You are on page 1of 15

BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar belakang Masalah


Adapun penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi keuangan
dengan dosen pembina DRS. HUMISAR SIHOMBING. Msi,makalah ini menjelaskankan tengtang
AKUNTANSI UTANG, Utang terbagi menjadi dua golongan yaitu Utang Jangka Pendek dan Utang
Jangka panjang. Utang jangka Pendek merupakan kewajiban yang harus di bayar ataupun pelunasannya
tidak lebih dari satu tahun,sedangkan Utang Jangka Panjang merupakan Kewajiban yang pelunasannya
lebih dari satu tahun .

B. Rumusan permasalahan
a)
b)
c)
d)

Apa Konsep dan pengertian Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang ?
Bagaimana Metodologi Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang ?
Bagaimana Penerapan Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang ?
Bagaimana Penyajian dan posisi Utang dalam Neraca ?

BAB II
PEMBAHASAN
AKUNTANSI UTANG
A.PEGERTIAN DAN KONSEP HUTANG
Utang merupakan jumlah uang yang dinyatakan atas kewajiban-kewajiban perusahaan untuk
menyerahkan barang atau jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang.Timbulnya hutang bisa
disebabkan karena perusahaan melakukan pembeliaan barang dangang secara kredit,membeli peralatan
atau aktiva lainnya secara kredit,meminjam uang dari bank ataupun dari kreditur (investor) dan bahkan
bisa terjadi timbulnya utang dari karyawan perusahaan sendiri karena gaji yang terlambat dibayar atau
gaji yang belum waktunya dibayar atau disebabkan hal-hal yang merupakan kewajiban perusahaan yang
harus di bayar.
B.METODELOGI DAN TERAPAN AKUNTANSI
1.UTANG LANCAR / JANGKA PENDEK
Utang jangaka pendek merupakan kewajiban yuang harus dibayar kepada pihak lain yang jangka
waktu pembayarannya tidak lebih dari satu tahun.

kewajiban-kewajiban jangka pendek yang sudah pasti


a). Utang dagang (account payabale) : merupakan utang yang timbul karena perusahaan membeli
dagangan secara kredit kepada pemasok dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.pembelian barang
dagang secara kredit ada 2 macam syarat jual beli yaitu:
-Fob(freeg on board) shipping point:dimana pembeliaan biaya angkut atas barang yang dibeli biasaya
ditanggung oleh sipembeli
-Fob(freeg on board) distination point:dimana biaya angkut atas barang yang dibeli biasanya ditanggung
oleh penjual
Contoh :pada tanggal 24 desember 1996 dibeli barang dagang seharga Rp1.000.000 dengan syarat Fob
shipping point .barang dagang ini dikirim tanggal 25 desmber 1996 dengan kapal laut dan sampai tujuan
31 desember 1996
Jurnal: 25/12 persediaan barang dagangan
Hutang dagang

Rp1.000.000
Rp1.000.000

Tetapi bila pembeliaan dilakuakn dengan syarat fob distination,maka barang akan dicata bila si pembeli
sudah menerima barangnya.
b). Wesel bayar (notes payable) : merupakan kewajiban yang dinyatakan dalm bentuk surat
kesanggupan membayar (promes)dengan jangka waktu yang telah disepkati dengan debitur
Contoh:pada tanngal 21 desmber 1995 PT.SOPO membeli separtai barang dagangan dari PT.MUARA
sebesar Rp1.500.000 dengan menyerahkan promes berbungan 12% dengan jangka waktu 30 hari
Jurnal:21/12

