You are on page 1of 10

Cara Memberikan Suntikan

Intramuskular
2 Bagian:Proses PenyuntikanMemahami Pengetahuan Dasar

Mempelajari cara memberikan suntikan intramuskuler (IM) dapat menjadi suatu


keharusan jika Anda, atau anggota keluarga Anda, menderita penyakit yang
memerlukan pengobatan melalui suntikan. Dokterlah, sebagai penyedia layanan
kesehatan, yang akan memutuskan untuk meresepkan obat suntikan. Perawat akan
menjelaskan kepada pengasuh pasien cara memberikan suntikan intramuskuler,
yang kurang lebih serupa seperti langkah-langkah berikut.

Bagian 1 dari 2: Proses Penyuntikan

1.

1
Cucilah tangan sebelum memulai prosedur penyuntikan. Menjaga kebersihan
sangatlah penting untuk meminimalkan risiko infeksi. [1]
Iklan

2. 2

Yakinkan kembali dan jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada


pasien.Tentukan lokasi penyuntikan dan jika pasien belum tahu, jelaskan apa yang
akan dirasakan setelah obat disuntikkan. (Sebagian terapi injeksi dapat terasa
menyakitkan atau perih di awal penyuntikan; namun kebanyakan tidak demikian.
Akan tetapi, sangatlah penting bagi pasien untuk mengetahuinya jika hal itu
dilakukan untuk meminimalkan tekanan yang dapat terjadi karena ketidaktahuan.) [2]

3.

Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas alkohol. Sebelum melakukan


penyuntikan, sangatlah penting untuk membersihkan dan mensterilkan area kulit di
luar otot yang akan disuntik. Sekali lagi, hal ini dilakukan untuk meminimalkan
kemungkinan terjadinya infeksi setelah penyuntikan. [3]
Biarkan alkohol mengering. Jangan menyentuh area tersebut sampai

Anda memberikan suntikan; jika Anda melakukannya, Anda harus membersihkan


area itu kembali.

Anjurkan pasien agar tetap relaks.[4] Jika otot yang akan disuntikkan dalam
keadaan tegang, proses penyuntikan akan terasa lebih menyakitkan. Oleh karena
itu, menenangkan otot sebanyak mungkin akan membantu meminimalkan rasa sakit
saat proses penyuntikan.
Terkadang akan sangat membantu jika Anda mengalihkan perhatian

pasien sebelum melakukan penyuntikan, dengan cara mengajukan pertanyaan


tentang kehidupannya. Ketika perhatian pasien teralihkan, otot-ototnya cenderung
lebih relaks.
o

Sebagian orang lebih memilih untuk mengubah posisinya agar tidak


dapat melihat proses penyuntikan yang sedang berlangsung. Melihat jarum suntik
mendekati kulit dapat memberikan perasaan khawatir dan tertekan bagi sebagian
orang, dan tidak hanya akan mengakibatkan peningkatan kecemasan, tetapi juga
otot akan menjadi tegang. Untuk membantu menenangkan pasien, mintalah ia
melihat ke arah lain jika ia mau.

5
Suntikkan jarum ke lokasi tersebut. Mulailah dengan melepaskan tutupnya, dan
kemudian suntikkan secara langsung dan cepat dengan membentuk sudut 90
derajat ke kulit. Semakin cepat Anda menusukkan jarum suntik, semakin sedikit nyeri
yang pasien akan rasakan. Namun, berhati-hatilah jika Anda baru pertama kali
melakukan penyuntikan. Jangan melakukannya terlalu cepat karena Anda dapat
menyuntikkan pada area yang salah atau pun dapat menyebabkan kerusakan yang
lebih besar daripada yang seharusnya pada kulit. [5]

Jika Anda baru pertama kali melakukan penyuntikan, lakukan dengan

hati-hati, tetapi ketahuilah bahwa proses penyuntikan yang lebih cepat cenderung
lebih baik bagi pasien.
Akan sangat membantu jika Anda menekan dan meregangkan area

kulit yang akan disuntik dengan tangan bukan dominan (karena tangan dominan
Anda akan melakukan penyuntikan) sebelum proses penyuntikan. Meregangkan kulit
dapat membantu menandai target tersebut, dan mengurangi rasa sakit ketika jarum
disuntikkan.

