Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
B. Rumusan permasalahan
a)
b)
c)
d)
Apa Konsep dan pengertian Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang ?
Bagaimana Metodologi Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang ?
Bagaimana Penerapan Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang ?
Bagaimana Penyajian dan posisi Utang dalam Neraca ?
BAB II
PEMBAHASAN
AKUNTANSI UTANG
A.PEGERTIAN DAN KONSEP HUTANG
Utang merupakan jumlah uang yang dinyatakan atas kewajiban-kewajiban perusahaan untuk
menyerahkan barang atau jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang.Timbulnya hutang bisa
disebabkan karena perusahaan melakukan pembeliaan barang dangang secara kredit,membeli peralatan
atau aktiva lainnya secara kredit,meminjam uang dari bank ataupun dari kreditur (investor) dan bahkan
bisa terjadi timbulnya utang dari karyawan perusahaan sendiri karena gaji yang terlambat dibayar atau
gaji yang belum waktunya dibayar atau disebabkan hal-hal yang merupakan kewajiban perusahaan yang
harus di bayar.
B.METODELOGI DAN TERAPAN AKUNTANSI
1.UTANG LANCAR / JANGKA PENDEK
Utang jangaka pendek merupakan kewajiban yuang harus dibayar kepada pihak lain yang jangka
waktu pembayarannya tidak lebih dari satu tahun.
Rp1.000.000
Rp1.000.000
Tetapi bila pembeliaan dilakuakn dengan syarat fob distination,maka barang akan dicata bila si pembeli
sudah menerima barangnya.
b). Wesel bayar (notes payable) : merupakan kewajiban yang dinyatakan dalm bentuk surat
kesanggupan membayar (promes)dengan jangka waktu yang telah disepkati dengan debitur
Contoh:pada tanngal 21 desmber 1995 PT.SOPO membeli separtai barang dagangan dari PT.MUARA
sebesar Rp1.500.000 dengan menyerahkan promes berbungan 12% dengan jangka waktu 30 hari
Jurnal:21/12
pembeliaan
Rp1.500.000
2
Wesel bayar
Rp1.500.000
Kemudian pada saat tutup buku akan timbul masalah tentang beban bunga yang harus di bebankan dalam
tahun 1995 walaupun belum di bayar,tetapi tetap harus dicatat dan selanjutnya timbul utang bunga yang
akan dilaporkan dalam neraca yang masuk kelompok utang lancar
Jurnal penyesuaiannya seperti dibawah ini:
31/12 beban bunga
Rp5.000
Utang bunga
Rp5.000
Perhitungganya (10/360 x 12% x1.500.000=Rp5.000)
c). Utang dividen : pembagian laba perusahaan kepada para pemengang saham pada umumya
pembagian dividen oleh suatu perusahaan dilakukan dalam dua fase ,yaitu fase di umumkan dan fase di
bayarkan deviden pengakuan adanya utang deviden dilakukan pada saat diumumkan akan dilakukan
pembagian deviden.
Contoh pada tanggal 31 desember 1994 diumkan bahwa deviden akan dibagikan mulai tanggal 15 januari
1995 sebesar Rp. 4.500.000 untuk saham yang beredar .maka jurnalnya:
31/12 deviden
Rp.4.500.000
Utang deviden
Rp. 4.500.000
d). Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu : bagian daSSSri utang jangka panjang
yang segera jatuh tempo yang akan dilunasi kurang dari satu tahun dilaporkan sebagai utang jangka
pendek, jika yang jatuh tempo hanya sebagian maka bagian yang lainnya akan dicatat sebagai utang
jangka panjang.
Contohnya : pada 1 desember 2001 PT. SOMAT menarik sebuah promes wesel jangka panjang Rp.