pembeliaan

Rp1.500.000
2

Wesel bayar

Rp1.500.000

Kemudian pada saat tutup buku akan timbul masalah tentang beban bunga yang harus di bebankan dalam
tahun 1995 walaupun belum di bayar,tetapi tetap harus dicatat dan selanjutnya timbul utang bunga yang
akan dilaporkan dalam neraca yang masuk kelompok utang lancar
Jurnal penyesuaiannya seperti dibawah ini:
31/12 beban bunga
Rp5.000
Utang bunga
Rp5.000
Perhitungganya (10/360 x 12% x1.500.000=Rp5.000)
c). Utang dividen : pembagian laba perusahaan kepada para pemengang saham pada umumya
pembagian dividen oleh suatu perusahaan dilakukan dalam dua fase ,yaitu fase di umumkan dan fase di
bayarkan deviden pengakuan adanya utang deviden dilakukan pada saat diumumkan akan dilakukan
pembagian deviden.
Contoh pada tanggal 31 desember 1994 diumkan bahwa deviden akan dibagikan mulai tanggal 15 januari
1995 sebesar Rp. 4.500.000 untuk saham yang beredar .maka jurnalnya:
31/12 deviden
Rp.4.500.000
Utang deviden
Rp. 4.500.000
d). Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu : bagian daSSSri utang jangka panjang
yang segera jatuh tempo yang akan dilunasi kurang dari satu tahun dilaporkan sebagai utang jangka
pendek, jika yang jatuh tempo hanya sebagian maka bagian yang lainnya akan dicatat sebagai utang
jangka panjang.
Contohnya : pada 1 desember 2001 PT. SOMAT menarik sebuah promes wesel jangka panjang Rp.
16.000 000. wesel diangsur setiap tanggal 1 januari sebesar Rp. 4000.000. buatlah jurnal penarikan utang
wesel dan jurnal untuk sebagian utang yang jatuh tempo pada tanggal 31 desember dan neracanya !
a).Jurnal:
1/des/2001

kas
Hutang wesel

Rp. 16.000.000
Rp. 16.000.000

(Mencatat hutang wesel jangka panjang)


31/des/2001

hutang wesel

Rp. 4.000.000

Hutang wesel JK pjg JT 1 thn Rp. 4000.000


(mencatat utang Wesel jangka yang jatuh tempo dalam satu tahun)
e). Utang biaya (expenses payable) : yaitu utang yang timbul karena pembebanan biaya yang belum
dilakukan pembayarannya sampai tanggal disusunnya neraca, misalnya gaji karyawan yang belum
dibayarkan, biaya pemasangan iklan yang belum dibayar,dll
Jurnal yang harus dibuat untuk memcatat biaya yang belum dibayar
Beban(.......)
Beban(......)yang belum dibayar

Rp. XXX
Rp. XXX

f). Uang jaminan uang jaminan ini diperlakukan sebagai utang jangka pendek bila ada kepastian bahwa
perusahaan akan mengembalikan uang jaminan seluruhnya manakalah pembeli telah mengembalikan
barang perusahaan yang dijaminkan tersebut.
Contoh : misal telah dijual 1 tabung elpiji 12 kg seharga Rp. 70.000 dengan jaminan tabung Rp. 350.000
maka jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah
Kas

Rp.420.000
Penjualan
Rp. 70.000
Uang jaminan tabungan elpiji Rp.350.000
Utang yuang ditaksir

yang termaksud kewajiban jangka pendek diestimasi antara lain:


*Utang pemberian hadiah
*Utang garansi
*Utang pensiun
*Utang pajak penghasilan
a). Utang hadiah : yaitu perusahaan yang menawarkan hadiah bagi konsumen harus menaksirkan biaya
hadiah yang akan diberikan.biaya hadiah 1 periode yang hadiahnya belum diambil pada periode tersebut
diakui sebagai hutang hadiah.
Contoh : pada awal bulan desember 2008 manajemen perusahaan memutuskan untuk memasukan
kupon hadiah dalam setiap kemasan produk yanng dihasilkan. Dalam desember 2008 telah terjual
sebanyak 100.000 unit dengan harga Rp. 5.000.000 per unit produk, dari jumlah produk terjual tersebut
sebanyak 1000 unit produk yang didalamnya terdapat kupon berhadiah uang sebesar Rp. 10.000 yang
dapat ditukarkan melalui distributor yang ditunjuk.
Pada akhir periode 2008, perusahaan harus menaksirkan klaim dari pelanggan atas perolehan kupon
berhdaiah serta membebankan dalam perhitunga lab a/rugi tahun 2008 dengan jurnal:
Beban hadiah
Rp. 10.000.000
Utang diestimasi klaim hadiah
Rp. 10.000.000
b). Utang garansi : yaitu jaminan / mutu yang dijual perusahaan, sehingga apabila barang yang telah
dibeli pelanggan tidak sesuai dengan pedoman, kualitas, maka perusahaan akan memperbaikinya.
Contoh : pada tanggal 31 desember 2008 taksiran biaya garansi reparasi yang akan terjadi pada periode
2009 atas unit penjualan sepeda motor pada periode 2008 sebesar Rp. 32.500.000 maka jurnal yag harus
dibuat:
Biaya garansi
Rp. 32.500.000
Taksiran Utang garansi
Rp. 32.500.000
c). Utang pensiun apabila karyawan yang berhenti sesudah bekerja untuk jangka waktu tertentu diberi
pensiun, maka biaya pensiun yang dibayarkan selama masa hidupnya karyawan tersebut akan dibebankan
sebagai biaya ke periode-periode dimana karyawan tersebut bekerja.
Contoh: PT. Abadi membayar biaya pensiun sebesar Rp. 25.000.000 dibayar kepada PT. AJB
Maka jurnalnya sbg brkut:
Beban pensiun
Utang pensiun

