You are on page 1of 14

Alat- Alat Pengering Dalam Pertanian

1. Batch Tray Dryer (Batch Drying)


Metode batch merupakan metode tray drying yang paling sederhana. Tray dryer
terdiri dari bilik pemanasan yang terbuat dari kayu atau logam-logam tertentu.
Tray/kolom yang telah dimasukkan material yang ingin dikeringkan kemudian di
letakkan secara bersusun dalam kolom. Setelah ruangan ditutup, maka udara
panas dialirkan ke dalam ruang pemanas hingga semua bahan menjadi kering.
Udara panas yang masuk dari sebelah bawah ruang menyebabkan material yang
ada kolom yang paling bawah menjadi yang paling pertama kering. Setelah
tenggat waktu tertentu, tray akan dikeluarkan dan material yang telah kering
diambil. Material lain yang ingin dikeringkan dimasukkan dan prosedur terjadi
berulang-ulang.
2. Solar Dryer (Continuous Drying)
Solar drying merupakan metode pengeringan yang saat ini sering digunakan untuk
mengeringkan bahan-bahan makanan hasil panen. Metode ini bersifat ekonomis
pada skala pengeringan besar karena biaya operasinya lebih murah dibandingkan
dengan pengeringan dengan mesin. Prinsip dari solar drying ini adalah
pengeringan dengan menggunakan bantuan sinar matahari. Perbedaan dari
pengeringan dengan sinar matahari biasa adalah solar drying dibantu dengan alat
sederhana sedemikian rupa sehingga pengeringan yang dihasilkan lebih efektif.
Metode solar drying sering digunakan untuk mengeringkan padi. Namun karena
pada prinsipnya pengeringan adalah untuk mengurangi jumlah air (kelembaban)
bahan, maka metode ini juga bisa diaplikasikan untuk bahan makanan lain.
Cara kerja solar dryer adalah sebagai berikut:
Bahan yang ingin dikeringkan dimasukkan ke dalam bilik yang berada pada
ketinggian tertentu dari permukaan tanah. Udara sekitar masuk melalui saluran
yang dibuat lebih rendah daripada bilik pemanasan dan secara otomatis
terpanaskan oleh sinar matahari secara konveksi pada saat udara tersebut mengalir
menuju bilik pemanasan. Udara yang telah terpanaskan oleh sinar matahari

kemudian masuk kedalam bilik pemanas dan memanaskan bahan makanan.


Pengeringan bahan makanan jadi lebih efektif karena pemanasan yang terjadi
berasal dari dua arah, yaitu dari sinar matahari secara langsung (radiasi) dan aliran
udara panas dari bawah (konveksi).
3. Spray Dryer (Continuous Drying)
Metode mengeringan spray drying merupakan metode pengeringan yang paling
banyak digunakan dalam industri terutama industri makanan. Metode ini mampu
menghasilkan produk dalam bentuk bubuk atau serbuk dari bahan-bahan seperti
susu, buah buahan, dll.
Adapun bagian-bagian dari unit spray dryer:

Feed pump
Atomizer
Pemanas uap (air heater)
Pendispersi udara (air disperse)
Drying chamber
Recovery powder system
Pembersih udara keluaran

Cara kerja spray dryer adalah sebagai berikut:


Pertama-tama seluruh air dari bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam
bentuk butiran-butiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari
bahan yang telah berbentuk tetesan-tetesan tersebut kemudian di kontakan dengan
udara panas. Peristiwa pengontakkan ini menyebabkan air dalam bentuk tetesantetesan tersebut mengering dan berubah menjadi serbuk. Selanjutnya proses
pemisahan antara uap panas dengan serbuk dilakukan dengan cyclone atau
penyaring. Setelah di pisahkan, serbuk kemudian kembali diturunkan suhunya
sesuai dengan kebutuhan produksi.

