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

Rekam medis Pelaksanaan


kebijakan

SK pelayanan
rekam medis dan
metode identifikasi

2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan Petugas


Pelaksanaan
dokumentasi memudahkan petugas untuk rekam medis Kebijakan
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien

SK tentang sistem
pengkodean,
penyimpanan,doku
mentasi rekam
medis

3. Ada kebijakan dan prosedur


Petugas
Pelaksanaan
penyimpanan berkas rekam medis dengan rekam medis penyimpanan
kejelasan masa retensi sesuai peraturan
rekam medis
perundangan yang berlaku.

SK dan SOP
penyimpanan
rekam medis

Dokumen Eksternal
sbg acuan

Kriteria:
8.4.4. Rekam berisi informasi yang memadai dan dijaga
kerahasiaannya tentang identifikasi pasien, dokumentasi
prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan
Pokok Pikiran:
Kelengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin
kesinambungan pelayanan, memantau kemajuan respons pasien
terhadap asuhan yang diberikan. Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur kelengkapan rekam medis.
Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama
data dan informasi yang sensitif. Keseimbangan antara berbagi
(sharing) data dan kerahasiaan data perlu diatur. Perlu ditetapkan
tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus dijaga untuk kategori
beragam informasi (misalnya: rekam medis pasien, data riset dan
lainnya)

Telusur
Elemen Penilaian

1. Isi rekam medis mencakup


diagnosis, pengobatan, hasil
pengobatan, dan kontinuitas
asuhan yang diberikan

Sasaran

Rekam medis

Materi Telusur

Isi rekam medis SK tentang isi rekam


medis

2. Dilakukan penilaian dan


Penanggung jawab Penilaian
tindak lanjut kelengkapan dan dan petugas rekam kelengkapan dan
ketepatan isi rekam medis
ketepatan isi
medis
rekam medis

3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam


kerahasiaan rekam medis
medis

Dokumen
Dokumen di Puskesmas

SOP penilaian kelengkapan


dan ketepatan isi rekam
medis, bukti pelaksanaan
penilaian, hasil dan tindak
lanjut penilaian

Pelaksanaan SOP SOP kerahasiaan rekam


medis

Dokumen Eksternal
sebagai acuan

Format SK
Format Peraturan/Surat Keputusan disesuaikan dengan
Peraturan Daerah yang berlaku atau dapat disusun sebagai
berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:

Kebijakan : Peraturan/Keputusan Kepala (sebutkan nama FKTP),


Nomor
: ditulis sesuai sistem penomoran di FKTP,
Judul
: ditulis judul Peraturan/Keputusan tentang
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah
margin diakhiri dengan tanda koma (,)

2. Konsideran, meliputi:

a. Menimbang:
b. Mengingat:
3. Diktum
4. Batang Tubuh
5. Kaki
6. Penandatanganan
7. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:

Contoh SK

FORMAT SOP
1. Kop SOP

2. Komponen SOP

Contoh Alur

You might also like