16.000 000. wesel diangsur setiap tanggal 1 januari sebesar Rp. 4000.000. buatlah jurnal penarikan utang
wesel dan jurnal untuk sebagian utang yang jatuh tempo pada tanggal 31 desember dan neracanya !
a).Jurnal:
1/des/2001
kas
Hutang wesel
Rp. 16.000.000
Rp. 16.000.000
hutang wesel
Rp. 4.000.000
Rp. XXX
Rp. XXX
f). Uang jaminan uang jaminan ini diperlakukan sebagai utang jangka pendek bila ada kepastian bahwa
perusahaan akan mengembalikan uang jaminan seluruhnya manakalah pembeli telah mengembalikan
barang perusahaan yang dijaminkan tersebut.
Contoh : misal telah dijual 1 tabung elpiji 12 kg seharga Rp. 70.000 dengan jaminan tabung Rp. 350.000
maka jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah
Kas
Rp.420.000
Penjualan
Rp. 70.000
Uang jaminan tabungan elpiji Rp.350.000
Utang yuang ditaksir
Rp. 25.000.000
Rp. 25.000.000
d). Utang pajak (tax payable) : utang yang timbul berdasarkan ketentuan perpajakan misalnya pajak
penghasilan,pajak penjualan,pajak bumi dan bangunan.
Contoh : misalnya pada 1 maret 2009 dibayar gaji kepada pegawai dengan perincian sbg berikut
Jumlah gaji karyawan
= Rp. 123.500.000
Pajak penghasilan 10%
= Rp. 12.350.000
Dibayar kepada karyawan
= Rp. 111.150.000
Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji
Beban gaji
Pajak penghasilan pasal 21 terutang
Kas
Rp. 123.500.000
Rp. 12.350.000
Rp. 111.150.000
Transaksi
1januari2005,merencanak
a pegeluaran obligasi
10%,,Rp 1000.000
1 april 2005 obligsi
nominal Rp 700.000 dijual
dengan kurs 105
Jurnal
Tidak ada jurnal
Jurnal
Obligasi yg belum terjual Rp1.000.000
Kas Rp735.000
Utangobligasi Rp700.000
Agio obligasi Rp 35.000
kas
Rp735.000
obligasi yg belum terjual
Agio obligasi
18
juli2005
obligasi
nominal Rp100.000 di jual
dengan kurs 99%
Kas
Rp99.000
Disagio obligasi Rp 1.000
Utang obligasi Rp100.000
Kas
Rp99.000
Disagio
Rp 1.000
Obligasi yang belum terjual Rp100.000
Rp1.000.000
Rp700.000
Rp 35.000
tersebut. Bunga berjalan yang dibayar oleh pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit rekening biaya
bunga atau rekening utang bunga obligasi.
Misalnya PT. Risa Fadila pada tanggal 31 desember 2005 memutuskan untuk mengeluarkan
obligasi pada tanggal 1 mei 2006 sebesar Rp.1000.000,00 bunga 10% pertahun dan jatuh tempo pada
tanggal 1 mei 2011. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 mei dan 1 november. seluruh obligasio
dapat dijual pada tanggal 1 juli 2006 dengan harga Rp.1.029.000,00 yaitu harga jual Rp 1.030.000,00
dikurangi biaya penjualan Rp 1000,00 ditambah bunga berjalan untuk jangka waktu 1 mei 2006 sampai
dengan 1 juli 2006. Tahun buku PT Risa fadila adalah tahun kelender, amortisasi agio dicatat setiap akhir
periode. Umur obligasi dihitung sebagai berikut :
2006
2007
= 12 bulan
2008
= 12 bulan
2009
= 12 bulan
2010
= 12 bulan
2011
= 4 bulan
Jumlah
= 58 bulan
Dalam perhitungan umur obligasi , yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu beredar,
yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo, agio obligasi sebesar Rp 29.000,00 ( Rp 1.029.000,00