4. Rotary Dryer

Pengering rotary dryer biasa digunakan untuk mengeringkan bahan yang


berbentuk bubuk, granula, gumpalan partikel padat dalam ukuran besar.
Pemasukkan dan pengeluaran bahan terjadi secara otomatis dan
berkesinambungan akibat gerakan vibrator, putaran lubang umpan, gerakan
berputar dan gaya gravitasi. Sumber panas yang digunakan dapat berasal dari uap
listrik, batubara, minyak tanah dan gas. Debu yang dihasilkan dikumpulkan oleh
scrubber dan penangkap air elektrostatis.
Secara umum, alat rotary dryer terdiri dari sebuah silinder yang berputar di atas
sebuah bearing dengan kemiringan yang kecil menurut sumbu horisontal, rotor,
gudang piring, perangkat transmisi, perangkat pendukung, cincin meterai, dan
suku cadang lainnya.. Panjang silinder biasanya bervariasi dari 4 sampai lebih dari
10 kali diameternya (bervariasi dari 0,3 sampai 3 m). Feed padatan dimasukkan
dari salah satu ujung silinder dan karena rotasi, pengaruh ketinggian dan slope
kemiringan, produk keluar dari salah satu ujungnya. Pengering putar ini
dipanaskan dengan kontak langsung gas dengan zat padat atau dengan gas panas
yang mengalir melalui mantel luar, atau dengan uap yang kondensasi di dalam
seperangkat tabung longitudinal yang dipasangkan pada permukaan dalam
selongsong.
Keuntungan penggunaan rotary/drum dryer sebagai alat pengering adalah :
1. Dapat mengeringkan baik lapisan luar ataupun dalam dari suatu padatan
2. Penanganan bahan yang baik sehingga menghindari terjadinya atrisi
3. Proses pencampuran yang baik, memastikan bahwa terjadinya proses
4.
5.
6.
7.

pengeringan bahan yang seragam/merata


Efisiensi panas tinggi
Operasi sinambung
Instalasi yang mudah
Menggunakan daya listrik yang sedikit

Kekurangan dari penggunaan pengering drum diantaranya adalah :


1. Dapat menyebabkan reduksi kuran karena erosi atau pemecahan
2. Karakteristik produk kering yang inkonsisten
3. Efisiensi energi rendah

4. Perawatan alat yang susah


5. Tidak ada pemisahan debu yang jelas
5. Spray Dryer
Pengeringan semprot atau spray drying merupakan jenis pengeringan tertua dan
sering dipakai dalam industry farmasi. Cara ini digunakan untuk mengubah pasta,
bubur atau cairan dengan viskositas rendah menjadi padatan kering. Pengeringan
dengan cara ini mampu meminimalisir interupsi karena selama bahan cair yang
akan dikeringkan tersedia, maka proses pengeringan akan tetap berjalan secara
kontinyu dan produk berupa padatan kering akan terus terbentuk. Dalam beberapa
kasus, pengeringan menggunakan cara ini dapat beroperasi selama bulan tanpa
perlu dihentikan. Proses pengeringan semprot berlangsung dalam waktu yang
sangat singkat, hanya beberapa milidetik hingga beberapa detik tergantung jenis
peralatan dan kondisi pengeringan. Hal ini memberi keuntungan bagi bahan yang
sensitif terhadap panas. Selain itu mengurangi resiko terjadinya korosi dan abrasi
karena minimnya waktu kontak antara peralatan dengan bahan yang dikeringkan.
Pengeringan dengan cara ini sangat cost-efective terutama untuk produk dalam
jumlah besar selain bisa dioperasikan secara automatis dengan bantuan komputer.
Keterbatasan pengeringan dengan cara ini ialah tak dapat digunakan untuk
menghasilkan produk granul kering berukuran rata-rata diatas 200 m.
Kelebihan metode Spray Drying adalah :
1. Kapasitas pengeringan besar dan proses pengeringan terjadi dalam waktu
yang sangat cepat. Kapasitas pengeringan mencapai 100 ton/jam.
2. Tidak terjadi kehilangan senyawa volatile dalam jumlah besar (aroma).
3. Cocok untuk produk yang tidak tahan pemanasan (tinggi protein).
4. Memproduksi partikel kering dengan ukuran, bentuk, dan kandungan air
serta sifat-sifat lain yang dapat dikontrol sesuai yang diinginkan.
5. Mempunyai kapasitas produksi yang besar dan merupakan system
kontinyu yang dapat dikontrol secara manual maupun otomatis.
Kekurangan metode Spray Drying adalah :
1.