Rp. 25.000.000
Rp. 25.000.000

d). Utang pajak (tax payable) : utang yang timbul berdasarkan ketentuan perpajakan misalnya pajak
penghasilan,pajak penjualan,pajak bumi dan bangunan.
Contoh : misalnya pada 1 maret 2009 dibayar gaji kepada pegawai dengan perincian sbg berikut
Jumlah gaji karyawan
= Rp. 123.500.000
Pajak penghasilan 10%
= Rp. 12.350.000
Dibayar kepada karyawan
= Rp. 111.150.000
Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji
Beban gaji
Pajak penghasilan pasal 21 terutang
Kas

Rp. 123.500.000
Rp. 12.350.000
Rp. 111.150.000

2.UTANG JANGKA PANJANG


Utang Jangka Panjang merupakan kewajiban yang timbul dari transaksi transaksi masa lampau
yang tidak harus segera dibayar dalam jangka waktu satu priode atau utang yang pelunasanya dilakukan
lebih dari satu tahun. Utang obligasi terdiri dari:
Utang obligasi
Apabila sebuah perusahaan membutuhkan tambahan modal maka perusahaan tersebut dapat
mengeluarkan surat obligasi untuk memenuhi modal perusahaannya pengeluaran obligasi dapat
dicatat dengan dua cara yaitu:
1).Metode pencatatan obligasi
a) Yang dicatat hanya obligasi yang terjual.
b) Obligasi yang terjual dan yang belum terjual dicatat.
Dicatat obligasi yang terjual

Dicatat obligasi yang terjual ataupun belum


terjual dicatat

Transaksi
1januari2005,merencanak
a pegeluaran obligasi
10%,,Rp 1000.000
1 april 2005 obligsi
nominal Rp 700.000 dijual
dengan kurs 105

Jurnal
Tidak ada jurnal

Jurnal
Obligasi yg belum terjual Rp1.000.000

Kas Rp735.000
Utangobligasi Rp700.000
Agio obligasi Rp 35.000

kas
Rp735.000
obligasi yg belum terjual
Agio obligasi

18
juli2005
obligasi
nominal Rp100.000 di jual
dengan kurs 99%

Kas
Rp99.000
Disagio obligasi Rp 1.000
Utang obligasi Rp100.000

Kas
Rp99.000
Disagio
Rp 1.000
Obligasi yang belum terjual Rp100.000

Otoritasi utang obligasi

Rp1.000.000
Rp700.000
Rp 35.000

2.Pencatatan utang obligasi


Apabila obligasi dijual tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi disamping
membayar bunga berjalan sejak tanggal bunga terakhir sampai dengan tanggal penjualan obligasi

tersebut. Bunga berjalan yang dibayar oleh pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit rekening biaya
bunga atau rekening utang bunga obligasi.
Misalnya PT. Risa Fadila pada tanggal 31 desember 2005 memutuskan untuk mengeluarkan
obligasi pada tanggal 1 mei 2006 sebesar Rp.1000.000,00 bunga 10% pertahun dan jatuh tempo pada
tanggal 1 mei 2011. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 mei dan 1 november. seluruh obligasio
dapat dijual pada tanggal 1 juli 2006 dengan harga Rp.1.029.000,00 yaitu harga jual Rp 1.030.000,00
dikurangi biaya penjualan Rp 1000,00 ditambah bunga berjalan untuk jangka waktu 1 mei 2006 sampai
dengan 1 juli 2006. Tahun buku PT Risa fadila adalah tahun kelender, amortisasi agio dicatat setiap akhir
periode. Umur obligasi dihitung sebagai berikut :
2006