dikurangi Rp 1000.000,00 ) akan diamortisasikan selam umur obligasi yaitu 58 bulan, sehingga
amortisasi agio setiap bulannya sebesar Rp 29.000,00 : 58 = Rp 500,00 . Transaksi penjualan,
pembayaran bunga dan amortisasi agio selama umur obligasi dicatat dalam buku-buku PT. Risa fadila
sebagai berikut:
Transaksi
Jurnal
1 juli 2006
Kas
Penjualan obligasi
Harga jual :
Rp 1.030.000,00
1.000,00
Rp 1.045.666,67
Utang obligasi
Rp 1000.000,00
Agio obligasi
Rp
29.000,00
16.666,67
Rp 1.029.000,00
Bunga berjalan ( 1 Mei 1 Juli ) =
2/12 X 10 % x Rp 1.000.000,00
Uang yang diterima
16.667,67
Rp 1.045.666,67
Dalam contoh ini bunga berjalan dikreditkan kerekening biaya bunga obligasi
Pada tanggal 1 november 2006 PT Risa fadila akan membayar bunga obligasi untuk setengah
tahun dicatat sebagai berikut :
6
1 november 2006
Pembayaran bunga obligasi
Kas
Rp 50.000,00s
Pada tanggal 31 desember dibuat jurnal untuk menyesuaikan buku-buku, jurnal penyesuaian yang
berhubungan dengan utang obligasi ada 2 yaitu untuk :
1) Mencatat bunga berjalan
2) Mencatat amortisasi agio
Bunga berjalan dan amortisasi agio untuk tahun 2006 dicatat sebagai berikut :
1.Bunga berjalan ( 1 November 31 Desember ) Biaya bunga obligasi Rp 16.666,67
= 2/12 x 10% x Rp 1.000.000,00
Utang bunga obligasi Rp 16.666,67
= Rp 16.666,67
2.Amortisasi agio ( 1 Juli 31 Desember )
6 bulan x Rp 500,00 = Rp 3000,00
Agio obligasi
Rp 3000
Biaya bunga obligasi
Rp 3000
Pada tanggal 1 januari 2007 dibuat jurnal pembalikan untuk utang bunga obligasi agar
nanti pembayaran bunga pada tanggal 1 mei 2007 dapat dicatat dengan cara biasa . jurnal
pembalikan ityu sebagia berikut :
1 Januari 2007
Jurnal pembalikan
Rp 16.666,67
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
Rp 50.000,00
Untuk tahun tahun berikutnya sampai dengan tahun 2001 dibuat jurnal yang sama seperti dalam
tahun 2007 , pada tanggal 2001 yaitu pada saat obligasi jatuh tempo dibuat jurnal sebagai berikut :
1.Mencatat obligasi dan pelunasan obligasi
Bunga = 6/12 x 10 % x Rp 1000.000,00
Rp 50.000,00
1.050.000
Obligasi
Rp1.000.000,00
Rp1.050.000,00
7
Utang obligasi
Rp 1000.000,00
Biaya bunga obligasi Rp
50.000,00
Kas
Rp
Agio obligasi
Rp 2000,00
Biaya bunga obligasi Rp 2000,00
jurnal
1 juli 2008
Agio obligasi
Rp600,00
Rp600,00
Rp333,33
Rp333,.33
Rp203.400,00
Jumlah pelunasan
Rp204.000,00
Rp
600,00
OBLIGASI BERSERI
Obligasi yang pelunasannya dilakukan dalam satu seri disebut obligasi berseri.disini saat jatuh
tempo obligasi tidak bersamaan, tetapi urut dalam jumlah-jumlah tertentu. mungkin jumlah yang jatuh
tempo selalu sama, tetapi mungkin juga tidak sama.Masalah pencatatan obligasi berseri timbul jika
obligasi ini dijual dengan agio atau disago. perhitungan amortisasi agio atau disagio setiap periode akan
menurun sesuai dengan penurunan penjumlahan utang obligasi.
Metode garis lurus yang dipakai untuk menghitung amortisasi ago atau disagio obligasi berseri disebut
METODE OBLIGASI BEREDAR (BONDS OUTSTANDING METHOD).