Memerlukan biaya yang cukup tinggi.

2. Hanya dapat digunakan pada produk cair dengan tingkat kekentalan


tertentu.
3. Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memiliki sifat lengket karena
akan menyebabkan penggumpalan dan penempelan pada permukaan alat.
Aplikasi Spray DryingPengeringan semprot (spray drying) cocok digunakan untuk
pengeringan bahan pangan cair seperti susu dan kopi (dikeringkan dalam bentuk
larutan ekstrak kopi).
6. Fluidized Bed Dryer
Fluidized bed dryer adalah sistem pengeringan yang diperutukan bagi bahan
berbobot relatif ringan, misalnya serbuk dan ganular. Prinsipnya bahan yang akan
dikeringkan dialiri dengan udara panas yang terkontrol dengan volume dan
tekanan tertentu, selanjutnya bagi bahan yang telah kering karena bobotnya sudah
lebih ringan akan keluar dari ruang pengeringan menuju siklon untuk ditangkap
dan dipisahkan dari udara, namun bagi bahan/material yang halus akan ditangkap
oleh pulsejet bag filter. Cocok digunakan untuk serbuk, butiran, aglomerat, dan
pelet dengan ukuran partikel rata-rata normal antara 50 dan 5.000 mikron.
Kelebihan metode ini ialah perpindahan panas dan kontrol terhadap ukuran
partikelnya lebih baik serta pencampuran yang lebih efisien.
Bagian-bagian mesin pengering sistem fluidisasi:
1.

Kipas (Blower)
Kipas (Blower) berfungsi untuk menghasilkan aliran udara, yang akan
digunakan pada proses fluidisasi. Kipas juga berfungsi sebagai penghembus
udara panas ke dalam ruang pengering juga untuk mengangkat bahan agar
proses fluidisasi terjadi.

2.

Elemen Pemanas (heater)


Elemen Pemanas (heater) berfungsi untuk memanaskan udara sehingga
kelembaban relatif udara pengering turun, dimana kalor yang dihasilkan
dibawa oleh aliran udara yang melewati elemen pemanas sehingga proses
penguapan air dari dalam bahan dapat berlangsung.

3.

Plenum
Plenum dalam mesin pengering tipe fluidisasi merupakan saluran pemasukan
udara panas yang dihembuskan kipas ke ruang pengeringan. Bagian saluran
udara ini dapat berpengaruh terhadap kecepatan aliran udara yang dialirkan,
dimana arah aliran udara tersebut dibelokkan menuju ke ruang pengering
dengan bantuan sekat-sekat yang juga berfungsi untuk membagi rata aliran
udara tersebut.

4.

Ruang Pengering.
Ruang pengering berfungsi sebagai tempat dimana bahan yang akan
dikeringkan ditempatkan. Perpindahan kalor dan massa uap air yang paling
optimal terjadi diruang ini.

5.

Hopper.
Hopper berfungsi sebagai tempat memasukkan bahan yang akan dikeringkan
ke ruang
Pengering.

Kelebihan pengering sistem fluidisasi adalah :


1. Aliran bahan yang menyerupai fluida mengakibatkan bahan mengalir
secara kontinyu sehingga otomatis memudahkan operasinya.
2. Pencampuran atau pengadukan bahan menyebabkan kondisi bahan hampir
mendekati isothermal.
3. Sirkulasi bahan diantara dua fluidized bed membuatnya memungkinkan
untuk mengalirkan sejumlah besar kalor yang diperlukan ke dalam ruang
pengering yang besar.
4. Pengering tipe fluidisasi cocok untuk skala besar.
5. Laju perpindahan kalor dan laju perpindahan massa uap air antara udara
pengering dan bahan sangat tinggi dibandingkan dengan pengering metode
kontak yang lain.
6. Pindah kalor dengan menggunakan pengering tipe fluidisasi membutuhkan
area permukaan yang relatif kecil.
7. Sangat ideal untuk produk panas sensitif dan non-panas sensitive

Kekurangan pengering sistem fluidisasi adalah :


