BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perubahan yang telah terjadi dalam dunia bisnis sekitar sepuluh tahun terakhir ini
memunculkan banyak peluang serta tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan-perusahaan.
Perkembangan teknologi dan sistem informasi yang pesat serta pengaruh globalisasi juga
mempengaruhi aktivitas dalam dunia bisnis, menjadikan lingkungan bisnis semakin ketat dan
kompetitif. Perusahaan yang menjalankan kegiatannya dengan efektif dan efisien untuk
mencapai tujuannya akan mampu bertahan dalam persaingan tersebut.
Untuk mencapai suatu tujuan, suatu perusahaan memiliki satu atau lebih strategi yang
dijalankan. Strategi adalah suatu arahan umum yang organisasi lakukan untuk mencapai
tujuannya. Suatu pengukuran kinerja diperlukan untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
Pengukuran kinerja merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perusahaan. Pengukuran
kinerja yang baik dapat membantu mengimplementasikan strategi suatu perusahaan. Selain itu,
pengukuran kinerja dapat memandu tingkah laku karyawan, mengukur keefektifan manajerial,
dan menjadi dasar pemberian rewards (Selto, 2004).
Kinerja adalah
Suatu sistem pengukuran kinerja adalah mekanisme yang meningkatkan kemungkinan
organisasi dapat mengimplementasikan strateginya dengan sukses. Dalam merancang sistem ini,
manajemen senior memilih ukuran yang merepresentasikan strategi perusahaan dengan baik.
Ukuran ini dapat menjadi suatu faktor sukses yang penting. Jika ukuran ini meningkat, hal ini
berarti perusahaan telah mengimplementasikan strateginya.

Tujuan utama sistem pengukuran kinerja adalah membantu mengimplementasikan

strategi. Sistem pengukuran kinerja menyediakan mekanisme yang menghubungkan strategi
kepada aksi. Terkait dengan hal tersebut, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian
mengenai penerapan sistem pengukuran kinerja di perusahaan Indonesia. Penulis bermaksud
melihat bagaimana sistem pengukuran kinerja dapat membantu mengimplementasikan strategi
dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini, penulis memilih PT Trans metro Pekanbaru sebagai
objek penelitian dikarenakan penulis memandang bahwa penelitian pada PT Trans Metro
Pekanbaru masih sedikit.
Masyarakat di daerah perkotaan masih menjadikan kendaraan pribadi sebagai alat
transportasi utama saat ini. Di Pekanbaru, secara umum dapat diamati masyarakat lebih nyaman
untuk bepergian dengan kendaraan pribadi daripada dengan kendaraan umum. Kondisi armada
yang buruk dan jadwal yang tidak pasti menyebabkan masyarakat perkotaan lebih memilih
menggunakan kendaraan pribadi. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah angkutan
perkotaan. Pemerintah, bekerja sama dengan PT Trans Metro Pekanbaru yang berlaku sebagai
operator, akhirnya mengadakan program bus Trans Metro Pekanbaru yang diharapkan dapat
memperbaiki sistem angkutan umum perkotaan yang ada saat ini sehingga tercipta angkutan
umum yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
Strategi adalah
PT Trans Metro Pekanbaru merupakan perusahaan publik yang bekerja sama dengan
Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengoperasikan bus Trans Metro Pekanbaru. Perusahaan ini
merupakan wujud konsorsium dari 26 perusahaan otobus (PO) di Kota Pekanbaru. Trans Metro
Pekanbaru adalah sebuah sistem transportasi bus cepat di Pekanbaru dan merupakan salah satu
bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT), yaitu suatu sistem bus yang cepat,

nyaman, aman, dan tepat waktu dari segi infrastruktur, kendaraan, dan jadwal. Trans Metro
Pekanbaru pertama kali diluncurkan tanggal 18 Juni 2009. Program yang populer dengan istilah
busway ini masih tergolong baru di Pekanbaru. Program busway yang merupakan hasil kerja
sama dengan pemerintah daerah dan juga masih tergolong baru di Indonesia,

membuat

perusahaan ini cocok untuk dijadikan penelitian.

Rumusan masalah
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, rumusan masalah yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: bagaimanakah sistem pengukuran kinerja
pada PT Trans Metro Pekanbaru dapat membantu mengimplementasikan strategi?

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
Untuk memahami gambaran umum perusahaan, lingkungan, ruang lingkup manajemen, dan

sistem pengukuran kinerja yang digunakan oleh perusahaan.

Untuk memahami bagaimana sistem pengukuran kinerja PT Trans metro Pekanbaru dapat

membantu mengimplementasikan strategi.

Untuk mengetahui apakah sistem pengukuran kinerja tersebut efektif dalam membantu
mengimplementasikan strategi

1.4 Manfaat penelitian

1
a

Bagi perusahaan
Melalui hasil penelitian ini perusahaan dapat melakukan tindakan untuk memperbaiki,

meningkatkan, atau mempertahankan sistem pengukuran kinerja yang sudah ada.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau informasi bagi perusahaan dalam

2
a

pengembangan sistem pengukuran kinerja manajemen.

Bagi peneliti
Melalui hasil penelitian ini, peneliti dapat memahami bagaimana suatu sistem pengukuran

kinerja dapat membantu mengimplementasikan strategi

Memberikan tambahan wawasan mengenai sistem pengukuran kinerja perusahaan publik di
Indonesia

Sistematika Penulisan
Bab I mengenai pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, lingkup penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II mengenai landasan teori
Berisi landasan berdasarkan tinjauan literatur yang berkaitan dengan sistem pengendalian
manajemen, akuntansi manajemen, dan sistem pengukuran kinerja.
Bab III mengenai metodologi penelitian
Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri dari desain penelitian, unit analisis, dan
metode pengumpulan data. Bab ini juga akan membahas mengenai metode analisis data.

Bab IV mengenai hasil dan analisis data

Bab ini akan membahas mengenai gambaran umum perusahaan yang terdiri sejarah perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, dan aktivitas perusahaan. Lalu, bab ini akan membahas analisis
sistem pengukuran kinerja di PT Trans Metro Pekanbaru.
Bab V mengenai simpulan dan saran

Berisi kesimpulan yang dibuat dari pembahasan sebelumnya, keterbatasan penelitian serta saransaran yang dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak yang terkait dengan hasil penelitian.