= 6 bulan ( 1 juli sampai dengan 31 desember )

2007

= 12 bulan

2008

= 12 bulan

2009

= 12 bulan

2010

= 12 bulan

2011

= 4 bulan

Jumlah

= 58 bulan

Dalam perhitungan umur obligasi , yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu beredar,
yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo, agio obligasi sebesar Rp 29.000,00 ( Rp 1.029.000,00
dikurangi Rp 1000.000,00 ) akan diamortisasikan selam umur obligasi yaitu 58 bulan, sehingga
amortisasi agio setiap bulannya sebesar Rp 29.000,00 : 58 = Rp 500,00 . Transaksi penjualan,
pembayaran bunga dan amortisasi agio selama umur obligasi dicatat dalam buku-buku PT. Risa fadila
sebagai berikut:
Transaksi

Jurnal

1 juli 2006

Kas

Penjualan obligasi
Harga jual :

Rp 1.030.000,00

Biaya biaya penjualan

1.000,00

Rp 1.045.666,67

Utang obligasi

Rp 1000.000,00

Agio obligasi

Rp

29.000,00

Biaya Bunga obligas Rp

16.666,67

Rp 1.029.000,00
Bunga berjalan ( 1 Mei 1 Juli ) =
2/12 X 10 % x Rp 1.000.000,00
Uang yang diterima

16.667,67
Rp 1.045.666,67

Dalam contoh ini bunga berjalan dikreditkan kerekening biaya bunga obligasi
Pada tanggal 1 november 2006 PT Risa fadila akan membayar bunga obligasi untuk setengah
tahun dicatat sebagai berikut :
6

1 november 2006
Pembayaran bunga obligasi

Biaya bunga obligasi Rp 50.000,00

6/12 x 10% x Rp 1.000.000,00

Kas

Rp 50.000,00s

Pada tanggal 31 desember dibuat jurnal untuk menyesuaikan buku-buku, jurnal penyesuaian yang
berhubungan dengan utang obligasi ada 2 yaitu untuk :
1) Mencatat bunga berjalan
2) Mencatat amortisasi agio
Bunga berjalan dan amortisasi agio untuk tahun 2006 dicatat sebagai berikut :
1.Bunga berjalan ( 1 November 31 Desember ) Biaya bunga obligasi Rp 16.666,67
= 2/12 x 10% x Rp 1.000.000,00
Utang bunga obligasi Rp 16.666,67
= Rp 16.666,67
2.Amortisasi agio ( 1 Juli 31 Desember )
6 bulan x Rp 500,00 = Rp 3000,00

Agio obligasi
Rp 3000
Biaya bunga obligasi
Rp 3000

Pada tanggal 1 januari 2007 dibuat jurnal pembalikan untuk utang bunga obligasi agar
nanti pembayaran bunga pada tanggal 1 mei 2007 dapat dicatat dengan cara biasa . jurnal
pembalikan ityu sebagia berikut :
1 Januari 2007
Jurnal pembalikan

Utang bunga obligasi Rp 16.666,67


Biaya bunga obligasi

Rp 16.666,67

Pembayaran bunga obligasi dalam tahun 2007 dicatat sebagai berikut :


1 Mei 2007
Bunga = 6/12 x 10% x Rp 1000.000,00 Biaya bunga obligasi
= Rp 50.000,00
Kas
1 November 2007
Bunga = 6/12 x 10% x Rp 1000.000,00 Biaya bunga obligasi
= Rp 50.000,00
Kas

Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00

Pada tanggal 31 desember 2007 dibuat jurnal penyesuaian untuk :


1.
2.

Mencatat bunga berjalan


2/12 x 10% Rp 1000.000,00
Rp 16.666,67
Mencatat amortisasi agio
12 x Rp 500,00= Rp 60.000,00

Biaya bunga obligasi Rp 16.666,67


Utang bunga obligasi
Rp 16.666,67
Agio obligasi
Rp 6000,00
Biaya bunga obligasi
Rp 6000,00

Untuk tahun tahun berikutnya sampai dengan tahun 2001 dibuat jurnal yang sama seperti dalam
tahun 2007 , pada tanggal 2001 yaitu pada saat obligasi jatuh tempo dibuat jurnal sebagai berikut :
1.Mencatat obligasi dan pelunasan obligasi
Bunga = 6/12 x 10 % x Rp 1000.000,00
Rp 50.000,00
1.050.000
Obligasi
Rp1.000.000,00
Rp1.050.000,00
7