1. Sulit untuk menggambarkan aliran dari udara panas yang dihembuskan ke
ruang pengering, dikarenakan simpangan yang besar dari aliran udara yang
masuk dan bahan terlewati oleh gelembung udara, menjadikan sistem
kontak/singgungan tidak efisien.
2. Pencampuran atau pengadukan bahan padatan yang terus menerus pada
hamparan akan menyebabkan ketidakseragaman waktu diam bahan di
dalam ruang pengering, karena bahan terus menerus terkena hembusan
udara panas.
3. Tidak dapat mengolah bahan yang lengket atau berkadar air tinggi dan
abrasive.
7. Vacuum Dryers
Vacuum ialah proses menghilangkan air dari suatu bahan, bersama dengan
penggunaan panas maka vakum dapat menjadi suatu metode pengeringan yang
efektif. Pengeringan dapat dicapai dalam suhu yang lebih rendah sehingga lebih
hemat energi. Metode ini cocok untuk mengeringkan bahan yang sensitif terhadap
panas atau bersifat volatil karena waktu pengeringannya yang singkat. Kelebihan
yang lain dari pengeringan menggunakan vakum ialah dapat digunakan untuk
mengeringkan bahan yang tak bisa dikeringkan jika terdapat kehadiran air. Sistem
ini terdiri dari ruang vakum (bisa stationer atau berputar), pompa dengan katup
dan gauge serta sumber panas. Proses pengeringan vakum sering melibatkan
beberapa langkah penerapan panas dan vakum. Mengurangi tekanan pada
permukaan cairan akan membuat cairan tersebut menguap tanpa perlu diikuti
kenaikan suhu. Ada dua tipe pengering vakum, yaitu Double cone Rotary Vacuum
Dryer dan Cylindrical shell rotary vacuum dryer. Pada Double cone Rotary
Vacuum Dryer ruang pengering dipasang pada poros yang berputar. Proses
pengeringan melibatkan pemusingan dari ruang chamber yang memungkinkan
gerakan jatuh turun. Pada Cylindrical shell rotary vacuum dryer, di dalam ruang
pengering dipasangi dengan alat pemusing untuk mencampur dan mengaduk. Tipe
ini digunakan biasanya untuk produksi batch dalam jumlah besar.

Prinsip kerja mesin ini adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa diatur,
disertai dengan penyedotan (pemvakuman) uap air dari produk yang dipanaskan
tersebut.
8. Flash Dryers
Flash dryer adalah sebuah instalasi alat pengering yang digunakan untuk
mengeringkan adonan basah dengan mendisintregasikan adonan tersebut kedalam
bentuk serbuk dan mengeringkanya dengan mengalirkan udara panas secara
berkelanjutan. Proses pengeringan yang terjadi di Flash dryer berlangsung dengan
sangat cepat. kaan secara instan. Seperti asal katanya flash yang berarti kilat.
Maka alat ini mengeringkan bahan yang dikeringkan dengan sangat cepat, dalam
hitungan milisekon. Flash Dryer cocok digunakan untuk mengeringkan bahan
yang sensitif terhadap panas.Flash Dryer tidak cocok digunakan untuk material
yang dapat menyebabkan erosi pada alat dan berminyak.
9. Conduction Dryers
Conduction Dryers dapat mengeringkan solutions, bubur, pasta, dan butiran yang
mengandung pigmen, lempung, bahan kimia, batu bara halus, dan garam-garam,
serta dapat juga digunakan untuk waktu retensi yang relatif singkat. Dryer atau
pengering mengendalikan kecepatan pengeringan dan mengontrol waktu retensi.
Tidak seperti pada sistem lain pengeringan dengan Conduction Dryers
menggunakan suhu yang rendah. Kapasitas pengering dan kinerja tergantung pada
area perpindahan panas yang tersedia dan kondisi operasi untuk produk tertentu.
Waktu pengeringan dapat dengan mudah disesuaikan dalam pengering tersebut.
Perpindahan panas secara konduksi menjamin penguapan dan pengeringan.
10. Tray Dryer
Pengering talam digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan yang tidak boleh
diaduk dengan cara termal, sehingga didapatkan hasil berupa zat padat yang
kering. Pengering talam sering digunakan untuk laju produksi kecil .
Prinsip Kerja

