Professional Documents
Culture Documents
DosenPembimbing
Ir.Rozanna Sri Irianty,M.Si
FLOWMETER
Disusun Oleh :
Kelompok
: III ( Tiga )
Nama Kelompok
: 1. M. Rafi Yunanda
(1407034326)
2. Oding Sitorus
(1407034548)
(1407034428)
Abstrak
Flowmeteradalah alat untuk mengukur laju aliran dari suatu fluida yang
mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. Praktikum ini bertujuan agar
dapat mengukur debit aliran, membandingkan keakuratan dan kehilangan tenaga
pada flowmeter. Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah orificemeter,
venturimeter danrotameter. Prinsip kerjaorificimeter dan venturimeter hampir
sama, yaitu dengan mengalirkan fluida melalui nozzle maka akan terjadi beda
tekanan pada nozzle tersebut. Namun yang membedakan adalah pada
orificimeter bedatekanan terjadi sebelum dan sesudah nozzle, padaventurimeter
beda tekanan terjadi sebelum dan pada saat melalui nozzle tersebut. Prinsip kerja
rotameter yaitu dengan mengalirkan fluida dari bawah ke atas melalui tabung
danfloat yang ada pada tabung. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa
alat yang paling akurat untuk mengukur debit alir pada praktikum ini adalah
rotameter karena persamaan R2 paling mendekati 1 yaitu R = 0,9992 dengan y
= 0,9854x 1,0101, sedangkan kehilangan tenaga terbesar dihasilkan pada
orificemeter dan kehilangan tenaga terkecil dihasilkan pada venturimeter dan
rotameter.
Kata kunci : Flow meter, Venturimeter, Orificemeter, Rotameter dan Debit.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fluida yang masuk dan keluar dari suatu alat proses, umumnya dialirkan
melalui pipa, sedangkan kuantitas atau debit fluida yang dialirkan dapat
ditentukan dengan bermacam jenis alat ukur debit aliran. Alat ukur fluida yang
banyak digunakan ada yang didasarkan pada perubahan tinggi tekan aliran fluida
dan ada pula yang didasarkan pada perubahan penampang aliran fluida.
Venturimeter dan orificemeter adalah contoh alat ukur debit aliran fluida yang
pengamatannya berdasarkan pada perubahan tinggi tekan aliran fluida, sedangkan
rotameter berdasarkan pada perubahan luas area aliran fluida.
1.2. Landasan Teori
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu
fluida yang mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. Alat ini terdiri dari
primary device, yang disebut sebagai alat utama dan secondary device (alat bantu
sekunder). Pengukuran atau penyensoran aliran fluida dapat digolongkan sebagai
berikut:
1. Pengukuran kuantitas
Pengukuran ini memberikan petunjuk yang sebanding dengan kuantitas total
yang telah mengalir dalam waktu tertentu. Fluida mengalir melewati elemen
primer secara berturutan dalam kuantitas yang kurang lebih terisolasi dengan
secara bergantian mengisi dan mengosongkan bejana pengukur yang diketahui
kapasitasnya.
Pengukuran kuantitas diklasifikasikan menurut :
a. Pengukur gravimetri atau pengukuran berat
b. Pengukur volumetri untuk cairan
c. Pengukur volumetri untuk gas
(Hukum kekekalan energi), maka kenaikan energi kinetis ini diperoleh dari energi
tekanan yang berubah.
Lebih jelasnya, apabila fluida bergerak melewati penghantar (pipa) yang
seragam dengan kecepatan rendah, maka gerakan partikel masing-masing
umumnya sejajar disepanjang garis dinding pipa. Kalau laju aliran meningkat,
titik puncak dicapai apabila gerakan partikel menjadi lebih acak dan kompleks.
Kecepatan kira-kira di mana perubahan ini terjadi dinamakan kecepatan kritis
dan aliran pada tingkat kelajuan yang lebih tinggi dinamakan turbulen dan pada
tingkat kelajuan lebih rendah dinamakan laminer.
RD
DV
g v 2 P
F W
gc 2 gc
..................................................................(1.3)
Q Cv. A2
2.g c
A2
1
A1
.................................................................(1.4)
Dengan :
Q
Cv
A1
A2
gc
Q C v .A 2
2.g c
A2
1
A1
...................................................................(1.5)
Dengan :
Q
Cv
A1
A2
gc
2g c .Vf f .1
2
A
A f . 1 0 2
A 1
..................................................(1.6)
Dengan :
Q
Cr
A0
A1
gc
Q a.h b
....................................................................................................(1.7)
Dengan
Q = Debit Aliran Fluida, ft3/det
h = Beda Tinggi Tekan , ft
1.3
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini sebagai berikut.
1. Mencari kisaran kerja terbaik untuk venturimeter venturimeter dan
orificemeter
2. Membandingkan keakuratan rotameter, venturimeter dan orificemeter
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
2.1. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan flowmeter adalah 1 set alat berupa
flowmeteryang terpasang berurutan: venturimeter,rotameter, dan orificimeter,
serta stopwatch dan gelas ukur 2000 ml. Sedangkan bahan yang digunakan dalam
percobaan ini adalah air.
2.2.
Prosedur Percobaan
Prosedur pengoperasian dalam percobaan flowmeter adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat flowmeter kemudian melihat jumlah air yang ada di
dalam alat dan menambahkan air seperlunya jika air didalam alat sedikit.
2. Menghubungkan alat ukur dengan kontak listrik.
3. Menghidupkan pompa listrik dengan meng-ON-kan stop kontak.
4. Mengatur debit aliran fluida dengan memutar atau memperbesar dan
memperkecil bukaan valve.
5. Setelah keadaan aliran fluida konstan, praktikan membaca debit aliran Q,
perbedaan tinggi tekan h, untuk masing-masing alat venturimeter,
orificemeter dan rotameter.
6. Mengukur debit yang keluar secara manual dengan menggunakan gelas
ukur dan stopwatch yang dilakukan sebanyak 3 kali.
7. Menaikkan laju alir dan melakukan pengukuran manual sampai laju alir
maksimum bisa terbaca paling sedikit 15 set data hubungan antara debit
dan beda tinggi kolom air untuk orificimeter dan venturimeter serta tinggi
apung untuk rotameter.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dengan menggunakan tiga alat flowmeter
Saran
Pada saat praktikumdiharapkan ketelitian dalam menentukan kehilangan