Utang obligasi
Rp 1000.000,00
Biaya bunga obligasi Rp
50.000,00
Kas
Rp

2.Mencatat amortisasi agio 4 bulan


4 x Rp 500,00 = Rp 2.000,00

Agio obligasi
Rp 2000,00
Biaya bunga obligasi Rp 2000,00

PELUNASAN OBLIGASI SEBELUM JATUH TEMPO


Obligasi bisa ditarik untuk dibayar sebelum saat jatuh temponya.selisih antara jumlah pelunasan
dengan jumlah nilai buku obligasi dicatat sebagai laba atau rugi karena penarikan obligasi. Obligasi yang
ditarik dari peredaran dapat dipisahkan menjadi 2 yaitu;
a).Obligasi yang ditarik dan tidak akan dijual kembali.
Dalam keadaan seperti ini,rekening utang obligasi didebet sebesar jumlah nominal obligasi yang
ditarik.
b).obligasi yang ditarik nantinya akan dijual kembali.
pada waktu penarikan obligasi yang didebet adalah rekening treasury bonds.rekening treasury
bonds ini bukannya rekening aktiva,tetapi merupakan pengurang terhadap rekening utang
obligasi.treasury bonds ini didebit dengan jumlah nilai nominal,jika obligasi dijual lagi,maka rekening
ini juga dikredit dengan jumlah nilai nominal.
Contoh : obligasi PT.NAULI dalam contoh dimuka, pada tanggal 1 juli 2008 ditarik sebesar
Rp.200.000 dengan kurs 102% jurnal yang dibuat untuk mencatat penarikan obligasi pada tahun 2008
sebagai berikut:
Transaksi

jurnal

1 juli 2008

Agio obligasi

a.amortisasi agio 6 bulan

Rp600,00

Biaya bunga obligasi

Rp600,00

= 6 x Rp.500,00 x Rp. 200.000 =Rp600,00


Rp1.000.000
Pembayaran bunga berjalan 1mei sampai dengan
1 juli=2/12 x10% x Rp.200.000,00
=Rp3.333,33
Perhitungan laba rugi
Nominal obligasi
Agio
Amortasi agio 2006

biaya bunga obligasi


kas

Rp333,33
Rp333,.33

Rp200.000,00 utang obligasi


Rp200.000,00
Rp5.800,00
rugi penarikan obligasi Rp
600,00
agio obligasi
Rp 3.400,00
Kas
Rp 204 .000,00

6 x 500 x Rp200.000 = Rp 600,00


Rp 1000.000
2007
12 x 500 x Rp200.000 = Rp1.200,00
Rp1000.000
2008
6 x 500 x Rp200.000 = Rp 600,00
Rp1000.000
Rp2.400,00
Rp 3.400,00
Nilai buku obligasi

Rp203.400,00

Jumlah pelunasan

Rp204.000,00

Rugi penarikan o0bligasi

Rp

600,00

OBLIGASI BERSERI
Obligasi yang pelunasannya dilakukan dalam satu seri disebut obligasi berseri.disini saat jatuh
tempo obligasi tidak bersamaan, tetapi urut dalam jumlah-jumlah tertentu. mungkin jumlah yang jatuh
tempo selalu sama, tetapi mungkin juga tidak sama.Masalah pencatatan obligasi berseri timbul jika
obligasi ini dijual dengan agio atau disago. perhitungan amortisasi agio atau disagio setiap periode akan
menurun sesuai dengan penurunan penjumlahan utang obligasi.
Metode garis lurus yang dipakai untuk menghitung amortisasi ago atau disagio obligasi berseri disebut
METODE OBLIGASI BEREDAR (BONDS OUTSTANDING METHOD).
Persentase amortisasi = Nominal obligasi yang beredar dalam periode itu
Jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode
Perhitungan amortisasi agio setiap tahun dapat disusun dalam tabel sebagai berikut;
Tahun

Nominal obligasi yang


beredar

2005
2006
2007
2008
2009

RP.5.000.000.00
4.000.000.00
3.000.000.00
2.000.000.00
1.000.000.00
RP.15.000.000.00

Bagian agio yang


diamotirsasi
5/15
4/15
3/15
2/15
1/15
15/15

Agio
RP 45.000.00
45.000.00
45.000.00
45.000.00
45.000.00

Amortisasi Agio
tiap tahun
RP 15.000.00
12.000.00
9.000.00
6.000.00
3.000.00
RP 45.000.00

