You are on page 1of 4

Makalah Hukum pertumbuhan dan Perkembangan

Guru pembimbing :

Disusun oleh :

Nama

: Nurul Fitria

Kelas

: XII Keperawatan

No Absen

: 20

SMK KESEHATAN BAKTI INDONESIA MEDIKA NGAWI


AJARAN 2016/2017

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertia hukum pertumbuhan dan perkembangan


Hukum Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut
peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai
proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang
herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan atau pertumbuhan juga
dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada material sesuatuakibat dari adanya
pengaruh lingkungan dari tidak ada menjadi ada, dari sedikit menjadi banyak, dan
sebagainya.
Hukum perkembangan merupakan sebuah kaidah fundamental tentang realitas
kehidupan anak-anak (manusia), yang telah disepakati kebenarannya berdasarkan
hasil pemikiran dan penelitian yang seksama (Ridho, 2013).
hukum pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu konsepsi yang biasanya
bersifat deduktif dan menunjukkan adanya hubungan yang ajeg (continue) serta dapat
diramalkan sebelumnya antara variabel-variabel yang empirik (Tejaputri, 2013).
Contohnya, anak bisa tumbuh dan berkembang jika ia dalam kondisi hidup
2.1 Macam- macam hukum pertumbuhan dan perkembangan
Hukum pertumbuhan.
Menurut Satoto,1993. Terdapat dua hukum pertumbuhan fisik yang berlaku umum
dan menyeluruh yaitu:
a. Hukum Chepa Lacaudal,
pertumbuhan dimulai dari arah kepala menuju ke kaki. Dalam hukum ini bagian
kepala tumbuh lebih dahulu daripada daerah-daerah lain. Kematangan
pertumbuhan juga berlangsung lebih dahulu di bagian kepala, kemudian berlanjut
ke bagian-bagian lain dari tubuh.(Siti Hartinah,2011:33).
b. Hukum proximodistal,
pertumbuhan berpusat dari daerah sumbu (proximo) ke arah tepi(distal).
pertumbuhan dimulai dari sumbu yang terdiri dari jantung,alat pernapasan dan alat
pencernaan yang akan tumbuh terlebih dahulu dan lebih pesat apabila
dibandingkan dengan didaerah tepi, misalnya anggota tubuh lain (anggota gerak
badan) (Siti Hartinah,2011:33).
c. Perkembangan Terjadi dari Umum ke Khusus

Pada setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang
umum, kemudian secara sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal yang khusus.
Dari sudut perkembangan kemampuan juga terlihat penghalusan dari hal-hal yang
tadinya umum ke khusus. Dan begitu pula jika dilihat dari segi perkembangan
emosinya juga terjadi dari hal-hal yang sama.
d. Perkembangan Berlangsung dalam Tahapan-Tahapan Perkembangan
Pada satiap perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara
masa perkembangan yang lain.ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan
terdahulu dapat diperlihatkan pada masa-masa perkembangan berikutnya, hanya
dalam hal aspek-aspek tertentu yang tidak berkembang dan tidak meningkat lagi,
yang hal ini disebut fiksasi. Aspek intelek pada anak-anak tertentu yang memang
secara konstitusional terbatas, pada suatu saat relatif berhenti, tidak bisa atau sulit
berkembanga dan dikembangkan. Masalah penahapan (periodisasi) perkembangan
ini biasanya juga merupakan masalah yang banyak dipersoalkan oleh para ahl
e. Hukum Tempo dan ritme Perkembangan
Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam
tempo perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum. Justru
perbedaan-perbedaan

waktu,

yaitu

cepat

lambatnya

sesuatu

penahapan

perkembangan terjadi, atau sesuatu masa perkembangan dijalani, menampilkan


adanya perbedaan-perbedaan individu.
Dalam praktek sering terlihat dua hal sebagai petunjuk keterlambatan pada
keseluruhan perkembangan mental, yakni:
a) Jika perkembangan kemampuan fisiknya untuk berjalan jauh tertinggal
dari patokan umum, tanpa ada sebab khusus pada fungsionalitas fisiknya
yang terganggu.
b) Jika perkembangan kemampuan berbicara sangat terlambat dibandingkan
dengan anak-anak lain pada masa perkembangan yang sama.

3.1 Hukum perkembangan.


Hukum perkembangan adalah prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan fisik
maupun psikis individu.
Macam macam hukum perkembangan tersebut terdiri dari:

a) Hukum Tempo Perkembangan.


Istilah tempo berarti waktu atau masa. Hukum tempo perkembangan bermakna
berlangsungnya perkembangan individu yang satu tidak sama cepat atau
lambatnya dengan individu yang lain.(Siti hartinah,2011: 62).
b) Hukum Irama Perkembangan.
Yakni variasi atau fluktuasi naik turunnya perkembangan individu berlangsung
dengan irama perkembangan yang tidak selalu dengan irama perkembangan
yang konstan, tetapi kadang dengan irama yang cepat,lambat bahkan kadangkadang berhenti kemudian dengan cepat berpacu.( Siti hartinah, 2011: 62).
c) Hukum Rekapitulasi.
Dikatakan bahwa perkembangan psikis individu akan pengulangan urutan
tingkah laku dari perkembangan nenek moyang suatu bangsa.(Siti hartinah,
2011: 63)
d) Hukum Masa Peka.
Menurut M.Montessori Dalam perkembangan anak terdapat suatu saat yang
sangat tepat bagi suatu fungsi untuk dapat berkembangan dengan baik sekali
atau sangat sensitive dan sangat dengan mudah untuk merespon stimulus yang
dating kepada dirinya.(Siti Hartinah, 2011: 63)
e) Hukum Truzalter( Masa Menentang).
Pelaksanaan individu tidak selalu berlangsung dengan tenang dan teratur tetapi
pada masa tertentu terjadi guncangan yang membawa perubahan secara
radikal.( Siti Hartinah, 2011: 65)
f) Hukum Masa Eksploratif.
Menurut langeveld, perkembangan individu merupakan suatu proses yang
berlangsung sebagai suatu penjelajahan dan penemuan pada individu yang
bersangkutan. (Siti Hartinah, 2011: 65).
g) Hukum Pertahanan Diri.
Yakni suatu respon dalam bentuk sikap atau perilaku individu dimunculkan
ketika dirinya merasa mendapatkan stimulus yang tidak sesuai atau tidak
menyanangkan. ( Siti Hartinah, 2011: 66)

You might also like