Pengering ini dapat beroperasi dalam vakum dan dengan pemanasan tak langsung.
Uap dari zat padat dikeluarkan dengan ejector atau pompa vakum.Pengeringan
dengan sirkulasi udara menyilang lapisan zat padat memerlukan waktu sangat
lama dan siklus pengeringanpanjangyaitu 4-8 jam per tumpak.selain itu dapat juga
digunakan sirkulasi tembus, tetapi tidak ekonomis karena pemendekan siklus
pengeringan tidak akan mengurangi biaya tenagakerja yang diperlukan untuk
setiap tumpak.
Alat pengering tipe rak ( tray dryer ) terdiri atas beberapa komponen sebagai
berikut :
a. Bak pengering yang lantainya berlubang-lubang serta memisahkan bak
pengering dengan ruang tempat penyebaran udara panas (plenum chamber).
b. Kipas, digunakan untuk mendorong udara pengering dari sumbernya ke plenum
chamber dan melewati tumpukan bahan di atasnya.
c. Unit pemanas, digunakan untuk memanaskan udara pengering agar kelembapan
nisbi udara pengering menjadi turun sedangkan suhunya naik.
Keuntungan dari alat pengering jenis itu sebagai berikut :
a. Laju pengeringan lebih cepat
b. Kemungkinan terjadinya over drying lebih kecil.
c. Tekanan udara pengering yang rendah dapat melalui lapisan bahan yang
dikeringkan.
11. Drum Dryer
Terdiri dari gulungan logam panas yang berputar. Pada bagian luar terjadi
penguapan lapisan tipis zat cair atau lumpur untuk dikeringkan. Padatan
keringdikeluarkan dari gulungan yang putarannya lebih diperlambat. Drum dryer
sangatcocok untuk penanganan lumpur atau padatan yang berbentuk pasta atau
suspensiserta untuk bermacam-macam larutan. Bagian drum berfungsi sebagai

suatuevaporator. Beberapa variasi dari jenis drum tunggal adalah dua drum yang
berputar dengan umpan masuk dari atas atau bagian bawah kedua drum tersebut
Prinsip kerja drum dryer
Terdiri dari gulungan logam panas yang berputar. Pada bagian luar terjadi
penguapan lapisan tipis zat cair atau lumpur untuk dikeringkan. Padatankering
dikeluarkan dari gulungan yang putarannya lebih diperlambat.
Cara kerja drum dryer
Alat jenis ini ada yang menggunakan satu buah silinder dan ada pulayang
menggunakan dua buah silinder sebelah atas. Bahan basah diisikan dengancara
menyemprotkannya secara kontinyu ke permukaan luar silinder sebelah atas.
Disamping itu ada juga yang berjalan mengalirkan bahan basah ke bagian bawah
silinder, kemudian waktu silinder berputar, bahan basah tersebut akan ikut
terbawa pada permukaan luar silinder yang bersuhu tinggi sehingga bahan
mengering.
Bahan basah yang akan dikeringkan di masukkan ke dalam alat melalui pipa dan
dialirkan pada drum yang berputar. Dinding drum yang panas akan menguapkan
air bahan sehingga bahan menjadi kering menurut yang dikehendaki. Uap panas
keluar dari alat melalui saluran sebelah atas. Sedangkan bahan yang telah kering
dilepaskan dari drum dengan menggunakan pisau kikis yang diatur jaraknya
terhadap drum. Kemudian bahan kering ini akan mengalir ke bawah dan
ditampung dengan menggunakan wadah yang telah diselesaikan.(Bahri, 2005)
12. Freeze Drying
Freeze driyer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk
kedalamConduction Dryer/ Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi
secara tidak langsung yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan
media pemanas terdapat dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah /
lembab yang menguap tidak terbawa bersama media pemanas. Hal ini
menunjukkan bahwa perpindahan panas terjadi secara hantaran (konduksi),
sehingga disebut juga Conduction Dryer/ Indirect Dryer.