Tarik sedikit plunger sebelum menyuntikkan obat. Setelah jarum ditusukkan


tetapi sebelum menyuntikkan obat, tariklah plunger ke arah belakang. Meskipun
tampak tidak sesuai dengan pikiran kita, hal ini penting untuk dilakukan. Jika ada
darah yang masuk ke dalam alat suntik saat Anda menarik plunger, hal ini berarti
jarum suntik Anda menusuk pembuluh darah dan tidak berada di dalam otot. [6]
Obat yang ada di dalam alat suntik ditujukan untuk disuntikkan ke

dalam otot dan bukan ke dalam aliran darah. Jadi jika Anda melihat cairan merah
ketika menarik plunger, Anda harus mengubah posisi jarum ke area lain sebelum
menyuntikkan obat.
Hal ini bukan masalah besar selama Anda menyadari adanya darah

sebelum menyuntikkan obat, sehingga Anda dapat mengubah posisi jarum ke area
lain.
o

Jarum suntik umumnya akan berada di dalam otot setelah ditusukkan.


Jarum suntik yang mengenai pembuluh darah setelah ditusukkan sebenarnya jarang
terjadi, namun alangkah baiknya jika Anda mengambil tindakan yang aman daripada
menyesal sebelum menyuntik.

7
Suntikkan obat secara perlahan.[7] Sementara menusukkan jarum dengan cepat
sangatlah baik untuk meminimalkan rasa sakit, menyuntikkan obat secara perlahan
juga membantu untuk meminimalkan rasa sakit. Ini karena obat yang disuntikkan
memakan tempat di dalam otot, dan jaringan di sekitarnya harus meregang untuk
menampung cairan yang masuk. Menyuntik secara perlahan akan memberikan lebih
banyak waktu bagi jaringan otot untuk meregang dan akan membuat pasien tidak
terlalu merasakan nyeri.

8
Tariklah jarum suntik ke luar dengan sudut yang sama seperti ketika Anda
menusukkannya. Tariklah jarum ke luar setelah Anda yakin bahwa semua obat
telah disuntikkan.
Tekan lokasi bekas suntikan dengan lembut menggunakan kasa

berukuran 5x5 cm.[8] Pasien mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman; hal ini
normal.

9
Buanglah jarum suntik dengan benar. Jangan membuang jarum suntik ke tempat
sampah. Anda mungkin akan mendapatkan wadah plastik keras yang dibuat khusus
untuk alat suntik dan jarum suntik bekas. Anda juga dapat menggunakan botol soda
atau botol plastik lainnya yang bertutup. Pastikan jarum dan alat suntik dapat masuk
ke dalam wadah dengan mudah dan tidak dapat menembus ke luar melaui sisi-sisi
wadah.

Tanyalah kepada pemberi layanan kesehatan atau apoteker Anda

mengenai ketentuan setempat atau di negara Anda untuk membuang jarum dan alat
suntik bekas.[9]
Iklan

You might also like

  • Kotak Saran
    Kotak Saran
    Document3 pages
    Kotak Saran
    diean poespita anggrainie zn
    No ratings yet
  • 1
    1
    Document2 pages
    1
    diean poespita anggrainie zn
    No ratings yet
  • Usila
    Usila
    Document4 pages
    Usila
    diean poespita anggrainie zn
    No ratings yet
  • Dokumen Loket
    Dokumen Loket
    Document14 pages
    Dokumen Loket
    diean poespita anggrainie zn
    No ratings yet
  • Syarat Pupns
    Syarat Pupns
    Document1 page
    Syarat Pupns
    diean poespita anggrainie zn
    No ratings yet
  • Soal Dokcil
    Soal Dokcil
    Document14 pages
    Soal Dokcil
    diean poespita anggrainie zn
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document17 pages
    Cover
    diean poespita anggrainie zn
    No ratings yet