Persentase amortisasi = Nominal obligasi yang beredar dalam periode itu
Jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode
Perhitungan amortisasi agio setiap tahun dapat disusun dalam tabel sebagai berikut;
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
RP.5.000.000.00
4.000.000.00
3.000.000.00
2.000.000.00
1.000.000.00
RP.15.000.000.00
Agio
RP 45.000.00
45.000.00
45.000.00
45.000.00
45.000.00
Amortisasi Agio
tiap tahun
RP 15.000.00
12.000.00
9.000.00
6.000.00
3.000.00
RP 45.000.00
Perhitungan amortisasi agio setiap tahun dalam tabel diatas dilakukan sebagai berikut;
RP 5.000.000,00
2005= RP 15.000.000,00
RP 4.000 .000,00
2006= RP 15.000.000,00
x Rp 45.000,00=RP 15.000,00
x Rp 45.000,00=RP 12.000,00
Pada tahun 2006,pembilang yang dipakai adalah RP4.000.000,00 karena pada tanggal 1 januari
2006, obligasi dengan nominal RP1.000.000,00 sudah jatuh tempo,sepembilanganya akan selalu menurun
sebesar nominal obligasi yang jatuh tempo dalam tahun tersebut.
PELUNASAN OBLIGASI BERSERI SEBELUM SAAT JATUH TEMPO
Apabila obligasi berseri yang beredar ditarik untuk dilunasi sebelum tanggal jatuh temponya
maka agio atau disagio yang berhubungan dengan obligasi yang ditarik tadi harus dibatalkan. Contoh
1:Misalnya dari contoh dimuka pada tanggal 1juli 2007, dilunasi obligasi yang nominalnya
Rp1.000.000,00. Tanggal jatuh tempo obligasi tersebut adalah yang Rp500.000,00 pada tanggal 1 januari
2009 dan yang Rp500.000,00 pada tanggal 1 januari 2010, dengan kurs 102 ditambah bunga
berjalan.Sedangkan agio yang belum diamortisasi dibatalkan dengan perhitungan sebagai berikut :
Agio yang dibatalkan
1.000 .000
2007 = 3.000 .000
1.000 .000
2008 = 2.000 .000
500.000
2009 = 1.000 .000
x Rp 9.000,00=Rp 1.500,00
x Rp6.000,00=Rp3.000,00
x Rp3.000,00=Rp1.500,00
Rp 6.000,00
Laba rugi pelunasan obligasi pada tanggal 1juli 2007 dihitung sebagai berikut:
Nilai buku obligasi:
Nilai nominal
Rp1.000.000,00
Agio yang diamortisasi
Rp.
6.000,00
Nilai buku obligasi
Rp1.006.000,00
Harga kurs=102 x Rp1.000.000,00 Rp1.020.000,00
Rugi pelunasan obligasi
Rp. 14.000,00
Perhitungan bunga berjalan dilakukan sebagai berikut:
Rp1.000.000,00 x 10% x 6/12=Rp50.000,00
Pelunasan kembali obligasi sebesar Rp1.000.000,00 pada tanggal 1 juni 2007 dicatat dengan jurnal
sebagai berikut:
Utang obligasi
Agio obligasi
Rugi pelunasan obligasi
Biaya bunga obligasi
Kas
Rp1.000.000,00
Rp
6.000,00
Rp 14.000,00
Rp 50.000,00
Rp1.070.000,00
10
Tahu
n
2005
2006
2007
2008
2009
Amortisasi agio
sebelum revisi
15.000,00
12.000,00
9.000,00
6.000,00
3.000,00
Rp 45.000,00
tahunan
Pembatalan agio
1.500,00
3.000,00
1.500,00
Rp 6.000,00
Amortisasi
agio
sesudah revisi
15.000,00
12.000,00
7.500,00
3.000,00
1.500,00
Rp 39.000,00
tahunan
Dalam cara kedua nilai buku obligasi sebesar Rp 1.015.000 dipakai sebagai dasar untuk mencatat saham
yang dikeluarkan sehingga tidak ada laba atau rugi karena pertukaran .
2.Utang hipotik
Utang hipotik adalah pinjaman jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva tetap tak bergerak
(misalnya tanah,bangunan).