Prinsip kerja freeze drying meliputi pembekuan larutan, menggranulasikan larutan


yang beku tersebut, mengkondisikannya pada vacum ultra-high dengan
pemanasan yang sedang sehingga mengakibatkan air pada bahan pangan tersebut
akan menyublim dan akan menghasilkan produk padat (solid product).
Cara kerja freeze drying
Pengoprasian alat tersebut sedikit lebih panjang karena banyak menu display yang
harus diseting dahulu dan harus lebih hati-hati karena banyak peralatan/asesoris
terbuat dari gelas. Cara oprasionalnya sebagai berikut: ekstrak cairan atau kental
sebelum dimasukkan kedalam Freeze Dryer telah dibekukan dalam refrigerator
(lemari es) minimal semalam. Setelah membeku kemudian dimasukkan ke dalam
alat, alat disetting sesuai dengan yang diinginkan. Oleh vaccum puma alat tersebut
akan menyedot solvent yang telah beku (freeze) menjadi uap. Prinsip kerja alat ini
adalah merubah fase padat/es/freeze menjadi fase gas (uap).
13. Pengeringan Gabungan
Pengeringan gabungan adalah pengeringan dengan energi smh dan bahan bakar
minyak atau biomass yang menggunakan konveksi paksa (udara panas
dikumpulkan dalam kolektor kemudian dihembus ke komoditi).

Contoh:
a. Alat pengering energi surya tipe lorong
1. terdiri atas kipas angin sentrifugal, pemanas udara (kolektor) dan lorong
pengering.
2. Kolektor dan lorong pengering dipasang paralel dan diatasnya ditutup
dengan plastik transparan.
3. Alat pengering dipasang dengan arah membujur utara-selatan dan
diletakkan diatas tanah.
4. Udara pengering yang dihasilkan dalarn kolektor dihcmbuskan ke
komoditi dengan kccepatan 400 - 900 m3/jam agar tercapai temperatur
pengeringan 40 - 600C.
b. Alat pengering energi surya-biomassa tipe lorong

1. Alat pengering tipe lorong diatas dimodifikasi menjadi alat pengering


energi surya dan biomass.
2. Ruang pengering dan kolektor dipasang pada satu sumbu supaya
kehilangan tekanan udara menjadi lebih kecil. Kipas dengan tenaga listrik
60 watt dapat berfungsi secara efisien, bahkan kipas arus scarab 32 watt
dengan penggerak photovoltaik dapat dipakai pada sistem tersebut.
3. Alat pengering tersebut dipasang diatas struktur kayu dan disangga dengan
batako setinggi 60 cm dari tanah.
4. Pada alat pengering yang dimodifikasi ini dilengkapi dengan tungku
biomass din alat penukar panas yang terbuat dari plat baja, agar pada
waktu hujan atau malam hari masih dapat dilakukan operasi pengeringan.
c. Alat pengering rumah asap
1. Alat ini terdiri atas : plat pemanas matahari yang dihubungkan dengan
ruang pengering. Di dalam ruang pengering yang berbentuk rumah yang
pada bagian atasnya terdapat penggantung komoditas.
2. Sebagian dari udara buang dikembalikan ke plat pemanas sehingga
temperatur kembali dapat dinaikkan menjadi 45 - 60C. Untuk mengurangi
ketergantungan pada kondisi cuaca, alat ini dilengkapi dengan tungku
biomass yang dipasang dibawah rumah asap.
d. Unit prosesing kakao/rumah pengering surya.
1. Atap seluas 100 m2 dan berfungsi juga sebagai kolektor matahari. Udara
masuk ke kolektor sehingga menjadi panas. Dengan menggunakan kipas
angin (blower), udara panas tersebut kemudian "ditarik" dan dihembus ke
tempat pengering. Pemasangan atap dibuat dengan kemiringan 10C pada
arah utara-selatan.
2. Rumah pengering ini dirancang untuk memeroses 2-3 ton biji kakao basah,
menggunakan 4 buah blower aksial.
3. Unit ini mampu berfungsi dengan efektif. Satu siklus pengolahan
berlangsung selama 5 hari. Dengan pengoperasian tungku pada malam
hari, waktu pengeringan lebih singkat yaitu sekitar 36-44 jam.

ALAT PENGERING DI BIDANG PERTANIAN


(Tugas Makalah Mekaninasi Pertanian)

Oleh
Hamida Muliana Sari
1514121048

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

You might also like