Perhitungan amortisasi agio setiap tahun dalam tabel diatas dilakukan sebagai berikut;

RP 5.000.000,00
2005= RP 15.000.000,00

RP 4.000 .000,00
2006= RP 15.000.000,00

x Rp 45.000,00=RP 15.000,00

x Rp 45.000,00=RP 12.000,00

Pada tahun 2006,pembilang yang dipakai adalah RP4.000.000,00 karena pada tanggal 1 januari
2006, obligasi dengan nominal RP1.000.000,00 sudah jatuh tempo,sepembilanganya akan selalu menurun
sebesar nominal obligasi yang jatuh tempo dalam tahun tersebut.
PELUNASAN OBLIGASI BERSERI SEBELUM SAAT JATUH TEMPO
Apabila obligasi berseri yang beredar ditarik untuk dilunasi sebelum tanggal jatuh temponya
maka agio atau disagio yang berhubungan dengan obligasi yang ditarik tadi harus dibatalkan. Contoh
1:Misalnya dari contoh dimuka pada tanggal 1juli 2007, dilunasi obligasi yang nominalnya
Rp1.000.000,00. Tanggal jatuh tempo obligasi tersebut adalah yang Rp500.000,00 pada tanggal 1 januari

2009 dan yang Rp500.000,00 pada tanggal 1 januari 2010, dengan kurs 102 ditambah bunga
berjalan.Sedangkan agio yang belum diamortisasi dibatalkan dengan perhitungan sebagai berikut :
Agio yang dibatalkan

1.000 .000
2007 = 3.000 .000

1.000 .000
2008 = 2.000 .000

500.000
2009 = 1.000 .000

x Rp 9.000,00=Rp 1.500,00

x Rp6.000,00=Rp3.000,00

x Rp3.000,00=Rp1.500,00

Rp 6.000,00
Laba rugi pelunasan obligasi pada tanggal 1juli 2007 dihitung sebagai berikut:
Nilai buku obligasi:
Nilai nominal
Rp1.000.000,00
Agio yang diamortisasi
Rp.
6.000,00
Nilai buku obligasi
Rp1.006.000,00
Harga kurs=102 x Rp1.000.000,00 Rp1.020.000,00
Rugi pelunasan obligasi
Rp. 14.000,00
Perhitungan bunga berjalan dilakukan sebagai berikut:
Rp1.000.000,00 x 10% x 6/12=Rp50.000,00
Pelunasan kembali obligasi sebesar Rp1.000.000,00 pada tanggal 1 juni 2007 dicatat dengan jurnal
sebagai berikut:
Utang obligasi
Agio obligasi
Rugi pelunasan obligasi
Biaya bunga obligasi
Kas

Rp1.000.000,00
Rp
6.000,00
Rp 14.000,00
Rp 50.000,00
Rp1.070.000,00

Tabel perhitungan amortisasi yang baru dapat disusun sebagai berikut;

10

Tahu
n
2005
2006
2007
2008
2009

Amortisasi agio
sebelum revisi
15.000,00
12.000,00
9.000,00
6.000,00
3.000,00
Rp 45.000,00

tahunan

Pembatalan agio
1.500,00
3.000,00
1.500,00
Rp 6.000,00

Amortisasi
agio
sesudah revisi
15.000,00
12.000,00
7.500,00
3.000,00
1.500,00
Rp 39.000,00

tahunan

Dalam cara kedua nilai buku obligasi sebesar Rp 1.015.000 dipakai sebagai dasar untuk mencatat saham
yang dikeluarkan sehingga tidak ada laba atau rugi karena pertukaran .