Penerapan utang hipotik
Contoh:pada tanggal 1 januari 1190 PT.pusing mendapat pinajaman dari bank mandiri sebesar
Rp.8.000.000,bunga 12% dibayar dibelakang tiap tanggal 1/3 dan 1/9 dengan jaminan rumah dan
tanah sebesar Rp.10.000.000. hipotik diangsur tiap tanggal 1/8 dimulai tanggal 1/8 1991 dengan
besarnya tiap angsuran Rp.2.000.000.
Diminta: buatlah semua jurnal yang diperlukan termaksud pencatatan,penyesuaian,penutupan dan
pembalikan untuk tahun 1990 dan 1991 saja.
Jawab:
01/01/90
Kas
Rp.8.000.000
Utang Hipotek
Rp.8.000.000
11
01/03/90
Beban bunga Rp.160.000
Kas
Rp.160.000
(perhitungan: 2/12 x 12/100 x Rp.8.000.000)
01/09/90
Beban bunga Rp. 480.000
Kas
Rp. 480.000
(6/12 x 12/100 x Rp.8.000.000)
31/12/90 jurnal penyesuaian
Beban bunga Rp.320.000
Kas
Rp.320.000
(perhitungan:1/9-31/12=4 bulan)
Utang hipotek Rp. 2.000.000
Kas
Rp. 2.000.000
31/12/90 jurnal penutup (closing entry)
Laba/Rugi
Rp. 960.000
Beban bunga
Rp. 960.000
01/01/91 jurnal pembalik
Utang bunga
Rp. 320.000
Beban bunga
Rp. 320.000
01/03/91
Beban bunga
Rp. 480.000
Kas
Rp. 480.000
01/08/91
Angsuran hipotik terutang Rp . 2000.000
Kas
Rp. 2000.000
01/09/91
Beban bunga
Rp. 460.000
Kas
Rp. 460.000
Perhitungan :s
Bunga 1/3 1/8 = 5/12 x 12/100 x 8.000.000 = Rp. 400.000
Bunga 1/8 1/9 = 1/12 x 12/100 x 6.000.000 = Rp. 60.000
12
Rp. 860.000
Rp. 860.000
P
UTANG DAN MODAL
UTANG LANCAR :
Utang dangang
Rp.XXX
Utang wesel
Rp.XXX
Utang deviden
Rp.XXX
Utang biaya
Rp.XXX
Utang pajak
Rp.XXX
Utang bonus
Rp.XXX
Utang hadiah
Rp.XXX
Utang garansi
Rp.XXX
Utang pensiun
Rp.XXX
Jumlah hutang lancar
RP.XXX
UTANG JANGKA PANJANG :
Utang obligasi
Rp.XXX
Utang hipotek
Rp.XXX
Jumlah hutang jangka panjang
Rp.XXX
MODAL
Rp.XXX
Hutang + Modal
Rp.XXX
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Utang merupakan kewajiban perusahanan kepada pihak lain yang harus di bayar kepada
kreditur. timbulnya hutang bisa disebabkan karena perusahaan melakukan pembeliaan barang
dangang secara kredit, membeli peralatan atau aktiva lainnya secara kredit, meminjam uang dari
bank ataupun dari kreditur (investor) dan bahkan bisa terjadi timbulnya utang dari karyawan
perusahaan sendiri karena gaji yang tertlambat di bayar atau gaji yang belum waktunya dibayar
13
atau disebabkan hal-hal yang merupakan kewajiban perusahaan yang harus di bayar Jenis hutang
dalam perusahaan ada 2 macam yaitu ada yang jangka waktu pembayarannya satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan ada yang lebih satu tahun.dengan demikian klasifikasi utang dalam
neraca di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu ,utang jangka pendek, utang jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Dr.Zaki baridwan, M.Sc.,Akt., Intermediate Accounting 8 th Edition. Yogyakarta :
BPFE-YOGYAKARTA, 2008.
penerbit
14
15