2.Utang hipotik
Utang hipotik adalah pinjaman jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva tetap tak bergerak
(misalnya tanah,bangunan).
Penerapan utang hipotik
Contoh:pada tanggal 1 januari 1190 PT.pusing mendapat pinajaman dari bank mandiri sebesar
Rp.8.000.000,bunga 12% dibayar dibelakang tiap tanggal 1/3 dan 1/9 dengan jaminan rumah dan
tanah sebesar Rp.10.000.000. hipotik diangsur tiap tanggal 1/8 dimulai tanggal 1/8 1991 dengan
besarnya tiap angsuran Rp.2.000.000.
Diminta: buatlah semua jurnal yang diperlukan termaksud pencatatan,penyesuaian,penutupan dan
pembalikan untuk tahun 1990 dan 1991 saja.
Jawab:

01/01/90
Kas
Rp.8.000.000
Utang Hipotek
Rp.8.000.000

11

01/03/90
Beban bunga Rp.160.000
Kas
Rp.160.000
(perhitungan: 2/12 x 12/100 x Rp.8.000.000)
01/09/90
Beban bunga Rp. 480.000
Kas
Rp. 480.000
(6/12 x 12/100 x Rp.8.000.000)
31/12/90 jurnal penyesuaian
Beban bunga Rp.320.000
Kas
Rp.320.000
(perhitungan:1/9-31/12=4 bulan)
Utang hipotek Rp. 2.000.000
Kas
Rp. 2.000.000
31/12/90 jurnal penutup (closing entry)
Laba/Rugi
Rp. 960.000
Beban bunga
Rp. 960.000
01/01/91 jurnal pembalik
Utang bunga
Rp. 320.000
Beban bunga
Rp. 320.000
01/03/91
Beban bunga
Rp. 480.000
Kas
Rp. 480.000
01/08/91
Angsuran hipotik terutang Rp . 2000.000
Kas
Rp. 2000.000

01/09/91
Beban bunga
Rp. 460.000
Kas
Rp. 460.000
Perhitungan :s
Bunga 1/3 1/8 = 5/12 x 12/100 x 8.000.000 = Rp. 400.000
Bunga 1/8 1/9 = 1/12 x 12/100 x 6.000.000 = Rp. 60.000

12

31/12/91 Jurnal penyesuaian :


Beban bunga
Rp. 240.000
Utang bunga
Rp. 240.000
Perhitungan : 4/12 x 12/100 x 6.000.000
31/12/91
Utang hipotik
Rp. 2000.000
Angsuran hipotik terutang
Rp. 2000.000
31/12/91
Jurnal penutup :
Ikhtisar laba/rugi
Beban bunga

Rp. 860.000
Rp. 860.000

PENYAJIAN UTANG DALAM NERACA


PT .USAHA BERSAMA
NERACA
PER 31 DESEMBER 2008
A

P
UTANG DAN MODAL
UTANG LANCAR :
Utang dangang
Rp.XXX
Utang wesel
Rp.XXX
Utang deviden
Rp.XXX
Utang biaya
Rp.XXX
Utang pajak
Rp.XXX
Utang bonus
Rp.XXX
Utang hadiah
Rp.XXX
Utang garansi
Rp.XXX
Utang pensiun
Rp.XXX
Jumlah hutang lancar
RP.XXX
UTANG JANGKA PANJANG :
Utang obligasi
Rp.XXX
Utang hipotek
Rp.XXX
Jumlah hutang jangka panjang
Rp.XXX
MODAL
Rp.XXX
Hutang + Modal
Rp.XXX
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Utang merupakan kewajiban perusahanan kepada pihak lain yang harus di bayar kepada
kreditur. timbulnya hutang bisa disebabkan karena perusahaan melakukan pembeliaan barang
dangang secara kredit, membeli peralatan atau aktiva lainnya secara kredit, meminjam uang dari
bank ataupun dari kreditur (investor) dan bahkan bisa terjadi timbulnya utang dari karyawan
perusahaan sendiri karena gaji yang tertlambat di bayar atau gaji yang belum waktunya dibayar
13

atau disebabkan hal-hal yang merupakan kewajiban perusahaan yang harus di bayar Jenis hutang
dalam perusahaan ada 2 macam yaitu ada yang jangka waktu pembayarannya satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan ada yang lebih satu tahun.dengan demikian klasifikasi utang dalam
neraca di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu ,utang jangka pendek, utang jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.Zaki baridwan, M.Sc.,Akt., Intermediate Accounting 8 th Edition. Yogyakarta :
BPFE-YOGYAKARTA, 2008.

penerbit

Modul,akuntansi keungan 1, Tim Dosen fakultas Ekonomi UNIMED, 2015.


http://frymaruwah.blogspot.com/2011/03/akuntansi-menengah-ii-utang-jangka.html#sthash.

14

15

You might also like